Beranda Artikel 37-72 Bulan Makanan Tinggi Serat untuk Pencernaan Anak

Makanan Tinggi Serat untuk Pencernaan Anak

2024/09/20 - 04:50:21pm     oleh Morinaga Soya
Makanan Tinggi Serat

Serat tidak hanya penting untuk kesehatan pencernaan Si Kecil, tapi juga mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. Sayangnya, masih banyak orang tua yang belum memahami berbagai sumber serat yang baik. Untuk itu, simak rekomendasi berikut agar kebutuhan serat harian Si Kecil dapat terpenuhi dengan baik.

Sumber Makanan Tinggi Serat untuk Tumbuh Kembang Anak

Memenuhi kebutuhan serat harian sangat penting bagi Si Kecil. Hal itu dikarenakan serat berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuhnya. Berikut beberapa pilihan makanan kaya serat yang bisa dijadikan variasi dalam menu harian:

Buah-buahan Kaya Serat

Buah-buahan tidak hanya bermanfaat untuk pencernaan, tetapi juga memberikan nutrisi penting yang membantu pertumbuhan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Si Kecil.

Buah Serat (per sajian) Nutrisi Tambahan
Alpukat 10 gram Lemak tak jenuh untuk kesehatan jantung
Apel 3 gram Vitamin C, A, dan asam folat
Pir 5,5 gram Vitamin C, kalium, magnesium
Pisang 3 gram Prebiotik, vitamin C, kalium
Pepaya 4 gram Vitamin A, B6, C, kalium, kalsium, magnesium
Mangga 3 gram Vitamin A, C, kalium
Buah Naga 5 gram Kalium, magnesium, vitamin C
Bit 3 gram Asam folat, zat besi, magnesium
Jambu Biji 3 gram Vitamin C, antioksidan
Nanas 2,3 gram Vitamin B kompleks (thiamin, niacin, B6)
Delima 11 gram Vitamin C, antioksidan
Markisa 2 gram Vitamin C, serat, antioksidan
Raspberry 8 gram Vitamin C, mangan
Blueberry 2,4 gram Vitamin C, K, antioksidan
Jeruk 3 gram Vitamin C, serat pektin
Kiwi 5 gram Vitamin C, bantu penyerapan zat besi
Plum 2 gram Serat, protein, zat besi
Prune 2 gram Serat, protein, menjaga hidrasi

Menghidangkan buah-buahan secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mendukung daya tahan tubuh Si Kecil.

Sayuran dan Ubi Jalar

Sayuran hijau dan ubi jalar merupakan sumber serat tinggi yang tidak hanya baik untuk pencernaan, tetapi juga mendukung imunitas dan pertumbuhan Si Kecil.

Makanan Serat (per 100 gram) Nutrisi Tambahan
Brokoli 5,1 gram Vitamin C, antioksidan
Wortel 2,8 gram Betakaroten, vitamin K, mangan
Kale 4,1 gram Zat besi, vitamin K
Ubi Jalar 3,8 gram Vitamin A, baik untuk kulit

Sayuran ini bisa disajikan dalam berbagai olahan seperti kolak atau camilan menarik lainnya.

Olahan Gandum dan Jagung

Gandum dan jagung juga merupakan sumber serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Beberapa olahan dari gandum dan jagung yang bisa dimasukkan ke dalam menu harian Si Kecil antara lain:

Makanan Serat (per 100 gram) Nutrisi Tambahan
Gandum 10,7 gram Vitamin B, zat besi
Oatmeal 4 gram per cangkir Protein, karbohidrat
Roti Gandum Utuh 2–3 gram per lembar Vitamin B, zat besi

Oatmeal dengan tambahan buah segar bisa menjadi sarapan praktis dan bergizi untuk Si Kecil.

Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian tidak hanya kaya serat, tetapi juga mengandung berbagai nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan Si Kecil.

Makanan Serat (per 100 gram) Nutrisi Tambahan
Kacang Merah 16 gram Protein, zat besi, magnesium
Biji Chia 34 gram Magnesium, fosfor, kalsium
Lentil 7,3 gram Vitamin B1, B9, mangan

Kacang-kacangan bisa menjadi camilan sehat yang lezat dan bermanfaat untuk pencernaan serta kesehatan Si Kecil.

Camilan Sehat untuk Si Kecil

Jika Si Kecil gemar ngemil, pastikan camilan yang diberikan juga bergizi. Misalnya popcorn tanpa garam yang kaya akan serat dan bisa menjadi pilihan camilan sehat. Selain itu, Bunda juga bisa memberi buah dengan campuran yoghurt sebagai tambahan probiotik yang baik untuk pencernaan.

Dengan variasi makanan kaya serat ini, Si Kecil akan mendapatkan nutrisi yang seimbang sehingga mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Jangan lupa, sajikan makanan ini secara rutin dalam menu harian agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.

Manfaat Serat untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Bunda, serat tidak hanya penting untuk pencernaan Si Kecil, tapi juga berperan besar dalam tumbuh kembang yang optimal. Serat merupakan karbohidrat kompleks yang mendukung metabolisme, menjaga kesehatan saluran cerna, serta memperkuat daya tahan tubuh. Asupan serat yang cukup—sekitar 25-35 gram per hari—membantu menjaga berat badan ideal, menstabilkan gula darah, dan meningkatkan sistem imun.

Sebagai catatan, 70% sistem kekebalan tubuh berada di saluran pencernaan, sehingga menjaga pencernaan sehat berarti memperkuat pertahanan tubuh Si Kecil. Selain itu, serat membantu mengontrol rasa lapar, membuat Si Kecil kenyang lebih lama, serta menjaga kestabilan suasana hati agar tidak mudah tantrum.

Makanan kaya serat juga berperan dalam meningkatkan kecerdasan anak. Dengan asupan serat yang cukup, Bunda dapat memastikan Si Kecil tumbuh dengan tubuh yang sehat dan otak yang cerdas. Berikut beberapa manfaat penting serat bagi Si Kecil:

  • Menjaga berat badan tetap ideal
  • Meningkatkan energi dan stamina
  • Mendukung kesehatan pencernaan
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Mencegah sembelit
  • Mengurangi risiko penyakit kronis

Kekurangan serat dapat membuat Si Kecil sembelit yang sering kali membuatnya merasa tidak nyaman dan rewel. Untuk itu, Bunda bisa menemukan tips lebih lanjut mengenai penyebab dan cara mengatasi bayi susah BAB di artikel berikut: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB.

Kebutuhan Serat Harian untuk Anak

Agar Si Kecil tumbuh dengan optimal dan memiliki ketahanan tubuh yang baik, penting untuk memperhatikan asupan serat harian. Kebutuhan serat bervariasi berdasarkan usianya guna membantu menjaga keseimbangan tubuh serta mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Berikut tabel kebutuhan serat harian berdasarkan usia Si Kecil:

Usia Anak Kebutuhan Serat Harian
Bayi 6–11 bulan 11 gram
Balita 1–3 tahun 19 gram
Anak 4–6 tahun 20 gram
Anak 7–9 tahun 23 gram
Laki-laki 10–12 tahun 28 gram
Perempuan 10–12 tahun 27 gram
Laki-laki 13–15 tahun 34 gram
Perempuan 13–15 tahun 29 gram
Laki-laki 16–18 tahun 37 gram
Perempuan 16–18 tahun 29 gram

Kekurangan serat pada Si Kecil dapat memengaruhi kesehatannya. Jika Si Kecil tidak mendapatkan asupan serat yang cukup, ia berisiko mengalami berbagai masalah, seperti sembelit, gangguan pencernaan, hingga penurunan daya tahan tubuh.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, anak-anak yang kekurangan serat lebih rentan terhadap masalah kesehatan lain, termasuk obesitas, gangguan metabolisme, dan kolesterol tinggi. Bahkan, risiko terkena penyakit kronis seperti kanker usus juga meningkat.

Berikut beberapa dampak buruk dari kekurangan serat pada Si Kecil:

  • Sembelit dan perut kembung
  • Penurunan sistem imun
  • Peningkatan risiko obesitas
  • Gangguan gula darah dan kolesterol
  • Risiko kanker usus

Kekurangan serat juga bisa membuat Si Kecil merasa lemas dan kurang bertenaga yang tentunya akan memengaruhi aktivitas sehari-harinya.

Dengan informasi ini, Bunda kini lebih paham pentingnya serat dalam mendukung kesehatan dan tumbuh kembang Si Kecil. Pastikan serat diikutsertakan dalam pola makan harian Si Kecil agar ia selalu sehat dan ceria.

Untuk menjaga kesehatan pencernaan Si Kecil, jangan lupakan nutrisi penting lain seperti FOS dan GOS, dua jenis probiotik yang membantu menjaga populasi bakteri baik di usus. Selengkapnya, yuk baca lebih lanjut di sini: Keunggulan Prebiotik FOS dan GOS.

Referensi:

  • Healthline. 22 High Fiber Foods You Should Eat. Diakses pada tanggal 18 Desember 2023. https://www.healthline.com/nutrition/22-high-fiber-foods.
  • Mayo Clinic. Chart of High-Fiber Foods. Diakses pada tanggal 18 Desember 2023. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/high-fiber-foods/art-20050948.
  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Angka Kecukupan Gizi. Diakses 12 September 2024. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf.




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca