Berapa lama sih jarak waktu minum ASI dan susu formula? Jika Bunda berencana memberikan ASI dan susu formula secara bergantian pada Si Kecil, Bunda perlu memperhatikan jarak waktu pemberian ASI dan sufor. Dengan begitu, Bunda bisa menjadwalkan waktu menyusu Si Kecil sebelum ia mulai rewel dan menangis karena kelaparan.
Tahukah Bunda, bahwa Si Kecil yang baru dilahirkan memiliki ukuran lambung sebesar kelereng dan hanya bisa menampung ASI atau susu formula sebanyak 1-1,4 sendok teh pada setiap sesi menyusui. Jadi Si Kecil akan menyusu lebih sering. Seiring pertumbuhannya, lambung Si Kecil dapat menampung lebih banyak ASI dan susu formula, sehingga jarak antar menyusu akan lebih panjang. Untuk memahami lebih lanjut, baca penjelasannya disini yuk. .
Jarak pemberian ASI dan Susu Formula
Setiap bayi adalah unik. Tetapi satu hal yang konsisten yaitu Si Kecil yang disusui akan minum lebih sering dibandingkan Si kecil yang diberikan susu formula. Hal ini disebabkan karena ASI lebih mudah dicerna, sehingga Si Kecil lebih cepat merasa lapar.
Si Kecil yang Diberikan ASI
Menurut La Leche League International, Si Kecil harus mulai disusui sejak satu jam kelahirannya. Kemudian diikuti dengan pemberian ASI sekitar 8 sampai 12 kali dalam sehari selama beberapa minggu pertama kehidupannya.
Pada masa awal kehidupannya, Bunda tidak boleh membiarkan Si Kecil tidak minum ASI lebih dari empat jam. Bahkan jika diperlukan, bangunkan Si Kecil dari tidurnya. Hal ini bertujuan untuk mencapai pertambahan berat badan sesuai kurva pertumbuhan. Selain penting untuk pertumbuhannya, memberikan ASI juga penting untuk mengurangi risiko Si Kecil mengalami berbagi penyakit. Untuk informasi selengkapnya, baca di sini ya Bun: Kandungan ASI, Mampu Hindari Si Kecil dari Penyakit
Saat Si Kecil bertumbuh, maka suplai ASI Bunda akan menyesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil dan bertambah banyak. Si Kecil yang bertumbuh dapat mengonsumsi lebih banyak ASI dalam waktu yang lebih singkat dalam satu kali menyusui. Saat itu Bunda sudah dapat menentukan pola lapar Si Kecil, sehingga lebih bisa memanajemen waktu menyusui dan kapan Bunda bisa memompa ASI.
Berikut jarak pemberian ASI sesuai dengan usia Si Kecil:
-
Usia 1-3 bulan: pemberian ASI dilakukan 7-9 kali atau setiap 2-3 jam dalam sehari.
-
Usia 3 bulan: pemberian ASI dilakukan 6-8 kali atau setiap 3-4 jam dalam sehari.
-
Usia 6 bulan: pemberian ASI dilakukan sekitar 6 kali atau setiap 4 jam dalam sehari, dilengkapi dengan MPASI.
-
Usia 12 bulan: pemberian ASI dilakukan sekitar 4 kali atau setiap 6 jam dalam sehari, dilengkapi dengan MPASI.
Perlu Bunda diketahui bahwa pola tersebut adalah pola yang umum. UNICEF merekomendasikan pemberian ASI ketika Si Kecil mulai menunjukkan tanda lapar. Jadi perhatikan kebutuhan Si Kecil dan tanggapi isyarat laparnya dengan segera ya Bun.
Bila Bunda berpikir untuk memberikan ASI dan susu formula secara bersamaan, pahami dulu dampaknya bagi Si Kecil. Yuk, pahami informasi lengkapnya di sini: Apa Dampak Pemberian ASI Diselingi Susu Formula?
Si Kecil yang Diberikan Susu Formula
Seperti halnya Si Kecil yang disusui, Si Kecil yang baru dilahirkan harus diberikan susu formula sesuai dengan isyarat lapar yang ditunjukkan. Rata-rata Si Kecil yang diberikan susu formula akan merasa lapar setiap 2-3 jam. Jadwal makan Si Kecil yang diberikan susu formula pada umumnya mengikuti pola berikut:
-
Si Kecil yang baru lahir: setiap 2-3 jam.
-
Usia 2 bulan: setiap 3-4 jam.
-
Usia 4-6 bulan: setiap 4-5 jam.
-
Usia 6 bulan ke atas: sekitar 4-5 kali sehari dengan tambahan MPASI.
Menerapkan jadwal menyusui untuk Si Kecil tentu sangat membantu Bunda. Tetapi pada tahap awal kelahirannya, Bunda perlu mengikuti tanda lapar yang ditunjukkan oleh Si Kecil. Biasanya Si Kecil akan bisa mengikuti pola menyusu setelah berusia 2-4 bulan, dimana Si Kecil sudah dapat mengonsumsi ASI atau susu formula lebih banyak dalam satu waktu.
Bolehkah Memberikan ASI dan Susu Formula Secara Bergantian?
Dalam kondisi tertentu, umumnya pada ibu yang bekerja, ada pertimbangan untuk menggabungkan menyusui ASI langsung dan memberikan susu formula untuk bayi mereka. Lantas, bisakah keduanya dilakukan bergantian?
Dilansir dari NHS, Bunda bisa menggabungkan proses memberikan ASI dan susu formula. Dengan catatan, hal tersebut dilakukan secara bertahap untuk memberi tubuh waktu untuk mengurangi jumlah ASI yang dihasilkan. Hal ini bisa mencegah payudara terasa tidak nyaman atau bengkak.
Namun, Bunda juga perlu mengetahui bahwa payudara tidak nyaman atau bengkak juga bisa diakibatkan karena mastitis. Apakah yang dimaksud dengannya dan bagaimana cara penanganannya? Yuk, simak juga artikel yang satu ini, ya: Gejala Mastitis pada Ibu Menyusui dan Cara Mengatasinya.
Kenalkan botol apabila Si Kecil sudah berusia sekitar 2-6 minggu. Lebih penting lagi, pastikan Si Kecil sudah mampu menyusu pada payudara dengan baik, mendapatkan ASI yang maksimal, dan mengalami kenaikan berat badan.
Para ahli umumnya menyarakan pemberian susu formula untuk menggantikan ASI secara bertahap. Salah satu caranya, adalah mengganti satu sesi menyusui ASI per minggu dengan memberikan susu formula. Mulai dengan memberikan Si Kecil satu botol susu formula pada waktu yang sama setiap harinya.
Kalau Bunda masih memiliki pertanyaan atau kekhawatiran seputar menggabungkan ASI dengan susu formula, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan.
Tentu saja menjadwalkan pemberian ASI dan susu formula secara bergantian tidaklah mudah, terutama pada waktu-waktu awal pengenalan ASI dan susu formula. Oleh karena itu, cari tahu lebih lanjut tentang waktu pemberian susu dalam artikel berikut yuk: Bunda, ini loh waktu terbaik minum susu untuk Si Kecil.