Beranda Artikel 13-36 Bulan Buah yang Mengandung Vitamin C, Selain Jeruk

Buah yang Mengandung Vitamin C, Selain Jeruk

2023/10/20 - 11:47:25am     oleh Morinaga Soya
Buah yang mengandung tinggi vitamin C

Bunda, jeruk bukan satu-satunya buah yang mengandung vitamin C, lho. Ada banyak pilihan lainnya yang bisa Bunda berikan kepada Si Kecil agar ia tak bosan. Contohnya buah beri, kiwi, dan mangga. Melalui artikel ini, Bunda akan mengetahui informasi lebih lanjut terkait buah-buahan tersebut, hingga olahan buah yang disukai anak-anak.

Oleh karena itu, pastikan untuk membaca artikel ini sampai habis, ya!

Ragam Buah yang Mengandung Vitamin C

Leci

Kandungan vitamin C dalam buah leci ternyata cukup tinggi loh Bunda, yaitu sebanyak 71,5 mg vitamin ini untuk setiap 100 gramnya. Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil. Vitamin ini mampu meningkatkan imunitas tubuh.

Selain itu, kandungan antioksidan jenis flavonoid pada leci bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Mangga

Mangga adalah buah tropis yang juga kaya akan vitamin C. Setengah buah mangga mengandung sekitar 60 mg vitamin C, yang setara dengan 66% kebutuhan harian Si Kecil.

Mangga juga kaya akan serat dan fitokimia seperti karotenoid dan polifenol, yang merupakan senyawa antioksidan yang membantu menurunkan risiko penyakit kronis.

Buah Beri

Berbagai jenis buah beri, khususnya stroberi, memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Dalam 100 gram stroberi, terdapat sekitar 56 mg vitamin C. Stroberi tidak hanya enak dan segar, tetapi juga kaya akan antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Si Kecil.

Selain stroberi, Bunda juga bisa mencoba beri lainnya seperti blueberry, raspberry, dan blackberry yang juga kaya akan vitamin C dan serat.

Jambu Biji

Dalam 100 gram jambu biji, rata-rata terdapat 228 mg vitamin C. Dengan kadar vitamin yang tinggi, tentu ini dapat menjadi pilihan yang menarik untuk memenuhi asupan Si Kecil.

Tak hanya kaya akan vitamin, buah ini juga merupakan sumber serat dan antioksidan sehingga rutin mengonsumsinya sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan pencernaan Si Kecil.

Kiwi

Bunda, ternyata dalam 100 gram kiwi mengandung vitamin C sekitar 92,7 mg, lho. Selain itu, kiwi juga kaya akan serat, kalsium, dan rendah kalori, sehingga sangat baik untuk kesehatan pencernaan dan tulang Si Kecil.

Mengonsumsi beragam jenis buah-buahan di atas dapat membantu Bunda dalam memenuhi asupan vitamin C Si Kecil. Tahukah Bunda, vitamin ini punya peran penting untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang Si Kecil lho. Mau tahu penjelasan lengkapnya? Baca artikel ini yuk: Manfaat Penting Vitamin C untuk Kesehatan Si Kecil

Olahan Buah Kesukaan Anak-Anak

Bunda, terkadang memberikan buah-buahan kepada Si Kecil bisa jadi cukup menantang ya. Sebab, tidak semua anak suka makan buah. Ada juga yang cepat bosan makan buah dengan sajian yang sama, misalnya buah potong.

Untuk mengatasi hal tersebut, Bunda bisa mengkreasikannya menjadi olahan favorit Si Kecil, seperti:

  • Smoothies buah
  • Salad buah
  • Es lilin
  • Buah celup cokelat

Agar rasanya lebih nikmat, Bunda bisa menambahkan yogurt dan madu ke dalam smoothies, salad buah, dan es lilin. Madu juga akan memberikan rasa manis alami yang tentu disukai Si Kecil. Untuk buah celup cokelat, gunakanlah cokelat hitam yang lebih sehat dan rendah gula ya, Bun.

Susu Soya Sebagai Sumber Vitamin C

Selain buah-buahan, susu juga dapat menjadi sumber vitamin C yang baik untuk Si Kecil. Produk susu pertumbuhan seperti Morinaga Chil School Soya diperkaya dengan vitamin C, memenuhi sekitar 30% angka kebutuhan harian anak-anak per sajian.

Morinaga Chil School Soya terbuat dari isolat protein soya, sehingga aman dikonsumsi oleh Si Kecil yang mengalami alergi susu sapi atau intoleransi laktosa. Susu ini juga mengandung serat FOS, vitamin dan mineral, protein, Omega 3&6, dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil. Bunda, cari tahu lebih lanjut di sini, yuk: Chil School Soya: Manfaat, Kandungan, dan Cara Penyajian.

Referensi:

  • Klikdokter. 10 Buah Terbaik untuk Kesehatan Tubuh Anda. Diakses tanggal 15 Oktober 2023 dari https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/10-buah-terbaik-untuk-kesehatan-tubuh-anda
  • Ayosehat Kemenkes. 6 Buah Unik yang Perlu Ditambahkan ke Daftar Makan Anda. Diakses 18 Oktober 2023 dari https://ayosehat.kemkes.go.id/6-buah-unik-yang-perlu-ditambahkan-ke-daftar-makan-anda
  • Kemenkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Diakses tanggal 20 Oktober 2023 dari http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_An



medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
Baca Selengkapnya
icon-idea
Morinaga mendukung program ASI Eksklusif
chevron-down

Air Susu Ibu baik bagi bayi usia 0-6 bulan, serta dapat dilanjutkan hingga usia 2 tahun dengan makanan pendamping yang sesuai. Pemberian ASI memberikan banyak manfaat, termasuk dapat mempererat ikatan batin antara Bunda dan Si Kecil.

Selain itu Kalbe juga ikut mendukung :
Mendukung Kode WHO
chevron-down
who

Kalbe Nutritionals mendukung prinisp-prinisp dari World Health Organization International Code of Marketing of Breast-milk Substitutes (Kode WHO) serta regulasi di tingkat nasional yang bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan pemberian ASI eksklusif.

Peraturan yang berlaku
chevron-down
rule

Kalbe Nutritionals patuh terhadap seluruh peraturan yang berlaku di Indonesia, secara khusus Peraturan Pemerintah (PP) No. 33 tahun 2012 mengenai ASI Eksklusif; Peraturan Menteri Kesehatan No. 39 tahun 2013 mengenai Susu Formula Bayi dan Produk Bayi Lainnya; serta Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 tahun 2016 mengenai Sponsorship bagi Tenaga Kesehatan sebagai peraturan pelaksana dari Kode WHO di Indonesia.

Pendidikan Tentang Nutrisi Sehat
chevron-down
nutrisi

Pilihan makanan dan nutrisi bagi bayi dan anak merupakan tantangan yang kompleks dan perlu mempertimbangkan berbagai macam faktor, termasuk sosial-ekonomi, lingkungan dan budaya. Diperlukan pendidikan yang berkelanjutan untuk memastikan pengetahuan yang memadai mengenai kecukupan nutrisi dan nutrisi yang sehat.