Beranda Artikel Alergi Ini Penyebab dan Solusi dari Gatal Alergi Makanan

Ini Penyebab dan Solusi dari Gatal Alergi Makanan

2024/09/20 - 05:52:55pm     oleh Morinaga Soya
cara menghilangkan gatal alergi makanan

Gatal pada kulit Si Kecil sering kali menjadi salah satu tanda umum bahwa ia mengalami alergi makanan. Reaksi tubuh ini terjadi saat sistem kekebalan merespons makanan yang dianggap berbahaya, meskipun sebenarnya tidak. Gejala ini bisa muncul beberapa saat setelah Si Kecil mengonsumsi makanan tertentu, seperti telur, susu sapi, atau makanan laut. Yuk, baca lebih lanjut untuk memahami penyebab dan cara mengatasi gatal alergi makanan ini!

Kenapa Alergi Makanan Bisa Menyebabkan Gatal?

Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Si Kecil menganggap protein tertentu dalam makanan sebagai sebuah ancaman. Saat Si Kecil mengonsumsi makanan yang memicu alergi, tubuhnya akan merespons dengan memproduksi antibodi yang disebut IgE (immunoglobulin E). Antibodi ini bertugas untuk melawan protein dari makanan yang dianggap berbahaya, meskipun sebenarnya aman bagi sebagian besar orang.

Proses ini memicu pelepasan histamin, sebuah senyawa kimia yang menyebabkan berbagai reaksi dalam tubuh, termasuk peradangan pada kulit. Histamin inilah yang menjadi penyebab gatal yang sering muncul sebagai salah satu gejala utama alergi makanan. Reaksi ini dapat terjadi dalam hitungan detik atau menit setelah Si Kecil mengonsumsi makanan penyebab alergi.

Selain gatal-gatal, histamin juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya, seperti menyebabkan bengkak atau bahkan gangguan pernapasan. Reaksi alergi yang muncul bisa berbeda-beda, namun gatal pada kulit sering kali menjadi tanda pertama yang muncul.

Alergi juga kerap kali meninggalkan bekas ruam merah atau bintik-bintik di kulit Si Kecil. Untuk mengetahui cara mengatasinya, baca artikel berikut yuk: Cara Menghilangkan Bekas Alergi Si Kecil.

Makanan Pemicu Gatal Akibat Alergi Makanan

Beberapa jenis makanan dapat memicu alergi yang menyebabkan gatal-gatal pada kulit Si Kecil. Karena reaksi alergi yang muncul tidak selalu sama, maka penting bagi Bunda untuk mengenali makanan yang dapat menjadi pemicu alergi Si Kecil. Berikut beberapa jenis makanan yang sering menyebabkan alergi.

Telur

Telur adalah salah satu penyebab alergi makanan yang paling umum. Alergi ini terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap protein yang ditemukan dalam putih atau kuning telur.

Meskipun telur sering kali dikonsumsi dalam berbagai bentuk makanan, bagi Si Kecil yang alergi, mengonsumsinya bisa menyebabkan reaksi seperti gatal-gatal, ruam, dan bahkan masalah pernapasan.

Reaksi alergi telur dapat ditandai dengan gejala gatal di sekitar mulut atau wajah setelah mengonsumsinya. Selain itu, telur juga bisa memperburuk kondisi kulit Si Kecil yang memiliki eksim. Kabar baiknya, alergi ini cenderung sembuh dengan sendirinya ketika Si Kecil bertambah dewasa.

Kacang

Alergi kacang, terutama kacang tanah, merupakan salah satu penyebab alergi makanan yang paling sering memicu reaksi gatal-gatal pada. Alergi ini bisa menjadi sangat serius dan bahkan menimbulkan risiko anafilaksis, yaitu reaksi alergi parah yang memerlukan penanganan darurat. Selain kacang tanah, kacang pohon seperti almond, kenari, dan hazelnut juga kerap menjadi pemicu utama.

Gejala alergi kacang biasanya muncul dalam hitungan menit setelah Si Kecil mengonsumsinya. Selain gatal-gatal, gejala lain seperti pembengkakan di wajah, kesulitan bernapas, atau muntah juga bisa terjadi. Mengingat alergi kacang bisa menjadi sangat serius, penting bagi Bunda untuk selalu berhati-hati sebelum menyajikan makanan yang mengandung kacang.

Susu Sapi

Susu sapi adalah penyebab umum alergi pada bayi dan anak-anak. Alergi susu terjadi ketika tubuh Si Kecil bereaksi terhadap protein yang terkandung di dalam susu sapi, baik dalam bentuk segar maupun olahan. Gejala alergi susu sapi bisa sangat beragam, mulai dari gatal-gatal di kulit hingga gangguan pencernaan dan masalah pernapasan.

Gejala seperti gatal di sekitar mulut atau ruam merah di wajah dan tubuh setelah mengonsumsi produk susu biasanya dirasakan oleh Si Kecil yang memiliki alergi ini. Kabar baiknya, alergi susu ini bisa sembuh dengan sendirinya selagi Si Kecil beranjak dewasa. Namu, jika alergi susu sapi masih tetap dirasakan, carilah alternatif lain, seperti susu soya.

Makanan Laut

Makanan laut seperti ikan dan kerang juga sering menjadi penyebab alergi makanan yang dapat memicu gatal-gatal. Perlu Bunda ketahui bahwa alergi terhadap ikan finned seperti tuna atau salmon berbeda dengan alergi terhadap kerang seperti udang, kepiting, atau lobster. Namun, kedua jenis alergi ini dapat menyebabkan gejala seperti ruam, gatal, dan pembengkakan di sekitar mulut.

Biasanya, Si Kecil hanya memiliki alergi terhadap jenis makanan laut tertentu. Namun, ada juga yang alergi terhadap semua jenis makanan laut. Alergi makanan laut bisa terjadi pada Si Kecil yang memang sudah alergi dari usia dini maupun orang dewasa yang sebelumnya tidak memiliki alergi ini.

Yuk ketahui lebih lanjut jenis-jenis alergi makanan di sini: Alergi Makanan pada Anak: Jenis, Diagnosis, dan Penanganan.

Berapa Lama Gatal Alergi Makanan Akan Hilang?

Durasi gatal akibat alergi makanan dapat bervariasi, tergantung pada seberapa parah reaksi alergi yang dialami Si Kecil. Untuk reaksi alergi yang ringan seperti gatal-gatal atau ruam kecil biasanya akan hilang dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah makanan penyebab alergi dihentikan. Tubuh Si Kecil perlahan akan membersihkan histamin yang menyebabkan gatal dan kulit akan kembali normal.

Namun, pada alergi yang lebih parah, gejala gatal dapat berlangsung lebih lama, bahkan hingga beberapa minggu. Alergi terhadap makanan seperti kacang-kacangan atau makanan laut sering kali memerlukan penanganan yang lebih intensif dan waktu pemulihan yang lebih lama. Selain itu, Bunda juga harus memantau apakah gejala gatal Si Kecil berkurang setelah alergi ditangani atau justru menjadi semakin memburuk.

Beberapa alergi seperti susu atau telur bisa sembuh dengan sendirinya seiring bertambahnya usia Si Kecil. Namun, alergi makanan tertentu seperti kacang sering kali bertahan hingga usia dewasa. Untuk memastikan pemulihan yang tepat, silakan berkonsultasi dengan dokter terkait penanganan alergi ini.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun gatal akibat alergi makanan bisa diatasi di rumah, terdapat beberapa situasi yang mengharuskan Bunda membawa Si Kecil ke dokter jika Si Kecil mengalami reaksi alergi parah. Perhatikan tanda-tanda berikut yang menunjukkan reaksi alergi parah:

  • Kesulitan bernapas atau napas tersengal-sengal.
  • Munculnya biduran (ruam merah dan gatal) yang menyebar ke seluruh tubuh.
  • Pembengkakan di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
  • Pusing, lemas, atau hilang kesadaran.
  • Tangan, kaki, atau bibir mengalami kesemutan atau mati rasa.

Jika Si Kecil mengalami salah satu dari gejala di atas, segera hubungi tenaga medis atau bawa ke rumah sakit. Kondisi ini bisa menjadi tanda reaksi anafilaksis yang memerlukan penanganan darurat karena dapat membahayakan jiwa. Tetap waspada dan pastikan Bunda siap menangani situasi darurat ini kapanpun diperlukan.

Cara Mengatasi Gatal Akibat Alergi Makanan

Ketika Si Kecil mengalami gatal akibat alergi makanan, terdapat langkah-langkah tertentu yang Bunda lakukan agar Si Kecil dapat merasa lebih nyaman, seperti menghentikan konsumsi makanan pemicu alergi, menggunakan krim topikal, kompres dingin, hingga konsumsi makanan pereda alergi.

Hentikan Konsumsi Makanan Pemicu Alergi

Langkah pertama yang paling utama adalah menghentikan konsumsi makanan yang menjadi penyebab alergi. Jika Bunda menyadari bahwa Si Kecil mengalami gatal setelah mengonsumsi makanan tertentu, seperti susu sapi, telur, kacang-kacangan, atau makanan laut, sebaiknya segera hentikan pemberian makanan tersebut. Menghentikan konsumsi makanan pemicu akan membantu meredakan gejala secara bertahap.

Selain itu, Bunda perlu selalu memeriksa label makanan dan menghindari makanan yang mungkin mengandung bahan-bahan penyebab alergi dalam jumlah kecil sekalipun. Dengan menghindari paparan lebih lanjut terhadap alergen, Bunda dapat mencegah terjadinya reaksi alergi yang lebih parah.

Gunakan Krim Topikal

Krim topikal bisa menjadi solusi yang efektif untuk meredakan gatal akibat alergi makanan. Krim yang mengandung calamine atau hidrokortison dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi rasa gatal pada kulit. Krim ini aman digunakan Si Kecil, namun tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya secara rutin.

Penggunaan krim topikal biasanya dilakukan dengan mengoleskannya tipis-tipis di area kulit yang gatal. Pastikan Bunda membersihkan area kulit Si Kecil sebelum mengaplikasikan krim agar efeknya lebih optimal. Penggunaan krim ini dapat memberikan rasa nyaman dan membantu mengurangi iritasi pada kulit.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara mengatasi alergi makanan, yuk baca artikel berikut: Cara Menangani Alergi Makanan pada Si Kecil.

Kompres Dingin

Kompres dingin juga bisa menjadi cara sederhana namun efektif untuk meredakan gatal yang muncul akibat alergi makanan. Sensasi dingin dari kompres dapat membantu menenangkan kulit yang meradang dan mengurangi rasa gatal yang mengganggu. Bunda bisa menggunakan handuk bersih yang dibasahi dengan air dingin atau membungkus es batu dengan kain tipis sebelum meletakkannya di area kulit yang gatal.

Tempelkan kompres dingin pada kulit Si Kecil selama 10-15 menit untuk membantu mengurangi peradangan dan rasa tidak nyaman. Selain itu, kompres dingin juga bermanfaat untuk mengurangi pembengkakan yang mungkin muncul akibat reaksi alergi.

Konsumsi Makanan Pereda Alergi

Selain menghindari makanan pemicu, Bunda juga bisa memberikan Si Kecil makanan yang memiliki sifat anti-alergi dan dapat membantu meredakan gejala. Beberapa makanan yang dikenal memiliki manfaat untuk meredakan alergi antara lain apel, semangka, kunyit, dan jahe.

Makanan-makanan ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa gatal. Selain itu, memilih menu makanan yang tepat juga penting untuk mendukung kebutuhan nutrisi Si Kecil, terutama jika ia memiliki alergi tertentu seperti alergi susu sapi.

Bunda bisa menemukan inspirasi menu makanan yang aman dan bergizi untuk membantu memastikan Si Kecil tetap mendapatkan nutrisi yang seimbang tanpa khawatir alergi. Yuk baca selengkapnya di artikel berikut ini: 6 Menu Makanan Si Kecil Usia 1 Tahun yang Alergi Susu Sapi.

Referensi:

  • Cleveland Clinic. Food Allergies. Diakses pada 17 September 2024. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9196-food-allergies
  • Mayo Clinic. Food allergy. Diakses pada 17 September 2024. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/symptoms-causes/syc-20355095.
  • NHS Inform. Food allergy. Diakses pada 17 September 2024. https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/nutritional/food-allergy/.
  • WebMD. Foods That Trigger Itchy Skin. Diakses pada 17 September 2024. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/foods-itchy-skin.




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside