Beranda Artikel 37-72 Bulan Radang Tenggorokan pada Anak

Radang Tenggorokan pada Anak

2022/01/28 - 06:19:33pm     oleh Morinaga Soya
Radang Tenggorokan pada Anak

Radang tenggorokan atau faringitis adalah rasa gatal, sakit, dan iritasi yang terjadi pada area tenggorokan, dan seringkali dialami oleh anak-anak. Barangkali Bunda sering mendengar salah satu penyebab radang tenggorokan paling umum adalah karena mengonsumsi makanan yang digoreng. Padahal, penyebab utamanya adalah virus dan bakteri.

Meskipun kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi jika tidak ditangani bisa mengganggu kenyamanan Si Kecil, bahkan dapat memicu komplikasi seperti radang amandel, demam Scarlet, hingga nefritis glomerulus. Namun, untuk dapat menangani dengan tepat, Bunda perlu mengetahui apa yang menyebabkan radang tenggorokan Si Kecil. Untuk lebih jelasnya, baca artikel ini sampai habis yuk.

Penyebab Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Mulai dari infeksi virus atau merupakan gejala dari penyakit lainnya yang mungkin saja memerlukan penanganan medis segera. Melansir dari Raising Children, penyebab radang tenggorokan pada Si Kecil umumnya dipicu karena infeksi virus. Virus biang flu, influenza, atau demam kelenjar kerap memicu radang tenggorokan. Infeksi bakteri seperti streptokokus bisa menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, ada juga beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab anak terjangkit faringitis, antara lain:

Reaksi Alergi

Reaksi alergi bisa menyebabkan Si Kecil terkena radang tenggorokan. Hal ini merupakan salah satu mekanisme tubuh dalam melawan partikel asing atau zat yang dianggap berbahaya bagi tubuh. Misalnya saja reaksi alergi debu, serbuk sari, bulu binatang, dan lainnya. Pengidap alergi rentan terhadap peradangan di area saluran pernapasan sehingga otomatis akan memicu rasa sakit dan gatal pada tenggorokan.

Udara Kering

Saat cuaca atau suhu menjadi sangat panas, hal ini bisa membuat Si Kecil bernapas lewat mulut. Hal ini ternyata bisa membuat saluran pernapasan menjadi kering sehingga memicu iritasi pada tenggorokan.

Cedera Tenggorokan

Cedera pada tenggorokan bisa terjadi karena adanya makanan yang tersangkut di tenggorokan, luka benda tumpul atau tajam pada leher, serta akibat berteriak kencang terus menerus.

Infeksi Virus

Mengutip dari pediatricassociatesnc.com, infeksi virus merupakan penyebab radang tenggorokan pada anak yang paling umum terjadi. Kondisi ini bisa juga muncul sebagai pertanda flu atau influenza.

Infeksi Bakteri

Penyebab sakit tenggorokan lainnya adalah infeksi bakteri. Ada beberapa bakteri yang menjadi faktor pemicu radang tenggorokan, salah satunya adalah bakteri streptokokus yang sebabkan sore throat

Iritasi

Si Kecil bisa saja mengalami iritasi akibat sering terekspos polusi udara di luar ruangan. Paparan udara yang tidak sehat ini bisa menyebabkan tenggorokan Si Kecil terkena radang. Selain itu, tidak sengaja terpapar asap rokok bisa juga bisa memicu kondisi ini

Makanan Tertentu

Mengonsumsi makanan tertentu bisa juga mempengaruhi kondisi tenggorokan Si Kecil. Saat ia lebih banyak mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau berminyak, resiko mengalami radang tenggorokan juga akan meningkat.

Daya Tahan Tubuh Lemah

Radang tenggorokan merupakan penyakit yang mudah menular, dan sifat penularannya juga cukup cepat. Jika sistem imun Si Kecil lemah, maka ia akan lebih mudah tertular ataupun terjangkit virus serta bakteri yang menjadi pemicu utama.

Salah satu cara penularan radang tenggorokan bisa melalui bersin, batuk, berjabat tangan, atau menyentuh benda (lalu memegang mata, hidung, atau mulut) yang telah terkontaminasi bakteri ataupun virus. Bila tidak diobati, Si Kecil juga akan lebih mungkin menyebarkan infeksi kepada orang lain. Inilah mengapa cukup penting untuk mengajarkan Si Kecil agar senantiasa menjaga kebersihan dan rajin mencuci tangan. Kebersihan yang baik akan meminimalisasi Si Kecil dari penyakit menular.

Ciri-ciri Radang Tenggorokan pada Anak

Selain tentunya memiliki keluhan di area tenggorokan yang membuat Si Kecil sulit menelan, Si Kecil juga biasanya akan mengalami demam. Ini merupakan hal yang lumrah terjadi lantaran demam adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh ketika melawan infeksi bakteri atau pun virus yang menyebabkan radang tenggorokan. Di samping itu, ada pula beberapa gejala yang bisa Bunda waspadai sebagai pertanda bahwa Si Kecil mungkin saja mengalami radang tenggorokan.

  • Area tenggorokan terasa sakit dan tidak nyaman
  • Bercak merah dan putih di tenggorokan
  • Amandel merah dan bengkak
  • Kelenjar leher terlihat bengkak dan terasa sakit
  • Sakit kepala
  • Kehilangan selera makan
  • Meriang
  • Sulit menelan
  • Mual dan muntah

Cara Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Obat alami terbaik untuk menangani radang tenggorokan pada anak tentunya adalah dengan beristirahat dan selalu penuhi kebutuhan gizi Si Kecil. Walau terasa sakit untuk menelan air sekalipun, pastikan Si Kecil terhidrasi dengan kerap memberikan cairan secara berkala. Sistem kekebalan tubuh Si Kecil umumnya dapat melawan virus ataupun bakteri yang menyebabkan penyakit ini dalam waktu seminggu, namun tentunya diperlukan penanganan yang tepat untuk membantu kesembuhan Si Kecil agar bisa cepat pulih

Minum Air Hangat

Bunda bisa memberikan Si Kecil teh hangat yang dicampur madu. Atau air putih hangat saja juga dapat membantu meredakan tenggorokan Si Kecil. Yang pasti, hindari untuk memberikan buah bersifat asam karena tidak baik untuk dikonsumsi pada saat anak terkena radang tenggorokan. Buah yang bersifat asam bisa bisa mengiritasi permukaan tenggorokan saat terkena radang.

Berkumur Dengan Air Garam

Berkumur dengan air garam diduga dapat membantu meringankan gejala radang tenggorokan. Tapi tidak semua anak bisa menggunakan metode ini ya, Bunda, perhatikan dulu usia Si Kecil. Bila ia sudah memasuki usia sekolah maka Bunda bisa menggunakan cara ini. Pastikan untuk mengkonsultasikannya dulu dengan dokter. Caranya cukup mudah, campurkan seperempat hingga setengah sendok teh garam dengan segelas air putih. Aduk hingga larut kemudian gunakan untuk berkumur.

Menggunakan Humidifier

Bunda juga dapat melembabkan udara sekitar ruang kamar Si Kecil atau ruangan di mana Si Kecil kerap beraktivitas sebagai salah satu cara meredakan tenggorokannya. Pastikan filter humidifier yang Bunda gunakan tetap bersih. Filter yang kotor dapat menambah banyaknya kuman di udara.

Untuk mengukur tingkat keparahan sakit tenggorokan pada Si Kecil, Bunda bisa mencoba memberikannya air putih pada saat bangun tidur di pagi hari. Bila Si Kecil masih mengeluhkan sakit saat minum, maka sebaiknya pemeriksaan medis tidak lagi ditunda. Bila Si Kecil menunjukan gejala berbahaya seperti sulit bernapas, kesulitan menelan, gangguan berbicara, serta badan terasa tidak nyaman, baiknya Bunda segera membawanya ke dokter untuk diperiksakan. Sebab, radang tenggorokan yang muncul mungkin saja merupakan gejala atau tanda penyakit serius lainnya.

Bila Bunda merasa radang tenggorokan yang dialami Si Kecil merupakan suatu reaksi alergi, Bunda bisa memeriksakan seberapa besar resiko Si Kecil memiliki alergi di Tes Alergi Morinaga Soya dengan begitu Bunda bisa mengetahui apakah Si Kecil kemungkinan memiliki riwayat alergi atau tidak sehingga Bunda bisa menentukan metode penanganan yang tepat atau memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu