Menghadapi anak yang susah BAB tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Bunda ya. Susah BAB atau sembelit adalah kondisi di mana anak kesulitan mengeluarkan feses secara teratur. Jika dibiarkan begitu saja, tentu kondisi ini akan membuat Si Kecil tidak nyaman, kesakitan, dan rewel. Melalui artikel ini, Bunda akan mengetahui cara mengatasi masalah ini berdasarkan panduan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Oleh karena itu, baca artikel ini sampai akhir ya, Bun.
Tanda Anak Susah BAB
Anak yang susah BAB biasanya menunjukkan tanda-tanda yang berbeda dari satu anak dengan anak lainnya. Beberapa di antaranya, yaitu:
- Frekuensi BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu.
- Sakit perut atau tampak kesakitan saat BAB.
- Feses yang kering, keras, dan sulit dikeluarkan.
- Terdapat darah pada feses akibat luka di anus karena feses yang keras.
- Anak mungkin menahan BAB karena takut sakit, yang bisa dikenali dari reaksi wajah atau perilaku mereka yang tidak nyaman.
Penyebab Anak Susah BAB
Bunda, kesulitan untuk buang air besar umumnya terjadi karena beberapa penyebab seperti kekurangan serat, kekurangan cairan, menahan BAB, bahkan alergi susu sapi.
Bunda, asupan serat memiliki peran yang sangat penting untuk pencernaan yang sehat. Saat Si Kecil kekurangan asupan ini, fesesnya akan menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Selain kekurangan serat, kekurangan cairan juga bisa menyebabkan sembelit, Bun. Oleh karena itu, pastikan Si Kecil minum air dalam jumlah yang cukup setiap harinya ya.
Kebiasaan menahan BAB juga bisa menyebabkan feses menjadi semakin keras dan sulit dikeluarkan. Si Kecil mungkin menahan BAB karena merasa tidak nyaman menggunakan toilet umum atau sedang berada di tempat yang asing.
Apakah Toilet Training Bisa Menyebabkan Anak Sembelit?
Toilet training yang dilakukan dengan cara yang terlalu terburu-buru atau memberikan tekanan bisa membuat anak menahan buang air besar, yang akhirnya menyebabkan sembelit. Oleh karena itu, penting untuk melakukan toilet training dengan cara yang sabar dan mendukung. Ciptakan suasana yang nyaman dan ajari anak secara perlahan tanpa paksaan.
Cara Mengatasi Sembelit Menurut IDAI
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melancarkan BAB Si Kecil menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Pijat Perut Si Kecil
Pijatan perut yang lembut dapat membantu merangsang gerakan usus dan memperlancar buang air besar Si Kecil. Lakukan pijatan dengan gerakan melingkar searah jarum jam secara perlahan-lahan.
Bunda bisa melakukan ini secara rutin hingga 15 kali sehari dengan bantuan minyak telon atau baby oil.
Cukupi Kebutuhan Cairan
Penting bagi Si Kecil untuk mendapatkan asupan cairan yang cukup setiap hari. Cairan membantu melunakkan tinja dan memperlancar proses pencernaan. Pastikan Si Kecil minum air secara teratur.
Berikan Makanan Kaya Serat
Menyertakan makanan kaya serat dalam diet Si Kecil juga sangat penting. Buah-buahan, sayuran, dan sereal berserat tinggi adalah pilihan yang baik. Serat membantu menambah volume tinja dan memperlancar pergerakan usus.
Berikan Obat Supositoria
Obat supositoria dapat menjadi pilihan untuk membantu melonggarkan tinja yang keras dan memudahkan Si Kecil untuk buang air besar. Namun, penggunaan obat supositoria sebaiknya terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dokter
Mengatasi masalah sembelit pada anak memerlukan perhatian khusus terhadap tanda-tanda, penyebab, dan cara penanganan yang tepat. Pastikan anak mendapatkan cukup serat dan cairan, serta lakukan toilet training dengan cara yang mendukung. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat membantu anak mengatasi masalah sembelit dan menjaga kesehatan pencernaannya.
Untuk informasi lebih lanjut tentang makanan tinggi serat untuk anak, klik tautan berikut:Daftar Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Anak.
Referensi:
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Sembelit (Konstipasi) pada Anak. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/sembelit-konstipasi-pada-anak (Diakses 22 Maret 2024)