Ciri-ciri alergi susu formula yang perlu Bunda perhatikan yaitu bintik merah pada kulit dan bibir setelah Si Kecil minum susu formula, diare, mata memerah dan lainnya. Mengetahui hal ini penting agar Bunda bisa memberikan penanganan dini. Jika diabaikan, kondisi ini dapat mengganggu tumbuh kembang Si Kecil.
Dilansir dari Allergy UK, alergi susu formula adalah salah satu respons berlebihan dari sistem imun Si Kecil yang melepaskan histamin untuk melindungi diri. Sebab, protein yang masuk bersama susu dianggap sebagai zat berbahaya. Perlawanan keras dari sistem kekebalan tubuh tersebut akhirnya menimbulkan gejala alergi.
Baca artikel ini sampai habis ya, Bun, agar Bunda bisa mengenali ciri-ciri alergi susu formula pada sistem pencernaan, kulit, dan sistem pernapasan Si Kecil.
Timbul Masalah pada Pencernaan
Ciri-ciri Si Kecil alergi susu formula yang paling umum muncul yaitu timbul masalah pada pencernaan Si Kecil. Masalah pencernaan yang sering muncul, antara lain:
1. Sakit Perut
Ciri-ciri Si Kecil alergi susu formula paling sering terjadi yaitu sakit perut. Biasanya Si Kecil rewel dan terus menangis dengan kondisi perutnya kembung atau ia menangis karena rasa sakit dan rasa tidak nyaman pada perutnya.
2. Diare
Rasa sakit pada perut Si Kecil yang mengalami alergi susu formula akan diikuti dengan diare. Jeda antara waktu minum susu dengan terjadinya sakit perut dan diare, tidak terlalu lama. Hal ini karena saluran pencernaan Si Kecil tidak mampu menerima gula alami yang terdapat dalam kandungan susu sapi.
3. Kolik
Kolik adalah kondisi Si Kecil yang terus menangis tanpa henti, gelisah, dan suara tangisannya akan semakin keras ketika Bunda mau memberinya susu. Ini bisa jadi pertanda terjadinya alergi. Selain itu, bisa pula karena Si Kecil tidak menyukai rasa susu yang masuk ke tenggorokannya, karena susu tersebut membuat tenggorokannya sakit atau sesak.
Timbul Masalah pada Kulit
Alergi susu formula juga bisa menyebabkan munculnya masalah pada kulit Si kecil, seperti ruam merah, gatal pada bibir, bengkak pada wajah, atau mata jadi merah. Lanjut membaca ya, Bun, untuk tahu penjelasannya.
1. Ruam merah pada Kulit
Ruam merah pada kulit merupakan gejala alergi yang umum dan paling sering terjadi.
Ketika Bunda pertama kali melihat ruam ini, mungkin saja Bunda ragu bahwa ruam ini bukan disebabkan alergi. Nah, jika ruam ini terjadi tidak lama setelah Si Kecil mengonsumsi susu, dan kebetulan Si Kecil tidak demam, maka sangat mungkin ruam ini terjadi akibat susu ya, Bunda. Karena jika Si Kecil demam juga ketika mengalami ruam, mungkin penyebab ruamnya bukan alergi.
Untuk membedakan macam-macam penyebab ruam pada Si Kecil, lihat halaman berikut ini yuk: Ruam Merah pada Si Kecil, Apakah Pertanda Alergi?
2. Gatal pada Bibir
Protein yang terkandung dalam susu sapi atau susu formula berbahan susu sapi, bisa menyebabkan rasa gatal pada bibir Si Kecil. Bahkan kalau pemberian susu terus dilanjutkan, akan menyebabkan bibir dan mulut menjadi bengkak.
3. Bengkak pada Wajah
Reaksi alergi berupa pembengkakan pada wajah sebenarnya menjadi tanda bahaya yang harus segera Bunda waspadai. Sebab, bengkak pada wajah bisa terjadi karena Si Kecil sedang kesulitan bernapas dan mulai ada gejala akan mengalami syok anafilaksis (tekanan darah turun dengan cepat). Untuk itu, segera bawa Si Kecil ke dokter ya, Bunda, agar segera mendapatkan penanganan dan tidak sampai membahayakan jiwa.
4. Mata Memerah
Tak lama setelah Bunda memberikan susu formula pada Si Kecil, kemudian Bunda melihat mata Si Kecil memerah dan bengkak. Ini salah satu ciri alergi susu formula lho, Bun. Alangkah baiknya saat itu juga Bunda menghentikan pemberian susu formula, terutama susu formula berbahan susu sapi.
Timbul Masalah pada Pernapasan
Dilansir dari salah satu artikel yang tayang di KumparanMOM ada penjelasan bahwa protein di dalam susu formula yang dikonsumsi Si Kecil bisa menyebabkan gejala alergi yang bermacam-macam.
Pada pembahasan sebelumnya, Bunda sudah tahu alergi susu formula bisa menyebabkan masalah pada pencernaan dan pada kulit Si Kecil. Dalam kondisi lain, alergi susu dapat pula menyebabkan masalah pada pernapasan, seperti:
1. Batuk
Batuk yang terus menerus setelah Si Kecil minum susu, diikuti suara serak, merupakan ciri-ciri alergi susu formula yang mengganggu sistem pernapasan. Ini terjadi karena tubuh Si Kecil menolak menerima protein yang ada dalam susu.
Umumnya, Bunda baru menyadari batuk ini terjadi setelah Si Kecil batuk selama berhari-hari. Namun, mungkin saja Bunda ragu apakah batuk ini terjadi karena alergi atau karena penyakit lain. Yuk, Bunda, lihat cara membedakan batuk karena alergi susu dan karena infeksi pada halaman berikut ini: Ciri-ciri Batuk karena Alergi Susu Sapi
2. Sesak Napas
Produksi lendir berlebih di saluran pernapasan akibat reaksi alergi yang menolak susu membuat saluran napas Si Kecil terganggu, dan akhirnya membuatnya sesak napas. Kalau Bunda melihat hal ini, jangan buang waktu lagi, segera bawa Si Kecil ke dokter. Hal yang paling ditakutkan, sesak napas menjadi tanda awal terjadinya syok anafilaksis (penurunan tekanan darah secara drastis yang bisa menyebabkan sesak napas dan hilang kesadaran) yang bisa membahayakan nyawa Si Kecil.
3. Napas Berbunyi Mengi
Gejala alergi susu bisa membuat napas Si Kecil berbunyi (mengi) akibat saluran pernapasan bereaksi terhadap alergen yang masuk. Akibatnya, saluran napas memproduksi lendir dalam jumlah banyak dan membuat jalan napas terganggu.
Seperti apakah bunyi mengi ini? Yuk, cari tahu tentang mengi pada tulisan tentang nafas berbunyi pada Si Kecil ini: Cara Menghilangkan Nafas Si Kecil yang Berbunyi
Bunda, waktu munculnya gejala-gejala alergi ini berbeda-beda bagi tiap anak. Kemunculan reaksi alergi bisa terjadi dalam 30 menit hingga 1 minggu sesudah berkontak dengan pemicu alergi.
Sebab, pada dasarnya, memang ada dua macam alergi berdasarkan waktu kemunculan gejalanya, yaitu alergi yang reaksinya segera dan alergi yang reaksinya lamban.
Pada alergi yang reaksinya segera (atau sering disebut juga immediate reaction allergy), reaksi alerginya muncul paling lama 2 jam setelah penderitanya kontak dengan alergen. Jadi pada Si Kecil yang memiliki alergi bertipe immediate reaction allergy dengan allergen berupa susu sapi ini, ia akan merasakan gangguan pada pencernaan, pernafasan, atau kulitnya dalam 2 jam setelah minum susu sapi.
Sedangkan pada penderita alergi yang reaksinya lamban (atau disebut juga delayed reaction allergy), reaksi alerginya baru terjadi setelah 2 jam berlalu semenjak penderitanya kontak dengan alergen. Ada juga yang reaksinya baru terasa setelah 1 minggu berlalu.
Maka, jika Si Kecil memiliki alergi bertipe delayed reaction allergy pada alergi susu sapinya, reaksi alerginya bisa saja terjadi dalam 1 minggu setelah minum susu sapi. Atau bisa juga muncul sesudah 2 jam berlalu. Namun, yang pasti, dia tidak akan langsung bereaksi segera setelah minum susu sapi tersebut.
Pada bayi yang alergi susu sapi, reaksi alergi ini banyak didapati bertipe delayed. Sehingga, munculnya baru antara 2 jam hingga 1 minggu sesudah minum susu sapi.
Nah, apakah Bunda menemukan satu atau beberapa gejala alergi susu formula dari 9 ciri-ciri alergi susu di atas? Jika iya, Bunda bisa mengunjungi dokter untuk melakukan tes alergi supaya bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat. Selain alergi susu, Bunda juga perlu membedakannya dengan intoleransi laktosa. Untuk mempelajarinya, baca konten berikut yuk: Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa.