Beranda Artikel 13-36 Bulan Berat Badan Ideal Anak Usia 1–5 Tahun Menurut WHO

Berat Badan Ideal Anak Usia 1–5 Tahun Menurut WHO

2024/09/20 - 03:25:53pm     oleh Morinaga Soya
Berat Badan Ideal Anak Usia 1–5 Tahun Menurut WHO

Bunda mungkin pernah merasa cemas ketika membandingkan Si Kecil dengan anak seusianya yang terlihat lebih tinggi atau lebih berisi. Rasa khawatir ini lumrah dirasakan, terutama saat Bunda belum yakin apakah pertumbuhannya sudah sesuai standar atau belum. Perkembangan fisik setiap anak memang berbeda, tetapi memahami ukuran berat badan ideal dapat menjadi panduan awal untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembangnya.

Dengan mengetahui berat badan yang sesuai usia, Bunda bisa mengambil langkah lebih cepat bila ada indikasi masalah pertumbuhan. Ini bukan hanya tentang angka di timbangan, tapi juga soal memahami apa yang dibutuhkan tubuh Si Kecil untuk berkembang secara optimal. Jangan lewatkan juga cara menstimulasi tumbuh kembangnya agar berjalan maksimal melalui langkah-langkah sederhana yang bisa Bunda mulai dari rumah.

Pentingnya Berat Badan Ideal bagi Si Kecil

Berat badan merupakan salah satu penanda utama dari status gizi Si Kecil. Saat berat badannya terlalu rendah atau justru berlebih dari standar, ini bisa menjadi sinyal awal bahwa ada yang perlu diperhatikan dalam pola asuh, asupan makan, atau kesehariannya. Hal ini juga erat kaitannya dengan daya tahan tubuh dan kesiapan anak menghadapi fase perkembangan selanjutnya.

Penting bagi orang tua untuk melihat berat badan bukan sebagai satu-satunya acuan, melainkan sebagai bagian dari pemantauan menyeluruh atas kondisi fisik anak. Berat badan yang ideal mencerminkan keseimbangan antara asupan dan aktivitas anak. Di sinilah peran Bunda sangat penting, untuk memastikan pola makan, waktu tidur, dan aktivitas harian Si Kecil berjalan seimbang.

Ingin tahu lebih dalam bagaimana mendukung proses tumbuh kembang ini? Bukalah panduan stimulasi tumbuh kembangnya di sini: Tabel Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Menurut WHO

Tabel Berat Badan Ideal Anak Usia 1–5 Tahun Menurut WHO

Berikut adalah tabel berat badan ideal anak berdasarkan standar WHO:

Usia Anak

Anak Perempuan (kg)

Anak Laki-laki (kg)

1 tahun

7,0 – 11,5

7,7 – 12,0

2 tahun

9,0 – 14,8

9,7 – 15,3

3 tahun

10,8 – 18,1

11,3 – 18,3

4 tahun

12,3 – 21,5

12,7 – 21,2

5 tahun

13,7 – 24,9

14,1 – 24,2

Tabel ini bukan untuk dibandingkan secara kaku, tetapi sebagai alat bantu untuk mengevaluasi apakah pertumbuhan anak berjalan dalam jalur yang sehat. Bila berat badan anak berada sedikit di luar rentang, jangan panik dulu, Bunda. Yang perlu dilihat adalah kecenderungan grafiknya dari waktu ke waktu, bukan hanya satu titik data. Apalagi, anak bisa saja mengalami lonjakan atau perlambatan pertumbuhan pada fase-fase tertentu.

Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Anak

Berat badan anak tidak semata-mata ditentukan oleh apa yang ia makan hari ini, tetapi merupakan hasil dari banyak hal yang saling berkaitan. Faktor genetik tentu memiliki pengaruh, karena anak cenderung mengikuti postur dan laju tumbuh orang tuanya. Tapi di luar itu, apa yang dikonsumsi setiap hari memiliki dampak besar, mulai dari kecukupan energi hingga kualitas gizi yang masuk ke tubuh anak.

Aktivitas fisik juga menjadi penyeimbang yang tidak boleh diabaikan. Anak yang jarang bergerak atau lebih sering duduk bermain gadget cenderung memiliki metabolisme lebih lambat, sementara anak yang aktif cenderung memiliki berat badan yang lebih stabil. Oleh karena itu, mengajak Si Kecil bermain, berlari, atau sekadar mengeksplorasi halaman rumah bisa menjadi bentuk stimulasi sederhana yang efektif.

Kondisi kesehatan tertentu juga bisa memengaruhi berat badan. Anak yang sering sakit atau mengalami gangguan pencernaan, misalnya, bisa kehilangan nafsu makan yang berujung pada penurunan berat badan. Di sinilah pentingnya pemeriksaan rutin ke dokter untuk memastikan bahwa tumbuh kembang anak berjalan sesuai jalur yang sehat.

Cara Membantu Anak Mencapai Berat Badan Ideal

Mendukung anak agar mencapai berat badan ideal bukan berarti memaksa Si Kecil makan banyak. Ini lebih kepada menjaga keseimbangan antara apa yang dikonsumsi, bagaimana tubuhnya memprosesnya, dan bagaimana ia bergerak setiap hari. Pemantauan rutin bisa dimulai dari membiasakan diri menimbang dan mengukur tinggi badan anak setiap bulan, lalu mencatatnya di grafik pertumbuhan seperti di KMS.

Pastikan juga bahwa menu hariannya bervariasi, tidak hanya mengenyangkan tetapi juga kaya akan nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan kalsium. Jangan ragu untuk mengajak anak mencoba makanan baru yang sehat, atau membuat jadwal makan yang teratur. Ketika anak lebih aktif bergerak dan memiliki pola makan terjaga, peluangnya untuk mencapai berat badan ideal pun semakin besar.

Bila Bunda merasa Si Kecil tetap belum mencapai berat badan yang diharapkan meskipun pola makan dan aktivitasnya sudah diperbaiki, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter anak. Dari sanalah Bunda bisa mendapat saran lebih spesifik sesuai kondisi tubuh Si Kecil. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan tambahan asupan seperti susu pertumbuhan khusus yang sesuai kebutuhan anak.

Bunda juga bisa mempertimbangkan untuk memberikan susu pertumbuhan yang dirancang khusus untuk anak dengan kondisi tertentu, misalnya anak yang tidak cocok dengan susu sapi. Pilihlah produk yang rendah gula namun tetap tinggi nutrisi untuk mendorong penambahan berat badan yang sehat dan terukur. Temukan pilihan produknya di sini, yuk: Pilihan Susu Anak untuk Menambah Berat Badan





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca