Anak-anak merupakan kelompok usia yang rentan mengalami alergi yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Misalnya, gangguan pencernaan, ruam pada kulit, hingga masalah pernapasan. Walaupun penyakit ini tidak bisa sembuh, tetapi Bunda dapat mengurangi reaksinya agar tidak terus-menerus mengganggu Si Kecil.
Cara mengatasinya pada bayi dengan alami akan butuh waktu lama, sedangkan menggunakan obat akan lebih cepat. Mari lihat pemilihan obatnya di sini.
Cara Mengatasi Alergi pada Bayi Secara Alami
1. Membuat Rumah Bebas dari Debu
Untuk mengatasi alergi, Bunda perlu menyingkirkan pemicunya (alergen) dulu. Jika Bunda telah mengetahui bahwa alergen Si Kecil ialah debu, maka Bunda dapat membuat rumah bebas dari debu dulu. Bunda dapat mencoba alat HEPA filter untuk menyingkirkan debu di rumah Bunda.
2. Menggunakan Larutan Garam/Saline
Jika reaksi Si Kecil berupa pilek, maka Bunda dapat meredakan pileknya dulu. Bunda dapat mencoba meneteskan larutan garam di lubang hidung Si Kecil. Larutan garam ini akan mengencerkan ingus Si Kecil, hingga pileknya mudah dikeluarkan.
3. Kompres Dingin
Jika reaksinya berupa gatal pada matanya, maka Bunda dapat meredakan gatal ini dengan kompres dingin. Kompres ini akan menciptakan suasana sejuk di matanya, sehingga mengurangi gangguan pada Si Kecil.
4. Teh Herbal
Teh herbal dapat meredakan reaksi alergi, karena teh ini memiliki senyawa anti peradangan. Namun teh ini hanya boleh diberikan jika Si Kecil sudah berumur lebih dari 6 bulan ya, Bunda. Kemudian, jika Si Kecil belum berumur 1 tahun, berikan sedikit saja, sebab ginjalnya belum mampu memetabolisme teh terlalu banyak.
5. Madu
Madu sebetulnya menguatkan sistem imun. Hanya saja madu hanya boleh diberikan jika Si Kecil sudah berusia 1 tahun. Memberikan madu sebetulnya berisiko menciptakan infeksi botulisme, yang belum bisa dilawan oleh anak berumur sebelum 1 tahun.
6. Apel
Apel ini mengandung quercetin. Quercetin ini bekerja menstabilkan mast cell yang melepas histamin. Histamin inilah yang menimbulkan reaksi alergi.
7. Obat Alergi pada Bayi
Memberikan obat ini bergantung pada reaksi yang timbul. Reaksi berupa pilek, tentu diberikan obat yang berbeda dari obat untuk reaksi berupa gatal atau diare.
8. Obat untuk Pilek Alergi
Untuk meredakan pilek atau hidung tersumbat, Bunda bisa menggunakan obat antihistamin.
Anak yang alergi, artinya mereka cenderung melepaskan suatu bahan kimiawi bernama histamin secara berlebihan. Histamin inilah yang menyebabkan hidung mereka mampet, mata mereka gatal, dan reaksi lainnya. Obat antihistamin ini berguna untuk melawan histamin tersebut.
Namun untuk memberikan obat antihistamin ini, Bunda perlu berkonsultasi dulu dengan dokter.
9. Obat untuk Gatal
Untuk meredakan gatal akibat eksim karena alergi ini, dokter akan memberikan krim hidrokortison. Hidrokortison ini bisa diaplikasikan pada kulit yang teriritasi, dan umumnya mengurangi kemerahan dan bengkak.
Hidrokortison yang diberikan kepada bayi umumnya dalam konsentrasi 1%.
10. Obat untuk Diare atau Muntah
Beberapa orang tua yang anaknya alergi, kadang-kadang ingin sekali memberikan obat bagi anaknya yang diare atau muntah. Namun jika Si Kecil masih bayi, ini kurang dianjurkan ya, Bunda.
Pertolongan pertama untuk anak-anak yang diare atau muntah ialah memberikan larutan elektrolit. Contoh larutan elektrolit ini misalnya oralit.
Karena masalah utama dari diare atau muntah (apapun penyebabnya, termasuk alergi) ialah kekurangan cairan. Kekurangan cairan ini bisa membuat anak meninggal. Oleh karena itu, jika anak diare atau muntah, minumkan cairan dulu. Jika cairan dalam tubuh anak sudah cukup, baru Bunda bisa mencari pemicunya.
Jadi, Bunda, mengatasi alerginya sangat tergantung reaksi yang ditimbulkannya ya. Reaksi ini juga harus dicegah supaya tidak terjadi lagi di lain kali.
Mencegah reaksi alergi ini dilakukan dengan mengetahui pemicunya. Untuk mengetahui pemicunya, Si Kecil perlu melakukan tes. Jika Bunda penasaran bagaimana tahapan tesnya, baca artikel berikut yuk: Tes Alergi pada Bayi.