Beranda Artikel Kenali Ciri-ciri Alergi Susu Sapi pada Si Kecil

Kenali Ciri-ciri Alergi Susu Sapi pada Si Kecil

2022/01/28 - 04:26:05pm     oleh Morinaga Soya
Kenali Ciri-ciri Alergi Susu Sapi pada Si Kecil

Ciri-ciri alergi susu sapi pada Si Kecil dapat dikenali dari kulit dan fesesnya. Kulitnya akan nampak ruam. Sedangkan fesesnya dapat lebih cair, atau bahkan malah lebih keras. Berikut merupakan ciri-ciri yang umum ditemukan pada Si Kecil yang masih bayi.

Ciri-ciri Alergi Susu Sapi pada Si Kecil yang Masih Bayi

Sebagian ciri-cirinya perlu dipastikan oleh dokter. Namun, sebagian lagi dapat dilihat langsung oleh Bunda. Ada beberapa tanda bahwa Si Kecil mengalami alergi terhadap susu sapi, antara lain 1) kelainan pada kulit maupun feses yang menunjukkan tanda khas alergi, serta 2) tes alergi susu sapi yang menunjukkan hasil positif berdasarkan pemeriksaan tes Prick Test atau tes IgE.

Kelainan pada Kulit

Jika Si Kecil mengalami alergi susu sapi, Bunda dapat memperhatikan adanya kelainan pada kulitnya seperti ini:

Gatal karena Alergi Susu Sapi

Tubuh Si Kecil yang memiliki bakat untuk alergi terhadap protein susu sapi umumnya menganggap protein tersebut sebagai musuh. Akibatnya, ketika susu sapi terminum oleh Si Kecil, maka tubuhnya akan bereaksi terhadap protein ini dengan mengeluarkan senyawa bernama histamin.

Fungsi histamin ini sebetulnya untuk mengusir protein susu sapi tersebut dari tubuh. Namun, kulit Si Kecil juga akan bereaksi terhadap histamin itu dan reaksinya berwujud sebagai gatal.

Si Kecil merasakan gatal ini terus-menerus, sehingga ia akan menggaruk-garuk. Umumnya, pada kulitnya akan nampak bekas luka, sebagai akibat garukannya untuk menghilangkan gatal tersebut.

Ruam

Ruam juga gejala yang sering terlihat pada anak-anak yang memiliki alergi terhadap protein susu sapi. Ruam merupakan kemerahan yang terjadi pada kulit.

Penyebab ruam ini juga reaksi kulit terhadap histamin yang dihasilkan tubuh setelah tubuh meminum protein susu sapi. Jika Si Kecil masih berumur sekitar 1 tahun, maka ruam ini sering muncul di wajah. Namun, bisa juga ruam ini muncul di seluruh tubuh.

Bengkak

Bengkak dapat juga terlihat pada wajah anak-anak dengan alergi susu sapi. Bengkak ini umumnya disebut juga angioedema. Lokasinya dapat terjadi pada bibir atau pun kelopak mata.

Bengkak ini terjadi karena pembuluh darah Si Kecil bereaksi terhadap histamin. Akibatnya, pembuluh darah membocorkan cairan, sehingga cairan masuk ke sel-sel bawah kulit.

Eksim

Eksim merupakan reaksi yang lebih kuat terhadap histamin daripada gatal. Pada eksim, nampak benjolan yang melepuh, dan terasa gatal. Bunda dapat menemukan eksim ini di wajah, kadang-kadang di kulit kepala. Bisa juga ditemukan di permukaan lengan atau tungkai.

Ciri eksim ini juga ditandai kulit yang ruam, dan seringkali bersisik. Sering terjadi di malam hari, sehingga mengganggu tidur Si Kecil.

Kelainan pada Feses

Feses Si Kecil akan menunjukkan darah. Pada pemeriksaan laboratorium dengan chromium-51 labelled erythrocytes, nampak hasil positif.

Tes Alergi Susu Sapi Menunjukkan Hasil Positif

Tanda lainnya bahwa Si Kecil mengalami alergi yaitu tes skin prick test yang menggunakan alergen susu sapi menunjukkan hasil positif. Bisa juga pada tes IgE Radio Allergo Sorbent Test dengan IgE spesifik antibodi susu sapi, nampak hasil positif. Bunda, tengok dulu yuk penjelasan tentang tes ini di sini: 4 Cara Tes Alergi Susu Sapi pada Si Kecil

Gejala

Berikut gejala yang dapat Bunda lihat pada Si Kecil yang masih bayi:

  • Rewel sambil memegang perutnya.

  • Muntah.

  • Perutnya mengeras karena kembung.

  • Mencret, atau malah sembelit.

  • Batuk-batuk.

Batuk pada Si Kecil yang alergi susu sapi cukup berbeda, karena Si Kecil nampak gelisah dengan mata yang terus-menerus berair. Apalagi kalau setelah batuk ini, Si Kecil menjadi sesak nafas. Sesak nafas merupakan gejala yang berbahaya, sehingga perlu segera dibawa ke rumah sakit. Sebab, sesak nafas ini merupakan pertanda terjadi reaksi anafilaksis yang mengancam jiwa Si Kecil.

Bunda, lihat dulu yuk tentang ciri batuk pada Si Kecil yang alergi di sini: Ciri-ciri Batuk karena Alergi Susu Sapi

Bunda, jika Si Kecil menunjukkan gejala alergi, Bunda dapat mencoba memeriksa seberapa besar potensi atau risiko alergi yang dimilikinya. Caranya, dengan melakukan tes alergi pada situs Morinaga Soya. Dengan mendapatkan hasil tes lebih dini. Bunda akan dapat memutuskan tindakan Bunda selanjutnya.

Kapan Terjadi Reaksi Alergi?

Anak yang memiliki alergi susu sapi akan merasakan reaksi dalam waktu yang berbeda-beda. Menurut NHS, ada dua tipe gejala alergi pada anak, yakni alergi langsung dan alergi tertunda.

Alergi Langsung

Gejala akan langsung timbul dan dimulai segera setelah Si Kecil mengkonsumsi susu sapi atau produk berbahan dasar susu sapi

Alergi Tertunda

Alergi tertunda yaitu reaksi alergi yang timbul beberapa jam setelah mengonsumsi susu sapi atau produk olahannya seperti yogurt dan keju. Oleh karena itu, Bunda perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi Si Kecil sesaat sebelum menunjukkan reaksi alergi.

Penyebab

Penyebab utama alergi adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh Si Kecil. Sistem ini salah mengenali protein pada susu sapi sebagai zat berbahaya. Akibatnya, sistem tersebut memproduksi imunoglobulin E untuk menetralkan zat berbahaya tersebut. Sistem ini juga melepaskan protein berupa histamin. Akibat histamin, terjadi reaksi alergi pada Si Kecil.

Resiko alergi pada Si Kecil juga dapat meningkat jika Si Kecil memiliki faktor berikut ini.

  • Riwayat alergi pada anggota keluarga Si Kecil. Misalnya asma, eksim atopik, dermatitis atopik, atau hay fever.

  • Mengidap alergi pada makanan atau minuman lain.

Menurut NHS, Si Kecil akan lebih mudah mengalami reaksi alergi jika ia masih bayi. Sebab, ketika masih bayi ini, sistem pencernaannya belum sempurna.

Penanganan

Belum ada penelitian yang menyatakan bahwa alergi susu sapi pada bayi bisa hilang. Bunda hanya dapat meminimalisir kambuhnya reaksi alergi. Caranya dengan menghindarkan Si Kecil dari susu sapi dan produk olahannya.

Susu sapi memang banyak menghasilkan kalsium untuk tumbuh kembang Si kecil. Namun Si Kecil tetap dapat tumbuh dan berkembang maksimal meskipun tanpa mengonsumsinya kok. Sebab, Bunda bisa memberikan alternatif pengganti seperti berikut.

ASI Eksklusif

Air susu ibu menghasilkan nutrisi terbaik untuk Si Kecil selama 6 bulan pertama hidupnya hingga beberapa bulan ke depan. Dokter paling banyak menyarankan cara ini untuk menghindarkan Si Kecil dari bahaya alergi susu.

Namun, selama menyusui, sebaiknya Bunda juga tidak mengkonsumsi susu sapi atau olahannya. Sebab, makanan apapun yang Bunda konsumsi akan mempengaruhi kandungan ASI yang diminum Si Kecil.

Susu untuk Si Kecil yang Alergi

Berikut ini adalah dua macam susu pertumbuhan yang dapat Bunda berikan kepada Si Kecil untuk menggantikan susu sapi.

Susu Hipoalergenik

Susu hipoalergenik adalah susu pertumbuhan yang memiliki peptida dengan berat molekul kecil. Karena berat molekulnya kecil, maka tidak menimbulkan reaksi alergi pada Si Kecil.

Contoh susu hipoalergenik antara lain susu asam amino dan susu terhidrolisat ekstensif. Umumnya, susu terhidrolisat ekstensif masih dapat dikonsumsi oleh Si Kecil yang memiliki alergi dengan gejala klinis ringan. Si Kecil yang mengalami gejala klinis tipe sedang juga masih bisa mengonsumsi susu ini.

Susu Kedelai

Susu kedelai adalah susu yang terbuat dari bahan dasar soya atau kacang kedelai. Minuman ini memiliki banyak nutrisi, antara lain protein, vitamin, dan kalsium. Semua nutrisi ini berguna untuk tumbuh kembang Si Kecil.

Mari, Bunda, intip dulu manfaat susu kedelai bagi Si Kecil di sini: Manfaat Susu Soya untuk Si Kecil

Menurut American Academy of Pediatrics, susu soya mengandung asam amino yang didesain untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil. Contoh susu soya yang memiliki kandungan nutrisi terbaik untuk Si Kecil adalah Chil Kid Soya MoriCare+ Triple Bifidus.

Susu ini dapat meningkatkan kecerdasan otak Si kecil. Sebab, di dalamnya terdapat AA, DHA, Omega 3, dan Omega 6. Selain itu, di dalamnya juga terkandung fosfolipid, kolin, dan zat besi.

Tumbuh kembang Si Kecil juga akan semakin optimal karena mengandung 9 mineral, termasuk kalsium, yang dibutuhkan selama masa pertumbuhan Si Kecil. Susu ini juga mengandung protein dan 14 vitamin.

Kandungan nukleotida, prebiotik FOS, dan probiotik Triple Bifidus dalam susu Chil Kid Soya ini juga dapat menjaga daya tahan tubuh Si Kecil.

Bunda, jika Si Kecil menunjukkan gejala alergi, Bunda dapat mencoba memeriksa seberapa besar potensi atau risiko alergi yang dimilikinya. Caranya, dengan melakukan tes alergi pada situs Morinaga Soya. Dengan mendapatkan hasil tes lebih dini. Bunda akan dapat memutuskan tindakan Bunda selanjutnya.

Ingin mencari alternatif susu sapi? Coba dulu susu soya yuk, Bunda. Ayo pelajari perbedaan kedua susu tersebut di artikel ini: Perbedaan Susu Soya dan Susu Sapi





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu