Beranda Artikel Alergi Ciri-ciri Alergi Susu Sapi yang Sering Dialami Anak

Ciri-ciri Alergi Susu Sapi yang Sering Dialami Anak

2023/10/28 - 04:51:53pm     oleh Morinaga Soya
Ciri alergi susu sapi pada anak

Alergi susu sapi adalah jenis alergi yang sering terjadi pada anak-anak. Kondisi ini muncul akibat reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi. Ciri-ciri yang paling mudah dikenali ketika Si Kecil mengalami alergi ini adalah kembung, bintik merah pada kulit, dan terjadi pembengkakan di wajah.

Untuk menghindari gejala alergi susu sapi, Bunda perlu mencarikan alternatif susu untuk tetap bisa melengkapi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil. Untuk menemukan solusi terkait alergi ini, yuk kenali ciri, penyebab, dan alternatif susu untuk anak yang tepat.

Ciri-ciri Alergi Susu Sapi

Si Kecil yang mengalami alergi susu sapi dapat dikenali dari ciri-ciri reaksi alerginya, misalnya seperti kembung, muntah-muntah, dan eksim. Berikut penjelasan lengkap mengenai berbagai tanda yang sering terjadi pada Si Kecil, antara lain:

Perut Kembung

Si Kecil yang memiliki alergi susu sapi biasanya akan mengalami perut kembung ketika mengonsumsi susu sapi. Kondisi ini disebabkan kandungan protein susu sapi yang tidak dapat dicerna, sehingga menyebabkan gangguan saluran pencernaan. Gejala yang ditimbulkan berupa perut kembung, mual, hingga muntah.

Timbul Bintik Merah pada Kulit

Salah satu ciri umum alergi susu sapi pada Si Kecil adalah timbulnya bintik merah pada kulit yang disertai rasa gatal. Ruam yang muncul umumnya ditemukan di area pipi dengan warna kemerahan, terasa gatal, serta tampak mengelupas. Ruam biasanya timbul segera setelah Si Kecil mengonsumsi susu sapi.

Namun, Bunda juga perlu memastikan apakah bintik merah pada kulit Si Kecil akibat alergi atau bukan, karena banyak pemicu yang menyebabkan kondisi ini. Untuk mengetahui lebih lanjut, baca artikel berikut ya Bun: Beragam penyebab bintik merah pada kulit anak.

Mengalami Pembengkakan

Tanda Si Kecil yang memiliki alergi susu sapi juga dapat terlihat dari wajahnya. Reaksi terhadap susu sapi dapat membuat wajah Si Kecil menjadi membengkak dan merah, dan kesulitan bernapas. Kondisi ini mirip dengan reaksi parah yang disebut anafilaktik, dan dapat menyebabkan kematian. Segera bawa Si Kecil ke dokter apabila ia menunjukkan gejala pembengkakan agar segera mendapatkan pertolongan.

Muntah

Muntah yang terjadi sesaat setelah Si Kecil mengonsumsi susu sapi bisa menjadi gejala lain dari alergi susu sapi. Menghindari susu sapi dan produk olahannya adalah salah satu cara yang tepat untuk menanganinya. Waspadai jika Si Kecil lebih jarang buang air kecil karena bisa jadi Si Kecil memasuki tahap dehidrasi.

Ketika Si Kecil muntah-muntah, Bunda perlu segera mengambil tindakan untuk memberikan pertolongan pertama dan membantu Si Kecil merasa lebih nyaman. Informasi selengkapnya, lanjut baca di sini yuk: Kenali cara mengatasi muntah pada anak dan penyebabnya.

Perut Terasa Nyeri

Nyeri perut yang timbul setelah mengonsumsi susu sapi atau produk olahannya merupakan ciri lain dari alergi susu sapi. Hal ini disebabkan sistem pencernaan Si Kecil yang tidak bisa mencerna protein susu sapi, sehingga menyebabkan peningkatan asam lambung dan memicu rasa nyeri di perut.

Eksim

Eksim adalah kondisi yang menyebabkan kulit menjadi gatal, kering, merah, pecah-pecah, serta terasa perih. Eksim atopik dapat disebabkan oleh reaksi alergi susu sapi. Konsultasikan pada dokter untuk memastikan penyebab timbulnya eksim pada Si Kecil, sehingga dapat diberikan perawatan yang tepat.

Walaupun saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan eksim atopik, Bunda bisa melakukan beberapa perawatan untuk mengatasi ruam yang timbul:

  • Berikan obat yang diresepkan dokter secara teratur sesuai dosis yang dianjurkan.
  • Pastikan Si Kecil tidak menggaruk ruam karena dapat menyebabkan infeksi.
  • Jauhi pemicu gejala. Jika Si Kecil memiliki alergi susu sapi, Bunda bisa memberikan susu soya sebagai alternatif.

Bunda, semua gejala di atas dapat timbul segera sesudah Si Kecil mengonsumsi alergi susu sapi. Namun, banyak pula anak-anak alergi susu sapi yang justru mengalami reaksi alergi ini setelah berhari-hari meminum susu sapi. Bunda tentu ingin tahu, berapa lama reaksi alergi susu sapi akan timbul pada Si Kecil yang masih bayi? Yuk, lihat jawabannya di sini: Ciri-ciri Alergi Susu Sapi, Apakah Si Kecil Mengalaminya?

Semua gejala di atas tidak selalu muncul secara bersamaan ya, Bunda. Ada anak yang hanya mengalami gangguan pencernaan dan gangguan kulit saja, namun pernapasannya tidak terganggu. Ada pula anak yang mengalami gangguan pernapasan dan jadi gatal-gatal, namun pencernaannya cenderung lancar.

Kendati demikian, cepat atau lambat reaksi alergi ini akan mempengaruhi tumbuh kembang Si Kecil, Bunda. Maka, sebelum pertumbuhan dan kecerdasannya terhambat karena alergi susu sapi, Bunda perlu mengenali gejala ini sesegera mungkin.

Nah, selain gejala di atas, ada pula tanda yang menunjukkan Si Kecil alergi susu sapi dan perlu segera ditangani sebagai kondisi gawat darurat, yakni tekanan darah menurun. Seperti berikut ini ya, Bunda.

Tekanan Darah Menurun

Reaksi parah akibat dari alergi susu sapi dapat menyebabkan anafilaksis. Kondisi ini ditandai dengan penurunan tekanan darah, sesak napas, jantung berdebar, penurunan kesadaran, hingga kematian. Segera konsultasikan pada dokter apabila Si Kecil menunjukkan reaksi tersebut setelah mengonsumsi susu sapi.

Penyebab Alergi Susu Sapi

Pada dasarnya, munculnya alergi ini disebabkan karena kegagalan sistem kekebalan tubuh untuk mengenali protein dalam susu sapi sebagai bahan yang aman. Sistem kekebalan tubuh pada penderita alergi susu akan merespons protein susu tersebut sebagai ancaman dan merilis zat-zat kimia, seperti histamin, yang menyebabkan gejala alergi.

Dilihat dari penjelasan tersebut dan beberapa hal yang juga berpotensi menjadi pemicu alergi ini, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi.

  • Sistem kekebalan tubuh yang belum berfungsi dengan baik
  • Riwayat alergi pada orang tua, seperti asma atau eksim
  • Minimnya jumlah ASI
  • Pemberian susu formula biasa

Selain itu, jenis protein susu sapi yang paling umum menjadi penyebab alergi adalah:

  • Kasein: Merupakan salah satu protein utama dalam susu sapi dan sering menjadi penyebab utama alergi susu.
  • Whey: Merupakan protein cair yang juga ditemukan dalam susu sapi dan dapat menjadi penyebab alergi.

Berapa Lama Reaksi Alergi Muncul Setelah Minum Susu Sapi?

Pada sebagian besar kasus, reaksi alergi muncul dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi susu sapi atau produk yang mengandung susu sapi. Namun, dalam beberapa kasus, reaksi alergi bisa terjadi lebih cepat, bahkan dalam hitungan detik.

Akan tetapi, perlu Bunda ingat bahwa waktu munculnya reaksi alergi susu sapi setelah minum susu sapi bisa berbeda dari setiap anak. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti:

  • Sensitivitas individu: Tingkat sensitivitas seseorang terhadap alergen dalam susu sapi dapat bervariasi. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi cepat, sedangkan yang lain mungkin butuh lebih lama.
  • Jenis reaksi: Reaksi alergi susu sapi dapat berupa reaksi alergi segera (IgE-mediated) atau reaksi alergi tertunda (non-IgE-mediated). Reaksi segera biasanya muncul lebih cepat, sementara reaksi tertunda bisa memerlukan waktu lebih lama, bahkan beberapa jam hingga hari.
  • Jumlah alergen yang dikonsumsi: Jumlah protein susu sapi yang dikonsumsi juga dapat memengaruhi waktu munculnya reaksi. Semakin banyak protein yang dikonsumsi, semakin cepat reaksi alergi mungkin muncul.
  • Faktor-faktor lainnya: Kondisi kesehatan, riwayat alergi, dan faktor-faktor individu lainnya dapat memengaruhi waktu munculnya reaksi alergi.

Pada reaksi alergi berat (anafilaksis), gejala dapat muncul dalam waktu yang lebih cepat dan dapat membahayakan sehingga perlu mendapat penanganan medis segera.

Susu Alternatif untuk Anak Alergi Susu Sapi

Si Kecil yang alergi terhadap susu sapi memerlukan susu alternatif yang aman dan sesuai untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. Berikut beberapa susu alternatif yang dapat Bunda berikan:

  • Susu Soya: Merupakan susu berbahan kedelai. Seringkali diperkaya dengan nutrisi seperti kalsium dan vitamin D.
  • Susu Almond: Susu ini merupakan susu yang kaya akan vitamin E.
  • Susu Oat: Termasuk susu yang sering diperkaya dengan vitamin dan mineral. Namun, perlu diingat bahwa susu oat mungkin mengandung gluten sehingga produk ini harus dihindari jika Si Kecil juga alergi gluten.
  • Susu hipoalergenik: Susu ini terbuat dari susu sapi, tetapi protein di dalamnya telah dihidrolisis (dipecah menjadi protein yang sangat kecil), sehingga lebih berisiko rendah untuk menyebabkan reaksi alergi.

Sebelum memilih susu alternatif, periksa label dengan cermat untuk memastikan bahwa susu yang Bunda pilih bebas dari alergen. Selain itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan nutrisi yang cukup dari susu alternatif yang dipilih, terutama kalsium dan vitamin D.

Jika Bunda merasa bahwa Si Kecil mengalami ciri-ciri diatas, maka sebaiknya Bunda segera membawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan tes alergi. Bagaimana cara tes alergi pada bayi? Cari tahu lebih lanjut dalam artikel berikut yuk: Cara Untuk Tes Alergi Susu Sapi pada Si Kecil.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu