Menjaga daya tahan tubuh Si Kecil tentu menjadi prioritas utama bagi Bunda. Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah dengan memastikan asupan vitamin C yang cukup dalam menu hariannya. Vitamin C dikenal sebagai nutrisi penting yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Karena tubuh tidak dapat memproduksi vitamin C sendiri, penting bagi Bunda untuk menyediakan sumber vitamin C melalui makanan sehari-hari.
Sumber Makanan Kaya Vitamin C
Berikut ini adalah berbagai pilihan makanan tinggi vitamin C yang dapat Bunda sajikan untuk mendukung kesehatan Si Kecil.
Jambu Biji
Jambu biji merupakan salah satu buah dengan kandungan vitamin C tertinggi. Dalam 100 gram buahnya, terdapat sekitar 200 mg vitamin C, jumlah yang jauh melebihi kebutuhan harian Si Kecil. Selain itu, jambu biji juga mengandung antioksidan seperti likopen dan betakaroten yang bermanfaat untuk kesehatan mata dan kulit.
Bunda dapat menyajikan jambu biji dalam berbagai bentuk, seperti potongan buah segar, jus, atau dicampur dalam salad buah untuk variasi yang menyenangkan.
Jeruk
Jeruk adalah buah yang paling dikenal sebagai sumber vitamin C. Dalam 100 gram jeruk, terkandung sekitar 50-60 mg vitamin C. Buah ini juga mengandung serat, vitamin A, dan antioksidan yang mendukung kesehatan pencernaan dan sistem imun.
Bunda bisa menyajikan jeruk sebagai camilan segar, jus, atau sebagai tambahan dalam sereal dan yogurt untuk sarapan Si Kecil.
Stroberi
Dalam 100 gram stroberi, terdapat sekitar 58 mg vitamin C. Buah ini juga mengandung antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Stroberi dapat disajikan sebagai camilan segar, dicampur dalam smoothie, atau sebagai topping pada pancake dan oatmeal.
Pepaya
Pepaya adalah buah tropis dengan kandungan vitamin C sekitar 60-70 mg per 100 gram. Selain itu, pepaya juga mengandung enzim papain yang membantu pencernaan dan serat yang baik untuk kesehatan usus.
Bunda dapat menyajikan pepaya dalam bentuk potongan buah segar, jus, atau dicampur dalam salad buah untuk variasi yang menyenangkan.
Kiwi
Kandungan vitamin C dalam buah kiwi umumnya antara 60-70 mg per 70 gram buahnya. Buah ini juga mengandung vitamin E, magnesium, dan serat yang bermanfaat untuk kesehatan anak. Kiwi dapat disajikan langsung atau dicampur dalam salad buah yang menyegarkan.
Brokoli
Brokoli adalah sayuran yang kaya akan vitamin C dan berbagai nutrisi lainnya. Dalam 100 gram brokoli, terkandung sekitar 89 mg vitamin C. Selain itu, brokoli juga mengandung vitamin A, K, dan serat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Bunda bisa mengolah brokoli dengan cara dikukus, direbus, atau ditumis ringan untuk menjaga kandungan nutrisinya. Sajikan sebagai lauk pendamping atau campuran dalam sup dan pasta.
Bayam
Bayam juga mengandung vitamin C, meskipun dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan buah-buahan. Dalam 100 gram bayam mentah, terdapat sekitar 28 mg vitamin C. Selain itu, bayam juga kaya akan zat besi, kalsium, dan vitamin K yang penting untuk pertumbuhan anak.
Bayam dapat diolah menjadi berbagai hidangan, seperti sup bayam, tumis bayam, atau dicampur dalam smoothie untuk menambah asupan nutrisi Si Kecil.
Kembang Kol
Kembang kol mengandung sekitar 70-80 mg vitamin C per mangkoknya. Sayuran ini juga mengandung vitamin K, folat, dan serat yang baik untuk kesehatan tulang dan pencernaan. Bunda bisa mengolah kembang kol dengan cara dikukus, dipanggang, atau dijadikan nasi kembang kol sebagai alternatif yang sehat.
Kale
Kale adalah sayuran hijau yang kaya akan vitamin C, dengan kandungan sekitar 120 mg per 100 gram. Selain itu, kale juga mengandung vitamin A, K, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan anak. Bunda dapat menyajikan kale dalam bentuk salad, smoothie, atau ditumis dengan sedikit minyak zaitun.
Kebutuhan Harian Vitamin C
Mengetahui kebutuhan harian vitamin C anak sangat penting agar Bunda dapat menyesuaikan asupan nutrisi dengan tepat. Berikut adalah rekomendasi kebutuhan vitamin C per hari berdasarkan usia:
- Anak usia 1-3 tahun: 40 mg
- Anak usia 4-8 tahun: 45 mg
- Anak usia 9-13 tahun: 45-50 mg
Dengan mengetahui kebutuhan ini, Bunda dapat merencanakan menu harian yang mencakup berbagai sumber vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil. Ketahui lebih banyak lagi tentang vitamin-vitamin lainnya yang juga penting untuk daya tahan tubuhnya di artikel berikut: Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Anak yang Perlu Dipenuhi Sejak Dini
Tips Memaksimalkan Manfaat Vitamin C dalam Makanan
Jika tidak berencana memasak sumber makanannya sesegera mungkin, simpanlah buah dan sayuran di tempat sejuk. Hindari paparan langsung sinar matahari, karena sinar ini akan merusak kandungan vitamin C-nya.
Vitamin ini juga memiliki sifat mudah teroksidasi atau rusak saat terkena udara. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi buah dan sayuran segera setelah dipotong.
Agar tubuh Si Kecil dapat menyerap vitamin C secara optimal, hindarkan memasak makanannya dalam durasi yang terlalu lama. Vitamin ini mudah rusak oleh panas. Oleh karena itu, jika Bunda ingin memasak sayuran yang mengandung vitamin ini, gunakan metode cepat seperti dikukus atau ditumis dalam waktu yang singkat.
Manfaat lainnya yang cukup besar dari vitamin ini adalah mampu membantu penyerapan zat besi dari makanan nabati. Jika Bunda berencana memberikan sumber zat besi kepada Si Kecil, misalnya bayam atau kacang-kacangan, berikanlah juga bersama makanan yang kaya vitamin C.
Cara yang Menarik untuk Menyajikan Vitamin C bagi Si Kecil
Agar Si Kecil tertarik mengonsumsi makanan kaya vitamin C, Bunda bisa mencoba membuat kreasi makanan dalam berbagai bentuk dan warna. Gunakan cetakan yang lucu untuk membentuk buah dan sayuran, atau susun makanan dengan warna-warni yang menarik. Ajak pula Si Kecil ketika menyiapkan makanan, seperti mencuci buahnya atau mengaduk adonannya.
Gunakan juga pendekatan yang unik untuk memperkenalkan vitamin C kepadanya. Misalnya, ceritakan kisah tentang "pahlawan vitamin C" yang membantu tubuh melawan penyakit, sehingga anak lebih semangat mengonsumsi makanan sehat.
Tak selalu buah harus disajikan secara utuh. Sesekali, buatlah camilan sehat seperti smoothie, popsicle buah, atau puding dari bahan-bahan kaya vitamin C.
Perlukah Memberikan Suplemen Vitamin C?
Meskipun makanan alami adalah sumber terbaik vitamin C, dalam beberapa kasus, suplemen mungkin diperlukan, terutama jika Si Kecil memiliki kondisi kesehatan tertentu atau mengalami kesulitan makan. Namun, pemberian suplemen sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan dosis yang tepat dan menghindari efek samping.
Sebagai alternatif, Bunda dapat mempertimbangkan produk susu pertumbuhan yang diperkaya dengan vitamin C dan nutrisi penting lainnya, seperti Morinaga Chil School Soya. Mengonsumsinya akan membuat tumbuh kembang Si Kecil lebih optimal. Baca cara susu ini memberi manfaat baginya di sini: Chil School Soya: Manfaat, Kandungan, dan Cara Penyajian
Sumber:
- WebMD. Foods High in Vitamin C. Diakses pada tanggal 24 April 2024.https://www.webmd.com/diet/foods-high-in-vitamin-c