Beranda Artikel 13-36 Bulan Anak Tidak Mau Makan Nasi? Coba 7 Cara Berikut Ini

Anak Tidak Mau Makan Nasi? Coba 7 Cara Berikut Ini

2022/11/07 - 04:23:53pm     oleh Morinaga Soya
Anak tidak mau makan nasi

Jika Si Kecil seringkali tidak mau makan nasi, jangan disepelekan ya, Bun. Meskipun ia sudah banyak ngemil, tetapi jangan sampai melewatkan makanan pokoknya ya. Sebaliknya, ngemil makanan tidak sehat lah yang membuat Si Kecil enggan untuk makan. Kondisi lain yang menyebabkan Si Kecil tidak nafsu makan nasi yaitu mengalami gangguan pencernaan bahkan trauma.

Untuk memahami lebih lanjut terkait penyebabnya, cara menangani, serta alternatif makanan pengganti, pastikan untuk membaca artikel ini sampai selesai ya, Bun.

Penyebab

Selain tahap picky eater ini, ada beberapa faktor yang juga mempengaruhi keinginan Si Kecil untuk makan. Untuk mengembalikan nafsu makan Si Kecil agar kembali baik, Bunda perlu mengetahui faktor yang mengakibatkan Si Kecil tidak ingin makan nasi, antara lain:

  • Faktor psikologis: Masalah psikologis seperti stres, kecemasan, atau tekanan bisa membuat anak kehilangan nafsu makan. Hal ini dapat terjadi apabila Si Kecil merasa tertekan dan dipaksa ketika waktu makan. Sehingga suasana makannya menjadi tidak menyenangkan dan ia semakin enggan untuk menyantap nasi.
  • Preferensi rasa: Si Kecil mungkin memiliki preferensi rasa yang berbeda-beda dan tidak menyukai rasa atau tekstur nasi.
  • Kebosanan: Si Kecil dapat merasa bosan dengan makanan yang sama setiap hari, termasuk nasi, sehingga mereka menolak untuk mengonsumsinya.
  • Gangguan pencernaan: Si Kecil yang sedang mengalami masalah pada pencernaannya, seperti susah buang air besar atau sembelit, dapat menurunkan nafsu makannya.
  • Pengaruh lingkungan: Lingkungan di sekitar anak, termasuk pola makan keluarga atau interaksi dengan teman-teman sebaya, dapat mempengaruhi minat anak terhadap nasi.

Mengetahui penyebab anak tidak mau makan nasi dapat membantu orang tua menangani masalah tersebut dengan lebih efektif dan menemukan alternatif makanan yang cocok untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.

Hal ini juga dapat terjadi apabila anak sedang berada di dalam fase picky eater. Yuk kenali lebih jauh terkait kondisi ini dan penanganannya di artikel berikut Bun: Cara Mengatasi Anak yang Picky Eater dan Alergi Makanan

Cara Mengatasi Anak Tidak Mau Makan Nasi

Nasi mengandung karbohidrat dan serat yang bisa menjadi sumber energi dan memiliki manfaat untuk kesehatan saluran cerna. Selain itu, nasi juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin B1, B6, magnesium, fosfor, selenium, dan mangan yang baik untuk kesehatan tubuh. Sebelum terlalu panik, ada beberapa tips yang bisa Bunda coba untuk mengatasi Si Kecil yang tidak mau makan nasi:

1. Tanya Alasan Si Kecil Tidak Mau Makan Nasi

Bertanya apa alasan anak tidak mau makan nasi adalah cara paling tepat untuk menemukan solusi yang sesuai. Dengarkan dan pahami alasan anak, sehingga Bunda dapat memberikan solusi atas masalah tersebut.

Namun, cara ini hanya bisa dilakukan pada anak yang sudah biar berkomunikasi ya Bun.

2. Variatif dalam Mengolah Nasi

Bunda bisa berkreasi dengan lebih kreatif saat memasak nasi dan mengolahnya menjadi menu yang lebih menarik untuk anak yang kerap menolak makan nasi.

Misalnya mengolah nasi menjadi nasi uduk atau nasi kuning. Bunda juga bisa memakai pewarna makanan alami lainnya untuk mewarnai nasi, misalnya jus buah bit untuk warna merah dan kuning telur untuk warna kuning. Bunda juga bisa membuat nasi menjadi bola-bola atau aneka bentuk yang lucu sehingga menggugah keinginan Si Kecil untuk makan.

3. Tambahkan Rasa pada Nasi

Karena rasa nasi aslinya yang cenderung hambar, Bunda bisa mengganti air untuk memasak nasi dengan kaldu untuk memperkaya rasanya. Selain itu, Bunda juga bisa menambahkan aroma wangi ke dalam nasi, Bunda bisa menambahkan sedikit perasan jeruk nipis atau memasukkan daun pandan dan bawang putih ketika menanak nasi sebagai penambah rasa dan wangi.

Cara ini dilakukan untuk meningkatkan nafsu makan Si Kecil, selain menambahkan lauk pauk sebagai pendamping nasi.

4. Jelaskan Mengapa Nasi itu Penting untuk Dimakan

Bunda juga bisa mencoba menjelaskan pada anak mengapa nasi itu penting untuk ia makan. Jelaskan pada Si Kecil kalau nasi bisa memberikan energi untuk bisa beraktivitas dan bermain setiap hari.

Selain itu, nasi juga membantu Si Kecil tetap sehat, kuat, dan tumbuh dengan optimal. Jika Si Kecil tidak mau makan nasi, ia akan tidak memiliki cukup energi untuk bermain dan bertumbuh besar.

5. Memberikan Contoh yang Baik pada Anak

Salah satu cara mengatasi anak yang tidak mau makan nasi juga bisa dengan menjadi contoh yang baik bagi Si Kecil. Menurut IDAI, kebiasaan makan orang tua turut mempengaruhi kebiasaan Si Kecil loh Bunda. Jika Bunda dan Ayah enggan makan sayur misalnya, Si Kecil bisa saja meniru kebiasaan ini. Nah hal serupa juga bisa terjadi pada asupan nasi. Dengan kata lain, perhatikan juga ya apakah Bunda atau suami mempunyai kebiasaan memilih-milih makanan. Jika iya mungkin saja Si Kecil menirunya.

6. Berikan Porsi yang Tepat

Cara mengatasi Si Kecil yang sulit makan nasi juga bisa dengan menghindari memberikan porsi makan yang terlalu besar. Ketika ia tidak menghabiskan makanan, Bunda mungkin beranggapan kalau Si Kecil tidak menyukai nasi. Padahal, bisa saja karena Si Kecil sebenarnya sudah merasa kenyang.

7. Jangan Memaksa

Bila Si Kecil tengah sulit dibujuk untuk makan nasi atau makan makanan yang disediakan Bunda, sebaiknya jangan dipaksa untuk memakannya. Biarkan dorongan untuk makan nasi datang dari dirinya sendiri. Bila Si Kecil menunjukan tanda tidak mau mengasup nasi (menutup mulut, menangis, atau memalingkan kepala), tunggu sejenak kira-kira 10-15 menit baru tawarkan kembali tanpa memaksakannya.

Perlu diingat bahwa pengenalan nasi dalam pola makan Si Kecil harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan rekomendasi dari ahli gizi atau dokter anak. Proses pengenalan makanan padat perlu dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan perkembangannya.

Apakah Susu Bisa Menjadi Pengganti Nasi?

Bunda, penting untuk dipahami bahwa susu tidak dapat menggantikan nasi dalam pola makan Si Kecil. Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat penting yang memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Meskipun susu mengandung beragam nutrisi penting seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral. Namun, susu tidak menyediakan karbohidrat kompleks yang ditemukan dalam nasi dan sumber makanan lainnya.

Cara terbaik mengonsumsi susu adalah dengan dibarengi dengan pola makan sehat yang bergizi seimbang, termasuk nasi atau sumber karbohidrat lainnya.

Makanan Pengganti Nasi

Nasi memang mengandung sumber karbohidrat yang dibutuhkan tubuh Si Kecil agar tetap bertenaga dan sehat. Tapi, nasi bukanlah satu-satunya sumber karbohidrat. Bila anak tiba-tiba tidak mau makan nasi, Bunda bisa menyajikan sumber karbohidrat lain, lalu perlahan-lahan memberikan asupan nasi kembali secara bergantian.

Beberapa makanan yang bisa Bunda gunakan sebagai pengganti nasi antara lain:

1. Kentang

Sama seperti nasi, kentang juga kaya akan karbohidrat. Tak hanya itu, tanaman ini juga menyimpan nutrisi lainnya seperti serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, serta asam folat. Untuk mengolahnya, Bunda bisa membuat perkedel, kentang goreng, tambahan pada sayur sop, atau menjadi kentang panggang.

2. Jagung

Jagung merupakan salah satu sayuran yang kaya akan karbohidrat dan bisa jadi pengganti nasi. Selain sebagai sumber energi dan karbohidrat, jagung juga bisa menjadi sumber serat, vitamin C, magnesium, dan sodium. Rasa jagung yang manis juga bisa menggugah selera anak untuk makan. Bunda bisa mengolah jagung menjadi bakwan jagung, sup jagung, jagung susu keju, ataupun puding.

3. Oatmeal

Oatmeal merupakan sejenis gandum utuh yang mengandung banyak sekali nutrisi penting, mulai dari karbohidrat, serat, protein, lemak sehat, hingga berbagai macam vitamin dan mineral, seperti vitamin B1, B2, B3, B5, B9, kalsium, magnesium, folat, fosfor, kalium, zat besi, dan mangan.

Saat Si Kecil menolak untuk makan nasi, oatmeal bisa jadi pilihan sangat baik untuk menjadi pengganti sumber energi dan karbohidratnya. Oatmeal bisa diolah menjadi bubur dengan aneka topping, misalnya buah-buahan segar, madu, kacang-kacangan, atau sayuran segar, daging, dan telur.

4. Ubi dan Singkong

Umbi-umbian seperti ubi dan singkong sudah sejak lama dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Baik ubi dan singkong, keduanya sama-sama mengandung karbohidrat, serat, dan protein, sehingga bisa menjadi pengganti nasi yang baik. Ubi dan singkong bisa Bunda sajikan ke buat hati dengan merebus, mengukus, atau dipanggang.

Morinaga Soya MoriCare Triple Bifi misalnya yang mampu mendukung daya tahan tubuh Si Kecil berkat Probiotik Triple Bifi dan Prebiotik FOS yang akan lindungi kesehatan saluran cerna Si Kecil, membantu perkembangan sistem imunitas tubuh, serta membantu penyerapan nutrisi agar semakin optimal. Adapula AA, DHA, Omega 3, Omega 6, fosfolipid, serta zat besi dengan segudang manfaat untuk Kecerdasan Multitalenta-nya. Tak ketinggalan, protein, kalsium, vitamin, dan mineral yang penting bagi Tumbuh Kembang Optimal. Cari tahu lebih lanjut tentang Morinaga Soya MoriCare Triple Bifi di sini yuk: https://morinagasoya.com/id/produk/chil-school-soya

Bila seluruh cara ini tidak berhasil dan Si Kecil masih tidak mau melanjutkan sesi makan, tidak masalah bila Bunda segera mengakhiri proses makan. Bila berhasil, tetap biarkan Si Kecil menentukan jumlah nasi yang ingin ia makan. Bila situasi Si Kecil mogok makan nasi mulai berlarut dan terlalu lama, Bunda bisa mengkonsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Referensi:

  • KlikDokter. Solusi untuk Anak yang Tak Suka Makan Nasi.
    https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/solusi-untuk-anak-yang-tak-suka-makan-nasi (Diakses pada 18 Maret 2024)





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu