Beranda Artikel 13-36 Bulan Cara Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Golden Age

Cara Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Golden Age

2024/07/26 - 04:02:12pm     oleh Morinaga Soya
golden age

Usia Si Kecil sejak lahir hingga berumur lima tahun merupakan masa golden age atau masa terpenting perkembangan fisik dan kecerdasannya. Apa saja yang perlu diperhatikan Bunda dan Ayah selama masa golden age Si Kecil agar tumbuh kembangnya berjalan secara optimal? Simak lebih jauh berikut ini, yuk.

Memahami Istilah Golden Age

Melansir dari IDAI, tumbuh kembang Si Kecil pada 1000 hari pertama kehidupannya merupakan momen yang sangat penting. 1000 hari ini dihitung dari saat pembuahan di dalam rahim hingga saat Si Kecil menginjak usia 48 bulan.

Saat berusia 2 tahun, tinggi badan Si Kecil bisa mencapai hampir setengahnya orang dewasa, dan perkembangan otaknya juga sudah mencapai 80% dari otak dewasa. Banyak pengalaman pertamanya pada rentang usia golden age Si Kecil ini akan terekam kuat di dalam alam bawah sadar mereka, sehingga peranan orang tua begitu besar untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Tidak ada cara yang paling benar ataupun salah bagi setiap Bunda dalam membesarkan Si Kecil, karena setiap orang tua pasti akan melakukan yang terbaik untuk anaknya. Maka, kuncinya adalah kesabaran dan percaya diri. Tak kalah pentingnya, Bunda juga perlu menikmati masa-masa membesarkan Si Kecil dan menyaksikan tumbuh kembangnya hingga ia beranjak dewasa. Karena, apa pun yang terbentuk di masa emas Si Kecil akan terpatri dan terbawa hingga ia beranjak semakin dewasa.

Hal-Hal Penting di Masa Golden Age

Golden age anak hanya terjadi sekali seumur hidup, sehingga masa ini adalah momen yang tepat untuk melakukan pemulihan atau pencegahan bila ditemukan gangguan yang menghambat pertumbuhan Si Kecil. Begitupun tentunya dengan cara-cara mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Berikut adalah hal-hal yang perlu Ayah dan Bunda perhatikan.

Berikan Stimulasi Sesuai Umur

Penting bagi Bunda untuk menciptakan lingkungan yang aman guna mengoptimalkan perkembangan Si Kecil di periode emas ini. Meskipun sebenarnya tidak ada patokan mengenai seberapa intens stimulasi yang diberikan, namun yang pasti, penting untuk menstimulasi Si Kecil sesuai dengan umur dan kemampuannya.

Misalnya saja untuk perkembangan motorik kasar, mulai dari belajar mengangkat kepala, berpindah tempat, merangkak, dan lainnya harus dilakukan secara perlahan. Lebih detailnya mengenai tahapan perkembangan motorik Si Kecil, baca yang berikut ini, yuk: Kenali Tahapan Perkembangan Motorik Anak Usia 1-5 Tahun.

Tidak bijak untuk memaksa Si Kecil belajar berdiri di saat belum waktunya, karena otot-ototnya belum cukup kuat. Jadi, selalu ada tahapan yang harus dilalui Si Kecil sebelum memasuki tahap pembelajaran selanjutnya.

Perihal intensitas atau frekuensinya, semakin sering Bunda mengajarkan Si Kecil atau memberi stimulasi pada masa golden age, maka hal ini akan lebih mudah diingat olehnya. Misalnya, ketika Bunda mengajarkan untuk menerima sesuatu dengan tangan kanan, atau mengembalikan mainan kepada tempatnya seusai dimainkan. Makin sering diterapkan, hal ini akan lebih mudah dan cepat melekat di memori atau pusat otak Si Kecil.

Namun ketika mengajar Si Kecil, amati juga kondisi dan responnya, ya Bunda. Observasi apakah ia sudah paham, ataukah ia merasa letih. Bila perlu, ambil rehat dulu sejenak dan jangan memaksanya untuk langsung memahami apa yang tengah Bunda ajarkan. Perlu dipahami bahwa daya tangkap dan kemampuan setiap anak berbeda dan tidak dapat disamakan. Jika ia belum berhasil atau belum dapat melakukan hal yang seharusnya dapat dilakukan anak seusianya, jangan langsung khawatir, ya Bunda.

Membacakan Buku atau Bercerita

Buku merupakan salah satu sumber kosakata baru untuk dipelajari atau diketahui Si Kecil. Di masa keemasan ini, banyak-banyaklah mengajak Si Kecil membaca buku bersama, atau membacakan dongeng sebelum tidur kepadanya.

Membacakan buku atau dongeng untuk Si Kecil dapat meningkatkan kemampuan berbicara Si Kecil, lho Bun. Selain itu, ada beberapa cara lain yang Bunda bisa coba agar Si Kecil makin fasih berbicara. Simak yang berikut ini, yuk: Cara Melatih Anak Berbicara, Bunda Harus Coba!

Waktu Berkualitas dengan Orang Tua

Di tengah kesibukan apa pun sebagai orang tua, sempatkanlah untuk menikmati waktu berkualitas (quality time) bersama Si Kecil. Mainlah bersama Si Kecil dan berinteraksi dengannya. Bila Bunda memiliki lebih dari 1 anak, pastikan untuk meluangkan waktu one-on-one dengan setiap anak. Hal ini dilakukan sebagai upaya mempererat sekaligus menjaga ikatan orang tua dan anak

Sering mengobrol dengan Si Kecil akan teramat membantu dalam memperkaya kosakata serta kemampuannya berinteraksi di usia golden age ini. Lalu, ajak juga Si Kecil untuk melatih pendengarannya. Hal ini akan membantunya dalam mengobservasi sesuatu nantinya ketika ia sudah mulai dapat mengikuti kelompok belajar atau bahkan saat ia masuk ke taman kanak-kanak.

Tumbuh kembang Si Kecil akan berlangsung dengan baik ketika mendapatkan kasih sayang, pengasuhan yang penuh pengertian, dan situasi yang nyaman serta damai. Ki Hajar Dewantara menganjurkan agar dalam pendidikan, anak memperoleh sesuatu yang dapat mencerdaskan pikiran, menguatkan hati, dan meningkatkan keterampilan tangan. Quality time dengan orang tua adalah salah satu kunci kesuksesannya.

Melatih Perkembangan Kognitif

Sederhananya, kemampuan kognitif merupakan perkembangan yang mengacu kepada kemampuan Si Kecil untuk memperoleh makna, ataupun pengetahuan yang didapat dari pengalaman serta mengolah informasi. Kemampuan ini tentunya harus dilatih sedini mungkin, dan salah satu cara melatihnya adalah dengan mengajak Si Kecil mengunjungi kebun binatang atau tempat-tempat edukasi rekreasional lainnya.

Sesampainya di rumah, coba Bunda tanyakan kepada Si Kecil untuk menceritakan ulang mengenai pengalamannya serta apa saja yang dilihatnya. Hal ini sangat berguna untuk melatih kemampuan oral serta kemampuan kognitifnya. Kemampuan kognitif ini sangat krusial untuk melatih kemampuan berpikir logis Si Kecil serta bertutur bahasa dengan baik.

Mendukung Potensi Anak

Peran orang tua dalam mengembangkan potensi yang dimiliki anak sangatlah vital. Di periode keemasan ini, Si Kecil biasanya sudah mulai menunjukan minat dan bakatnya. Maka, Bunda perlu mendukung dan membantu mengasah berbagai potensinya.

Misalnya, apabila Si Kecil sudah mulai menunjukan potensi linguistik yang baik, maka Bunda bisa membantu menyediakan buku-buku yang dapat dibaca oleh Si Kecil. Atau misalnya Si Kecil menunjukan bakatnya di area musik, maka Bunda bisa memberikannya alat musik mainan. Putarkan juga musik-musik yang dapat mengasah potensinya di ranah musik.

Untuk orang tua yang ingin tahu lebih detail mengenai potensi dan kecerdasan yang dimiliki oleh Si Kecil, yuk, baca artikel berikut: Mengenal 9 Kecerdasan Majemuk.

Lengkapi Kecukupan Gizinya

Satu faktor yang tak kalah pentingnya untuk menunjang tumbuh kembang Si Kecil adalah asupan nutrisinya. Bunda perlu menyiapkan makanan yang memiliki kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan Si Kecil untuk memaksimalkan perkembangan otaknya. Apabila Si Kecil memiliki alergi terhadap makanan tertentu, maka Bunda perlu memberikan asupan alternatif yang tetap dapat mencukupi kebutuhan nutrisinya.

Selain makanan padat dan ASI, Bunda bisa memberikan susu formula yang dapat melengkapi kebutuhan nutrisi Si Kecil. Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Triple Bifidus terbuat dari isolat protein kedelai, dan mengandung AHA DHA yang untuk perkembangan otak. Ada pula kolin yang menunjang perkembangan sel saraf serta menguatkan daya ingat Si Kecil. Tak kalah penting, ada juga omega 3 dan 6, zat besi, serta vitamin B12. Yuk, lihat informasi selengkapnya di sini: Rekomendasi Susu Pertumbuhan Kaya Nutrisi bagi Si Kecil.

Referensi:

  • YPT. 6 Point Penting Masa ‘Golden Age’ Pertumbuhan Anak Yang Sering Terlupakan Orang Tua. Diakses pada tanggal 24 Juli 2024. https://ypt.or.id/6-point-penting-masa-golden-age-pertumbuhan-anak-yang-sering-terlupakan-orang-tua/
  • Dinsos Kulonprogo. Anak di Usia Emas. Diakses pada tanggal 24 Juli 2024. https://dinsos.kulonprogokab.go.id/detil/624/anak-di-usia-emas
  • Kemenkes Yankes. Optimalkan Golden Age Anak untuk Generasi Bebas Stunting. Diakses pada tanggal 24 Juli 2024. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2713/optimalkan-golden-age-anak-untuk-generasi-bebas-stunting




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu