Beranda Artikel Alergi Alergi Dingin Penyebab Pilek yang Mengganggu Tidur

Alergi Dingin Penyebab Pilek yang Mengganggu Tidur

2024/03/28 - 03:09:48pm     oleh Morinaga Soya
Alergi Dingin Penyebab Pilek

Apakah Si Kecil sering pilek di tempat yang dingin? Mungkin itu tandanya ia punya alergi dingin, Bun. Pilek ini sering bikin susah tidur, apalagi kalau ia sensitif terhadap suhu rendah di lingkungan sekitarnya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang alergi yang menyebabkan pilek, baca artikel ini sampai selesai ya, Bun.

Bagaimana Alergi Dingin Bisa Menyebabkan Pilek?

Alergi dingin terjadi saat tubuh bereaksi terhadap alergen dalam udara dingin dengan melepaskan histamin, yang akan membuat hidung bengkak dan mengalami iritasi. Histamin ini juga akan menyebabkan hidung menjadi berair (atau pilek), bersin, dan tersumbat.

Gangguan pada hidung ini akan menyulitkan Si Kecil bernafas, sehingga mengganggu tidurnya di malam hari dan membuatnya gelisah. Jika tidurnya terus-menerus terganggu, maka pertumbuhan, perkembangan kognitif, dan kesejahteraan emosionalnya juga ikut terusik.

Oleh karena itu, Bunda perlu menghilangkan gejala alergi dingin ini agar Si Kecil dapat tidur dengan nyaman dan ia menjadi lebih sejahtera. Selain menyebabkan pilek, simak juga gejala lain yang muncul akibat alergi dingin di artikel berikut ini yuk Bunda: ​​Penyebab Alergi Dingin pada Anak dan Ciri-cirinya

Jenis Penyakit Alergi dengan Pilek

Ada dua jenis penyakit yang sama-sama menimbulkan pilek akibat alergi dingin. Berikut penjelasannya:

Rinitis Alergi

Rinitis adalah radang pada hidung. Rinitis alergi merupakan radang pada hidung yang dipicu alergen.

Meskipun alergen tersebut sebenarnya tidak berbahaya, namun tubuh Si Kecil yang sensitif menganggapnya sebagai ancaman dan bereaksi. Reaksi tubuh berupa keluarnya zat-zat bernama histamin yang akan mengiritasi hidung, sehingga menyebabkan gejala alergi berupa pilek.

Namun, jika histamin ini juga mengiritasi tenggorokan dan paru, maka akan memicu gejala lain, yaitu batuk dan mengi. Agar kondisi ini tidak semakin parah, yuk kenali cara pengobatan yang tepat di artikel ini: Perbedaan Rhinitis Akibat Alergi dan Non Alergi pada Anak

Sinusitis Alergi

Sinusitis alergi adalah kondisi di mana sinus, yang merupakan rongga kecil di wajah, menjadi bengkak dan meradang, yang merupakan reaksi alergi terhadap sesuatu di sekitar kita yang membuat tubuh bereaksi.

Gejalanya serupa dengan pilek biasa, seperti hidung berair dan tersumbat. Namun, ciri khasnya adalah Si Kecil mengeluh kepalanya sakit karena merasa wajahnya tertekan pada area tertentu, yaitu area sinus tersebut.

Kadang-kadang, ia bisa juga mengeluh tidak bisa merasakan bau apa-apa, batuk, dan sakit tenggorokan. Sinusitis dapat berlangsung lama, yaitu antara 7-10 hari. Bunda juga perlu memeriksakan lebih lanjut apabila Si Kecil mengalami radang tenggorokan. Mengenai sebab dan cara pengobatannya, bisa Bunda cek pada artikel ini, ya: Radang Tenggorokan pada Anak, Sebab dan Cara Mengobatinya.

Mengatasi Pilek

Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membantu meredakan gejala pilek dan membuat Si Kecil merasa lebih nyaman, misalnya:

Antihistamin

Antihistamin adalah obat yang bekerja dengan menghentikan efek histamin dalam tubuh, yang merupakan zat kimia yang dilepaskan oleh tubuh sebagai respons terhadap alergen. Dengan menghentikan efek histamin, obat ini dapat membantu mengurangi gejala pilek seperti hidung berair, bersin-bersin, dan gatal-gatal pada hidung dan mata.

Namun, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikannya kepada Si Kecil, terutama untuk menentukan dosis yang tepat sesuai dengan usia dan kondisi kesehatannya.

Dekongestan

Dekongestan bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah di hidung, agar hidung tidak terus-menerus bengkak dan menghasilkan lendir. Dengan begini, saluran pernapasan akan terbuka, sehingga Si Kecil dapat lebih mudah bernapas.

Namun, seperti halnya dengan antihistamin, Bunda juga perlu berkonsultasi dulu dengan dokter untuk menggunakannya. Perlu diketahui juga, obat ini juga termasuk salah satu yang direkomendasikan mengatasi gejala alergi, terutama rhinitis. Beda gejala yang ditimbulkan, umumnya membutuhkan perawatan yang berbeda pula. Untuk mengetahui penangan alergi secara tepat, yuk baca artikel berikut: Apakah Alergi pada Anak Bisa Sembuh? Ini Jawabannya

Menghirup Uap Panas

Selain menggunakan obat-obatan, menghirup uap panas juga dapat membantu meredakan pilek. Cara ini dapat dilakukan dengan mengisi mangkuk dengan air panas dan menutup kepala Si Kecil dengan handuk saat mereka mendekatkan wajahnya ke atas mangkuk untuk menghirup uapnya.

Uap panas dapat membantu mengurangi kekeringan pada hidung dan mengencerkan lendir Si Kecil, sehingga ia akan mudah mengeluarkannya. Tetapi, Bunda harus memastikan agar airnya tidak terlalu panas dan selalu mengawasi Si Kecil saat menghirup uap ini, untuk mencegah risiko luka bakar.

Selain dengan ketiga metode di atas, Bunda juga dapat meredakan pilek akibat alergi dingin pada Si Kecil dengan cara lain. Salah satunya adalah dengan memberikan vitamin-vitamin tertentu. Baca selengkapnya di sini yuk Bun: Vitamin untuk Menghilangkan Reaksi Alergi Si Kecil

Sumber:

  • American Academy of Allergy, Asthma & Immunology. Colds, Allergies and Sinusitis — How to Tell the Difference. Diakses 20 Maret 2024. https://www.aaaai.org/tools-for-the-public/conditions-library/allergies/colds-allergies-sinusitis
  • Midwest Ear, Nose & Throat Specialists. Pediatric Allergy & Sinus. Diakses 20 Maret 2024. https://mwent.net/pediatrics/ent/allergy-sinus/
  • John Hopkins Medicine. Allergic Rhinitis in Children. Diakses 20 Maret 2024. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/allergic-rhinitis-in-children




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside