Apakah berat badan Si Kecil tidak kunjung meningkat semenjak ia mengalami alergi susu sapi? Tentu Bunda khawatir alergi ini mengurangi kemampuan tubuhnya dalam menyerap nutrisi. Jika ia kesulitan menyerap nutrisi, maka pertumbuhannya akan terhambat ya, Bun. Oleh karena itu, yuk, ketahui cara meningkatkan berat badan pada bayi yang alergi susu sapi dalam ulasan berikut ini.
Apakah Berat Badan Anak Alergi Susu Sapi Susah Naik?
Alergi susu sapi adalah kondisi medis ketika tubuh Si Kecil merespons protein dalam susu sapi dengan reaksi berlebihan. Reaksi ini dapat mengganggu seluruh kesehatannya, termasuk peningkatan berat badannya.
Gejala Alergi Susu Sapi dan Dampaknya pada Penyerapan Nutrisi
Gejala pada Si Kecil bisa bervariasi, termasuk muntah, diare berkepanjangan, bercak kemerahan pada kulit yang terasa gatal, batuk, ataupun bersin. Gejala-gejala tersebut dapat mengganggu nafsu makannya. Akibatnya, ia akan enggan makan.
Jika ia masih mengonsumsi makanan atau minuman yang memicu alerginya, maka saluran pencernaannya akan mengalami peradangan. Peradangan ini akan mengganggu saluran pencernaannya untuk menyerap nutrisi lainnya dari makanan. Akhirnya, ia akan kekurangan nutrisi untuk meningkatkan berat badannya.
Jika hal ini pada Si Kecil, Bunda perlu melakukan tindakan yang tepat agar dampak ini tidak mengganggu tumbuh kembangnya. Untuk solusi masalah ini, yuk baca: Ciri alergi susu sapi dan cara penanganannya.
Dampak pada Pertumbuhan Anak
Ketika Si Kecil alergi terhadap susu sapi, ia akan cenderung dihindarkan dari makanan atau minuman yang mengandung protein susu tersebut. Padahal protein ini penting. Dampaknya, ia akan kekurangan protein tersebut, sehingga pertumbuhannya terganggu.
Alergi juga mengharuskan pengobatan, agar reaksi alerginya mereda. Namun, jika pengobatan ini berlangsung dalam waktu lama, maka nafsu makannya akan terganggu. Akhirnya, metabolisme tubuhnya juga terganggu, sehingga berat badannya akan lamban untuk meningkat.
Cara Menggemukkan Bayi Alergi Susu Sapi
Menggemukkan bayi dengan alergi memerlukan pendekatan khusus. Berikut beberapa langkah yang dapat Bunda lakukan.
Berikan Asupan Tinggi Nutrisi
Untuk menggemukkan Si Kecil, Bunda perlu memberikan asupan nutrisi tertentu dalam jumlah banyak.
Vitamin Penambah Berat Badan
Beberapa vitamin untuk membantu menambah berat badan ini meliputi:
- Vitamin A: tidak hanya berfungsi menjaga kesehatan mata, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kemampuan pencernaan dalam menyerap makanan. Anak usia 1 - 9 tahun membutuhkan sekitar 400 - 500 mikrogram (mcg) vitamin A setiap harinya.
- Vitamin B Kompleks: membantu meningkatkan metabolisme sel tubuh, sehingga sel-sel tubuh akan berkembang dan berat badannya akan bertambah.
- Vitamin C: mencegah infeksi yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi. Untuk sumber nutrisinya cek di artikel ini: Buah yang Mengandung Tinggi Vitamin C.
- Vitamin D: membantu penyerapan kalsium dan fosfor oleh tubuh, yang esensial bagi pertumbuhan gigi. Gigi yang kuat akan mampu mengolah makanan agar mudah dicerna.
Selain vitamin, nutrisi lainnya seperti Omega-3 dan Omega-6 juga berperan dalam membantu pertumbuhan Si Kecil.
Asupan untuk Menaikkan Berat Badan Bayi
Berikut beberapa makanan untuk membantu menambah berat badan Si Kecil:
- Pisang: mengandung nutrisi yang dapat mendukung pertumbuhan. Pisang bisa diberikan dalam bentuk potongan atau smoothie. Tambahkan kacang-kacangan atau buah lain untuk variasi.
- Alpukat: kaya akan lemak sehat untuk diubah menjadi kalori. Campurkan dengan makanan lain atau buat selai untuk variasi.
- Oatmeal: mengenyangkan dan sehat. Campur dengan ASI atau air hangat dan tambahkan buah seperti pisang.
- Selai kacang: kaya protein dan lemak, cocok untuk menambah berat badan bayi.
- Pir: kaya akan serat. Haluskan menjadi pure, lalu tambahkan bubuk kayu manis.
- Ikan: mengandung protein untuk pertumbuhan.
- Daging ayam: kaya nutrisi seperti magnesium dan vitamin B.
- Telur: mengandung banyak protein. Pastikan ia tidak alergi terhadap telur.
- Labu: mengandung serat. Haluskan menjadi pure untuk bayi.
- Kentang: kaya karbohidrat. Buat menjadi mashed potato agar memudahkan dikonsumsi.
Berikan Alternatif Susu Lain
Mengatasi tantangan pertumbuhan dan kesehatan tentu menjadi prioritas utama. Namun, dengan pemilihan alternatif susu yang tepat, seperti berbahan soya, bayi tetap dapat memperoleh cukup nutrisi, sehingga ia masih akan mampu mencapai berat badan ideal.
Simak penjelasan tentang bagaimana susu soya dapat membantu menaikkan berat badan anak yang alergi di artikel berikut ini: Bisakah Susu Soya Meningkatkan Berat Badan Si Kecil?
Manfaat
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan penggunaan susu soya sebagai alternatif nutrisi bagi bayi dengan alergi susu sapi ataupun intoleransi laktosa.
Protein dalam susu soya dapat mendukung tumbuh kembang Si Kecil. Susu soya juga mengandung kalsium, vitamin D, vitamin B kompleks, dan nutrisi esensial lainnya untuk meningkatkan berat badannya.
Ada baiknya juga Bunda memilih susu soya yang diperkaya dengan probiotik dan asam amino esensial, agar pencernaannya lancar. Dengan pencernaan yang mampu menyerap nutrisi, maka berat badannya pun akan dapat meningkat.
Adakah susu bagi anak alergi yang baru berusia 1 tahun? Jangan khawatir. Yuk Bunda, lihat berbagai rekomendasinya di artikel berikut: Susu untuk Anak Alergi Susu Sapi Usia 1 Tahun.