Beranda Artikel 0-12 Bulan Jadwal MPASI Bayi Usia 6 Bulan dan Panduannya

Jadwal MPASI Bayi Usia 6 Bulan dan Panduannya

2024/09/20 - 04:01:55pm     oleh Morinaga Soya
Panduan Memberikan MPASI pada Si Kecil

Memasuki usia 6 bulan, Si Kecil sudah mulai menunjukkan tanda-tanda siap untuk menerima makanan pendamping ASI (MPASI). Bagi Bunda, momen ini tentu menjadi salah satu tahapan perkembangan yang paling dinantikan sekaligus penuh tantangan. MPASI sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil yang semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, yuk cari tahu jadwal MPASI 6 bulan beserta panduan lainnya yang penting untuk Bunda ketahui.

Tanda-Tanda Bayi Siap Diperkenalkan MPASI

Sebelum memulai jadwal MPASI, penting bagi Bunda untuk mengenali apakah Si Kecil sudah siap untuk menerima makanan padat. Tidak semua bayi berkembang dengan kecepatan yang sama, sehingga penting untuk memastikan bahwa Si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan berikut:

1. Bayi Sudah Bisa Duduk dengan Tegak

Salah satu tanda utama bahwa Si Kecil siap memulai MPASI adalah kemampuannya untuk duduk dengan baik dengan sedikit dukungan. Kontrol kepala yang baik diperlukan agar Si Kecil bisa makan dan menelan dengan aman.

2. Refleks Menjulurkan Lidah Berkurang

Pada usia 6 bulan, refleks alami bayi untuk mendorong benda keluar dari mulutnya (refleks menjulurkan lidah) akan mulai menghilang. Hal ini memungkinkan Si Kecil untuk lebih mudah menelan makanan padat.

3. Tertarik Melihat Makanan

Jika Si Kecil mulai menunjukkan minat terhadap makanan yang Bunda makan, seperti mencoba meraih makanan atau memperhatikan setiap gerakan Bunda saat makan, ini bisa menjadi sinyal bahwa mereka siap untuk mencoba MPASI.

4. Bayi Tampak Lapar Meskipun Sudah Cukup ASI atau Susu Formula

Ketika Si Kecil mulai tampak lapar lebih sering, meskipun sudah mendapat ASI atau susu formula dalam jumlah yang cukup, ini adalah petunjuk bahwa kebutuhan kalorinya meningkat, dan mereka siap untuk mendapatkan nutrisi tambahan dari MPASI.

5. Kemampuan Mengunyah Meningkat

Bayi yang siap menerima MPASI biasanya akan mulai meniru gerakan mengunyah dan menggerakkan mulut seperti mencoba mengolah makanan meskipun belum pernah diberi makanan padat sebelumnya.

Jika Bunda melihat tanda-tanda ini pada Si Kecil, maka sudah saatnya memulai jadwal MPASI yang sesuai. Namun, penting untuk tetap memantau reaksi bayi saat diperkenalkan dengan makanan baru, dan selalu memperkenalkan makanan secara perlahan.

Jadwal MPASI untuk Bayi 6 Bulan

Agar manfaat yang Si Kecil dapatkan lebih optimal, Bunda perlu memberikan makanan pendamping ASI secara bertahap dan memahami jadwal MPASI yang baik. Dengan begitu, Si Kecil akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan perubahan jenis dan tekstur makanan dari yang sebelumnya hanya bisa mengonsumsi ASI atau susu saja ke tekstur yang lebih padat.

Mengutip dari situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut jadwal MPASI 6 bulan yang direkomendasikan:

  • 06:00 - 07:00: memberikan ASI, sebanyak yang diinginkan Si Kecil hingga merasa kenyang.
  • 09:00 - 10:00: memberikan puree buah, kurang lebih 2-3 sendok makan.
  • 12:00 - 12:30: memberikan ASI, sebanyak yang diinginkan Si Kecil hingga merasa kenyang.
  • 14:00 - 15:00: memberikan puree buah, kurang lebih 2-3 sendok makan.
  • 17:30 - 18:00: memberikan ASI, sebanyak yang diinginkan Si Kecil hingga merasa kenyang.
  • 20:00 - 21:00: memberikan ASI, sebanyak yang diinginkan Si Kecil hingga merasa kenyang.

Perlu diingat, ini merupakan jadwal yang disarankan, tetapi jadwal setiap anak bisa saja berbeda. Meskipun begitu, Bunda bisa mengikut jadwal pemberian makannya, yakni sebanyak 6-8 kali sehari. Perihal waktunya, Bunda bisa bereksperimen untuk menentukan waktu makan yang memang cocok dengan Si Kecil.

Panduan Memberikan MPASI

Nah, agar proses pengenalan makanan padat ini berjalan lancar, Bunda bisa mempraktikkan beberapa tips berikut ini:

Mengajak Si Kecil Makan Bersama

Bunda, anak-anak adalah peniru yang baik. Besar kemungkinan Si Kecil akan belajar dengan cara meniru orang-orang disekitarnya. Oleh karena itu, cobalah ajak Si Kecil makan bersama dengan keluarga. Dengan begitu ia bisa memperhatikan dan meniru cara makan yang baik.

Untuk memulainya, Bunda bisa menempatkan Si Kecil pada kursi makan khusus bayi dan jangan lupa untuk memastikan pengamannya terpasang supaya Si Kecil tetap aman ya, Bun.

Berikan MPASI Secara Bertahap

Untuk memperkenalkan makanan padat kepada Si Kecil, coba awali dengan memberikannya sedikit demi sedikit, paling tidak tiga kali sehari. Lebih baik Si Kecil makan sering dalam porsi sedikit dibandingkan makan dalam porsi besar tetapi hanya sesekali.

Pastikan juga Bunda memberikan takaran yang pas. Saat berusia 6 bulan, makanan padat merupakan hal baru bagi Si Kecil. Oleh karena itu, biarkan Si Kecil menghabiskan makanan sebisanya dan seiring berjalannya waktu, Bunda bisa menambah takarannya saat ia mulai terbiasa dengan makanan padat.

Selain itu, perhatikan juga tekstur makanan yang diberikan. Saat berusia 6 bulan, berikanlah makanan yang bertekstur lunak dan lembut, seperti puree. Kemudian saat berusia 7 bulan, Bunda bisa memberikan makanan dengan tekstur halus namun lebih kental dibandingkan usia sebelumnya.

Informasi lebih lanjut terkait tekstur makanan, bisa Bunda simak di sini ya: Tahapan Tekstur MPASI untuk Bayi Usia 6-12 Bulan.

Jangan Memaksa

Saat mulai memberikan MPASI, biasanya Si Kecil masih sering menolak. Tak perlu memaksa Si Kecil untuk makan atau menghabiskan makanannya ya Bun, karena hal ini bisa menimbulkan trauma. Sebaliknya, Bunda bisa menawarkan kembali kepada Si Kecil.

Jika Si Kecil tetap menolak, Bunda tidak perlu khawatir atau cemas ya. Sebab, pada dasarnya makanan pendamping ASI merupakan makanan pelengkap dan bukan merupakan sumber makanan utama bagi Si Kecil.

Biarkan Si Kecil Makan Sendiri

Coba biarkan Si Kecil mengambil makanan dan memasukannya sendiri ke dalam mulut. Hal ini merupakan bagian dari proses belajarnya dalam mengenal makanan. Namun, jangan pernah meninggalkan Si Kecil sendirian ya Bun, karena ia rentan tersedak saat mengunyah ataupun menelan makanan.

Hal ini terjadi karena Si Kecil memiliki gerak refleks mendorong lidah yang bisa mencegah ia tersedak. Selengkapnya, baca di sini yuk: Gerak Refleks pada Bayi yang Dukung Tumbuh Kembangnya.

Perhatikan Alat Makan yang Digunakan

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah bahan alat makan yang digunakan Si Kecil. Hindari penggunaan alat makan berbahan kaca yang beresiko pecah dan bisa melukai Si Kecil. Pasangkan kain atau celemek pada waktu makan Si Kecil untuk mengantisipasi makanan yang tumpah.

Agar Si Kecil semakin tertarik, Bunda bisa memilihkan perlengkapan makan berwarna cerah atau memiliki karakter lucu untuk meggugah semangatnya dan membuat suasana makan lebih menyenangkan.

Selain mengikuti panduan tersebut, penting juga bagi Bunda untuk mengetahui perubahan frekuensi BAB Si Kecil beserta perubahan warna fesesnya. Dengan begitu, Bunda bisa mengetahui bagaimana reaksi tubuh Si Kecil terhadap makanan yang ia konsumsi. Penjelasan selengkapnya bisa Bunda baca dalam artikel berikut ya: Frekuensi BAB Bayi Pasca MPASI 6 bulan.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca