Beranda Artikel Alergi Cara Mengatasi Alergi Susu Formula pada Si Kecil

Cara Mengatasi Alergi Susu Formula pada Si Kecil

2023/02/02 - 04:31:46pm     oleh Morinaga Soya
Ciri Alergi Susu Formula dan Cara Mengatasinya

Alergi terhadap susu formula berbahan dasar susu sapi banyak menimbulkan kekhawatiran bagi Bunda. Apapun gejala yang muncul, Bunda tetap perlu waspada karena dapat menimbulkan risiko serius pada kesehatannya.

Untuk mengetahui kenapa hal ini bisa terjadi pada Si Kecil, baca artikel ini sampa selesai ya Bunda. Sebab, aartikel ini mengulas secara lengkap mula dari ciri-ciri hingga panduan terkait cara penanganan yang tepat untuk Si Kecil.

Ciri-ciri Alergi Susu Formula

Si Kecil yang memiliki alergi susu sapi akan menunjukkan beberapa gejala berikut ini setelah ia mengonsumsi susu.

  • Mengi
  • Batuk
  • Suara serak
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Diare
  • Mata gatal, berair, atau bengkak
  • Biduran
  • Sakit kepala ringan
  • Kehilangan kesadaran

Setiap anak dapat menunjukkan gejala dan tingkat keparahan yang berbeda. Oleh karena itu, Bunda perlu waspada ketika Si Kecil mulai menunjukkan gejala ketidaknyamanan tersebut.

Berapa Lama Reaksi Alergi Susu Formula Muncul?

Gejala reaksi alergi terhadap susu formula biasanya dapat muncul dalam hitungan waktu beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi produk tersebut.

Waktu munculnya reaksi alergi dapat bervariasi pada setiap anak. Hal ini bisa terjadi karena disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti sensitivitas terhadap protein susu, jumlah konsumsi susu formula, dan tingkat keparahan yang muncul.

Masalah Pencernaan pada Alergi Susu Formula

Susu formula yang paling banyak memicu alergi ialah susu formula berbahan protein susu sapi. Alergi terhadap protein susu sapi banyak disebabkan respons kekebalan tubuh yang tidak normal terhadap protein tersebut.

Gejala alergi terhadap protein susu sapi yang terjadi pada sistem pencernaan ini antara lain mual, muntah, diare, tinja yang berdarah, dan nyeri perut kolik. Gejala-gejala ini biasanya langsung muncul dengan cepat dalam beberapa menit setelah terpapar susu sapi tersebut.

Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya alergi terhadap protein susu sapi pada bayi, yaitu:

  • Produksi asam lambung yang belum matang
  • Enzim usus dan pankreas yang tidak berfungsi dengan baik
  • Kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh
  • Kekurangan sel tertentu dalam sistem kekebalan tubuh
  • Kurangnya mikrobiom dalam usus

Cara Mengatasi Alergi Susu Formula

Pada bayi yang ASI-nya sudah tidak lagi eksklusif, namun belum berusia 2 tahun, susu formula bayi pada tersebut perlu diganti untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang sesuai dengan usianya. Dalam memilih susu formula penggantinya, Bunda perlu mempertimbangkan susu yang mudah tersedia di sekitar Bunda dan juga memiliki rasa yang disukai Si Kecil.

Bunda dapat memilih susu formula berbasis soya ataupun susu formula berbahan protein hidrolisis parsial.

Adapun cara paling efektif untuk mencegah kambuhnya gejala ialah menghindari semua produk yang mengandung susu sapi dengan tegas. Ketika hendak membeli makanan apapun, Bunda perlu selalu membaca label dan memperhatikan bahan susu sapi yang kira-kira tersembunyi.

Meskipun tidak ada obat untuk menghilangkan alergi susu sapi dari tubuh Si Kecil, terdapat obat yang dapat mengatasi reaksi alergi seperti gangguan kulit dan gangguan pernapasan. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Untuk gangguan pencernaan pada anak-anak di bawah 5 tahun, obat mungkin belum tersedia, namun, jika Si Kecil mengalami diare atau muntah akibat alergi protein susu sapi, pemberian cairan segera disarankan untuk mengurangi risiko dehidrasi.

Untuk Bunda yang ingin mengetahui solusi dari masalah ini dan seperti apa ciri-ciri anak tidak cocok susu formula, yuk baca artikel: Ciri-ciri Bayi Alergi Susu Formula.

Apakah Alergi Susu Sapi pada Bayi Bisa Hilang?

Alergi susu sapi tidaklah bisa hilang, sebab alergi ini disebabkan faktor turunan pada sel-sel imunitas tubuh yang belum mampu mengenali susu sapi sebagai zat normal. Jika terjadi reaksi gangguan pencernaan akibat sel-sel imunitas meradang karena zat yang dianggap benda asing tersebut, maka Bunda perlu mengatasinya dengan mengajak Si Kecil banyak istirahat sambil membantunya meminum teh hangat.

Seiring dengan bertambahnya usia, reaksi alergi susu sapi ini dapat hilang. Sebab, sel-sel imunitas tubuh akhirnya akan matang, sehingga dapat mengenali susu sapi sebagai zat yang tidak perlu dilawan.

Sebagian bayi akhirnya berhasil tahan terhadap susu formula berbahan protein susu sapi ketika berusia 3 tahun, namun sebagian lagi baru berhasil bebas dari reaksi alergi ini setelah berusia 5 tahun. Tetapi, jarang sekali yang masih mengalami reaksi alergi terhadap susu sapi ketika sudah berusia remaja.

Bunda, gangguan pencernaan bukan satu-satunya gejala yang dapat dirasakan Si Kecil akibat alergi terhadap susu formula loh. Alergi ini dapat pula menciptakan gangguan pada sistem organ pernafasan dan bahkan kulit Si Kecil. Yuk, simak apa saja gejala-gejala alergi susu formula di sini: 10 Ciri Alergi Susu Sapi yang Muncul Sejak Usia 1 Bulan

Referensi:

  • National Library of Medicine. Cow’s milk-induced gastrointestinal disorders: From infancy to adulthood. Diakses 21 November 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9685681/

  • Kids Health. Milk Allergy in Infants. Diakses pada tanggal 10 Januari 2024. https://kidshealth.org/en/parents/milk-allergy.html





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu