Eksim pada anak nampak sebagai bercak merah, kering, dan gatal pada kulit Si Kecil. Eksim ini terjadi karena faktor keturunan serta pemicu lain yang dapat berupa alergi makanan, kelembapan udara, atau reaksi terhadap bahan pakaian terhadap kulit.
Bunda, yuk, ketahui lebih lanjut tentang penyebab, cara mengenali gejala eksim pada anak, dan cara merawatnya dengan tepat.
Apa itu Eksim?
Eksim merupakan kondisi kulit yang mengalami peradangan, seperti kemerahan, iritasi, kasar, dan bersisik. Terkadang gejala juga disertai benjolan kecil berisi cairan. Umumnya, kelainan ini muncul di area wajah, tangan, dan kaki. Gejalanya mulai bisa muncul ketika anak masih bayi.
Masalah paling mengganggu dari eksim ini ialah iritasi pada kulitnya yang akan selalu terjadi karena ia berkeringat. Akibatnya, ia jadi harus bolak-balik mandi untuk menghilangkan keringatnya, sehingga ia akan risih.
Zat lain yang juga dapat mengiritasi kulitnya ialah sabun. Kesalahan memilih sabun akan dapat mengiritasi kulitnya, sehingga ia juga tidak boleh mandi dengan sembarang sabun.
Dampak lainnya, kulitnya dapat menjadi kering, yang hanya bisa diatasi dengan mengoleskan pelembab. Sehingga, ia akan bergantung terus kepada skincare.
Ciri-ciri Eksim pada Anak
Berikut ciri eksim pada anak-anak berdasarkan usianya.
Usia 0-6 Bulan
Antara lain ciri-cirinya:
- Ruam kemerahan tiba-tiba di kulit kepala dan wajah, terutama di area pipi dan dahi.
- Kulit kering, bersisik, dan gatal.
- Sulit tidur dan rewel karena kulit terasa gatal.
- Munculnya infeksi akibat menggaruk eksim.
- Kadang disertai bentol kecil berisi cairan.
Usia 6-12 Bulan
Cirinya antara lain:
- Ruam menyebar ke bagian tubuh lain, terutama di area siku, lutut, pergelangan tangan, lipatan tubuh, dan area lain yang mudah digaruk Si Kecil.
- Terjadi iritasi kulit yang menimbulkan rasa gatal dan perih.
- Bayi rewel karena rasa gatal.
- Ruam yang timbul umumnya memiliki bentuk yang identik.
Usia 2 Tahun ke Atas
Begini ciri-cirinya:
- Ruam yang terutama ditemukan pada lipatan siku, lutut, tangan, kaki, leher, atau lipatan bokong.
- Rasa gatal di area ruam.
- Permukaan kulit tidak rata karena penebalan kulit yang kadang permanen.
- Kulit di area yang terkena eksim lebih terang atau lebih gelap.
Dengan ruam yang terasa gatal ini, umumnya Si Kecil yang mengalami eksim menjadi rewel dan kegiatan bermainnya menjadi terganggu.
Namun, Bunda dapat mencoba menangani eksim ini dengan memberinya makanan, yang dipercaya sebagai penyembuh alami untuk ruam. Yuk lihat contoh makanan yang menjadi antihistamin alami di sini: Antihistamin Alami yang Berbentuk Makanan
Cara Mengatasi Eksim pada Anak
Inilah langkah yang dapat diambil untuk mengatasi eksim pada anak:
Perawatan Kulit yang Tepat
Menjaga kulit anak tetap lembap sangat penting dalam mengatasi eksim. Gunakan pelembap yang direkomendasikan oleh dokter secara teratur, terutama setelah mandi. Pilih pelembap yang bebas pewangi dan hipoalergenik.
Mandi yang Benar
Mandikanlah Si Kecil dengan air hangat, bukan air panas, dengan menggunakan sabun ringan yang cocok untuk kulit sensitif. Hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras.
Hindari Pemicu
Identifikasi faktor pemicu yang dapat memperburuk eksim anak Bunda. Pemicu umum meliputi alergen seperti debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, serta makanan tertentu. Upayakan untuk menghindari paparan anak terhadap faktor-faktor ini.
Pemilihan Pakaian
Pilih pakaian yang lembut, ringan, dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit anak. Hindari pakaian yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan sintetis.
Obat Topikal
Dokter mungkin akan meresepkan krim atau salep kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan gatal pada kulit. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dokter dan menggunakan obat dengan hati-hati.
Perhatikan Pola Makan
Dalam beberapa kasus, makanan tertentu dapat menjadi pemicu eksim. Diskusikan dengan dokter apakah perlu membuat perubahan pada pola makan anak Bunda.
Pentingnya Kuku Pendek
Anak-anak sering kali menggaruk daerah yang gatal, yang dapat memperburuk eksim. Pastikan kuku Si Kecil pendek untuk menghindari luka atau infeksi akibat menggaruk.
Selain itu, mohon selalu perhatikan perubahan pada kulit anak Bunda. Jika gejala memburuk atau tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter.
Dampak Jika Eksim Tidak Diobati
Apabila tidak segera diobati, eksim bisa mengalami komplikasi berupa infeksi. Bahkan, eksim juga akan mengganggu tidur. Eksim yang tidak dicegah, akan menetap, hingga ia akan terus-menerus mengalami gangguan kulit.
Si Kecil juga mungkin akan mengalami kesulitan bersosialisasi. Sebab, teman-temannya risih melihat situasi kulit Si Kecil. Akhirnya, Si Kecil mengalami gangguan psikologis, karena kekurangan percaya diri.
Bila gejalanya masih menetap, segeralah periksa ke dokter. Apalagi kalau sampai membentuk nanah dan mengganggu tidur.
Eksim pada Si Kecil bisa kok diobati. Yuk, lihat obat-obatan untuk mengatasi bentol akibat eksim pada artikel ini: Cara Menghilangkan Bentol Alergi pada Si Kecil dengan Cepat.