Beranda Artikel 37-72 Bulan Berapa Kebutuhan Dosis Zinc untuk Si Kecil?

Berapa Kebutuhan Dosis Zinc untuk Si Kecil?

2023/10/20 - 12:06:31pm     oleh Morinaga Soya
Zinc untuk Si Kecil

Zinc merupakan elemen penting yang membantu mendukung sistem kekebalan tubuh Si Kecil. Bunda pasti menginginkan Si Kecil tumbuh dan berkembang maksimal, sehingga mencari cara paling efisien untuk memenuhi dosis zinc harian.

Namun, berapa sih dosis zinc yang tepat? Perlukah memberikan suplemen mineral seng untuk mendapatkan manfaat mineral ini secara maksimal? temukan jawabannya dalam artikel ini ya, Bun.

Kebutuhan Zinc untuk Si Kecil Berdasarkan Usianya

Setiap usia membutuhkan porsi mineral seng yang berbeda. Bayi dapat menyerap mineral ini dari ASI dengan baik. ASI memiliki enzim pengikat mineral seng yang membantu bayi menyerap mineral tersebut melalui usus. Memenuhi kebutuhan ASI secara penuh, dapat menyediakan zinc yang cukup (sekitar 2 mg/hari) pada bayi usia 4-6 bulan pertama.

Ketika usia bayi menginjak 7-12 bulan, mereka membutuhkan dosis mineral seng 3 mg/hari. Oleh karena itu, bayi berusia 7 bulan ke atas harus mengonsumsi makanan tambahan selain ASI.

Seiring berjalannya waktu, kebutuhan mineral seng pada Si Kecil juga akan meningkat. Memenuhi kebutuhan mineral seng pada bayi dapat dilakukan dengan memberi makanan tinggi zinc. Berikut ini daftar usia bayi dan dosis harian yang harus dipenuhi.

  • Bayi (0–6 bulan) : 2 mg/hari
  • Bayi (7 bulan-1 tahun) : 3 mg/hari
  • Balita (1–3 tahun) : 3 mg/hari
  • Si Kecil (4–8 tahun) : 5 mg/hari

Perlukah Si Kecil Minum Suplemen Zinc?

Sebenarnya, kebutuhan Si Kecil akan zinc setiap harinya dapat dipenuhi dengan memberikan makanan yang mengandung mineral tersebut. Namun, ada keadaan tertentu ketika sewaktu-waktu ia memerlukan zinc dari sumber selain makanan.

Misalnya, saat ia sedang mengalami masalah pada pencernaannya berupa diare. Banyak dokter setuju bahwa zinc dapat membantu memperbaiki pencernaan yang terganggu karena diare ini. Namun, tentu saja sebelum memberikan zinc, Bunda perlu menangani kebutuhan cairan Si Kecil dulu yang hilang akibat diare. Lihat penanganan diare pada bayi di sini yuk: Penanganan Diare pada Si Kecil yang Masih Bayi

Situasi lainnya yang memerlukan zinc dari sumber selain makanan ialah ketika ia mengalami gejala reaksi alergi pada jenis makanan tertentu, dan makanan tersebut mengandung zinc. Inilah sebabnya ia memerlukan zinc dalam bentuk suplemen.

Namun, sebelum memutuskan untuk memberikan suplemen tersebut kepada Si Kecil, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan apakah ia pasti alergi atau tidak. Sebab, jika ia alergi terhadap makanan tersebut, tidak hanya Bunda harus membatasinya dari makanan tersebut, yang menyebabkannya tidak bisa memenuhi kebutuhannya akan zinc, namun Bunda juga perlu memenuhi pengganti nutrisi-nutrisi lainnya selain zinc.

Bunda, manfaat utama dari memenuhi dosis zinc ialah bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mendukung pertumbuhan fisik Si Kecil. Apabila, ia mengalami permasalahan pencernaan, zinc akan memperbaiki pencernaan dan fungsi usus.

Memberikan suplemen mineral seng berdasarkan anjuran yang seharusnya, dapat mendukung metabolisme protein yang sehat. Sehingga, dapat kembali merasa nyaman beraktivitas dengan kondisi tubuhnya yang sehat.

Cara Memenuhi Kebutuhan Zinc Harian Si Kecil

Bunda dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil dengan memberikan makanan tinggi zinc. Sebenarnya, kebutuhan mineral seng dapat terjaga tanpa harus memberikan suplemen tambahan.

Sumber makanan hewani yang tinggi zinc alami diantaranya seperti daging merah, telur, seafood, ikan, serta produk susu. Salah satu caranya memberikan susu pertumbuhan berbasis soya juga mengandung zinc dan nutrisi lengkap lainnya.

Morinaga Soya hadir sebagai solusi pemenuhan kebutuhan nutrisi Si Kecil dalam tumbuh kembangnya. Sangat cocok bagi penderita alergi protein susu sapi. Temukan informasi lengkap mengenai daftar makanan yang tinggi zinc di sini: Makanan yang Mengandung Zinc untuk Penuhi Kebutuhan Si Kecil

Referensi:

  • National Library of Medicine. Recent aspects of the effects of zinc on human health. Diakses tanggal 13 Oktober 2023. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32394086/.

  • World Health Organization. Zinc supplementation and growth in children. Diakses tanggal 13 Oktober 2023. https://www.who.int/tools/elena/bbc/zinc-stunting

  • Stanford Children. Zinc. Diakses tanggal 13 Oktober 2023. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=zinc-19-Zinc

  • Centers for Disease Control and Prevention. Zinc (Nutrition). Diakses tanggal 13 Oktober 2023. https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/vitamins-minerals/zinc.html





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu