Beranda Artikel 13-36 Bulan Jadwal Imunisasi Anak Rekomendasi IDAI Terbaru

Jadwal Imunisasi Anak Rekomendasi IDAI Terbaru

2024/07/26 - 02:14:45pm     oleh Morinaga Soya
Jadwal Imunisasi Anak

Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan Si Kecil adalah dengan mengikuti jadwal imunisasi anak yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Imunisasi memiliki banyak manfaat, termasuk melindungi Si Kecil dari berbagai penyakit berbahaya seperti polio, campak, dan hepatitis.

Berdasarkan rekomendasi terbaru IDAI, imunisasi mencakup berbagai jenis vaksin yang diberikan sejak bayi baru lahir hingga usia 18 tahun. Agar Bunda tidak terlewat, yuk catat jadwalnya berikut ini.

Konsep Imunisasi Dasar Lengkap untuk Anak

Imunisasi dasar lengkap merupakan rangkaian vaksinasi yang diberikan kepada anak sejak lahir hingga usia tertentu untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit menular yang berbahaya. Program ini mencakup vaksinasi terhadap penyakit seperti hepatitis B, polio, difteri, pertussis, tetanus, Haemophilus influenzae tipe B (Hib), dan campak. Anak-anak akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat bila mendapatkan imunisasi dasar lengkap, sehingga risiko terkena penyakit-penyakit tersebut dapat diminimalisir.

Pemberian imunisasi dasar lengkap juga berkontribusi pada terciptanya herd immunity atau kekebalan kelompok. Herd immunity terjadi ketika sebagian besar populasi telah mendapatkan vaksinasi sehingga penyebaran penyakit menular dapat ditekan. Melalui kekebalan kelompok, anak-anak yang belum bisa mendapatkan vaksinasi karena alasan medis pun akan terlindungi karena risiko penyebaran penyakit menjadi sangat rendah.

Pemerintah, IDAI, dan organisasi kesehatan dunia seperti WHO sangat menganjurkan pemberian imunisasi dasar lengkap sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit dan penurunan angka kematian anak. Orang tua diharapkan untuk selalu mematuhi jadwal imunisasi yang telah ditetapkan dan berkonsultasi dengan tenaga medis terkait jika ada pertanyaan atau kekhawatiran mengenai vaksinasi anak mereka.

Jadwal Imunisasi Anak Rekomendasi IDAI

Sebagai orang tua yang baik, penting untuk selalu memperhatikan jadwal imunisasi Si Kecil dengan cermat. Mengetahui kapan dan vaksin apa yang diperlukan pada setiap usia Si Kecil sangat penting untuk memastikan perlindungan optimal terhadap penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.

Berikut adalah jadwal imunisasi anak sesuai anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) :

Usia 0–6 Bulan

Bunda dapat memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan kekebalan yang dibutuhkan untuk berkembang dengan sehat dan aman dengan melengkapi jadwal imunisasi berikut ini:

Hepatitis B

Hepatitis B merupakan penyakit infeksi hati yang dapat menyebabkan komplikasi berbahaya seperti kanker hati ataupun sirosis.

Vaksin ini diberikan kepada Si Kecil sebanyak 4 kali. Pemberian pertama dilakukan segera setelah Si Kecil lahir sebelum berumur 24 jam. Lalu vaksin berikutnya diberikan secara berkala pada saat Si Kecil menginjak usia 2, 3, dan 4 bulan.

Polio

Polio merupakan penyakit menular yang menyerang sistem saraf pusat di otak dan saraf tulang belakang yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.

Vaksin polio oral diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat Si Kecil baru lahir atau paling lambat saat menginjak usia 1 bulan. Kemudian, vaksin polio oral atau suntikan akan diberikan secara bertahap di usia 2, 3, dan 4 bulan.

BCG

Vaksin BCG diberikan untuk melindungi Si Kecil dari penyakit tuberkulosis (TB). Vaksin ini diberikan satu kali sebelum anak berusia 1 bulan.

DTP

Vaksin DTP (Difteri-Tetanus-Pertussis) memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit sekaligus, yaitu difteri, tetanus, dan pertussis (batuk rejan). Vaksin ini dilakukan sebanyak 3 kali dengan jadwal pemberian di usia 2, 3, dan 4 bulan. Vaksin booster akan diberikan dua kali yaitu pada usia 18 bulan dan 5 sampai 7 tahun.

HiB

Vaksin HiB (Haemophilus influenzae type b) memberikan perlindungan terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae type b, yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti pneumonia dan meningitis.

Vaksin ini diberikan sebanyak tiga kali pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Untuk vaksin booster akan diberikan saat usia 18 bulan.

Pneumokokus (PCV)

Imunisasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) melindungi Si Kecil dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, seperti pneumonia, otitis media, dan meningitis.

Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali pada usia 2, 4, dan 6 bulan. Kemudian vaksin booster akan diberikan saat rentang usia 12 sampai 15 bulan.

Rotavirus

Vaksin Rotavirus diberikan secara oral untuk melindungi Si Kecil dari infeksi virus rotavirus, yang dapat menyebabkan diare parah dan dehidrasi pada bayi.

Ada dua jenis vaksin rotavirus dengan jadwal pemberian yang berbeda di tiap jenjang usia bayi. Pertama, vaksin rotavirus monovalen akan diberikan sebanyak 2 kali saat Si Kecil berusia 6 minggu dan dosis kedua akan dilakukan maksimal pada usia 24 minggu.

Kedua, vaksin rotavirus pentavalen diberikan sebanyak 3 kali. Dosis pertama diberikan pada usia 6-12 minggu, dosis kedua diberikan 4-10 setelahnya, dan dosis ketiga paling lambat diberikan pada usia 32 minggu.

Usia 6–12 Bulan

Imunisasi di periode ini membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh yang telah mulai terbentuk sejak lahir, memastikan bahwa Si Kecil memiliki pertahanan yang kuat untuk tumbuh sehat dan aktif. Berikut adalah jadwal imunisasi anak usia pada usia 6-12 bulan:

Influenza

Pemberian vaksin terhadap influenza bisa mulai diberikan saat Si Kecil menginjak usia 6 bulan. Dilanjutkan dengan pemberian vaksin setiap satu tahun sekali, dimulai saat anak berusia 18 bulan hingga 18 tahun.

Vaksin ini penting untuk melindungi Si Kecil dari virus influenza yang dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada anak-anak. Si Kecil akan memiliki perlindungan yang lebih baik terhadap flu musiman, mengurangi risiko penyakit berat dan penyebaran virus kepada orang lain.

MR/MMR

Vaksin MR (Measles-Rubella) atau MMR (Measles-Mumps-Rubella) memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit sekaligus, yaitu campak, gondongan, dan rubella. Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali yaitu saat Si Kecil berusia 9 bulan. Kemudian diberikan booster pada usia 18 bulan atau pada usia 5 sampai 7 tahun.

Untuk menambah pengetahuan Bunda terkait gejala penyakit campak yang dapat dicegah oleh vaksin ini, baca artikel berikut ini yuk: 4 Perbedaan Campak dan Alergi pada Anak.

Japanese Encephalitis (JE)

Japanese Encephalitis merupakan penyakit yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dan dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius. Jadwal imunisasi JE bisa diberikan saat Si Kecil berusia 9 bulan dan dilanjutkan dengan booster pada usia 2-3 tahun.

Usia 12–24 Bulan

Memasuki usia 12–24 bulan, imunisasi tetap penting untuk melindungi Si Kecil dari berbagai penyakit yang dapat mempengaruhi perkembangan dan kesehatannya. Pada tahap ini, beberapa vaksin booster diberikan untuk memperkuat kekebalan yang telah dibangun sebelumnya, memastikan perlindungan yang berkelanjutan dan optimal.

Varisela

Pemberian vaksin varisela diberikan untuk melindungi Si Kecil dari infeksi virus Varicella Zoster yang menyebabkan cacar air. Perlindungan ini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius yang dapat terjadi akibat infeksi cacar air.

Vaksin ini diberikan mulai usia 12-18 bulan. Pada usia 1–12 tahun diberikan 2 dosis dengan jarak 6 minggu sampai 3 bulan. Untuk usia 13 tahun atau lebih, dosis kedua diberikan jarak 4 sampai 6 minggu.

Hepatitis A

Imunisasi Hepatitis A memberikan perlindungan terhadap infeksi virus Hepatitis A yang dapat menyebabkan gangguan pada hati. Vaksin ini diberikan sebanyak 2 dosis yang bisa dimulai pada usia 12 bulan, dilanjutkan dengan dosis kedua dengan jarak 6-18 bulan.

Usia 2–18 Tahun

Imunisasi pada usia 2 hingga 18 tahun sangat penting untuk memastikan perlindungan berkelanjutan terhadap berbagai penyakit yang bisa berdampak serius pada kesehatan Si Kecil. Berikut ini jadwalnya:

Tifoid

Vaksin Tifoid diberikan untuk melindungi Si Kecil dari infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebabkan penyakit tifoid atau tipes. Vaksin tifoid diberikan mulai usia 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun.

HPV

Imunisasi HPV (Human Papillomavirus) diberikan kepada anak perempuan pada usia 9-14 tahun untuk dosis pertama, dengan jarak 6-15 bulan untuk dosis kedua. Vaksin ini diberikan untuk mencegah kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina, hingga kutil kelamin.

Dengue

Vaksin dengue diberikan sebanyak tiga kali pada anak usia 9-16 tahun, dengan setiap dosis diberikan dengan jarak 6 bulan. Vaksin ini bertujuan untuk melindungi Si Kecil dari penyakit demam berdarah dengue yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Nah, Bunda, itulah jadwal vaksinasi penting untuk mendukung kesehatan Si Kecil. Meskipun sudah divaksin, Bunda tetap perlu menjaga kesehatan dan kebersihan Si Kecil serta lingkungan sekitarnya. Ingat, tidak semua vaksin dapat menjamin 100% perlindungan dari penyakit, tetapi vaksin membantu mengurangi keparahan gejala jika terkena penyakit.

Untuk mendukung sistem imun Si Kecil, pastikan ia mendapatkan asupan makanan bergizi. Jika Si Kecil memiliki alergi atau tidak dapat mengonsumsi makanan tertentu, Bunda perlu mencari alternatif yang sesuai untuk memastikan kecukupan gizinya tetap terjaga.

Salah satu pilihan yang bisa dipertimbangkan adalah memberikan susu yang diformulasikan khusus untuk kebutuhan anak dengan alergi atau intoleransi makanan. Susu ini dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil dan mendukung kesehatannya secara keseluruhan. Yuk, lihat rekomendasi susu soya yang tepat untuk Si Kecil di sini: Susu Soya Terbaik, Sehat, dan Minim Efek Samping.

Referensi:

  • Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jadwal Imunisasi Anak IDAI. Diakses pada 24 Juli 2024.https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu