Beranda Artikel Alergi Gatal karena Alergi Makanan

Gatal karena Alergi Makanan

2023/05/26 - 02:15:36pm     oleh Morinaga Soya
Gatal karena Alergi Makanan

Apa yang Bunda rasakan jika Si Kecil mengalami gatal-gatal setelah makan? Merasa khawatir, takut, atau mungkin bingung? Hal ini sebenarnya wajar, karena gatal-gatal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa ia mengalami alergi makanan.

Namun, tak hanya gatal, umumnya juga terdapat gejala-gejala lain yang menjadi pertanda adanya reaksi alergi. Oleh karena itu, sebagai orang tua, Bunda perlu memahami tanda-tanda alergi yang biasa terjadi pada anak-anak dan bagaimana cara mencegah terjadinya reaksi yang lebih serius.

Penyebab Gatal Akibat Alergi Makanan

Apakah Si Kecil sering mengalami gatal-gatal setelah makan? Sangat mungkin, bahwa gatal-gatal ini terjadi karena ia memiliki alergi terhadap protein khusus dalam makanan tersebut.

Ketika suatu protein tertentu masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan membuat antibodi IgE untuk melawan protein yang dianggap asing dan berbahaya. Dan ketika IgE ini bereaksi, ia akan melepaskan histamin, sebuah protein khusus yang mempengaruhi kulit dan organ tubuh lainnya. Nah, histamin inilah yang sering menjadi penyebab gatal akibat alergi.

Oleh karena itu, mencegah Si Kecil terpapar dengan makanan yang memicu pelepasan histamin menjadi sangat penting untuk mencegah gatal dan gejala lainnya. Bunda dapat menjaga kesehatannya dengan menghindari bahan pangan yang dapat memicu munculnya kondisi tersebut.

Gejala Lain yang Terjadi Bersamaan dengan Gatal

Selain gatal, terdapat beberapa gejala lain yang dapat terjadi akibat alergi makanan.

Pertama, dapat terjadi gangguan pada sistem pencernaan, seperti mencret, sembelit, atau perut kembung. Hal ini disebabkan karena ketika anak-anak mengkonsumsi panganan yang menyebabkan reaksi, sistem pencernaan mereka menjadi sensitif dan tidak dapat mencernanya dengan baik.

Kedua, gangguan pada sistem pernapasan juga dapat terjadi, seperti pilek, batuk, hidung tersumbat, bahkan sampai sesak napas. Hal ini terjadi karena protein makanan tersebut masuk ke saluran pernapasan, yang menimbulkan reaksi di paru-paru.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Bunda untuk mengenali tanda-tanda alergi ini pada Si Kecil dan segera mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya reaksi yang lebih serius.

Cara Mendiagnosis

Mendiagnosis apakah ia mengalami alergi makanan dapat dilakukan dengan melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Dokter juga akan menanyakan riwayat makanan Si Kecil dan meminta Bunda untuk memperhatikan makanan apa yang membuatnya mengalami reaksi alergi.

Selain itu, dokter juga dapat melakukan tes seperti prick test atau tes IgE spesifik terhadap protein yang dicurigai sebagai pemicu. Prick test dilakukan dengan menempelkan beberapa tetes cairan makanan pada kulit dan kemudian membuat goresan kecil pada kulit tersebut. Jika kulitnya bereaksi dengan bentuk kemerahan atau bengkak, maka mungkin ia mengalami alergi makanan.

Tes IgE juga dapat dilakukan dengan mengambil sampel darah dan menguji reaksi antibodi IgE terhadap protein yang dicurigai. Jika perlu, dokter juga dapat melakukan tes intradermal untuk memastikan adanya alergi makanan.

Setelah Bunda memperhatikan tanda-tanda atau gejala yang muncul pada Si Kecil dan berkonsultasi dengan dokter, penting untuk mencari tahu cara mengatasi kondisinya. Salah satu hal yang dapat Bunda lakukan adalah berdiskusi dengan dokter mengenai pengobatan dan penanganan yang tepat. Bunda juga dapat mempelajari cara mengatasi gejala seperti gatal-gatal atau sesak napas dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, atau dengan cara alami seperti menggunakan kompres hangat.

Selain itu, Bunda dapat mencari informasi tentang diet yang cocok untuk penderita kondisi tersebut dan cara menghindari bahan-bahan zat pangan yang menjadi pemicu. Dengan melakukan semua ini, Bunda dapat membantu Si Kecil hidup sehat dan bebas dari reaksi alergi makanan.

Kunjungi artikel berikut ini yuk, Bunda, untuk membaca lebih lengkap tentang cara mengatasi alergi ini: Cara Menangani Alergi Makanan pada Si Kecil





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu