Beranda Artikel 37-72 Bulan 6 Tips Lindungi dan Jaga Kesehatan Anak Selama Masa Pandemi

6 Tips Lindungi dan Jaga Kesehatan Anak Selama Masa Pandemi

2022/02/16 - 02:07:38pm     oleh Morinaga Soya
6 Tips Lindungi dan Jaga Kesehatan Anak Selama Masa Pandemi

Selama periode pandemi Covid-19 yang sudah terjadi selama lebih dari setahun ini, banyak sekali perubahan yang mau tidak mau harus terjadi. Selain kesehatan orang dewasa, kesehatan anak menjadi salah satu hal yang tidak bisa luput dari perhatian tentunya. Kondisi pandemi telah membuat ruang gerak Si Kecil turut dibatasi dan berpotensi menurunkan kesehatan mental maupun fisiknya. Pasalnya, bukan perkara mudah loh Bunda untuk menjaga kesehatan anak di tengah masa pandemi ini.

Di era ini, Bunda perlu perhatian ekstra agar Si Kecil terhindar dari Covid-19 atau resiko penyakit lainnya. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga sama pentingnya loh Bunda. Psikis yang kuat juga akan turut berpengaruh terhadap kesehatan Si Kecil. Maka dari itu, menjaga kesehatan anak usia berapapun sedini mungkin sangatlah krusial dilakukan agar imunnya bisa tetap kuat. Dengan demikian, resiko penyakit apapun tentu bisa dikurangi. Banyak cara yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga kesehatan anak di masa pandemi ini, antara lain dengan cara berikut ini:

Biasakan Si Kecil Menerapkan Protokol Kesehatan

Cara pertama dalam menjaga kesehatan anak adalah dengan membiasakan Si Kecil untuk selalu menerapkan dan mengikuti protokol kesehatan. Si Kecil mungkin belum begitu mengerti tentang mengikuti protokol kesehatan atau kenapa hal ini penting untuk selalu diterapkan. Untuk itu, Bunda memiliki peran penting di sini untuk membimbing Si Kecil menerapkan ini.

Hal paling kecil bisa dilakukan dan dibiasakan di rumah seperti dengan mengajarkannya untuk melakukan beberapa langkah kecil berikut ini

  • Mencuci Tangan

Entah dalam situasi pandemi atau tidak, selalu ajarkan Si Kecil untuk mencuci tangan dengan sabun dan air selama kurang lebih 20 detik. Kita tidak pernah tahu benda apa saja yang disentuh Si Kecil ketika tengah beraktivitas, bisa saja benda yang ia sentuh terkontaminasi bakteri atau virus. Inilah mengapa Bunda perlu memberikan pengertian mengenai pentingnya kegiatan mencuci tangan bagi kesehatan anak sedari usia dini.

Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya minimal 60% kadar alkohol. Bunda juga bisa mendapatkan hand sanitizer food grade yang cukup ramah untuk anak-anak. Jangan lupa untuk memberikan contoh bagi Si Kecil dengan menggosok seluruh permukaan tangan, termasuk telapak dan punggung tangan. Bilas sampai bersih, lalu keringkan.

  • Memakai Masker

Beri pengertian pada Si Kecil tentang keharusan memakai masker terutama jika harus berpergian keluar rumah, terutama di tempat umum yang pasti banyak pengunjung. Selain itu, pastikan Si Kecil memakai masker dengan benar dan aman ya Bunda. Beberapa anak pasti merasa terganggu dan enggan memakai masker, jika Si Kecil termasuk yang demikian, berikan contoh dan terus beri pengertian sesabar mungkin sampai ia dapat memahaminya.

Lalu, pastikan juga masker yang Bunda pilihkan untuk Si Kecil memenuhi standar ya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa pedoman yang perlu diperhatikan saat memilih masker, yaitu memiliki struktur 3 lapis dan mempunyai efisiensi filtrasi seperti masker bedah yang bisa Bunda dapatkan di pasaran. Masker ini merupakan masker sekali pakai, dimana Bunda harus segera membuangnya usai memakainya lebih dari empat jam. Lalu, ada masker kain yang bisa dipakai kembali usai dicuci setelah pemakaian, dan juga ada masker jenis N95 yang beredar di pasaran.

  • Membatasi Kerumunan

Selalu jaga dan perhatikan Si Kecil ketika berada di tempat umum. Biasakan Si Kecil untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, anak-anak disarankan untuk menjaga jarak fisik terhadap orang lain sejauh 2 meter.

Kontrol Kesehatan Anak Secara berkala

Selama pandemi, jangan lupa untuk memantau kondisi Si Kecil. Ini merupakan salah satu cara menjaga kesehatan yang cukup efektif. Misalnya, jangan lewatkan jadwal vaksinasi rutin Si Kecil, bahkan selama masa pandemi. Yang penting, persiapkan kunjungan Si Kecil ke pusat pelayanan kesehatan sejak awal. Hubungi penyedia layanan kesehatan untuk membuat janji temu guna menghindari waktu mengantri yang bisa saja cukup menyita waktu.

Cek juga, apakah rumah sakit atau klinik yang Bunda datangi memiliki prosedur untuk memisahkan ruang tunggu antara pasien sehat atau yang tengah berobat karena sakit.

Tetap Ajak Si Kecil untuk Aktif

Selama pandemi, Si Kecil akan menjadi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Padahal, seharusnya, ia bisa bermain di luar, bersekolah, dan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Bunda dan pasangan tentu harus memastikan Si Kecil tetap memiliki kegiatan yang dapat melatih motoriknya selama di rumah. Bunda bisa mengajak Si Kecil untuk bermain permainan lompat tali atau sekedar menari mengikuti video yang banyak tersedia di internet.

Bila Si Kecil kurang bergerak, maka hal ini malah bisa berpotensi menimbulkan obesitas loh Bunda. Menurut American Academy of Pediatrics, anak yang memiliki obesitas akan berisiko memiliki masalah komplikasi lainnya seperti tekanan darah tinggi, masalah hati, ataupun diabetes. Hal ini bila terjadi bisa menempatkan Si Kecil pada kategori resiko tinggi jika ia sampai terkena Covid-19

Membatasi Waktu Layar

Karena kegiatan belajar mengajar selama masa pandemi lebih banyak dilakukan melalui sistem daring atau online, maka tak heran bila Si Kecil akan banyak menghabiskan waktu di depan layar. ditambah lagi karena hampir seharian harus berada di rumah, maka mungkin, Bunda dan keluarga akan memanfaatkan teknologi sebagai salah satu sarana hiburan. Maka dari itu, menetapkan screen time atau waktu layar cukup penting untuk diperhatikan.

Jangan biasakan Si Kecil terpapar gadget terlalu lama, karena hal ini bisa merusak kinerja matanya dan membuat Si Kecil lupa untuk aktif bergerak. Lalu, bila Si Kecil masih berusia di bawah 2 tahun, sebaiknya Bunda menghindari penggunaan gadget karena disinyalir dapat menyebabkan penurunan keterampilan sosial dan perkembangan bahasa. Dampak negatif lainnya adalah penurunan keterampilan kognitif dan meningkatkan amarah pada SI Kecil.

Sesekali, Bunda bisa menyiasati agar Si Kecil tidak selalu berada di depan layar dengan mengajaknya bermain permainan papan yang dapat mengasah keterampilan serta kecerdasannya. Atau, ajak juga ia untuk melakukan aktivitas fisik bersama Bunda.

Jam Tidur yang Cukup

Kualitas tidur yang cukup ternyata sangat berpengaruh dan membuat fungsi otak lebih baik keesokan harinya. Idealnya, anak-anak membutuhkan waktu tidur sebanyak 8-10 jam setiap malamnya, tergantung usianya. Manajemen waktu tidur yang cukup membuat tubuh serta otak Si Kecil dapat berfungsi dengan maksimal.

Selain jam tidur yang cukup, perhatikan juga posisi tidur Si kecil ya Bun. Apalagi jika ia sedang mengalami batuk berdahak. Posisi tidur yang baik dapat meningkatkan kesehatan Si Kecil. Baca selengkapnya di sini: Cara Efektif Mengeluarkan Dahak pada Bayi

Bunda juga disarankan untuk menerapkan protokol sleep hygiene agar Si Kecil bisa mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dan tanpa gangguan. Caranya, pastikan tidak ada suara keras dalam kamar tidur. Sebaliknya, coba pasang musik lembut atau lagu pengantar tidur untuk Si Kecil. Membacakan cerita pengantar tidur juga bisa membantu Si Kecil terlelap lebih cepat loh Bunda. Dan, selalu hindarkan Si Kecil dari gadget saat mendekati waktu tidur. Hal ini karena radiasi yang terdapat di dalam gadget dapat menghambat produksi hormon melatonin yang membantu menciptakan rasa kantuk

Menjaga Asupan Nutrisinya

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, asupan makanan pada Si Kecil amat sangat penting untuk menjaga kesehatan imunnya. Terutama bila Bunda menetapkan pola makan dengan komposisi gizi yang tepat dari segi jumlah, jenis, serta frekuensinya. Hal ini tentu akan memperbaiki status gizi Si Kecil sehingga memperkuat benteng imunitas tubuh dan membantu menangkal infeksi virus.

Pemberian nutrisi selama masa pandemi terutama, harus bisa mencakup asupan makronutrien yakni karbohidrat, protein, dan lemak. Tak lupa juga mikronutrien meliputi mineral seperti zinc, zat besi, kalsium, asam folat, serta vitamin seperti vitamin A,C,D,E, B6, B12, yang cukup dan seimbang.

Ketika memasak, pilihlah metode memasak yang tidak banyak menggunakan minyak, seperti memanggang, menumis, dan mengukus. Kurangi konsumsi gula dan garam berlebih serta ganti makanan proses atau camilan tidak sehat dengan semangkuk buah segar yang kaya akan vitamin. Lalu, perhatikan juga porsi makan Si Kecil ya Bunda, sajikan makanan di piring yang lebih kecil untuk menjaga porsinya. Yang terpenting, wajibkan Si Kecil untuk sarapan setiap hari dan jangan melewatkan makan siang dan malam.

Selain melalui makanan, Bunda juga bisa memenuhi asupan nutrisinya dengan memilihkan susu formula yang tepat. Seperti Morinaga Soya MoriCare Triple Bifidus yang diformulasi khusus untuk Si Kecil yang memiliki alergi terhadap susu sapi atau mengalami intoleransi laktosa. Sehingga cocok diminum bahkan untuk Si Kecil yang tidak memiliki alergi sekalipun.

Kandungan isolat protein kedelai dengan inovasi unggulan di dalamnya akan mampu menunjang kecerdasan multitalenta Si Kecil lewat AA, DHA, Omega 3 dan 6, Zat Besi serta kolin. Selain itu, kandungan Probiotik Triple Bifidus bantu perkuat daya tahan tubuh Si Kecil dan terbukti secara ilmiah berperan penting dalam menurunkan gejala alergi yang dimiliki Si Kecil loh, Bunda. Tak kalah penting, tumbuh kembang Si Kecil juga akan lebih optimal berkat kalsium, protein, 14 vitamin, dan 9 mineral yang dibutuhkan untuk menunjang masa pertumbuhannya.

Demikian merupakan cara-cara yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga kesehatan Si Kecil selama masa pandemi. Perlu diingat, Si Kecil memiliki banyak energi sehingga selalu ajak ia untuk beraktivitas ya Bunda. Temani ia ketika beraktivitas sehingga ia tidak merasa kesepian dan lebih bersemangat karena ditemani oleh Bunda. Selamat mencoba.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu