Beranda Artikel Alergi Cara Mengatasi Anak yang Picky Eater dan Alergi Makanan

Cara Mengatasi Anak yang Picky Eater dan Alergi Makanan

2023/11/30 - 08:59:49am     oleh Morinaga Soya
Cara Tepat Mengatasi Picky Eater pada Anak

Picky eater adalah kondisi di mana Si Kecil memilih-milih makanan untuk dikonsumsi. Dalam situasi ini, Si Kecil cenderung mengonsumsi makanan yang disukai dan enggan untuk mencoba makanan baru. Jika terus dibiarkan kondisi ini akan mengakibatkan masalah kesehatan dan mengganggu kecukupan asupan nutrisinya.

Ada banyak faktor penyebab Si Kecil menjadi pemilih-milih saat makan, misalnya gangguan sensorik, terlambat mengenal ragam tekstur makanan, hingga alergi makanan. Untuk mengetahui solusi terbaik dari masalah ini, yuk baca artikel hingga selesai.

Tanda Anak Picky Eater

Picky eater merupakan fenomena umum pada anak-anak. Berdasarkan sebuah studi di situs National Library of Medicine, 20-60% anak menjadi picky eater. Masalah ini akan berdampak bagi pertumbuhannya, sebab masa anak-anak membutuhkan nutrisi yang tepat agar pertumbuhannya maksimal.

Adapun tanda-tanda Si Kecil suka pilih-pilih makanan yaitu:

  • Si Kecil tidak mau memakan jenis makanan tertentu.
  • Tumbuh kembang dan perkembangan Si Kecil terganggu.
  • Reaksi ketakutan yang baru muncul, seperti tantrum, mual atau muntah.
  • Si Kecil hanya doyan 10 jenis makanan saja. (Idealnya, seorang anak perlu menyukai 30-40 makanan.)

Seperti yang disebutkan di atas bahwa salah satu tanda pilih-pilih makanan adalah muncul reaksi seperti tantrum. Bunda tidak perlu panik ketika menghadapi kondisi ini karena ada cara yang dapat membantu Bunda menghadapi perilaku Si Kecil. Untuk mengetahui solusinya, yuk Bun baca: Mengatasi Anak Tantrum dan Alergi.

Picky Eater Terjadi di Usia Berapa?

Picky eater biasanya lebih sering terlihat pada anak-anak di usia 2 tahun. Di usia, Si Kecil mulai mengembangkan kemandirian dan keinginan untuk mengontrol lingkungan sekitarnya, termasuk dalam hal makanan. Di periode ini pula, dia dapat menunjukkan preferensi kuat terhadap beberapa jenis makanan dan menolak untuk mencoba yang baru.

Kondisi picky eater ini umumnya akan menghilang saat Si Kecil berusia 4-5 tahun. Namun, pada beberapa kondisi tertentu, masalah ini bisa berlanjut hingga anak usia sekolah dasar.

Penyebab Picky Eater

Anak-anak menjadi picky eater karena berbagai penyebab dan masing-masing bisa jadi memiliki faktor pemicu yang berbeda-beda. Adanya gangguan kesehatan yang dialami Si Kecil juga bisa menjadi hal turut mempengaruhi. Berikut beberapa penyebab umum anak picky eater:

  • Kesulitan makan sejak dini
  • Terlambat mengenalkan makanan bertekstur
  • Tekanan untuk makan
  • Gangguan sensorik yang membuat anak lebih sensitif terhadap rasa, bau, dan tekstur.
  • Indra penciuman yang meningkat
  • Pengalaman makan yang kurang menyenangkan
  • Masa tumbuh gigi
  • Alergi Makanan

Mengapa Alergi Makanan dapat Menyebabkan Picky Eater?

Alergi makanan bisa membuat anak menjadi picky eater karena pengalaman negatif yang berkaitan dengan reaksi alergi yang pernah mereka alami sebelumnya. Mereka mungkin takut atau cemas akan mengalami gejala alergi lagi jika makan makanan tertentu, sehingga enggan mencoba makanan baru atau yang berpotensi memicu reaksi alergi.

Selain itu, kebutuhan untuk menghindari makanan pemicu alergi dapat membatasi pilihan makanan anak, membuat mereka lebih selektif dalam memilih makanan dan sulit diperkenalkan pada makanan baru yang mungkin aman bagi mereka. Sehingga, Si Kecil cenderung hanya memilih makanan yang sudah dikenal aman bagi mereka.

Gejala Alergi Makanan

Alergi makanan akan menimbulkan banyak gejala, seperti:

  • Gatal, yang bisa terjadi di seluruh badan atau hanya di beberapa bagian tubuh saja. Gatal ini biasanya ditunjukkan dengan banyak menggaruk.
  • Eksim, biasanya terjadi di area siku, paha, lutut dan pergelangan tangan.
  • Angiodema, yaitu pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, antara lain area mata, bibir dan muka.
  • Tinja yang berdarah/berlendir, sebagai pertanda akan terjadinya infeksi di dalam pencernaan, sehingga harus segera dikonsultasikan ke dokter.

Cara Mengatasi Anak Picky Eater yang Alergi Makanan

Picky eater harus segera diatasi. Sebab, masalah ini akan terus berlanjut seiring Si Kecil bertambah usia jika tidak segera diatasi. Berikut ini cara untuk mengatasinya:

Hindari Makanan Penyebab Alergi

Makan bisa menimbulkan pengalaman yang kurang mengenakkan untuk Si Kecil dengan alergi tertentu sehingga suatu keharusan untuk Bunda menjauhkan asupan dari bahan alergen.

Kenalkan Menu Makan Baru

Si Kecil dengan alergi makanan dan picky eater merupakan kombinasi yang dapat membuatnya sulit untuk makan dan berpotensi tidak cukup mendapatkan asupan nutrisi. Bunda perlu memastikan untuk terus mengenalkan berbagai jenis makanan baru yang tidak menyebabkan alergi.

Sebaiknya Bunda berkonsultasi dulu dengan dokter terkait riwayat reaksi alergi anak sebelumnya. Hal ini untuk mengetahui secara tepat makanan apa saja yang perlu dihindari oleh Bunda saat mengenalkan beragam menu baru.

Libatkan Anak saat Menyiapkan Makanan

Dengan mengajak Si Kecil untuk ikut menyiapkan makanan yang akan dimakan, mereka jadi mengenali berbagai bahan yang akan dimakan sambil menjelaskan bahwa bahan makanan tersebut tidak akan menyebabkan alerginya muncul kembali. Dengan begitu Bunda dapat membantu Si Kecil lebih merasa aman dan tidak khawatir dengan menu makanannya.

Beri Contoh

Makan bersama keluarga akan membuat suasana makan yang lebih positif dan berkesan untuk Si Kecil. Dengan begini, ia akan mendapatkan pengalaman baik saat makan.

Jangan Paksa Anak

Ketika Bunda memaksa Si Kecil untuk makan, akan timbul perasaan tertekan lantaran ia harus melakukan hal yang tak disukainya. Bila terus menerus dipaksa untuk makan, bisa-bisa Si Kecil mengindentikkan aktivitas makan dengan kemarah atau omelan Bunda.

Berikan Susu Pertumbuhan Soya

Untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak dengan alergi susu sapi, Bunda bisa mulai mengganti asupan susunya dengan susu soya. Menurut Food Allergy Canada, Bunda perlu memilihkan susu soya dengan tambahan kandungan kalsium, vitamin A, B1, B12, dan D, agar nutrisinya setara dengan susu sapi.

Nah, seperti apa susu yang memenuhi syarat-syarat tersebut? Yuk, simak susunya di sini: Rekomendasi Susu Soya yang Bagus untuk Bayi Alergi.

Referensi:

  • National Library of Medicine. Association of Picky Eating with Growth, Nutritional Status, Development, Physical Activity, and Health in Preschool Children. Diakses pada 21 November 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5816267/.

  • Food Allergy Canada. Ask the expert: What are some great substitutions for each of the priority allergens in Canada? Diakses pada 21 November 2023. https://foodallergycanada.ca/wp-content/uploads/Food-allergen-substitution-chart_Linda-Kirste-RD.pdf

  • Food Allergy Institute of North Texas. Picky Eaters and Food Allergies. Diakses pada 20 Maret 2024.
    https://foodallergynorthtexas.org/food-habits/picky-eaters-and-food-allergies/





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu