Beranda Artikel Alergi Kenali Alergi yang Menyebabkan Bersin-bersin Tak Kunjung Reda

Kenali Alergi yang Menyebabkan Bersin-bersin Tak Kunjung Reda

2025/03/19 - 09:18:09am     oleh Morinaga Soya
Alergi yang menyebabkan bersin bersin tak kunjung reda pada si kecil

Melihat Si Kecil terus-menerus bersin tentu dapat membuat Bunda khawatir. Apakah ini hanya reaksi biasa terhadap debu atau tanda adanya alergi? Ketika bersin tak kunjung reda, pikiran Bunda tentu akan mulai dipenuhi berbagai kemungkinan, apakah Si Kecil mengalami alergi yang bisa mengganggu kesehatannya dalam jangka panjang?

Kekhawatiran ini sangat wajar, karena banyak keluhan bersin pada anak-anak yang memang merupakan bagian dari gejala alergi, terutama jika mereka juga mengalami gejala-gejala lain seperti mata yang terus-menerus berair dan juga ruam pada kulit. Namun, dengan langkah pencegahan yang tepat seperti menghindari pemicunya, maka Bunda dapat mengendalikan bersin akibat alergi pada Si Kecil tersebut.

Bagaimana Alergi Dapat Memicu Reaksi Bersin pada Si Kecil?

Ketika Si Kecil yang memiliki bakat alergi terpapar zat yang dianggap sebagai alergen, seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan, tubuhnya akan merespons dengan cara yang khas. Zat-zat alergen ini masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dan memicu sistem kekebalan tubuh untuk menganggapnya sebagai ancaman, meskipun sebenarnya tidak membahayakan.

Sebagai bagian dari reaksi pertahanan tubuh, sistem kekebalan melepaskan zat kimia yang disebut histamin. Histamin ini menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada saluran pernapasan, yang memicu gejala alergi seperti hidung gatal, mata berair, dan salah satunya adalah bersin.

Histamin juga memicu produksi lendir berlebih sebagai cara tubuh untuk menjebak dan mengeluarkan alergen yang masuk melalui hidung. Sebagai bentuk pertahanan alami, bersin berfungsi untuk mengeluarkan partikel asing yang masuk ke dalam saluran napas. Oleh karena itu, Si Kecil yang mengalami alergi cenderung lebih sering bersin saat terpapar alergen, terutama di lingkungan yang tidak kebersihannya tidak terjaga.

Alergi yang Menimbulkan Reaksi Bersin-bersin

Alergi yang menyebabkan bersin-bersin pada Si Kecil dapat dipicu oleh berbagai faktor lingkungan. Contoh pemicunya dapat berupa jamur dan lumut yang berkembang di tempat lembab, seperti kamar mandi atau halaman sekitar rumah, yang menghasilkan spora dan dapat terhirup olehnya.

Tungau debu yang hidup di tempat tidur, karpet, dan furnitur juga sering menjadi penyebab alergi. Begitu pula dengan bulu hewan peliharaan, seperti kucing atau anjing, juga dapat mengandung protein yang menjadi alergen jika terhirup atau terpapar kulit. Selain itu, serangga seperti kecoa dapat mengeluarkan zat yang dapat memicu alergi ketika terhirup dan menyebabkan reaksi bersin pada Si kecil.

Jika tidak ditangani dengan baik, alergi dapat menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut, seperti infeksi saluran pernapasan, sinusitis kronis, atau asma. Bersin yang terus-menerus juga bisa mengganggu aktivitas harian anak, mengurangi kualitas tidur, dan mempengaruhi konsentrasi mereka.

Cara Memastikan Bersin Merupakan Reaksi Alergi atau Tidak

Selain alergi, beberapa kondisi lain yang juga dapat menyebabkan bersin pada Si Kecil. Misalnya, flu atau infeksi saluran pernapasan atas bisa memicu bersin, karena tubuh mencoba membersihkan saluran tersebut dari virus atau bakteri.

Mengonsumsi makanan pedas juga dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, yang mengarah pada bersin. Bahkan stres atau perubahan emosi yang drastis dapat mengaktifkan respons tubuh, termasuk bersin. Karena itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui penyebabnya agar dapat mengambil langkah yang sesuai.

Untuk memastikan apakah bersin yang dialami Si Kecil disebabkan oleh alergi, Bunda dapat mengajak Si Kecil untuk melakukan tes alergi. Prosedur tes ini dimulai dengan wawancara untuk memahami riwayat medis dan gejala yang dialami. Kemudian, dilakukan pemeriksaan fisik untuk mengamati reaksi alergi, seperti ruam atau pembengkakan.

Setelah itu, Si Kecil mungkin perlu menjalani serangkaian tes alergi untuk mengetahui pemicu spesifik. Beberapa jenis tes alergi yang umum dilakukan antara lain patch test, di mana dokter akan menempelkan bahan alergen pada kulit Si Kecil untuk melihat reaksinya setelah 48 jam.

Dapat juga dilakukan tes lainnya, yakni skin prick test, di mana sejumlah alergen akan diteteskan di kulit Si Kecil, lalu kulitnya akan dites dengan jarum kecil untuk melihat reaksi alergi berupa kemerahan. Dokter juga dapat melakukan tes lain berupa tes intradermal, yaitu menyuntikkan sedikit alergen di bawah kulit untuk mendeteksi apakah Si Kecil lebih peka terhadap alergen tersebut.

Cara Mengatasi Bersin-bersin

Untuk mengurangi gejala bersin-bersin akibat alergi pada Si Kecil, Bunda dapat mengambil beberapa tindakan di rumah untuk mengurangi paparan alergen. Membersihkan rumah secara menyeluruh, termasuk bagian yang sulit dijangkau, sangat disarankan. Mencuci perlengkapan tidur dengan air panas juga efektif untuk membasmi bulu hewan peliharaan hingga tungau yang kerap menempel di bantal, selimut serta kasur.

Jika Bunda memiliki hewan peliharaan, Bunda perlu rutin memandikan dan menyisir hewan peliharaan tersebut agar bulu yang rontok tidak menyebar di seluruh rumah. Penggunaan filter udara juga dapat menyaring debu, serbuk sari serta alergen lainnya. Menjaga kelembaban udara dengan humidifier juga bisa membantu mengurangi iritasi pada saluran pernapasan.

Selain mengurangi paparan alergen, Bunda bisa memberikan makanan yang mendukung sistem imun Si Kecil, seperti buah-buahan yang kaya vitamin C seperti jeruk dan stroberi, dan salmon yang tinggi omega-3. Vitamin C akan menjaga tubuhnya dari infeksi yang seringkali lebih mudah menyerang anak-anak yang alergi, sedangkan omega-3 akan meningkatkan daya tahan tubuh agar lebih resistensi terhadap alergen.

Jika gejala alergi cukup mengganggu, Bunda perlu mengajak Si Kecil untuk berkonsultasi dengan dokter. Penggunaan antihistamin atau dekongestan yang diresepkan dokter, dapat membantu meredakan gejala bersin yang disebabkan oleh reaksi alergi.

Bersin-bersin akibat alergi pada Si Kecil bisa terjadi karena berbagai kemungkinan, seperti rhinitis alergi atau alergi makanan. Agar Bunda lebih memahami tentang alergi yang umum dialami Si Kecil, mari cari tahu lebih lanjut tentang macam-macam alergi tersebut di sini: Macam-macam Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya

Sumber:

Acaai. Signs of Allergies. Diakses tanggal 4 Maret 2025. https://acaai.org/allergies/symptoms/runny-nose-stuffy-nose-sneezing/

NHS. Allergic rhinitis. Diakses tanggal 4 Maret 2025. https://www.nhs.uk/conditions/allergic-rhinitis/





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca