Zinc atau seng merupakan mineral penting dalam proses tumbuh kembang Si Kecil. Menjaga terpenuhinya asupan ini pada Si Kecil bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan fisik, otak dan sistem kekebalan tubuhnya.
Sebaliknya, kekurangan mineral ini dapat menyebabkan Si Kecil mudah terserang penyakit dan virus. Untuk memahami lebih lanjut, baca artikel ini sampai selesai ya, Bun.
Manfaat Zinc untuk Kesehatan Si Kecil
Mineral ini membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tumbuh kembang yang optimal akan membantu Si Kecil menyiapkan diri untuk kehidupan terbaik di masa depan.
Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik
Zinc merupakan komponen penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara fisik. Oleh karena itu, Bunda perlu menjaga kelengkapan gizi Si Kecil. Kekurangan nutrisi tertentu karena stunting dapat menghambat pertumbuhan secara fisik.
Mineral ini sangat penting dalam proses metabolisme protein, sintesis DNA & RNA, transmisi saraf dan lainnya. Sehingga, apabila kekurangan mineral ini bisa berdampak pada terhambatnya pertumbuhan fisik.
Mendukung Pertumbuhan Otak dan Fungsi Kognitif
Berdasarkan National Library of Medicine, 2016 menjelaskan bahwa pertumbuhan otak terjadi secara signifikan di usia emas (golden age). Golden age berkisar sejak Si Kecil dalam kandungan hingga berusia 5 tahun. Dalam rentang tersebut pertumbuhan otak berkembang sangat pesat.
Bunda perlu memastikan kebutuhan mikronutrien Si Kecil selalu terpenuhi, agar proses perkembangan otak dan fungsi kognitif Si Kecil dapat bekerja maksimal. Neuron atau sel otak dapat berkembang dengan adanya zinc. Sebab peran seng dalam neurobiologi sangat penting, apalagi pada pertumbuhan jaringan fisik otak dan diferensiasi saraf.
Kekurangan zinc dapat berdampak pada suasana hati, perhatian, aktivitas, serta perilaku Si Kecil. Selain itu, perkembangan motoriknya juga bisa terhambat, mengingat di usia ini otak berkembang dengan cepat dan membutuhkan asupan zat gizi mikro yang cukup.
Untuk mengetahui lebih banyak cara mengoptimalkan masa golden age Si Kecil, baca artikel 5 Cara Optimalkan Masa Golden Age Anak.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kadar seng yang tepat mendukung sistem kekebalan tubuh untuk mendukung respon sistemik yang seimbang pada tubuh Si Kecil. Tubuh memiliki sistem kekebalan bawaan dan adaptif tingkat sel sendiri. Apabila mineral zinc tidak tercukupi maka sel terbentuk dan teraktivasi secara tidak semestinya.
Jika hal tersebut terjadi, maka komunikasi interseluler antar sel akan terganggu. Padahal komunikasi antar sel menjadi poin penting untuk meningkatkan pertahanan sistem kekebalan tubuh. Komunikasi antar sel menyiapkan respon tubuh untuk selalu terkoordinasi ketika patogen menyerang tubuh.
Inilah sebabnya Si Kecil tidak boleh sampai kekurangan zinc. Kebutuhan akan zinc sendiri pada masa balita perlu dipenuhi dari makanan, namun kebutuhan pada masa 6 bulan pertama kehidupan sebetulnya dipenuhi dari ASI. Sebab, zinc itu paling tinggi terdapat pada ASI, terutama pada minggu-minggu pertama kelahiran. Inilah sebabnya Si Kecil perlu memperoleh ASI secara eksklusif dulu.
Lihat manfaat ASI selengkapnya di sini yuk: Manfaat ASI bagi Si Kecil yang Masih Bayi.
Menjaga Kesehatan Pencernaan
Bunda akan mampu menjaga kesehatan pencernaan Si Kecil dengan dukungan zinc di dalam asupannya. Sebab, zinc sendiri membantu pencernaan memproduksi asam klorida yang diperlukan untuk memecah makanan agar makanan tersebut mudah diserap dan tidak sampai mengganggu usus. Jika ia kekurangan zinc, maka fungsi dan integritas ususnya juga akan terganggu.
Pencernaan Si Kecil dapat lebih mudah terganggu jika ia mengalami alergi terhadap susu formula. Pasalnya, reaksi alergi ini berupa pengeluaran zat-zat tertentu yang dapat mengganggu keutuhan saluran cerna, sehingga mengganggu kerja saluran ini untuk mencerna makanan secara normal. Inilah sebabnya anak-anak yang memiliki alergi terhadap susu formula juga perlu banyak mengonsumsi zinc. Bunda, mari ketahui lebih dalam tentang alergi terhadap susu formula ini di sini: Masalah Alergi Susu Formula dan Cara Mengatasinya.
Kesehatan alat pencernaan ini perlu diperhatikan baik-baik ya, Bunda. Sebab, pencernaan berkaitan erat dengan otak. Makanan yang dikonsumsi pun akan menjadi nutrisi otak. Karena itu, terjaganya kesehatan otak dan fungsi kognitifnya dimulai dari kesehatan pencernaan. Karena itu, Bunda perlu memberikan asupan zinc kepada Si Kecil secara cukup ya.
Bahaya Kekurangan Zinc
Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa zinc memiliki banyak manfaat untuk Si Kecil sehingga kekurangan nutrisi ini tentu akan berdampak negatif pada tubuhnya. Berikut bahaya kekurangan zinc pada anak:
- Terhambatnya tumbuh kembang Si Kecil
- Meningkatkan risiko terinfeksi virus, misalnya pneumonia dan malaria
- Mudah Sakit
- Pertumbuhan kognitif
- Kulit beresiko mengalami acrodermatitis, enteropathica, cheilitis, dan dermatitis.
Tanda Kekurangan Zinc
Si Kecil yang kekurangan zinc biasanya akan muncul berbagai gejala fisik maupun perilaku sehari-hari, seperti berikut:
- Diare. Beberapa penyakit pencernaan tertentu diperparah oleh kekurangan zinc, yang menyebabkan ia jadi diare. Mari lihat penyakit pencernaan yang mana yang menyebabkan diare ini di sini: Menghadapi Diare Terus-menerus pada Si Kecil
- Sering flu, masuk angin, daya tahan tubuh lemah
- Kehilangan selera makan
- Ruam kulit
- Luka pada kulit atau mata
- Rambut mudah rontok
- Pertumbuhan fisik yang lambat
- Penyembuhan luka lebih lambat
- Kesulitan untuk fokus (rentang perhatiannya pendek)
- Kesulitan dalam belajar
- Memori ingatan yang buruk
Apakah Asupan Zinc Berlebih Membahayakan Anak?
Benar, mengonsumsi zinc secara berlebihan justru menimbulkan risiko yang membahayakan Si Kecil. Beberapa tanda Si Kecil mengalami kelebihan asupan zinc adalah:
- Mual
- Pusing
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Muntah
- Menurunnya nafsu makan
Jika kondisi ini dibiarkan berlangsung lama, Si Kecil akan mengalami gangguan seperti melemahnya sistem kekebalan tubuh dan mengurangi penyerapan magnesium.
Agar terhindar dari masalah ini, pastikan Bunda mengetahui dosis kebutuhan zinc harian anak. Selain itu, karena nutrisi ini juga bisa didapatkan dari makanan, minuman, dan bahkan suplemen sehingga Bunda harus hati-hati dalam perlu memperhatikan label dalam setiap kemasan dan bijak dalam menyajikannya.
Jika Si Kecil mengalami tanda-tanda tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Namun, beberapa kasus dengan kondisi khusus membutuhkan lebih banyak mineral seng dari biasanya. Misalnya, penderita diabetes bawaan dan penderita Down Syndrom (penyakit celiac).
Oleh karena itu, pastikan kebutuhan harian Si Kecil tercukupi ya Bun. Untuk mengetahui berapa banyak yang Si Kecil butuhkan, baca artikel berikut yuk: Berapa Kebutuhan Dosis Zinc untuk Si Kecil?
Referensi:
-
National Library of Medicine. The Role of Nutrition in Brain Development: The Golden Opportunity of the “First 1000 Days”. Diakses tanggal 13 Oktober 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4981537/.
-
Stanford Medicine. Zinc. Diakses tanggal 13 Oktober 2023. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=zinc-19-Zinc
-
Fred Hutch Cancer Center. How zinc boosts the immune system. Diakses tanggal 13 Oktober 2023. https://www.fredhutch.org/en/news/center-news/2022/03/dudakov-zinc-thymus-regeneration.html
-
Healthline. Zinc: Everything You Need to Know. Diakses tanggal 13 Oktober https://www.healthline.com/nutrition/zinc