Bagaimana sih cara tes alergi pada Si Kecil? Umumnya, beberapa langkah yang dilakukan dokter untuk mengetesnya yaitu dengan wawancara Bunda dan Ayah, tes kulit, serta tes darah.
Berikut ini ialah penjelasan tahap-tahap tes yang biasanya digunakan untuk mengetahui apakah Si Kecil mengalami alergi susu sapi atau tidak. Cek yuk, Bunda.
1. Wawancara Orang Tua
Dokter akan menanyakan dulu keluhan dari Bunda maupun Ayah. Keluhan ini akan dikonfirmasi oleh dokter untuk mencocokkan dengan kemungkinan gejala khas alergi susu sapi. Mari Bunda, lihat dulu apa saja gejala alergi susu sapi di sini: Mengenal dan Meredakan Gejala Alergi Susu Sapi
Kemudian, dokter akan mengecek riwayat kesehatan keluarga. Sebab, alergi ini selalu diturunkan, sehingga informasi riwayat timbulnya gejala alergi pada keluarga akan membantu mengonfirmasi adanya alergi pada Si Kecil.
Lalu, dokter akan memeriksa Si Kecil untuk mencari tanda-tanda akibat gejala yang diceritakan oleh Bunda dan Ayah. Misalnya, jika Bunda mengatakan bahwa Si Kecil sering gatal-gatal setelah minum susu sapi, maka pada tubuh Si Kecil seharusnya muncul bekas luka karena garukan Si Kecil.
Jika Bunda menyebutkan pasti bahwa keluarganya memiliki penyakit alergi susu sapi, kemudian Bunda juga menyebutkan bahwa gejala Si Kecil selalu muncul setiap kali baru minum susu sapi, dan pada hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa tubuh Si Kecil menunjukkan tanda alergi susu sapi, maka umumnya dokter akan langsung mendiagnosis bahwa Si Kecil memang memiliki alergi susu sapi.
Tetapi jika Bunda tidak bisa yakin bahwa gejala ini terjadi setelah meminum susu sapi, maka dokter akan melanjutkan pemeriksaan berupa tes kulit agar bisa menegakkan diagnosa.
Untuk memahami tes alergi mulai dari siapa dokter spesialisnya, masalah alergi, hingga apa saja tahapan tesnya, yuk baca selengkapnya di sini: Alergi: dokter apa yang menangani dan tahapan tes alergi.
2. Tes Kulit
Tes kulit biasanya dilakukan dengan dua cara, yaitu tes tusuk kulit, atau pun tes intradermal.
Tes tusuk kulit dilakukan dengan meneteskan atau mengoleskan cairan berisi zat alergen yang dapat memicu reaksi alergi di permukaan kulit Si Kecil. Sebelum cairan diteteskan, kulit Si Kecil akan dilukai sedikit, sehingga cairan alergen bisa masuk ke dalam pembuluh darah.
Sedangkan tes intradermal dilakukan dengan menyuntikkan sedikit cairan alergen di kulit Si Kecil. Biasanya, dokter lebih sering melakukan tes tusuk kulit sebagai tes awal untuk mengetahui reaksi alergi pada alergen yang diujikan.
Jika muncul benjolan merah seperti bekas gigitan nyamuk yang disertai bengkak dan terasa gatal pada kulit Si Kecil setelah dilakukan tes kulit, maka ia akan dinyatakan positif alergi.
3. Tes Darah
Jika Si Kecil tidak bisa melakukan tes tusuk kulit, maka dokter biasanya menyarankan melakukan tes darah untuk menganalisis bagaimana sistem imun Si Kecil merespon zat alergen. Sampel darah umumnya diambil dari punggung tangan Si Kecil.
Setelah pengambilan sampel, Bunda biasanya harus menunggu beberapa hari hingga hasil tes darah keluar. Selain biaya yang lebih mahal, tes darah juga menimbulkan risiko seperti rasa tidak nyaman pada Si Kecil serta perdarahan pada bekas suntikan.
Cukup beragam ya, tes-tes alergi susu sapi pada Si Kecil ini. Nah, berapa sih dana yang perlu Bunda keluarkan untuk memastikan Si Kecil memang alergi terhadap susu sapi? Yuk, lihat biaya tes alerginya di sini: Berapa Biaya Tes Alergi Anak di Rumah Sakit?
Sebelum melakukan pemeriksaan ke dokter, Bunda juga bisa melakukan tes secara mandiri di rumah, loh. Caranya dengan menggunakan tool Cek Alergi dari morinaga soya. Langsung aja tes di sini yuk: https://morinagasoya.com/id/cek-alergi.