Bentol merah pada anak, terutama pada tangan mereka, sering membuat risau. Sebab, bisa jadi bentol kecil-kecil yang gatal ini merupakan gejala penyakit. Kenapa bentol ini sampai muncul bentol, dan bagaimana cara menghilangkan gejala ini? Yuk, lihat jawabannya berikut ini.
1. Alergi
Penyebab bentol merah dan gatal pada kulit Si Kecil bisa karena reaksi tubuh terhadap alergen sehingga memicu munculnya gejala alergi. Beberapa jenis alergi yang ditandai munculnya bentol merah dan gatal, seperti:
- Alergi zat pada makanan, seperti olahan daging ayam, telur, kacang-kacangan, makanan laut (seafood), susu, produk olahan susu, dan sebagainya.
- Alergi bahan dari lingkungan, misalnya serbuk sari, bahan kimia, polusi dan asap, debu, bulu binatang, bahan kain, bahkan cuaca panas.
- Si Kecil mengalami alergi susu sapi. Sebab, sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap kandungan protein di dalam susu sapi sehingga memunculkan reaksi alergi berupa bentol merah dan gatal.
Seringkali, alergi meninggalkan bekas pada kulit Si Kecil. Oleh karena itu, wajar jika Si Kecil ingin mengobatinya.
Namun, mengobati ini akan mengalami kendala jika Si Kecil masih bayi loh, Bunda. Karena obat bentol merah pada bayi akibat alergi ini umumnya berupa salep hidrokortison 1%. Untuk mendapatkan salep ini, Bunda akan membutuhkan resep dokter, sehingga Bunda akan perlu meluangkan waktu sendiri untuk berkonsultasi dengan dokter.
Alternatif lainnya, Bunda dapat menanganinya dengan memanfaatkan bahan-bahan alami. Jika Bunda ingin mengetahui apa saja bahan-bahan yang bisa Bunda gunakan, baca artikel berikut ya: Cara Menghilangkan Bekas Alergi pada Si Kecil
2. Gigitan Serangga
Gigitan serangga, seperti semut, kutu, lebah, bahkan nyamuk, bisa menyebabkan bentol merah dan gatal pada kulit Si Kecil, dan membuat Si Kecil merasa tidak nyaman. Meskipun pada referensi yang ditayangkan di web The Royal Children's Hospital Melbourne menyebutkan kebanyakan gigitan serangga tidak berbahaya, tetapi tetap saja Bunda perlu waspada, mengingat kulit Si Kecil yang masih sensitif.
Contohnya, jika Si Kecil digigit tungau yang menyusup ke bawah kulit, maka akan muncul bentol merah yang berair dan terasa gatal. Penyakit ini dikenal juga dengan kudis atau skabies. Biasanya, terjadi di pergelangan tangan, di bawah lengan, di sekitar garis pinggang, atau di antara jari-jari. Jika dibiarkan, proses penyembuhannya jadi lebih lama. Itu sebabnya, Bunda perlu menanganinya dengan baik. Dalam kondisi yang lebih buruk, butuh penanganan medis lho.
3. Infeksi
Dari jurnal yang tayang di situs Scielo, kebanyakan infeksi yang menyebabkan munculnya bentol merah dan berair serta membuat Si Kecil ingin terus menggaruknya, bisa disebabkan karena infeksi bakteri Streptococcus atau Staphylococcus. Ciri-ciri bentol merah karena infeksi, seperti ada nanah pada bentol atau area sekitar luka, keluar bau tak sedap, keluar darah, nyeri, dan terjadi pembengkakan.
4. Perubahan Suhu yang Ekstrim
Perubahan suhu yang ekstrim juga bisa menyebabkan bentol merah dan gatal. Bentuknya bisa berupa biduran atau biang keringat. Biduran disebabkan reaksi tubuh terhadap perubahan suhu, misalnya dari panas ke dingin, sehingga tubuh mengeluarkan histamin. Jika Bunda ingin mengetahui lebih lanjut tentang biduran, baca artikel berikut ya: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Biduran Pada Anak
Sementara penyebab biang keringat bisa karena tubuh mengeluarkan terlalu banyak keringat atau berada dalam kondisi sering kepanasan.
5. Stres
Si Kecil yang mengalami stres juga akan membuat tubuh bereaksi dan mengeluarkan lebih banyak histamin sehingga muncul biduran. Ada banyak penyebab Si Kecil mengalami stres, seperti perubahan lingkungan yang drastis (baru pindah rumah atau pindah kota), keluarga tidak harmonis, peristiwa yang menyebabkan trauma, proses pengenalan jenis makanan yang ternyata tak terlalu disukai Si Kecil, dan sebagainya. Gejalanya, muncul bentol merah dan gatal pada sebagian maupun seluruh kulit tubuh.
Nah, itulah beberapa hal yang menyebabkan bentol merah pada kulit si Kecil dan cara menanganinya. Jika Bunda tak yakin, apakah Si Kecil mengalami alergi atau tidak, cari tahu lebih lanjut dengan membaca artikel ini yuk: Ciri Alergi Susu Sapi pada Bayi & Anak.