Beranda Artikel Alergi 7 Macam Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya

7 Macam Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya

2023/02/02 - 03:56:37pm     oleh Morinaga Soya
Sikecil Alergi Susu Sapi

Alergi adalah respons sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Jika Si Kecil mulai menunjukkan reaksi yang tidak biasa terhadap lingkungan sekitarnya, mungkin saja itu adalah tanda-tanda adanya alergi.

Berbagai zat asing dapat memicu reaksi alergi pada Si Kecil, mulai dari makanan, obat-obatan, hewan peliharaan, hingga partikel udara yang terhirup melalui paru-paru. Tergantung pada jenisnya, gejala alergi dapat bervariasi mulai dari yang ringan seperti batuk, mata gatal, tenggorokan terasa gatal, bersin, ruam kulit, dan hidung berair hingga gejala yang parah seperti asma dan sesak nafas.

Artikel berikut ini akan membahas berbagai macam alergi yang dapat menyerang Si Kecil, lengkap beserta penyebab, dan cara mengatasinya.

Macam-macam Alergi

Alergi merupakan reaksi tubuh terhadap zat-zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Namun, bagi Si Kecil yang rentan terhadap alergi, zat-zat tersebut dapat menyebabkan reaksi yang tidak menyenangkan. Berikut ini beberapa macam alergi yang umum terjadi pada anak:

Rhinitis Alergi

Rhinitis alergi adalah reaksi alergi terhadap debu, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, atau polusi udara. Ketika Si Kecil terpapar alergen, tubuhnya merespons dengan melepaskan histamin, yang menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, bersin-bersin berulang, gatal pada hidung dan mata, serta produksi lendir yang berlebihan.

Rhinitis alergi dapat mengganggu kenyamanan Si Kecil dan dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, termasuk tidurnya.

Alergi Makanan

Alergi makanan merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam makanan tertentu. Telur, kacang-kacangan, susu sapi, gandum, dan seafood adalah beberapa makanan yang paling umum menyebabkan alergi pada anak.

Gejala alergi makanan dapat bervariasi dari ringan hingga parah, termasuk ruam kulit, gatal-gatal, mual, muntah, diare, atau bahkan sesak napas dan syok anafilaksis. Karena reaksi alergi makanan bisa menjadi serius, penting bagi Bunda untuk memperhatikan makanan apa yang dikonsumsi oleh Si Kecil dan mengidentifikasi gejala yang mungkin muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu.

Alergi Kulit

Beberapa faktor pemicu alergi kulit pada anak antara lain deterjen, sabun mandi, kosmetik, atau bahan kimia tertentu yang bersentuhan dengan kulit Si Kecil.

Gejalanya meliputi ruam merah, gatal-gatal, kulit kering, atau bahkan bengkak pada area yang terkena kontak.

Alergi Gigitan Serangga

Gigitan serangga seperti nyamuk atau tawon juga bisa menyebabkan reaksi alergi pada anak. Gejalanya bisa berupa bengkak, kemerahan, atau bahkan sesak napas jika anak memiliki alergi yang parah terhadap gigitan serangga.

Alergi Lateks

Alergi lateks terjadi ketika tubuh Si Kecil bereaksi terhadap protein yang terdapat dalam lateks, yang sering digunakan dalam produk-produk karet seperti sarung tangan medis, mainan, atau balon.

Alergi Obat

Beberapa anak dapat mengalami alergi terhadap obat-obatan tertentu, seperti antibiotik atau obat antiinflamasi nonsteroid. Reaksi alergi terhadap obat bisa bervariasi, mulai dari ruam ringan hingga reaksi serius seperti syok anafilaksis.

Alergi Susu Sapi

Alergi susu sapi merupakan reaksi tubuh terhadap protein dalam susu sapi. Gejalanya bisa berupa ruam kulit, diare, muntah, atau bahkan sesak napas pada kasus yang parah.

Untuk mendiagnosis alergi susu sapi, dokter mungkin akan melakukan tes kulit atau tes darah. Jika Si Kecil didiagnosis dengan alergi susu sapi, penting untuk mengganti susu dengan alternatif yang aman, seperti susu kedelai atau susu tanpa laktosa.

Mengapa Anak Bisa Memiliki Alergi?

Faktor genetik memainkan peran penting dalam kecenderungan anak mengalami alergi. Selain itu, paparan lingkungan juga dapat mempengaruhi perkembangan alergi pada anak. Misalnya, paparan polusi udara atau serbuk sari dapat memicu rhinitis alergi, sementara paparan makanan tertentu dapat memicu alergi makanan.

Cara Mengatasi Alergi pada Anak

Untuk membantu Si Kecil mengatasi alergi, Bunda dapat melakukan langkah-langkah berikut:

Konsultasikan dengan Dokter: Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi untuk mengetahui pemicu alergi Si Kecil dan langkah-langkah pengelolaannya.

Hindari Pemicu Alergi: Upayakan untuk menghindari paparan terhadap zat-zat yang memicu alergi Si Kecil, baik itu makanan, debu, bulu hewan, atau bahan kimia tertentu.

Gunakan Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat antihistamin atau obat-obatan lain untuk membantu mengurangi gejala alergi Si Kecil.

Jaga Kebersihan: Pastikan lingkungan Si Kecil bersih dari alergen potensial, seperti debu, bulu hewan peliharaan, atau serbuk sari.

Lakukan Imunoterapi: Pada kasus alergi yang parah, dokter mungkin merekomendasikan imunoterapi atau terapi alergi lainnya untuk membantu tubuh Si Kecil membangun kekebalan terhadap alergen tertentu.

Bunda, mengenali berbagai macam alergi pada Si Kecil adalah langkah penting untuk menjaga kesehatannya. Salah satu jenis alergi yang perlu diwaspadai adalah alergi susu sapi. Temukan informasi lengkap tentang ciri-ciri alergi susu sapi dan langkah-langkah penanganannya di artikel ini: Ciri-ciri Alergi Susu Sapi yang Sering Dialami Anak

Referensi:

  • Allergy UK. Types of Allergies.
    https://www.allergyuk.org/types-of-allergies/ (Diakses pada 18 Maret 2024)

  • Kids Health. Kids and Allergies.
    https://kidshealth.org/en/parents/allergy.html (Diakses pada 18 Maret 2024)





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu