Beranda Artikel 13-36 Bulan Jadwal Imunisasi Anak Rekomendasi IDAI 2023

Jadwal Imunisasi Anak Rekomendasi IDAI 2023

2021/12/21 - 11:16:23am     oleh Morinaga Soya
Jadwal Imunisasi Anak

Tahukah Bunda, angka kematian anak-anak di Indonesia saat ini masih tinggi (sumber: IDAI). 28% kematian tersebut disebabkan oleh diare (54% diare disebabkan oleh infeksi rotavirus), dan 20% lainnya disebabkan oleh radang paru/pneumonia. Inilah pentingnya memberikan imunisasi sejak dini dan sesuai dengan jadwal imunisasi yang dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Tujuannya, untuk membentuk sistem kekebalan tubuh dan melindungi Si Kecil dari penyakit berbahaya.

Imunisasi dibagi menjadi dua, yaitu imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Untuk memahaminya, pastikan Bunda membaca artikel ini sampai selesai, ya.

Apa itu Imunisasi Dasar dan Lanjutan?

Imunisasi adalah upaya untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan cara memberikan vaksin. Melansir dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) vaksin merupakan suatu produk atau alat yang mampu menghasilkan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Imunisasi dasar diberikan sejak Si Kecil lahir hingga sebelum usia 1 tahun.

Mengutip dari IDAI, 4-6 minggu setelah imunisasi, maka akan muncul antibodi yang spesifik dan efektif untuk mencegah penularan penyakit. Dengan begitu, Si Kecil tidak akan mudah tertular penyakit, infeksi, dan mencegah kematian dini.

Melansir dari RSA UGM, imunisasi lanjutan adalah ulangan imunisasi dasar yang diberikan kepada anak dibawah usia dua tahun (baduta) khususnya saat berusia 18 bulan, anak usia sekolah, dan wanita usia subur. Tujuannya adalah untuk mempertahankan tingkat kekebalan tubuh Si Kecil, dan memperpanjang masa perlindungannya setelah mendapatkan imunisasi dasar.

Jadwal Imunisasi Anak Rekomendasi IDAI 2023

Sebagai orang tua yang baik, penting untuk selalu memperhatikan jadwal imunisasi Si Kecil dengan cermat. Mengetahui kapan dan vaksin apa yang diperlukan pada setiap usia Si Kecil sangat penting untuk memastikan perlindungan optimal terhadap penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.

Berikut adalah jadwal imunisasi anak sesuai anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2023:

Usia 0–6 Bulan

Jadwal imunisasi anak usia 0-6 bulan masuk ke dalam kategori imunisasi wajib. Imunisasi wajib merupakan pemberian vaksin yang wajib diberikan kepada anak sebelum berusia 1 tahun.

Berikut adalah jadwal imunisasi dasar lengkap pada anak usia 0-6 bulan:

Hepatitis B

Hepatitis B merupakan penyakit infeksi hati yang dapat menyebabkan komplikasi berbahaya seperti kanker hati ataupun sirosis.

Vaksin ini diberikan kepada Si Kecil sebanyak 4 kali. Pemberian pertama dilakukan segera setelah Si Kecil lahir sebelum berumur 24 jam. Lalu vaksin berikutnya diberikan secara berkala pada saat Si Kecil menginjak usia 2, 3, dan 4 bulan.

Polio

Polio merupakan penyakit menular yang menyerang sistem saraf pusat di otak dan saraf tulang belakang yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.

Vaksin polio oral diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat Si Kecil baru lahir atau paling lambat saat menginjak usia 1 bulan. Kemudian, vaksin polio oral atau suntikan akan diberikan secara bertahap di usia 2, 3, dan 4 bulan.

BCG

Vaksin BCG diberikan untuk melindungi Si Kecil dari penyakit tuberkulosis (TB). Vaksin ini diberikan satu kali sebelum anak berusia 1 bulan.

DTP

Vaksin DTP (Difteri-Tetanus-Pertussis) memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit sekaligus, yaitu difteri, tetanus, dan pertusis (batuk rejan). Vaksin ini dilakukan sebanyak 3 kali dengan jadwal pemberian di usia 2, 3, dan 4 bulan. Vaksin booster akan diberikan dua kali yaitu pada usia 18 bulan dan 5 sampai 7 tahun.

HiB

Vaksin HiB (Haemophilus influenzae type b) memberikan perlindungan terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae type b, yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti pneumonia dan meningitis.

Vaksin ini diberikan sebanyak tiga kali pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Untuk vaksin booster akan diberikan saat usia 18 bulan.

Pneumokokus (PCV)

Imunisasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) melindungi Si Kecil dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, seperti pneumonia, otitis media, dan meningitis.

Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali pada usia 2, 4, dan 6 bulan. Kemudian vaksin booster akan diberikan saat rentang usia 12 sampai 15 bulan.

Rotavirus

Vaksin Rotavirus diberikan secara oral untuk melindungi Si Kecil dari infeksi virus rotavirus, yang dapat menyebabkan diare parah dan dehidrasi pada bayi.

Ada dua jenis vaksin rotavirus dengan jadwal pemberian yang berbeda di tiap jenjang usia bayi. Pertama, vaksin rotavirus monovalen akan diberikan sebanyak 2 kali saat Si Kecil berusia 6 minggu dan dosis kedua akan dilakukan maksimal pada usia 24 minggu.

Kedua, vaksin rotavirus pentavalen diberikan sebanyak 3 kali. Dosis pertama diberikan pada usia 6-12 minggu, dosis kedua diberikan 4-10 setelahnya, dan dosis ketiga paling lambat diberikan pada usia 32 minggu.

Usia 6–12 Bulan

Berikut adalah jadwal imunisasi anak usia pada usia 6-12 bulan:

Influenza

Pemberian vaksin terhadap influenza bisa mulai diberikan saat Si Kecil menginjak usia 6 bulan. Dilanjutkan dengan pemberian vaksin setiap satu tahun sekali, dimulai saat anak berusia 18 bulan hingga 18 tahun.

MR/MMR

Vaksin MR (Measles-Rubella) atau MMR (Measles-Mumps-Rubella) memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit sekaligus, yaitu campak, gondongan, dan rubella. Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali yaitu saat Si Kecil berusia 9 bulan. Kemudian diberikan booster pada usia 18 bulan atau pada usia 5 sampai 7 tahun.

Untuk menambah pengetahuan Bunda terkait gejala penyakit campak yang dapat dicegah oleh vaksin ini, baca artikel berikut ini yuk: 4 Perbedaan Campak dan Alergi pada Anak

Japanese Encephalitis (JE)

Japanese Encephalitis merupakan penyakit yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dan dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius. Jadwal imunisasi JE bisa diberikan saat Si Kecil berusia 9 bulan dan dilanjutkan dengan booster pada usia 2-3 tahun.

Usia 12–24 Bulan

Untuk anak yang berusia pada usia 12-24 bulan, berikut adalah jadwal imunisasinya:

Varisela

Vaksin Varisela diberikan untuk melindungi Si Kecil dari infeksi virus Varisela Zoster yang menyebabkan cacar air. Perlindungan ini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius yang dapat terjadi akibat infeksi cacar air.

Vaksin varisela diberikan mulai usia 12-18 bulan. Pada usia 1–12 tahun diberikan 2 dosis dengan jarak 6 minggu sampai 3 bulan. Untuk usia 13 tahun atau lebih, dosis kedua diberikan jarak 4 sampai 6 minggu.

Hepatitis A

Imunisasi Hepatitis A memberikan perlindungan terhadap infeksi virus Hepatitis A yang dapat menyebabkan gangguan pada hati. Vaksin ini diberikan sebanyak 2 dosis yang bisa dimulai pada usia 12 bulan, dilanjutkan dengan dosis kedua dengan jarak 6-18 bulan.

Usia 2–18 Tahun

Tifoid

Vaksin Tifoid diberikan untuk melindungi Si Kecil dari infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebabkan penyakit tifoid atau tipes. Vaksin tifoid diberikan mulai usia 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun.

HPV

Imunisasi HPV (Human Papillomavirus) diberikan kepada anak perempuan pada usia 9-14 tahun untuk dosis pertama, dengan jarak 6-15 bulan untuk dosis kedua. Vaksin ini diberikan untuk mencegah kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina, hingga kutil kelamin.

Nah, Bunda demikianlah jadwal vaksin yang sekiranya cukup penting untuk menunjang kesehatan Si Kecil. Meskipun sudah mendapatkan vaksin, tetapi Bunda harus tetap menjaga kesehatan serta kebersihan Si Kecil dan juga lingkungan. Pasalnya tidak semua imunisasi menjamin 100% bahwa Si Kecil tidak akan terjangkit penyakit. Vaksin terkadang diberikan agar gejala yang dialami Si Kecil tidak terlalu berat.

Oleh karenanya tetap jaga dan pelihara sistem imun Si Kecil dengan memberikan asupan bernutrisi. Lantas bagaimana bila Si Kecil alergi dan tidak dapat mengonsumsi makanan tertentu, apa yang harus Bunda lakukan agar kecukupan gizinya terpenuhi? Morinaga Soya MoriCare Triple Bifidus bisa menjadi salah satu solusinya.

Formula Pertumbuhan Soya ini mengandung 3 probiotik baik yang dikenal sebagai Probiotik Triple Bifidus yang berfungsi mengoptimalkan fungsi saluran cerna dan mendukung sistem imun tubuh supaya bisa memberikan perlindungan ganda dari penyakit serta meringankan gejala alergi yang mungkin dialami Si Kecil.

Referensi:

  • Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jadwal Imunisasi Anak IDAI 2023.
    https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai (Diakses 20 Maret 2024)a





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu