Beranda Artikel 0-12 Bulan Si Kecil Alami Sembelit? Mungkin Ini Sebabnya

Si Kecil Alami Sembelit? Mungkin Ini Sebabnya

2022/10/05 - 05:16:27pm     oleh Morinaga Soya
Si Kecil Alami Sembelit? Mungkin Ini Sebabnya

Karena sistem pencernaanya belum sempurna betul, sangat normal bila Si Kecil mengalami beberapa masalah pencernaan seperti diare atau bahkan sembelit. Walaupun Si Kecil masih dalam kondisi belum diperkenalkan kepada makanan padat, namun kasus sembelit ini bisa saja terjadi loh Bunda. Banyak alasan yang bisa menjadi penyebab anak sembelit, mulai dari menu makan, kondisi medis, atau bahkan pilihan susu formula yang diminum loh, Bunda.

Salah satu tanda Si Kecil sulit untuk buang air besar (BAB) yaitu jika tinjanya keras dan sulit keluar. Kemungkinan lain adalah ketika dia mengeluarkan kotoran yang terlihat seperti bongkahan-bongkahan kecil dan keras. Lalu cek juga frekuensi BAB Si Kecil bila menjadi lebih jarang dari biasanya, maka kemungkinan besar Si Kecil mengalami sembelit.

Khusus pada Si Kecil yang telah diperkenalkan kepada makanan padat, maka kemungkinan sembelit akan lebih sering terjadi. Sebab, fesesnya juga berubah karena mengikuti perkembangan dari variasi makanan yang diberikan. Yuk, lihat di sini untuk memahami perubahan frekuensi dan tekstur pada feses Si Kecil yang telah mendapatkan MPASI: Pahami Frekuensi BAB Bayi Pasca MPASI 6 Bulan

Penyebab Si Kecil Sembelit

Si Kecil yang mengalami sembelit atau susah BAB merupakan hal yang umum terjadi namun hal ini tentu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut ya Bunda, pasalnya juga dibiarkan berlarut, maka bisa menjadi hal yang serius. Akan lebih mudah bagi Bunda untuk menangani sembelit pada anak setelah mengetahui penyebabnya. Berikut faktor yang bisa menyebabkan Si Kecil sulit BAB

Baru Diperkenalkan Makanan Padat

Bila Si Kecil mengalami transisi dari hanya mengonsumsi cairan atau ASI ke makanan padat, risiko sembelit pasti terjadi. Sistem pencernaan Si Kecil masih belum terbiasa dengan kehadiran makanan padat dalam lambung. Selain itu, Bunda perlu memperhatikan faktor penambah risiko sulit BAB, misalnya menu makanan padat yang minim serat. Pastikan Bunda tetap memberikan.Selain itu, ada beberapa makanan penyebab sembelit pada Si Kecil lho Bun. Cari tahu selengkapnya: Makanan yang Menyebabkan Sembelit pada Bayi.

Kurang Cairan

Kekurangan asupan cairan bisa menyebabkan kotoran menjadi kering dan keras sehingga Si Kecil mungkin akan mengalami kesulitan saat BAB. Selain itu, beberapa faktor seperti mulut bermasalah akibat tumbuh gigi ataupun sariawan bisa membuat Si Kecil susah menerima makanan ataupun minuman. Begitu juga hal lain yang membuat Si Kecil menjadi malas minum sehingga menyebabkan dehidrasi seperti pilek, infeksi telinga, ataupun infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi lantaran gerakan menelan akan membuat Si Kecil merasa tidak nyaman atau sakit. Dehidrasi memang tidak boleh diabaikan begitu saja. Jika Bunda ingin mempelajari lebih lanjut mengenai penyebab dehidrasi, tanda dehidrasi parah, hingga cara menanganinya, baca artikel ini yuk: Kenali dan Pahami Tanda Dehidrasi pada Anak.

Kondisi Medis Tertentu

Kondisi medis tertentu dapat berkontribusi kepada terjadinya sembelit pada Si Kecil. Bagi Si Kecil yang berusia di bawah 6 bulan misalnya, beberapa penyebab sembelit yang umum adalah kelainan organ saluran cerna bawaan lahir, alergi susu sapi, penyakit celiac, kadar kalsium terlalu tinggi dalam darah, hipotiroid, dan beberapa penyakit lainnya.

Kondisi ini sebetulnya bisa diketahui lebih awal oleh Bunda lho. Bunda akan mengetahui penyakit ini ika Bunda sudah curiga bahwa Si Kecil tidak buang air besar selancar bayi-bayi seusianya.

Ini sebabnya Bunda perlu tahu seberapa sering mestinya seorang bayi kecil itu buang air besar. Yuk, Bunda, tengok dulu frekuensi buang air besarnya bayi baru lahir di sini: Frekuensi BAB Normal Bayi Usia 0-1 Bulan

Mengonsumsi Susu Formula Tertentu

Banyak alasan mengapa mengonsumsi susu formula bisa menjadi penyebab anak sembelit loh Bunda. Salah satunya adalah karena susu formula tertentu memiliki komposisi nutrisi yang mungkin akan lebih sulit dicerna oleh Si Kecil sehingga menyebabkan tinja Si Kecil mengeras dan membuatnya sulit BAB, adapun beberapa hal lain yang dikarenakan susu formula, antara lain

  • Susu Formula Lebih Kental

ASI mengandung 90% air sehingga bisa mencukupi kebutuhan cairan Si Kecil dan cenderung lebih mudah dicerna. Lain halnya dengan susu formula yang memiliki tekstur lebih kental daripada ASI. Karena hal ini, alhasil susu formula memakan waktu lebih lama untuk dicerna oleh Si Kecil. Molekul yang membutuhkan waktu melewati saluran pencernaan ini akhirnya akan membuat Si Kecil sembelit.

  • Susu Formula Tidak Disajikan Dengan Benar

Dilansir dari Raising Children, menyajikan susu formula dengan cara yang tidak tepat bisa membuat Si Kecil sembelit loh Bunda. Susu formula umumnya tersedia dalam bentuk bubuk sehingga Bunda harus menyeduhnya dengan air hangat sebelum disajikan. Menyeduh dengan sedikit air akan membuat teksturnya semakin kental dan mengakibatkan nutrisi susu formula untuk anak ini menjadi lambat melewati usus dan menyebabkan sulit BAB.

Sebaiknya perhatikan takaran air untuk disesuaikan dengan jumlah bubuk susu formula yang ingin Bunda campurkan sebelum memberikannya pada si bayi untuk menghindarkannya dari kemungkinan sembelit. Hindari juga menambah cairan lainnya agar tidak merusak nutrisi yang terkandung dalam susu formula untuk Si Kecil.

Tidak Cocok Susu Formula

Bila Bunda memberikan susu formula pada Si Kecil dan ia mengalami kesulitan BAB, maka bisa jadi Si Kecil memiliki intoleransi laktosa atau memiliki alergi terhadap susu formula yang dikonsumsi. Ada beberapa gejala yang mungkin terjadi bila Si Kecil alergi susu sapi, mulai dari munculnya ruam dan bercak merah pada kulit, masalah pernapasan, serta masalah pencernaan seperti sembelit.

Selain itu, bisa saja Si Kecil mengalami intoleransi laktosa. Keadaan dimana tubuh tidak dapat mencerna gula yang ada di dalam susu sapi (laktosa). Hal ini bisa menyebabkan beberapa gejala seperti diare, konstipasi, perut kembung, sakit perut, dan membuat Si Kecil rewel.

Untuk mengecek apakah Si Kecil memang memiliki alergi terhadap susu berbasis sapi, Bunda bisa melakukan beberapa hal seperti mengkonsultasikan kondisi Si Kecil pasca minum susu formula ke dokter atau melakukan pengecekan secara gratis di Tes Alergi Morinaga Soya untuk mengetahui seberapa besar resiko Si Kecil mengalami alergi.

Cara Mengatasi Sembelit Pada Si Kecil

Untuk mengatasi sembelit pada Si Kecil secara mandiri di rumah, cara penanganannya perlu dibedakan menurut kelompok umur ya, Bunda. Berbeda dengan orang dewasa, kondisi fisik pada Si Kecil di setiap tahap perkembangan usianya akan berbeda-beda, sehingga membutuhkan perhatian dan penanganan yang berbeda pula. BIla Si Kecil berusia kurang dari 6-12 bulan, maka membutuhkan penanganan ini:

Mengubah Atau Mengganti Susu Formula

Bila selama ini Si Kecil diberikan susu formula, maka ada baiknya Bunda mendiskusikan terlebih dahulu dengan dokter perihal penggantian susu formula untuk Si Kecil. Pastikan Bunda selalu mengecek kandungan yang terdapat di dalam susu formula pilihan Bunda ya.

Cek apakah susu formula tersebut memiliki nutrisi yang cukup untuk menunjang tumbuh kembang Si Kecil dan tidak menimbulkan reaksi alergi. Seperti misalnya susu Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Triple Bifidus yang tidak akan menimbulkan reaksi alergi karena terbuat dari 100% isolat protein kedelai, hingga cocok diminum bila Si Kecil memiliki alergi susu sapi atau tidak.

Ada pula perlindungan ganda untuk tubuhnya dengan kandungan Probiotik Triple Bifidus dan Prebiotik FOS. Probiotik Triple Bifidus akan menjaga kesehatan saluran cerna dan meningkatkan penyerapan nutrisi bagi Si Kecil serta menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus Si Kecil serta mengurangi gejala alergi pada Si Kecil.

Atau, alternatif lainnya adalah dengan mengonsumsi susu formula terhidrolisa parsial seperti Morinaga Chil Kid P-HP MoriCare Triple Bifidus untuk mengurangi risiko alergi pada Si Kecil yang memang memiliki riwayat alergi. Terbuat dari protein whey terhidrolisa parsial serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan Si Kecil untuk mendukung tumbuh kembang dan menjaga kesehatan saluran cerna supaya ia tidak mudah sembelit.

Memanfaatkan Pelembut Tinja

Bunda juga bisa menggunakan pelembut tinja tapi harus dengan seizin dan anjuran dokter. Umumnya pelembut tinja akan ditambahkan ke dalam susu Si Kecil untuk diberikan tiga kali sehari.

Sedangkan bila Si Kecil berusia di antara 1-2 tahun, maka Bunda bisa memberikan penanganan berikut:

Membiasakan Duduk di Toilet Secara Teratur

Bunda bisa membiasakan Si Kecil untuk duduk di toilet di jam yang sudah ditentukan. Hal ini bisa dilakukan sekitar 3-5 menit setelah makan. Minta Si Kecil duduk di toilet meskipun ia tidak ingin buang air besar. Ciptakan suasana yang nyaman tiap buang air besar di toilet. Dengan cara ini, Si Kecil juga bisa belajar merespon keinginannya sendiri untuk buang air besar dengan selalu duduk di toilet.

Memberikan Makanan Tinggi Serat

Tambahkan serat dari tiga porsi sayuran dan 2 porsi buah setiap harinya. Utamakan memberinya asupan serat dari buah-buahan berkulit yang bisa langsung dikonsumsi, seperti plum, aprikot, persik, atau prune. Buah naga juga bisa menjadi salah satu alternatif makanan tinggi serat yang bisa diberikan bila Si Kecil mengalami sembelit. Hindari sereal siap saji yang sudah diproses seperti corn flake atau rice bubble.

Beri Susu Sapi yang Diformulasi Khusus

Pada dasarnya anak yang berusia 1-2 tahun dianjurkan untuk masih mengonsumsi ASI. Namun, jika Si Kecil mengalami sembelit, Bunda bisa berkonsultasi ke dokter untuk memberikan Si Kecil susu tinggi serat agar pencernaannya lebih sehat

Demikian beberapa faktor yang mungkin dapat menyebabkan Si Kecil beserta cara penanganannya. Jangan lupa untuk menyiapkan menu makanan yang seimbang serta kaya akan serat. Lalu perhatikan selalu kandungan gizi yang terdapat dalam susu formula pilihan Bunda.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu