Gerak refleks pada bayi adalah respon alami yang dilakukan oleh Si Kecil terhadap rangsangan atau stimulasi yang diterimanya. Gerak refleks ini menunjukkan bahwa sistem saraf dan otak bayi berfungsi dengan baik, dan merupakan indikator penting dalam perkembangan kognitif bayi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis refleks yang biasa dialami oleh bayi baru lahir.
Gerak Refleks Bayi: Apa Saja?
Ada berbagai jenis gerak spontan yang biasa dialami oleh bayi baru lahir. Beberapa gerakan hanya dapat dilihat pada waktu tertentu, seperti ketika bayi merespon rangsangan tertentu. Berikut adalah beberapa gerak refleks yang umum terjadi pada bayi baru lahir:
1. Gerakan Mencari (Root Reflex)
Gerakan ini terjadi saat bayi merasakan sentuhan di sudut tubuhnya. Bayi akan memutar kepala dan membuka mulutnya untuk mencari sumber sentuhan tersebut. Refleks ini membantu bayi dalam proses menyusu.
2. Menghisap (Sucking Reflex)
Sucking reflex terjadi saat atap mulut bayi disentuh. Bayi akan mulai menghisap, yang membantu proses menyusu. Refleks ini biasanya sudah berkembang sebelum bayi lahir.
3. Moro
Moro juga sering disebut sebagai refleks kejut. Biasanya terjadi saat bayi terkejut oleh suara atau gerakan. Bayi akan menarik kepalanya ke belakang, menendangkan kakinya, dan biasanya menangis.
4. Leher Tonik (Tonic Neck Reflex)
Gerakan spontan ini terjadi saat bayi menoleh ke satu sisi. Lengan bayi di sisi yang sama akan lurus, sementara lengan di sisi yang berlawanan akan ditekuk.
5. Menggenggam (Grasp Reflex)
Grasp reflex terjadi saat telapak tangan bayi disentuh. Bayi akan menutup jari-jarinya dan menggenggam apa pun yang menyentuh telapak tangannya.
6. Mendorong Lidah (Tongue-Thrust Reflex)
Gerakan mendorong lidah terjadi saat lidah bayi menekan ke depan terlalu jauh di dalam mulut. Refleks ini mencegah bayi tersedak dan biasanya akan hilang dengan sendirinya pada usia 4-6 bulan.
Inilah salah satu alasan mengapa biasanya memperkenalkan Si Kecil makanan padat atau MPASI direkomendasikan di usia enam bulan. Pelajari lebih lanjut tentang MPASI dalam konten berikut yuk: Panduan Memberikan MPASI pada Si Kecil
7. Babinski
Gerak spontan ini terjadi saat telapak kaki bayi dielus dengan kuat. Jempol kaki bayi akan tertekuk ke belakang dan jari-jari kaki lainnya akan terangkat.
8. Melangkah (Stepping Reflex)
Stepping reflex terjadi saat bayi ditopang dalam posisi berdiri dengan kaki yang menyentuh permukaan padat. Bayi akan tampak melangkah atau menari.
9. Parachute
Kondisi ini terjadi saat bayi dipegang secara tegak dan tubuhnya diputar cepat untuk menghadap ke depan. Bayi akan mengulurkan tangannya ke depan seolah-olah akan jatuh.
10. Galant
Galant reflex terjadi saat punggung bayi disentuh atau dibelai. Bayi akan melengkungkan badannya ke arah sisi yang disentuh.
11. Merangkak
Refleks ini terjadi saat bayi ditempatkan menghadap ke bawah pada permukaan yang rata. Bayi akan mencoba merangkak ke depan menggunakan lengan dan kaki.
12. Mata Boneka
Mata boneka ini terjadi saat bayi memutar kepala ke kedua sisi dan matanya tetap diam. Refleks ini biasanya akan menghilang saat bayi berusia tiga hingga empat bulan.
Itulah beberapa gerak refleks pada bayi yang baru lahir. Dengan memahami hal ini, Bunda dapat memantau perkembangan bayi dan memastikan bahwa sistem sarafnya berfungsi dengan baik. Jika Bunda merasa Si Kecil tidak menunjukkan gerakan yang seharusnya atau tidak merespon secara normal, segera konsultasikan dengan dokter.
Selain mengetahui berbagai refleks bayi baru lahir, cari tahu juga cara merawat tali pusat bayi yang baru lahir. Sebab perawatannya tidak boleh sembarangan. Baca selengkapnya di sini yuk: Merawat Tali Pusat Si Kecil yang Baru Lahir