Sebagai orang tua, melihat anak tumbuh dan berkembang dengan sehat adalah harapan utama. Namun, ada kalanya kondisi tertentu seperti alergi dapat muncul dan mempengaruhi kesehatan fisik dan psikologis anak. Alergi adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat atau benda yang sebenarnya tidak berbahaya, yang dikenal sebagai alergen.
Dampak Alergi pada Kesehatan Anak
Menurut data dari Organisasi Alergi Dunia (WAO), persentase angka alergi mencapai 10-40% dari populasi dunia. Alergi dapat mempengaruhi kesehatan fisik anak, seperti menimbulkan gangguan pernapasan dan dermatitis. Gejala ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan berdampak pada aktivitas sehari-hari mereka.
Gejala dermatitis atopik pada anak umumnya meliputi kulit kering, gatal, bercak merah, dan bisa berubah menjadi luka bila anak terus menggaruknya. Untuk itu, simak cara mengatasinya di sini: Dermatitis Atopik pada Anak: Ciri dan Penanganan.
Alergi dan Dampaknya pada Psikologi Anak
Selain dampak fisik, alergi juga dapat mempengaruhi psikologi anak. Sebuah penelitian di Ohio, Amerika Serikat, menemukan bahwa stres yang muncul akibat gejala alergi dapat mengganggu perkembangan psikologi anak.
Anak dengan alergi mungkin akan merasa cemas, depresi, atau stres berat karena harus berhati-hati dalam memilih makanan dan aktivitas yang aman bagi mereka. Kondisi ini dapat mempengaruhi perkembangan psikologis mereka.
Bagaimana Alergi Mempengaruhi Kehidupan Sehari-hari Anak
Alergi dapat mengganggu konsentrasi dan memori anak karena rasa tidak nyaman yang diakibatkan oleh gejala alergi. Anak mungkin merasa tidak nyaman saat bermain atau beraktivitas di dalam ruangan.
Selain itu, alergi juga dapat menyebabkan gangguan tidur, membuat anak gelisah, dan terbangun di malam hari. Penggunaan obat anti alergi juga dapat mempengaruhi kualitas hidup anak dan menimbulkan kantuk yang dapat menurunkan produktivitas mereka.
Bagaimana Alergi Mempengaruhi Orang Tua
Alergi pada anak tidak hanya mempengaruhi anak itu sendiri, tetapi juga orang tua mereka. Orang tua mungkin merasa stres dan cemas dalam mengatur makanan yang aman untuk anak mereka dan mencari cara untuk meningkatkan kualitas hidup anak. Kecemasan ini dapat diturunkan dan dirasakan oleh anak, sehingga penting bagi orang tua untuk menjaga kesehatan mental dan fisik mereka sendiri.
Mengatasi Alergi pada Anak
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi alergi pada anak, seperti melembabkan kulit anak, mandi dengan air hangat, menghindari alergen, menjaga kebersihan, dan memberikan makanan alternatif. Penting juga untuk mengajarkan anak tentang hal-hal yang perlu dihindari untuk mencegah kambuhnya alergi dan apa yang harus dilakukan ketika gejala alergi muncul.
Walaupun alergi seringkali tidak dapat disembuhkan, orang tua dapat membantu anak untuk berdamai dengan kondisi mereka dan mengajarkan mereka cara untuk mengelola alergi mereka. Dengan pemahaman dan penanganan yang tepat, dampak alergi pada kesehatan dan psikologi anak dapat diminimalkan.
Bila Si Kecil mengalami gejala alergi susu sapi, Bunda harus beralih dari susu sapi ke susu soya. Susu soya adalah produk susu nabati yang dibuat dari kacang kedelai dan aman untuk anak yang alergi susu sapi. Yuk, ketahui manfaat dan rekomendasi susu soya untuk anak di sini: Chil Kid Soya MoriCare+ Triple Bifidus Vanila.