Beranda Artikel 37-72 Bulan Cari Tahu Kebutuhan Kalori Si Kecil per Hari

Cari Tahu Kebutuhan Kalori Si Kecil per Hari

2025/03/07 - 09:18:59am     oleh Morinaga Soya
kebutuhan kalori per hari si kecil

Kalori menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung pertumbuhan dan aktivitas tubuh anak-anak. Satuan energi ini dapat memengaruhi kemampuan Si Kecil untuk menjalani hari dengan penuh semangat, sekaligus mendukung fungsi organ serta perkembangan otak. Asupan kalori yang tepat akan menopang daya tahan tubuh dan kesehatan mental yang lebih optimal.

Asupan energi ini diperoleh dari karbohidrat, protein, serta lemak, dan setiap jenis nutrisi tersebut memiliki peran berbeda. Karbohidrat berguna sebagai sumber energi utama, protein menunjang pembentukan jaringan tubuh, dan lemak membantu penyerapan vitamin serta memelihara kesehatan otak. Apabila total kalori yang dikonsumsi berada dalam rentang seimbang, risiko kekurangan gizi atau kelebihan berat badan dapat diminimalkan.

Berapa Banyak Kalori yang Dibutuhkan Si Kecil Per Hari?

Mengetahui kebutuhan energi harian Si Kecil membantu Bunda mengatur pola makan agar seimbang. Terlalu sedikit asupan kalori dapat memicu kekurangan energi, sedangkan kelebihan asupan ini akan berisiko menyebabkan berat badan naik secara berlebihan.

Menurut Klikdokter, berikut perkiraan kebutuhan energi Si Kecil berdasarkan usia, jenis kelamin, dan aktivitasnya:

Usia

Laki-Laki

Perempuan

Aktivitas Fisik

Rendah

Sedang

Tinggi

Rendah

Sedang

Tinggi

2-3 Tahun

1,000-1,200

1,000-1,400

1,000-1,400

1,000

1,000-1,200

1,000-1,400

4-8 Tahun

1,200-1,400

1,400-1,600

1,600-2,000

1,200-1,400

1,400-1,600

1,400-1,800

9-13 Tahun

1,600-2,000

1,800-2,200

2,000-2,600

1,400-1,600

1,600-2,000

1,800-2,200

Kebutuhan energi di atas dapat bervariasi. Agar asupannya benar-benar sesuai dan tidak berlebihan, Bunda disarankan untuk tetap memantau berat badan dan kondisi kesehatan Si Kecil.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Kalori

Kebutuhan energi tidak sekadar ditentukan oleh usia. Ada beberapa faktor lain yang ikut memengaruhi jumlah energi yang harus dipenuhi. Mengenali hal ini membantu Bunda dalam menyesuaikan pola makan Si Kecil agar pertumbuhannya semakin optimal.

Berat Badan

Berat badan memengaruhi kecepatan metabolisme Si Kecil. Tubuh yang lebih besar biasanya memerlukan energi lebih banyak untuk menjalankan fungsi organ dan aktivitas sehari-hari.

Memastikan berat badan ideal akan sangat membantu dalam menyesuaikan porsi makan. Upayakan agar Si Kecil tidak berada di bawah atau di atas kisaran normal, karena keduanya dapat mengganggu penyerapan nutrisi maupun memicu risiko kesehatan di kemudian hari.

Tingkat Aktivitas

Tingkat aktivitas juga menentukan seberapa banyak energi yang dibutuhkan. Si Kecil yang suka bermain di luar, bersepeda, atau mengikuti kegiatan olahraga memerlukan energi lebih tinggi. Pola makan perlu menyesuaikan intensitas gerak agar Si Kecil tetap prima dan tidak kekurangan tenaga.

Sementara bagi yang lebih sering berkegiatan di dalam ruangan, porsi makan sebaiknya diseimbangkan dengan jumlah energi yang terbakar setiap hari.

Kondisi Kesehatan

Beberapa kondisi medis atau masalah kesehatan tertentu membuat tubuh Si Kecil membutuhkan penyesuaian energi berbeda. Bunda sebaiknya memantau tumbuh kembang dan memperhatikan sinyal-sinyal yang muncul, seperti perubahan nafsu makan atau keluhan pencernaan.

Saran atau diagnosis dari dokter akan membantu menakar jumlah kalori terbaik. Beberapa situasi, seperti pemulihan dari sakit atau gangguan penyerapan nutrisi, mungkin memerlukan asupan energi lebih tinggi agar Si Kecil bisa segera kembali bugar.

Cara Memenuhi Kebutuhan Kalori Si Kecil dengan Makanan Sehat

Memberi asupan kalori bukan berarti membiarkan Si Kecil mengonsumsi makanan secara berlebihan. Tujuan utama adalah menjaga keseimbangan nutrisi agar organ tubuh dan proses tumbuh kembang tetap berjalan maksimal. Pola makan yang sehat juga menghindarkan Si Kecil dari masalah kelebihan berat badan atau kekurangan gizi.

Beberapa langkah di bawah ini dapat diterapkan sehari-hari:

Perhatikan Komposisi Makanan Si Kecil

Komposisi yang tepat membantu mencukupi kebutuhan energi tanpa membebani pencernaan. Pastikan sumber karbohidrat, protein, dan lemak berada dalam porsi yang seimbang. Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum, dapat dijadikan pilihan.

Protein berkualitas dari daging tanpa lemak, telur, tempe, dan ikan membantu pembentukan otot dan memperkuat daya tahan. Sedangkan, lemak sehat dari alpukat, ikan berlemak, atau minyak zaitun bermanfaat bagi perkembangan otak.

Si Kecil berusia di bawah dua tahun kerap membutuhkan proporsi lemak lebih banyak karena otaknya berkembang sangat pesat. Setelah memasuki usia sekolah, komposisi umumnya dapat disesuaikan menjadi sekitar:

  • 50-60% karbohidrat

  • 20-30% lemak

  • 15-25% protein

Lengkapi pula dengan aneka vitamin dan mineral dari buah dan sayur, lalu imbangi asupan serat agar pencernaan berjalan lancar. Minum air putih yang cukup turut membantu proses metabolisme dan pembuangan sisa makanan di dalam tubuh.

Tentukan Waktu Pemberian Makan yang Tepat

Pola pemberian makan yang terjadwal membantu Si Kecil mengatur nafsu makan. Tiga kali makan utama biasanya menjadi pedoman standar, dilengkapi dua camilan sehat di sela-sela. Buah-buahan seperti apel, pisang, atau pepaya cocok untuk camilan karena kaya vitamin dan serat.

Hindari makanan terlalu manis atau berlemak yang dikonsumsi terlalu sering. Konsumsi camilan berlebihan bisa mengganggu asupan saat waktu makan utama, sekaligus meningkatkan risiko kenaikan berat badan berlebih.

Berikan Makanan yang Aman dan Berkualitas

Kebersihan dan kualitas makanan perlu diperhatikan dari proses pemilihan bahan hingga penyajiannya. Pilih bahan segar agar kandungan nutrisinya tetap terjaga. Pastikan peralatan masak dan makan berada dalam kondisi bersih untuk menghindari kontaminasi.

Proses memasak sebaiknya juga menyesuaikan karakteristik makanan. Misalnya, ikan dimasak hingga benar-benar matang, sayuran dicuci sampai bersih, dan daging tidak dibiarkan terlalu lama di suhu ruang setelah diolah. Pengelolaan makanan yang tepat membantu Si Kecil terhindar dari risiko gangguan pencernaan dan memastikan asupan energi dapat diserap tubuh secara optimal.

Konsultasikan dengan Dokter Jika Diperlukan

Konsultasi dengan dokter penting dilakukan jika Bunda melihat perubahan signifikan pada pola makan atau kondisi tubuh Si Kecil. Beberapa tanda mungkin muncul, seperti penurunan berat badan tanpa alasan jelas, kesulitan menambah berat badan, sering menolak makanan, atau mengalami gangguan pencernaan yang berulang. Dokter anak dapat memberikan pemahaman lebih detail mengenai jumlah energi dan jenis nutrisi yang dibutuhkan.

Pola makan terkadang memerlukan penyesuaian sesuai kondisi kesehatan tertentu. Pemantauan rutin ke dokter atau ahli gizi juga membantu Bunda memeriksa tumbuh kembang Si Kecil, termasuk pemantauan berat badan dan tinggi badan. Langkah ini dapat memastikan asupan nutrisi terpenuhi dan meminimalkan risiko kekurangan gizi maupun kelebihan berat badan.

Penambahan jenis asupan kerap membantu Si Kecil mendapatkan energi yang cukup untuk berkegiatan, bermain, serta belajar. Susu kedelai menjadi salah satu pilihan karena kandungan protein nabati dan lemak sehatnya bermanfaat bagi tubuh. Kombinasi pola makan seimbang, aktivitas fisik cukup, dan tambahan nutrisi yang sesuai akan memastikan ia tumbuh dengan baik dari waktu ke waktu.

Bunda juga bisa mempertimbangkan berbagai pilihan makanan tambahan yang mendukung kesehatan Si Kecil. Salah satunya adalah susu kedelai yang kaya manfaat. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana susu kedelai dapat mendukung kesehatan Si Kecil, Bunda bisa membaca artikel berikut ini: Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan Si Kecil.

Sumber:

Klikdokter. Berapakah Energi yang Dibutuhkan Anak. Diakses pada tanggal 4 Fabruari 2025 https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/berapakah-energi-yang-dibutuhkan-anak

Kikdokter. 5 Tips untuk Penuhi Kebutuhan Gizi Anak Setiap Hari. Diakses pada tanggal 4 Februari 2025 https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/5-tips-untuk-penuhi-kebutuhan-gizi-anak-setiap-hari





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca