Alergi susu sapi merupakan kondisi yang rentan dialami anak-anak. Bunda tentu perlu mewaspadai kondisi ini karena dapat mengganggu kenyamanan Si Kecil serta memengaruhi pemenuhan nutrisinya. Sebab, kekurangan nutrisi akibat alergi ini bisa memengaruhi berat badan hingga perkembangan fisik dan mental anak.
Lalu, bagaimana caranya agar kebutuhan nutrisi Si Kecil terpenuhi dengan baik? Baca artikel ini sampai selesai untuk menemukan jawabannya ya.
Dampak Alergi Susu Sapi Bagi Tumbuh Kembang Si Kecil
Alergi susu sapi dapat memberikan dampak signifikan terhadap tumbuh kembang anak. Salah satu dampak utama adalah terganggunya penyerapan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, kalsium, dan vitamin D. Akibatnya, anak yang alergi susu sapi sering kali mengalami berat badan rendah, masalah pertumbuhan tulang, dan kekuatan otot yang tidak optimal. Selain itu, alergi ini juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau muntah yang mengakibatkan Si Kecil sulit menyerap gizi dari makanan lain.
Lebih jauh lagi, alergi susu sapi bisa mengganggu perkembangan mental Si Kecil karena nutrisi yang dibutuhkan untuk fungsi otak, seperti Omega-3 dan Omega-6, tidak tercukupi. Oleh sebab itu, sangat penting bagi Bunda untuk segera mengenali tanda-tanda alergi susu sapi dan mencari alternatif asupan yang aman bagi Si Kecil.
Makanan yang Harus Dihindari Saat Alergi Susu Sapi
Agar kondisi Si Kecil tidak semakin parah, Bunda perlu menghindarinya dari beberapa makanan berikut ini:
- Es krim, karena mengandung susu.
- Keju, makanan yang terbuat dari olahan susu.
- Kasein, banyak ditemukan pada makanan olahan, seperti saus kedelai, dressing salad, dan permen.
- Yogurt, produk dari susu yang telah difermentasi.
- Mentega, produk susu yang sering digunakan untuk memasak dan pembuatan kue.
- Krim, produk dari lemak susu yang sering digunakan dalam pembuatan kue.
Bunda harus teliti dalam memilih makanan untuk Si Kecil, terutama produk-produk olahan yang mungkin mengandung bahan dari susu sapi.
Cara Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Si Kecil yang Alergi Susu Sapi
Alergi susu sapi bukanlah akhir dari segalanya. Masih ada banyak cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil meskipun mereka tidak bisa mengonsumsi susu sapi. Alternatif yang kaya gizi tetap bisa membantu Si Kecil tumbuh sehat dan kuat.
Berikan Susu Soya Sebagai Alternatif
Kandungan protein nabati dalam susu soya berasal dari kacang kedelai yang kaya akan serat, inulin, Omega-3, Omega-6, serta berbagai vitamin dan mineral, seperti kalsium dan vitamin A, D, E, dan K. Semua kandungan baik dalam susu soya, berperan penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, meningkatkan kecerdasan otak, menjaga sistem pencernaan, mendukung tumbuh kembang Si Kecil, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, susu soya memiliki kandungan fosfor dan kalsium yang lebih tinggi 20% dibandingkan susu sapi. Artinya, susu soya sudah tentu bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan tulang. Jadi kalau Bunda pernah mendengar mitos yang mengatakan Si Kecil yang minum susu soya akan bertubuh pendek, jangan percaya ya, Bun.
Berikan Buah dan Sayuran
Ada banyak jenis buah dan sayuran yang memiliki manfaat baik bagi tumbuh kembang Si Kecil. Untuk meningkatkan berat badan, Bunda bisa memberikan berbagai buah yang mengandung lemak, misalnya pisang, alpukat, dan sebagainya.
Begitu pula dengan sayuran, mulai dari wortel, pokcoy, baby kailan, atau jenis sayuran lain yang kaya akan vitamin dan mineral. Olah buah dan sayuran ini menjadi aneka hidangan yang mengundang selera Si Kecil untuk makan, seperti membuat salad buah dan sayur, jus, atau jadi bahan campuran roti dan kue.
Berikan Makanan Laut
Kandungan protein nabati dalam susu soya berasal dari kacang kedelai yang kaya akan serat, inulin, Omega-3, Omega-6, serta berbagai vitamin dan mineral, seperti kalsium dan vitamin A, D, E, dan K.
Semua kandungan baik dalam susu soya, berperan penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, meningkatkan kecerdasan otak, menjaga sistem pencernaan, mendukung tumbuh kembang Si Kecil, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Berikan Telur dan Daging
Bunda, telur mengandung kolin dan Omega-3 tinggi, yang bisa meningkatkan kecerdasan otak Si Kecil dan membuat Si Kecil jadi lebih cerdas. Sementara kandungan protein, lemak, dan berbagai vitamin dan mineral dalam telur dapat mendukung tumbuh kembang Si Kecil secara optimal. Hanya saja pastikan saat memasak telur, telurnya matang dengan sempurna ya, Bun, untuk mencegah jangan sampai Si Kecil diare atau keracunan makanan.
Selain itu, daging ayam, sapi, kambing, atau bebek juga merupakan sumber lemak dan protein yang bisa Bunda berikan untuk meningkatkan berat badan Si Kecil sekaligus membantu pertumbuhan tulang dan otot. Ada banyak menu makanan berbahan dasar daging, misalnya omelet, nasi tim ayam, risoles, bakso, dan sebagainya.
Alergi susu sapi memang bisa menjadi tantangan bagi Bunda dalam memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil. Namun, dengan mengganti susu sapi dengan susu soya dan menyediakan makanan yang tepat, Si Kecil tetap dapat tumbuh sehat dan optimal. Ingin tahu lebih banyak tentang manfaat susu soya bagi tumbuh kembang anak? Lanjut baca artikel berikut yuk: 5 Manfaat Susu Morinaga Soya untuk Si Kecil.
Referensi:
Sense. Baby development and the impact of milk allergies. Diakses pada 18 September 2024. https://megfaure.com/article/baby-development-and-the-impact-of-milk-allergies/