Beranda Artikel Alergi Cara Mengatasi Gatal Karena Alergi Makanan pada Anak

Cara Mengatasi Gatal Karena Alergi Makanan pada Anak

2023/10/28 - 04:47:55pm     oleh Morinaga Soya
cara menghilangkan gatal alergi makanan

Gatal karena alergi makanan bisa muncul setelah Si Kecil mengonsumsi makanan tertentu. Karena itu, penting bagi Bunda untuk mengenali apa saja makanan yang menjadi pemicu. Jika hal ini tidak diperhatikan dengan baik, reaksi alergi yang muncul bisa menjadi parah dan berisiko serius.

Alergi makanan adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein tertentu dalam makanan. Selain gatal, terdapat juga beberapa gejala lainnya yang terkadang turut menyertainya. Agar penanganan Si Kecil yang alergi ini tepat, Bunda perlu memahami tanda-tanda dan cara mengatasinya.

Kenapa Alergi Makanan Bisa Menyebabkan Gatal?

Ketika protein tertentu dari makanan masuk ke dalam tubuh Si Kecil, sistem kekebalan tubuhnya mungkin akan bereaksi. Sistem kekebalan tubuh akan membuat antibodi yang disebut IgE untuk melawan protein tersebut.

Antibodi ini kemudian akan melepaskan histamin, sebuah protein yang bisa mempengaruhi kulit dan organ tubuh lainnya. Histamin inilah yang seringkali menjadi penyebab gatal akibat alergi makanan.

Bila Bunda belum mengetahui jenis-jenis alergi makanan pada anak, simak informasinya di sini, ya: Alergi Makanan pada Anak: Jenis, Diagnosis, dan Penanganan.

Gejala Alergi Makanan Selain Gatal

Selain gatal, alergi makanan juga bisa menimbulkan gejala lain. Misalnya, gangguan pada sistem pencernaan seperti:

  • Diare
  • Sembelit
  • Perut kembung
  • Pilek
  • Batuk
  • hidung tersumbat
  • Sesak napas

Hal ini terjadi karena sistem pencernaan menjadi sensitif dan tidak bisa mencerna makanan tersebut dengan baik. Efeknya pun juga dapat menimbulkan masalah pada sistem pernapasan.

Alergi juga kerap kali meninggalkan bekas ruam merah atau bintik-bintik di kulit anak. Untuk mengetahui cara mengatasinya, baca artikel berikut yuk: Cara Menghilangkan Bekas Alergi Si Kecil.

Makanan yang Menyebabkan Alergi Gatal

Beberapa makanan dapat menyebabkan alergi gatal pada kulit. Berikut adalah jenis-jenis makanan yang umumnya menjadi penyebab masalah ini.

  • Telur: Telur adalah salah satu makanan umum yang dapat menyebabkan reaksi alergi, dan gatal bisa menjadi salah satu gejalanya.
  • Kacang-kacangan: Beberapa orang alergi terhadap kacang-kacangan dan ini dapat menyebabkan reaksi alergi termasuk gatal, contohnya kacang tanah, almond, kenari dan hazelnut.
  • Susu sapi: Kasus ini umumnya terjadi pada Si Kecil yang alergi susu sapi. Gejalanya dapat terlihat dengan munculnya gatal-gatal setelah mengonsumsi produk susu sapi maupun produk turunannya.
  • Ikan dan kerang: Reaksi alergi terhadap ikan dan kerang laut dapat mencakup gatal dan gejala lainnya.
  • Gandum: Meskipun jarang, alergi terhadap gandum (gluten) bisa menyebabkan gejala seperti gatal pada Si Kecil dengan penyakit celiac atau sensitivitas gluten non-celiac.
  • Buah-buahan: Meskipun alergi disebabkan buah jarang terjadi, beberapa buah-buahan dapat menyebabkan reaksi alergi dan gatal. Contoh buah yang dapat menyebabkan gatal, seperti stroberi dan kiwi.

Alergi makanan dapat menyebabkan reaksi yang berbeda-beda pada setiap orang, termasuk gatal-gatal pada kulit. Penting untuk diingat bahwa reaksi alergi makanan dapat bervariasi dari ringan hingga berat, dan gejalanya tidak selalu identik pada setiap individu. Itulah kenapa penting untuk mengenali gejalanya sehingga dapat menangani dengan tepat.

Berapa Lama Gatal Alergi Makanan Akan Hilang?

Lama waktu yang dibutuhkan untuk alergi makanan hilang sepenuhnya bervariasi tergantung pada tingkat keparahan alergi tersebut. Pada alergi yang ringan, gejala dapat membaik dengan sendirinya dalam hitungan jam hingga beberapa hari.

Namun, pada kasus yang lebih parah, gejala alergi dapat bertahan selama beberapa minggu. Bagi sebagian anak, alergi makanan bisa hilang seiring dengan pertambahan usia, terutama alergi terhadap susu, telur, atau gandum.

Akan tetapi, alergi kacang-kacangan lebih sering bertahan hingga usia dewasa, meskipun tidak mustahil bisa hilang seiring dengan waktu. Untuk mengurangi gejala dan mencegah reaksi alergi muncul di sewaktu-waktu, sebaiknya hindari makanan yang menjadi pemicu alergi dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Bagaimana Cara Mendiagnosis Alergi Makanan?

Untuk mendiagnosis alergi makanan, dokter akan melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik. Pada tahap wawancara, dokter akan menanyakan beberapa hal, seperti:

  • Riwayat makanan yang dikonsumsi Si Kecil sebelum gejala tersebut muncul
  • Kondisi kesehatan Si Kecil
  • Riwayat kesehatan keluarga

Oleh karena itu, bagi Bunda yang memiliki anak alergi makanan, penting untuk mencatat semua makanan yang menyebabkan reaksi alergi. Dengan melakukan ini tentu akan memudahkan dalam pencegahan dini alergi.

Setelah tahap wawancara selesai, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan apakah gejala alergi yang muncul pada Si Kecil disebabkan oleh makanan atau bukan. Terakhir, dokter akan melakukan tes alergi, seperti prick test atau tes IgE spesifik untuk protein yang dicurigai sebagai pemicu alergi.

Bila Bunda ingin mengetahui seputar prosedur dan biaya tes alergi, yuk simak informasinya di sini: Berapa Biaya Tes Alergi Lengkap untuk Si Kecil?

Cara Menghilangkan Gatal Alergi Makanan

Setelah mengetahui bahwa Si Kecil mengalami alergi makanan, langkah selanjutnya adalah mencari tahu cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu menghilangkan gatal akibat alergi makanan:

Hentikan konsumsi makanan pemicu alergi

Ada banyak makanan yang dapat memicu munculnya reaksi alergi, seperti makanan laut, kacang-kacangan, susu sapi, dan telur ayam. Apabila Si Kecil mengalami gatal-gatal setelah mengonsumsi makanan tersebut, segeralah hentikan konsumsi makanan-makanan tersebut guna meredakan gatal alergi makanan.

Konsumsi antihistamin

Antihistamin adalah obat yang dapat membantu mengurangi gatal dan gejala alergi lainnya. Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk, baik dapat dibeli secara bebas maupun dengan resep dokter. Selalu pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang ada pada kemasan atau resep.

Gunakan kompres dingin

Kompres dingin dapat membantu meredakan gatal dan peradangan pada kulit akibat alergi makanan. Bungkus es batu dengan handuk bersih dan tempelkan pada area kulit yang terasa gatal selama 10-15 menit.

Gunakan larutan oatmeal

Larutan oatmeal dapat membantu meredakan gatal dan peradangan pada kulit akibat alergi makanan. Campurkan oatmeal dengan air dan aduk hingga membentuk pasta. Oleskan pasta oatmeal pada area kulit yang terasa gatal dan biarkan selama 10-15 menit sebelum dibilas dengan air dingin.

Konsumsi makanan pereda alergi

Beberapa makanan seperti apel, semangka, kunyit, lemon, teh hijau, bawang putih, jahe, dan yogurt diketahui dapat membantu meredakan gejala alergi, termasuk gatal-gatal pada kulit. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba makanan-makanan tersebut.

Gunakan krim topikal

Jenis krim yang bisa digunakan adalah lotion calamine atau krim hidrokortison. Kedua krim ini berfungsi untuk mengurangi rasa gatal pada kulit. Namun, penggunaan obat krim tersebut harus sesuai dengan anjuran dokter.

Kenakan pakaian longgar

Gatal alergi makanan sebenarnya tidak akan terjadi selama Si Kecil bisa menghindari konsumsi makanan-makanan pemicunya. Namun, apabila Si Kecil terlanjur mengonsumsi makanan pemicu alergi dan mengalami gatal alergi makanan, kenakanlah pakaian yang longgar agar kulit tidak terlalu teriritasi.

Kapan Harus ke dokter

Jika Si Kecil mengeluh atas kondisi ketidaknyamanan setelah mengonsumsi makanan pemicu dan disertai dengan gejala di bawah ini, Bunda perlu segera membawanya ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.

  • Mengalami kesulitan bernapas.
  • Pusing atau sakit kepala.
  • Biduran di sekujur tubuh.
  • Tangan, kaki, atau bibir mengalami kesemutan.

Penting bagi Bunda untuk memahami kondisi ini karena reaksi yang parah dapat menjadi pertanda gejala anafilaksis yang berisiko tinggi dan membutuhkan penanganan medis segera.

Menerapkan cara di atas dapat membantu mengatasi masalah alergi makanan. Namun, di kondisi tertentu atau reaksi alergi menunjukkan gejala yang parah, maka Bunda perlu segera membawanya ke dokter untuk segera mendapat penanganan medis. Beberapa reaksi alergi yang perlu diwaspadai, seperti pembengkakan pada mulut, kesulitan bernapas, kulit pucat, pingsan, dan tubuh lemas.

Selain itu, Bunda juga bisa berdiskusi dengan dokter tentang pengobatan dan penanganan yang tepat. Misalnya, menggunakan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter atau cara alami seperti menggunakan kompres hangat. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara mengatasi alergi makanan, baca artikel berikut yuk: Cara Menangani Alergi Makanan pada Si Kecil

Demikianlah penjelasan tentang alergi makanan yang bisa menyebabkan gatal pada anak. Semoga informasi ini bisa membantu Bunda dalam mengatasi alergi makanan pada Si Kecil.

Referensi:

  • Mayo Clinic. Food allergy. Diakses pada tanggal 10 Januari 2024. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/symptoms-causes/syc-20355095

  • Cleveland Clinic. Food Allergies. Diakses pada tanggal 10 Januari 2024. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9196-food-allergies





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu