Beranda Artikel 37-72 Bulan Radang Tenggorokan pada Anak, Sebab dan Cara Mengobatinya

Radang Tenggorokan pada Anak, Sebab dan Cara Mengobatinya

2024/07/26 - 04:11:32pm     oleh Morinaga Soya
radang tenggorokan pada anak

Faringitis atau radang tenggorokan pada anak dan orang dewasa biasanya disertai rasa gatal, nyeri, sakit saat menelan, hingga berdampak demam. Tak hanya radang pada tenggorokan, kondisi ini bisa juga menyebar pada bagian amandel (tonsil). Untuk mengetahui ciri, sebab, hingga cara mengobatinya, yuk Bunda, ikuti bacaan ini hingga tuntas.

Gejala Radang Tenggorokan

Bergantung pada sebab infeksi dan siapa orang yang terdampak, gejala-gejala dari radang tenggorokan bisa muncul secara lambat ataupun cepat. Tak hanya itu, gejala-gejala yang muncul juga bisa berbeda pada setiap anaknya.

Secara umum, gejala yang muncul adalah seperti rasa sakit atau tidak nyaman pada area tenggorokan. Rasa sakit saat menelan juga akan memengaruhi selera makannya. Kemudian, muncul juga bercak-bercak berwarna merah ataupun putih di sekitarnya daerah tenggorokan. Lalu, kelenjar leher juga terlihat bengkak dan sakit ketika disentuh atau ditekan. Beberapa anak juga akan berubah suaranya serak.

Tak terbatas pada itu, Si Kecil juga bisa merasakan sakit kepala dan demam. Radang tenggorokan juga bisa menjadikannya lebih rentan mengalami batuk pilek, bahkan ada juga kasus yang terjadi mual muntah, diare, dan sakit pada telinga.

Penyebab Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti infeksi virus dan bakteri. Selain itu, ada beberapa hal lainnya yang juga menyebabkan masalah yang sama. Selengkapnya berikut ini.

Infeksi Bakteri dan Virus

Infeksi yang diakibatkan oleh bakteri dan virus merupakan penyebab radang tenggorokan pada anak yang paling umum terjadi. Kondisi ini bisa juga muncul sebagai pertanda flu atau influenza. Penyebab sakit tenggorokan lainnya adalah infeksi bakteri. Ada beberapa bakteri yang menjadi faktor pemicu radang tenggorokan, salah satunya adalah bakteri streptococcus.

Agar tidak tertukar dengan pilek yang sama-sama bisa diakibatkan oleh virus, kenali perbedaan pilek dan flu pada anak yang keduanya bisa menyebabkan radang tenggorokan. Yuk, baca juga artikel berikut ini: Perbedaan Flu dan Pilek pada Anak, Jangan Salah Mengenali.

Reaksi Alergi

Reaksi alergi bisa menyebabkan Si Kecil terkena radang tenggorokan. Hal ini merupakan salah satu mekanisme tubuh dalam melawan partikel asing atau zat yang dianggap berbahaya.

Misalnya saja reaksi pada alergi debu, serbuk sari, bulu binatang, dan lainnya. Pengidap alergi rentan terhadap peradangan di area saluran pernapasan sehingga otomatis akan memicu rasa sakit dan gatal pada tenggorokan.

Udara

Saat cuaca atau suhu menjadi sangat panas, hal ini bisa membuat Si Kecil bernapas lewat mulut. Hal ini ternyata bisa membuat saluran pernapasan menjadi kering sehingga memicu iritasi pada tenggorokan. Begitupun dengan ruangan ber-AC, yang bisa menyebabkan kelembapan udara menjadi kering. Hal ini bisa memengaruhi kondisi tenggorokannya dan menyebabkan radang.

Kemudian, iritasi bisa terjadi akibat sering terekspos polusi udara di luar ruangan. Paparan udara yang tidak sehat ini bisa menyebabkan tenggorokan Si Kecil terkena radang. Selain itu, tidak sengaja terpapar asap rokok bisa juga bisa memicu kondisi ini

Makanan dan Minuman

Mengonsumsi makanan tertentu bisa juga mempengaruhi kondisi tenggorokan Si Kecil. Saat ia lebih banyak mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau berminyak, risiko mengalami radang tenggorokan juga akan meningkat.

Begitu pula halnya apabila terlalu sering mengonsumsi minuman dingin atau es. Cedera pada tenggorokan juga bisa terjadi karena adanya makanan yang tersangkut di tenggorokan.

Daya Tahan Tubuh Lemah

Radang tenggorokan merupakan penyakit yang mudah dan cepat menular. Jika sistem imun Si Kecil sedang lemah, maka ia akan lebih mudah tertular ataupun terjangkit virus serta bakteri yang menjadi pemicu utamanya. Salah satu cara penularan radang tenggorokan bisa melalui bersin, batuk, berjabat tangan, atau menyentuh benda (lalu memegang mata, hidung, atau mulut) yang telah terkontaminasi bakteri ataupun virus.

Bila tidak diobati, Si Kecil juga akan lebih mungkin menyebarkan infeksi kepada orang lain. Inilah mengapa penting untuk mengajarkan Si Kecil agar senantiasa menjaga kebersihan dan rajin mencuci tangan. Kebersihan yang baik akan meminimalisasi Si Kecil dari penyakit menular.

Cara Mengobati

Untuk mengatasi radang, ada beberapa tindakan penangan yang bisa Bunda terapkan di rumah, sebelum memutuskan untuk ke dokter dan melakukan perawatan lebih lanjut.

Minum Air Hangat

Bunda bisa memberikan Si Kecil segelas teh hangat yang sudah dicampur dengan madu. Atau alternatifnya adalah minum air putih hangat yang dapat membantu meredakan tenggorokan Si Kecil.

Yang pasti, hindari untuk memberikan buah bersifat asam karena tidak baik untuk dikonsumsi pada saat anak terkena radang tenggorokan. Buah yang bersifat asam bisa mengiritasi permukaan tenggorokan saat terkena radang.

Berkumur dengan Air Garam

Berkumur dengan air garam diduga dapat membantu meringankan gejala radang tenggorokan, tetapi tidak semua anak bisa menggunakan metode ini, ya Bunda. Perhatikan dulu usia Si Kecil. Bila ia sudah memasuki usia sekolah, maka Bunda bisa menggunakan cara ini.

Pastikan untuk mengonsultasikannya dulu dengan dokter apabila ragu. Caranya cukup mudah, campurkan seperempat hingga setengah sendok teh garam dengan segelas air putih. Aduk hingga larut, kemudian gunakan untuk berkumur-kumur saja.

Menggunakan Humidifier dan Air Purifier

Apabila ruangan yang ditempati Si Kecil terasa kering udaranya, maka Bunda bisa melembabkan udaranya dengan menggunakan humidifier. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, udara kering bisa memicu terjadinya radang tenggorokan.

Penggunaan air purifier juga bisa membantu membunuh mikroorganisme yang terdapat pada kamar yang ditempati Si Kecil. Pastikan untuk mengganti filter-nya dari waktu ke waktu agar kualitas udara di kamar tetap terjaga.

Obat Radang Tenggorokan Anak

Pengobatan sesuai anjuran dokter akan bergantung pada gejala yang timbul, usia Si Kecil, serta kondisi kesehatannya secara umum. Apabila Si Kecil mengalami radang tenggorokan yang diakibatkan oleh bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik. Sebagai tambahannya, dokter juga mungkin akan meresepkan obat pereda sakit berupa pil ataupun sirup.

Bunda, perhatikan juga apabila Si Kecil mengalami keluhan berisiko tinggi, seperti kesulitan bernafas, terlalu sakit untuk menelan makanan atau minum, hingga terjadi demam tinggi. Munculnya darah atau nanah dari tenggorokan juga perlu menjadi pertimbangan agar Si Kecil dibawa ke dokter. Pada dasarnya, bila kondisinya tak kunjung membaik selama berhari-hari maka perlu diperiksakan segera ke dokter.

Cara Mencegah

Untuk mencegah terjadinya, ada beberapa hal yang perlu Bunda praktikkan sehari-harinya pada Si Kecil agar ia terbiasa. Misalnya dengan menghindarkan ia dari berbagi makanan dan minuman dengan teman-temannya. Tak lupa, hindarkan juga Si Kecil dari asap rokok dan orang lain yang sedang sakit flu atau memiliki gejala-gejala radang tenggorokan.

Kemudian wajib hukumnya untuk mencuci tangan setelah dari toilet, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, dan sebelum makan. Gunakan hand sanitizer apabila tidak ada air dan sabun, serta biasakan ia untuk mengenakan masker saat ke tempat-tempat umum. Terakhir, Bunda juga bisa memberikannya vaksin flu.

Bila Bunda merasa radang tenggorokan yang dialami Si Kecil merupakan suatu reaksi alergi, Bunda bisa memeriksakan seberapa besar risikonya. Dengan begitu, Bunda bisa mengetahui apakah Si Kecil kemungkinan memiliki riwayat alergi atau tidak, dan menentukan metode penanganan yang tepat atau memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Untuk memeriksanya secara mandiri, yuk, cek dulu yang berikut ini: Tes Alergi Morinaga Soya.

Referensi:

  • Mayo Clinic. Sore throat. Diakses pada tanggal 18 Desember 2023. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sore-throat/symptoms-causes/syc-20351635
  • Healthline. Pharyngitis. Diakses pada tanggal 18 Desember 2023. https://www.healthline.com/health/pharyngitis
  • Cleveland Clinic. Sore Throat (Pharyngitis). Diakses pada tanggal 18 Desember 2023. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8274-sore-throat-pharyngitis
  • Johns Hopkins Medicine. Pharyngitis. Diakses pada tanggal 18 Desember 2023. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/pharyngitis
  • Johns Hopkins Medicine. Pharyngitis and Tonsillitis in Children. Diakses pada tanggal 24 Juli 2024. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/pharyngitis-and-tonsillitis-in-children




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu