Beranda Artikel Alergi Akibat Kekurangan Protein bagi Si Kecil yang Memiliki Alergi

Akibat Kekurangan Protein bagi Si Kecil yang Memiliki Alergi

2025/02/06 - 02:55:42pm     oleh Morinaga Soya
Akibat Kekurangan Protein bagi Si Kecil yang Memiliki Alergi

Kebutuhan protein bagi Si Kecil sangat penting untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. Namun, anak-anak dengan alergi sering kali menghadapi risiko kekurangan protein karena berbagai pantangan makanan dan gangguan pencernaan akibat reaksi alergi. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Kurangnya protein tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik tetapi juga melemahkan sistem kekebalan tubuh Si Kecil. Kulitnya dapat menjadi lebih kering, dan ia rentan terhadap berbagai penyakit. Untuk mengatasi hal ini, Bunda perlu memahami mengapa alergi menyebabkannya berisiko kekurangan nutrisi ini, dan bagaimana solusinya agar kebutuhan nutrisinya tetap tercukupi tanpa memicu reaksi alergi kembali.

Mengapa Alergi Dapat Menyebabkan Kekurangan Protein

Protein memainkan peran utama dalam membangun jaringan tubuh, mendukung sistem imun, dan membantu perkembangan otak. Namun, alergi makanan dapat membatasi akses Si Kecil terhadap sumber protein utama seperti susu sapi, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Akibatnya, asupan proteinnya menjadi tidak mencukupi.

Selain itu, gangguan pencernaan akibat reaksi alergi seperti muntah, diare, atau nyeri perut dapat mengurangi kemampuan tubuh Si Kecil untuk menyerap protein dari makanan. Kondisi ini semakin parah jika tidak ada pengganti protein yang aman dan setara dalam menu makanannya.

Tanpa asupan protein yang memadai, Si Kecil bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari berat badan yang stagnan hingga penurunan daya tahan tubuh. Penting bagi Bunda untuk memastikan sumber protein yang aman dan sesuai agar kebutuhan gizinya tetap terpenuhi.

Dampak Kekurangan Protein

Marasmus

Marasmus merupakan salah satu bentuk malnutrisi berat yang disebabkan oleh kekurangan protein dan kalori secara umum. Jika Si Kecil memiliki alergi, pantangan terhadap banyak makanan yang ketat akan dapat menyebabkan kekurangan energi dan zat gizi esensial lainnya.

Jika kondisi ini berlangsung lama, tubuhnya akan mulai menggunakan jaringan otot sebagai sumber energi, sehingga ia akan menjadi sangat kurus dan lemah. Ia juga akan mengalami marasmus, yang ditandai rendahnya energi, pertumbuhan yang terhambat, dan kesulitan yang beraktivitas. Ini terjadi karena tubuh kekurangan bahan bakar penting untuk mendukung fungsi organ vital.

Perawatan untuk Si Kecil yang mengalami marasmus membutuhkan asupan nutrisi yang cepat dan terarah. Penanganan yang terarah dapat membantu Si Kecil memulihkan kondisinya tanpa memicu reaksi alergi.

Ketahanan Tubuh yang Rendah

Protein merupakan bahan baku penting yang membentuk sitokin, enzim, dan antibodi, yang berperan penting dalam menjaga sistem imun tubuh. Kurangnya protein akan melemahkan kemampuan tubuh Si Kecil untuk melawan infeksi. Akibatnya, ia lebih sering mengalami penyakit seperti flu, infeksi saluran pernapasan, dan masalah kulit.

Penyembuhan luka juga akan menjadi lebih lambat. Ini dikarenakan penutupan luka memerlukan jaringan kulit baru yang tentunya terbentuk dari protein sebagai komponennya. Lambatnya penyembuhan ini dapat memperburuk kondisi alergi, terutama jika reaksi alerginya juga terjadi pada kulitnya.

Ketahanan tubuh yang rendah juga membuat Si Kecil mudah lelah dan sulit berkonsentrasi. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memengaruhi performa belajar dan tumbuh kembangnya.

Kulit yang Kering

Dampak lainnya juga terlihat pada kesehatan kulit Si Kecil. Peran penting lainnya dari protein adalah membentuk skin barrier dan kolagen, yang tugasnya adalah menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Pada Si Kecil yang memiliki alergi, kekurangan atas nutrisi ini dapat membuat kulit menjadi kering, bersisik, atau bahkan pecah-pecah. Kulit yang tidak sehat lebih rentan terhadap iritasi, infeksi, atau peradangan akibat alergi.

Kulit yang kering ini dapat memperburuk kondisi alergi yang sudah ada, seperti dermatitis atopik. Si Kecil mungkin merasa gatal terus-menerus, hingga memengaruhi kualitas tidurnya. Akibatnya, ia menjadi rewel dan mudah lelah sepanjang hari.

Kekurangan kolagen akibat protein yang tidak cukup juga menghambat proses regenerasi kulit. Luka atau ruam yang biasanya sembuh dalam beberapa hari dapat memakan waktu lebih lama, memperburuk rasa tidak nyaman baginya.

Memenuhi Kebutuhan Protein

Asupan protein harian yang dibutuhkan Si Kecil menurut usianya adalah sebagai berikut:

  • Usia 1-3 tahun: 13 gram per hari
  • Usia 4-6 tahun: 19 gram per hari
  • Usia 7-9 tahun: 19-34 gram per hari
  • Usia 10-12 tahun: 34-52 gram per hari

Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, Bunda bisa menyajikannya melalui menu-menu makanan yang aman. Misalnya dengan memastikan menu makan Si Kecil disusun berdasarkan hasil tes alergi untuk mengetahui makanan yang aman. Sumber protein alternatif seperti tahu, ikan, tempe, dan daging ayam bisa Bunda pertimbangkan.

Susu pertumbuhan seperti Morinaga Chil Kid Soya juga dapat membantu memenuhi kebutuhan protein tanpa risiko alergi. Dengan kandungan isolat protein kedelai, Morinaga Chil Kid Soya bukan hanya membantu mencukupi kebutuhannya akan protein, melainkan mampu mendukung tumbuh kembang Si Kecil secara optimal.

Susu ini juga sangat dianjurkan bagi anak-anak alergi susu sapi karena probiotik di dalamnya mampu mengurangi reaksi alergi. Menurunnya reaksi alergi akan meningkatkan kualitas hidup Si Kecil, sehingga ia dapat bertumbuh dengan lebih baik dan membuatnya leluasa bermain dan belajar yang akan membuatnya lebih cerdas. Yuk cari tahu selengkapnya seputar susu Morinaga Chil Kid Soya tersebut di sini, Bunda: Morinaga Chil Kid Soya, Manfaat dan Keunggulannya.

Referensi:

Cleveland Clinic. Marasmus. Diakses 03 Januari 2025. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23296-marasmus

Klik Dokter. Tips Mencegah Malnutrisi pada Si Kecil yang Alergi. Diakses 03 Januari 2025. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/tips-mencegah-malnutrisi-pada-si-kecil-yang-alergi

Food Allergy Canada. Ask the Dietitian: Food Allergy and Protein Sources. Diakses 03 Januari 2024. https://allergiesalimentairescanada.com/ask-the-dietitian-food-allergy-and-protein-sources/





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca