Beranda Artikel 0-12 Bulan Panduan Memberikan MPASI pada Si Kecil

Panduan Memberikan MPASI pada Si Kecil

2021/12/23 - 01:33:48pm     oleh Morinaga Soya
Panduan Memberikan MPASI pada Si Kecil

Pada saat berusia 6 bulan, Si Kecil umumnya sudah memiliki refleks lidah yang lebih baik dan dapat duduk serta menegakkan kepalanya. Selain itu, sistem pencernaan Si Kecil juga sudah siap untuk makanan padat, sehingga pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) sudah bisa dimulai.

Pemberian MPASI ini merupakan salah satu momen penting untuk tumbuh kembang Si Kecil. Mengenalkan makanan padat pada Si Kecil ini juga memang sebaiknya tidak dilakukan sebelum ia menginjak usia 6 bulan karena Si Kecil lebih berisiko mengalami alergi makanan. Di samping itu, pemberian MPASI kepada Si Kecil yang berusia kurang dari 4 bulan bisa meningkatkan risiko bahaya Si Kecil tersedak. Namun, sebelum itu, ada beberapa pedoman dan cara yang harus Bunda pahami terlebih dahulu sebelum memulai memberi makan pada bayi yang berusia 6 bulan untuk pertama kali.

Tanda Tanda Si Kecil Siap Diperkenalkan dengan MPASI

Perkembangan setiap bayi pasti akan berbeda dan tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Tapi, perihal siap atau tidaknya Si Kecil untuk memulai tahap ini bisa dilihat dari tanda berikut ini, Bunda:

  • Si Kecil bisa meraih makanan dan memasukkannya ke dalam mulut. Hal ini bisa terjadi karena sudah ada koordinasi yang baik antara mata, mulut, serta tangan
  • Si Kecil sudah mulai bisa duduk sendiri tanpa bantuan orang lain
  • Si Kecil mulai bisa menegakkan kepalanya
  • Menunjukan ketertarikan terhadap makanan yang dimakan Bunda atau orang lain
  • Mulai bisa menelan makanan dan tidak mengeluarkannya kembali dari mulut

Selain dari tanda-tanda yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu gerakan reflek mendorong lidah pada bayi juga dapat ditandai bahwa bayi sudah siap menerima MPASI. Selain dari gerakan reflek tersebut, bayi juga memiliki gerakan-gerakan reflek lainnya lho Bun. Cari tahu di sini ya: Ragam Reflek Pada Bayi Baru Lahir yang Wajib Bunda Tahu

Mengatur Jadwal

Meskipun Si Kecil memang sudah siap untuk mulai mengonsumsi makanan padat, namun, pemberian MPASI ini juga harus dilakukan secara bertahap ya Bunda. Oleh karenanya, penting bagi Bunda untuk menyiapkan jadwal makan agar Si Kecil bisa lebih mudah dan cepat beradaptasi dengan perubahan jenis dan tekstur makanan dari yang sebelumnya hanya bisa mengonsumsi ASI atau susu saja ke tekstur yang lebih padat.

Berikut merupakan jadwal makan bayi 6 bulan menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

  • 06:00 - 07:00: memberikan ASI, sebanyak yang diinginkan Si Kecil hingga merasa kenyang
  • 09:00 - 10:00: memberikan puree buah, kurang lebih 2-3 sendok makan
  • 12:00 - 12:30: memberikan ASI, sebanyak yang diinginkan Si Kecil hingga merasa kenyang
  • 14:00 - 15:00: memberikan puree buah, kurang lebih 2-3 sendok makan
  • 17:30 - 18:00: memberikan ASI, sebanyak yang diinginkan Si Kecil hingga merasa kenyang
  • 20:00 - 21:00: memberikan ASI, sebanyak yang diinginkan Si Kecil hingga merasa kenyang

Perlu diingat, ini merupakan jadwal yang disarankan, namun jadwal pada setiap anak tentu saja akan berbeda. Tapi Bunda bisa mengikut jadwal pemberian makannya, yakni sebanyak 6-8 kali sehari. Perihal waktunya, Bunda bisa bereksperimen untuk menentukan waktu makan yang memang cocok dengan Si Kecil.

Panduan Memberikan MPASI Kepada Si Kecil

Ketika Bunda mulai memberikan MPASI dan Si Kecil masih sering menolak, cobalah tunggu dengan sabar selama beberapa menit dan tawarkan kembali kepada Si Kecil. Bila Si Kecil masih belum tertarik, Bunda tidak perlu khawatir atau cemas, pasalnya pada periode ini, MPASI hanyalah merupakan makanan pelengkap dan bukan merupakan sumber makanan utama bagi Si Kecil. Ada beberapa tips yang bisa Bunda praktikkan saat mulai memberikan MPASI pada Si Kecil supaya bisa berjalan lancar:

  • Mengajak Si Kecil Makan Bersama

Si Kecil kemungkinan besar akan belajar banyak dengan cara meniru hal-hal yang dilakukan Bunda dan suami ataupun orang-orang di sekitarnya. Memasuki usia 6 bulan, cobalah ajak Si Kecil makan bersama dengan keluarga.

Dengan mengajak Si Kecil turut makan bersama, ia bisa memperhatikan dan meniru cara makan yang baik. Untuk memulai ritual ini, Bunda bisa mulai menempatkan Si Kecil pada kursi makan khusus bayi dan jangan lupa untuk memastikan pengamannya terpasang supaya Si Kecil tetap aman

  • Berikan MPASI Secara Bertahap

Untuk memperkenalkan makanan padat kepada Si Kecil, coba awali dengan memberikannya sedikit demi sedikit, paling tidak tiga kali sehari. Lebih baik Si Kecil makan sering dalam porsi sedikit dibandingkan makan dalam porsi besar tetapi hanya sesekali. Lalu, untuk membuat waktu makan Si Kecil tetap menyenangkan baginya, cobalah untuk jangan memaksa Si Kecil untuk makan apabila ia tetap menolak mengonsumsi makanan yang sudah disediakan.

Pastikan juga Bunda memberikan takaran yang pas. MPASI yang diberikan di usia 6 bulan pada bayi ini tentu merupakan hal yang baru. Biarkan Si Kecil menghabiskan makanan sebisanya dan seiring berjalannya waktu, Bunda bisa menambah takaran makan Si Kecil saat ia mulai terbiasa dengan MPASI dan sudah lahap.

Selain itu, perhatikan juga tekstur makanan yang diberikan. Saat pertama kali mengonsumsi MPASI, coba berikan Si Kecil MPASI yang bertekstur lunak dan lembut, Bunda bisa memulainya dengan makanan yang ditumbuk, puree. Untuk memilih bahan yang dapat dijadikan pure, Bunda dapat memberikan buah-buahan. Yuk, Bunda, lihat buah apa yang ideal untuk diberikan pada Si Kecil yang memiliki alergi terhadap protein susu sapi: Menyiapkan Menu MPASI untuk Bayi yang Alergi Susu Sapi

Memasuki usia 7 bulan, Bunda bisa memberikan makanan bertekstur halus namun lebih kental dibandingkan usia sebelumnya.

  • Jangan Memaksa

Satu hal yang perlu dihindari saat memberikan MPASI kepada Si Kecil adalah memaksa Si Kecil mengonsumsi atau menghabiskan makanannya. Bila ia belum tertarik dengan suatu makanan, bukan berarti Si kecil tidak tertarik mengonsumsi makanan tersebut seterusnya. Cobalah untuk menawarkannya kepada Si Kecil di lain waktu.

  • Biarkan Si Kecil Makan Sendiri

Coba biarkan Si Kecil mengambil makanan dan memasukannya sendiri ke dalam mulut. Hal ini merupakan bagian dari proses belajarnya dalam mengenal makanan. Tapi, jangan pernah meninggalkan Si Kecil sendirian saat mengonsumsi makanan ya, Bunda. Sebab Si Kecil masih rentan tersedak saat mengunyah ataupun menelan makanan sehingga masih membutuhkan pengawasan Bunda.

Meskipun begitu, Bunda tidak perlu khawatir berlebihan ya. Selagi Bunda mengawasi Si Kecil, biarkanlah ia belajar makan sendiri. Sebab, ia juga memiliki gerak refleks mendorong lidah yang bisa menegah ia tersedak. Selengkapnya, baca di sini yuk: Gerak Refleks pada Bayi yang Dukung Tumbuh Kembangnya

  • Perhatikan Alat Makan yang Digunakan

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah bahan alat makan yang digunakan Si Kecil. Hindari penggunaan alat makan berbahan kaca yang beresiko pecah dan bisa saja melukai Si Kecil. Pasangkan kain atau celemek pada waktu makan Si Kecil untuk mengantisipasi makanan yang tumpah. Supaya dapat membuat Si Kecil semakin tertarik, Bunda bisa memilihkan perlengkapan makan berwarna cerah atau memiliki karakter lucu untuk meggugah semangatnya dan membuat suasana lebih menyenangkan.

Selain mengikuti panduan tersebut, penting juga bagi Bunda untuk mengetahui perubahan frekuensi BAB Si Kecil beserta perubahan warna fesesnya. Dengan begitu, Bunda bisa mengetahui bagaimana reaksi tubuh Si Kecil terhadap makanan yang ia konsumsi. Penjelasan selengkapnya bisa Bunda baca dalam artikel berikut ya: Frekuensi BAB Bayi Pasca MPASI 6 bulan

Makanan yang Perlu Dihindari

Saat memulai MPASI, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak Bunda jadikan bahan untuk mengolah menu makan Si Kecil atau diberikan langsung untuk dikonsumsi Si Kecil seperti:

  • Jus Buah Kemasan

Bila terlalu banyak mengonsumsi jus, terlebih jus buah kemasan dengan gula tambahan, hal ini justru dapat menyebabkan Si Kecil berisiko mengalami diare dan gigi berlubang. Selain itu, dibandingkan buah segar yang dihaluskan atau dipotong, jus buah memiliki kandungan serat yang lebih sedikit.

  • Madu

Madu juga sebaiknya tidak diberikan kepada Si Kecil, baik secara langsung ataupun sebagai bagian dari bahan MPASI, terutama bila ia masih berusia di bawah 1 tahun. Pasalnya, madu bisa menyebabkan Si Kecil terkena botulisme, kondisi keracunan yang diakibatkan oleh bakteri clostridium botulinum yang terkandung dalam madu.

  • Makanan Bertekstur Keras

Hindari memberikan biji-bijian atau makanan yang memiliki tekstur keras dan berukuran kecil, misalnya saja berondong jagung, kacang-kacangan, atau bahkan permen. Makanan ini bisa meningkatkan risiko Si Kecil menjadi tersedak sehingga sebaiknya dihindari. Yuk, ketahui informasi tentang tekstur MPASI yang tepat sesuai usia anak di sini: Tahapan Tekstur MPASI untuk Bayi Usia 6-12 Bulan

  • Penyedap Rasa

Akan lebih baik bila Bunda tidak menambahkan penyedap rasa seperti gula atau garam ke dalam menu MPASI Si Kecil. Tambahan penyedap yang diberikan terlalu dini ini bisa berisiko mengganggu tumbuh kembang Si Kecil.

Selain beberapa jenis makanan di atas, Bunda juga disarankan untuk tidak memberikan makanan yang bersuhu terlalu panas, makanan cepat saji atau fast food, dan makanan kemasan untuk orang dewasa kepada Si Kecil. Di samping itu, bila perlu, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk perencanaan jadwal makan bayi 6 bulan dan menu makan apa saja yang cocok untuk diberikan atau tidak diberikan kepada Si Kecil

Bunda dapat membuat menu sampingan sendiri yang sehat untuk Si Kecil. Misalnya, buat Puding Bubble dari Morinaga Chil Kid P-HP MoriCare Triple Bifidus. Yuk, coba resepnya, Bun: Resep Puding Bubble dan Cara Membuatnya.

Pada fase ini, Bunda juga sebaiknya mengenali tanda-tanda bahwa anak bisa saja tidak nafsu makan saat MPASI. Hal ini berkaitan erat dengan alergi makanan pada saat MPASI. Untuk mempelajari lebih lanjut, baca konten ini yuk: Tanda Si Kecil Alergi Makanan saat MPASI.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu