Beranda Artikel Alergi Penyebab dan Cara Mengatasi Bentol Merah pada Anak

Penyebab dan Cara Mengatasi Bentol Merah pada Anak

2022/10/11 - 10:59:11am     oleh Morinaga Soya
kulit tangan dan tubuh bentol merah

Bentol merah pada kulit anak merupakan respon umum dari tubuh terhadap berbagai faktor seperti reaksi alergi, infeksi, penyakit kulit, atau gigitan serangga–yang dapat menyebabkan kemerahan dan bengkak pada area kulit yang terkena. Kulit bayi juga sangat sensitif sehingga rentan terhadap iritasi atau perubahan suhu lingkungan.

Bunda pasti khawatir ketika menemukan kulit anak bentol-bentol hingga Si Kecil menjadi rewel. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebabnya dan mengambil langkah yang tepat untuk meredakan ketidaknyamanan Si Kecil. Yuk, simak selengkapnya.

Penyebab Bentol Merah pada Kulit Si Kecil

Bentol merah pada bayi bisa timbul di berbagai bagian tubuh, namun lebih umum terjadi di wajah, tangan, dan kaki. Berikut beberapa faktor penyebabnya yang perlu orang tua ketahui:

1. Alergi

Penyebab bentol merah dan gatal pada kulit Si Kecil bisa karena reaksi tubuh terhadap alergen sehingga memicu munculnya gejala alergi. Beberapa jenis alergi yang ditandai munculnya bentol merah dan gatal, seperti:

  • Alergi zat pada makanan, seperti olahan daging ayam, telur, kacang-kacangan, makanan laut (seafood), susu, produk olahan susu, dan sebagainya.
  • Alergi bahan dari lingkungan, misalnya serbuk sari, bahan kimia, polusi dan asap, debu, bulu binatang, bahan kain, bahkan cuaca panas.
  • Si Kecil mengalami alergi susu sapi. Sebab, sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap kandungan protein di dalam susu sapi sehingga memunculkan reaksi alergi berupa bentol merah dan gatal.

Seringkali, alergi meninggalkan bekas pada kulit Si Kecil. Oleh karena itu, wajar jika Si Kecil ingin mengobatinya.

Namun, mengobati ini akan mengalami kendala jika Si Kecil masih bayi loh, Bunda. Karena obat bentol merah pada bayi akibat alergi ini umumnya berupa salep hidrokortison 1%. Untuk mendapatkan salep ini, Bunda akan membutuhkan resep dokter, sehingga Bunda akan perlu meluangkan waktu sendiri untuk berkonsultasi dengan dokter.

Alternatif lainnya, Bunda dapat menanganinya dengan memanfaatkan bahan-bahan alami. Jika Bunda ingin mengetahui apa saja bahan-bahan yang bisa Bunda gunakan, baca artikel berikut ya: Cara Menghilangkan Bekas Alergi pada Si Kecil

2. Gigitan Serangga

Gigitan serangga, seperti semut, kutu, lebah, bahkan nyamuk, bisa menyebabkan bentol merah dan gatal pada kulit Si Kecil, dan membuat Si Kecil merasa tidak nyaman. Meskipun pada referensi yang ditayangkan di web The Royal Children's Hospital Melbourne menyebutkan kebanyakan gigitan serangga tidak berbahaya, tetapi tetap saja Bunda perlu waspada, mengingat kulit Si Kecil yang masih sensitif.

Contohnya, jika Si Kecil digigit tungau yang menyusup ke bawah kulit, maka akan muncul bentol merah yang berair dan terasa gatal. Penyakit ini dikenal juga dengan kudis atau skabies.

Biasanya, terjadi di pergelangan tangan, di bawah lengan, di sekitar garis pinggang, atau di antara jari-jari. Jika dibiarkan, proses penyembuhannya jadi lebih lama. Itu sebabnya, Bunda perlu menanganinya dengan baik. Dalam kondisi yang lebih buruk, butuh penanganan medis lho.

Setelah gejala sembuh, biasanya akan menimbulkan bekas luka atau kehitaman di kulit anak. Bunda dapat mengatasinya dengan cara berikut ini: Cara Menghilangkan Bekas Alergi dengan Bahan Alami.

3. Infeksi

Dari jurnal yang tayang di situs Scielo, kebanyakan infeksi yang menyebabkan munculnya bentol merah dan berair serta membuat Si Kecil ingin terus menggaruknya, bisa disebabkan karena infeksi bakteri Streptococcus atau Staphylococcus. Ciri-ciri bentol merah karena infeksi, seperti ada nanah pada bentol atau area sekitar luka, keluar bau tak sedap, keluar darah, nyeri, dan terjadi pembengkakan.

4. Perubahan Suhu yang Ekstrim

Perubahan suhu yang ekstrim juga bisa menyebabkan bentol merah dan gatal. Bentuknya bisa berupa biduran atau biang keringat. Biduran disebabkan reaksi tubuh terhadap perubahan suhu, misalnya dari panas ke dingin, sehingga tubuh mengeluarkan histamin. Jika Bunda ingin mengetahui lebih lanjut tentang biduran, baca artikel berikut ya: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Biduran Pada Anak

Sementara penyebab biang keringat bisa karena tubuh mengeluarkan terlalu banyak keringat atau berada dalam kondisi sering kepanasan.

5. Stres

Si Kecil yang mengalami stres juga akan membuat tubuh bereaksi dan mengeluarkan lebih banyak histamin sehingga muncul biduran. Ada banyak penyebab Si Kecil mengalami stres, seperti perubahan lingkungan yang drastis (baru pindah rumah atau pindah kota), keluarga tidak harmonis, peristiwa yang menyebabkan trauma, proses pengenalan jenis makanan yang ternyata tak terlalu disukai Si Kecil, dan sebagainya. Gejalanya, muncul bentol merah dan gatal pada sebagian maupun seluruh kulit tubuh.

Cara Menghilangkan Bentol Merah pada Kulit

Inilah beberapa langkah yang dapat membantu Bunda menangani bentol merah pada kulit yang disertai gatal-gatal.

Identifikasi Penyebab Bentol

Kenali apa saja yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada Si Kecil, apakah ini karena makanan, paparan alergen, atau gigitan serangga? Dengan mengetahui penyebabnya, Bunda akan lebih mudah menanganinya dan menghindari Si Kecil dari berbagai faktor pemicu.

Jauhkan Si Kecil dari Faktor Pemicu Alergi

Setelah mengetahui penyebab dan faktor pemicu, Bunda akan lebih selektif dalam menentukan beberapa makanan maupun bahan atau zat yang perlu dihindari.

Mengompres Kulit dengan Air Dingin

Kompres bagian kulit atau area yang mengalami bentol-bentol dengan air es. Cara ini dapat membantu mengurangi rasa gatal dan peradangan pada kulit Si Kecil.

Konsultasikan ke Dokter

Jika gejala tidak mereda dan makin parah, segera konsultasikan ke dokter untuk dilakukan penanganan. Meski beberapa obat tersedia secara bebas, akan lebih baik Bunda tetap mengikuti petunjuk resep dokter untuk penanganan yang lebih tepat.

Nah, itulah beberapa hal yang menyebabkan bentol merah pada kulit si Kecil dan cara menanganinya. Jika Bunda tak yakin, apakah Si Kecil mengalami alergi atau tidak, cari tahu lebih lanjut dengan membaca artikel ini yuk: Ciri Alergi Susu Sapi pada Bayi & Anak.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu