Beranda Artikel 0-12 Bulan Jadwal MPASI 6 Bulan dan Panduan Lainnya

Jadwal MPASI 6 Bulan dan Panduan Lainnya

2024/07/26 - 04:08:45pm     oleh Morinaga Soya
Panduan Memberikan MPASI pada Si Kecil

Selain memiliki refleks lidah yang lebih baik, saat berusia 6 bulan, umumnya sistem pencernaan Si kecil juga sudah siap untuk menerima makanan padat, Bun. Ia sudah mulai bisa diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Oleh karena itu, yuk cari tahu jadwal MPASI 6 bulan beserta panduan lainnya yang penting untuk Bunda ketahui.

Tanda Si Kecil Siap Diperkenalkan dengan MPASI

Bunda, pemberian MPASI merupakan hal yang sangat penting bagi tumbuh kembang Si Kecil. Pengenalan makanan padat sebaiknya tidak dilakukan sebelum Si Kecil berusia 6 bulan, karena ia lebih berisiko mengalami alergi makanan. Di samping itu, pemberian makanan padat kepada Si Kecil yang berusia kurang dari 4 bulan juga bisa meningkatkan risiko bahaya Si Kecil tersedak.

Nah, untuk mengetahui apakah Si Kecil sudah siap diperkenalkan dengan MPASI saat berusia 6 bulan, perhatikan tanda-tanda berikut ya, Bun:

  • Si Kecil bisa meraih makanan dan memasukkannya ke dalam mulut, karena sudah ada koordinasi yang baik antara mata, mulut, dan tangan.
  • Si Kecil sudah mulai bisa duduk sendiri tanpa bantuan orang lain.
  • Si Kecil mulai bisa menegakkan kepalanya.
  • Menunjukan ketertarikan terhadap makanan yang dimakan Bunda atau orang lain di sekitarnya.
  • Mulai bisa menelan makanan dan tidak mengeluarkannya kembali dari mulut.

Selain dari tanda-tanda yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu gerakan refleks mendorong lidah pada bayi juga dapat ditandai bahwa bayi sudah siap menerima MPASI. Selain dari gerakan refleks tersebut, bayi juga memiliki gerakan-gerakan refleks lainnya lho Bun. Cari tahu di sini ya: Ragam Refleks pada Bayi Baru Lahir yang Wajib Bunda Tahu.

Jadwal MPASI 6 Bulan

Agar manfaat yang Si Kecil dapatkan lebih optimal, Bunda perlu memberikan makanan pendamping ASI secara bertahap dan memahami jadwal MPASI yang baik. Dengan begitu, Si Kecil akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan perubahan jenis dan tekstur makanan dari yang sebelumnya hanya bisa mengonsumsi ASI atau susu saja ke tekstur yang lebih padat.

Mengutip dari situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut jadwal MPASI 6 bulan yang direkomendasikan:

  • 06:00 - 07:00: memberikan ASI, sebanyak yang diinginkan Si Kecil hingga merasa kenyang.
  • 09:00 - 10:00: memberikan puree buah, kurang lebih 2-3 sendok makan.
  • 12:00 - 12:30: memberikan ASI, sebanyak yang diinginkan Si Kecil hingga merasa kenyang.
  • 14:00 - 15:00: memberikan puree buah, kurang lebih 2-3 sendok makan.
  • 17:30 - 18:00: memberikan ASI, sebanyak yang diinginkan Si Kecil hingga merasa kenyang.
  • 20:00 - 21:00: memberikan ASI, sebanyak yang diinginkan Si Kecil hingga merasa kenyang.

Perlu diingat, ini merupakan jadwal yang disarankan, tetapi jadwal setiap anak bisa saja berbeda. Meskipun begitu, Bunda bisa mengikut jadwal pemberian makannya, yakni sebanyak 6-8 kali sehari. Perihal waktunya, Bunda bisa bereksperimen untuk menentukan waktu makan yang memang cocok dengan Si Kecil.

Panduan Memberikan MPASI

Nah, agar proses pengenalan makanan padat ini berjalan lancar, Bunda bisa mempraktikkan beberapa tips berikut ini:

Mengajak Si Kecil Makan Bersama

Bunda, anak-anak adalah peniru yang baik. Besar kemungkinan Si Kecil akan belajar dengan cara meniru orang-orang disekitarnya. Oleh karena itu, cobalah ajak Si Kecil makan bersama dengan keluarga. Dengan begitu ia bisa memperhatikan dan meniru cara makan yang baik.

Untuk memulainya, Bunda bisa menempatkan Si Kecil pada kursi makan khusus bayi dan jangan lupa untuk memastikan pengamannya terpasang supaya Si Kecil tetap aman ya, Bun.

Berikan MPASI Secara Bertahap

Untuk memperkenalkan makanan padat kepada Si Kecil, coba awali dengan memberikannya sedikit demi sedikit, paling tidak tiga kali sehari. Lebih baik Si Kecil makan sering dalam porsi sedikit dibandingkan makan dalam porsi besar tetapi hanya sesekali.

Pastikan juga Bunda memberikan takaran yang pas. Saat berusia 6 bulan, makanan padat merupakan hal baru bagi Si Kecil. Oleh karena itu, biarkan Si Kecil menghabiskan makanan sebisanya dan seiring berjalannya waktu, Bunda bisa menambah takarannya saat ia mulai terbiasa dengan makanan padat.

Selain itu, perhatikan juga tekstur makanan yang diberikan. Saat berusia 6 bulan, berikanlah makanan yang bertekstur lunak dan lembut, seperti puree. Kemudian saat berusia 7 bulan, Bunda bisa memberikan makanan dengan tekstur halus namun lebih kental dibandingkan usia sebelumnya.

Informasi lebih lanjut terkait tekstur makanan, bisa Bunda simak di sini ya: Tahapan Tekstur MPASI untuk Bayi Usia 6-12 Bulan

Jangan Memaksa

Saat mulai memberikan MPASI, biasanya Si Kecil masih sering menolak. Tak perlu memaksa Si Kecil untuk makan atau menghabiskan makanannya ya Bun, karena hal ini bisa menimbulkan trauma. Sebaliknya, Bunda bisa menawarkan kembali kepada Si Kecil.

Jika Si Kecil tetap menolak, Bunda tidak perlu khawatir atau cemas ya. Sebab, pada dasarnya makanan pendamping ASI merupakan makanan pelengkap dan bukan merupakan sumber makanan utama bagi Si Kecil.

Biarkan Si Kecil Makan Sendiri

Coba biarkan Si Kecil mengambil makanan dan memasukannya sendiri ke dalam mulut. Hal ini merupakan bagian dari proses belajarnya dalam mengenal makanan. Namun, jangan pernah meninggalkan Si Kecil sendirian ya Bun, karena ia rentan tersedak saat mengunyah ataupun menelan makanan.

Hal ini terjadi karena Si Kecil memiliki gerak refleks mendorong lidah yang bisa menegah ia tersedak. Selengkapnya, baca di sini yuk: Gerak Refleks pada Bayi yang Dukung Tumbuh Kembangnya

Perhatikan Alat Makan yang Digunakan

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah bahan alat makan yang digunakan Si Kecil. Hindari penggunaan alat makan berbahan kaca yang beresiko pecah dan bisa melukai Si Kecil. Pasangkan kain atau celemek pada waktu makan Si Kecil untuk mengantisipasi makanan yang tumpah.

Agar Si Kecil semakin tertarik, Bunda bisa memilihkan perlengkapan makan berwarna cerah atau memiliki karakter lucu untuk meggugah semangatnya dan membuat suasana makan lebih menyenangkan.

Selain mengikuti panduan tersebut, penting juga bagi Bunda untuk mengetahui perubahan frekuensi BAB Si Kecil beserta perubahan warna fesesnya. Dengan begitu, Bunda bisa mengetahui bagaimana reaksi tubuh Si Kecil terhadap makanan yang ia konsumsi. Penjelasan selengkapnya bisa Bunda baca dalam artikel berikut ya: Frekuensi BAB Bayi Pasca MPASI 6 bulan

Makanan yang Perlu Dihindari

Saat memulai memperkenalkan makanan padat, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak Bunda olah menjadi menu makan Si Kecil.

  • Jus buah kemasan, karena minim serat dan mengandung banyak gula tambahan yang menyebabkan Si Kecil berisiko mengalami diare dan gigi berlubang.
  • Madu, khususnya bila usia Si Kecil kurang dari 1 tahun, karena dapat menyebabkan botulisme yaitu kondisi keracunan yang diakibatkan oleh bakteri clostridium botulinum yang terkandung dalam madu.
  • Makanan bertekstur keras seperti biji-bijian, kacang-kacanga, dan permen karena dapat meningkatkan risiko tersedak.
  • Penyedap rasa seperti gula atau garam, karena berisiko mengganggu tumbuh kembang Si Kecil.

Selain beberapa jenis makanan di atas, Bunda juga disarankan untuk tidak memberikan makanan yang bersuhu terlalu panas, makanan cepat saji atau fast food, dan makanan kemasan untuk orang dewasa kepada Si Kecil.

Demikianlah jadwal MPASI 6 bulan untuk Si Kecil dan berbagai panduan yang bisa Bunda terapkan di rumah. Selain itu, pada fase ini, penting bagi Bunda untuk mengenali tanda-tanda Si Kecil tidak nafsu makan, yang dapat disebabkan oleh alergi makanan. Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap, baca artikel berikut yuk: Tanda Si Kecil Alergi Makanan saat MPASI.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu