Kulit Si Kecil yang sensitif rentan terhadap ruam dan bintik merah. Untuk mengatasi ruam yang muncul, Bunda perlu mengetahui terlebih dahulu faktor pemicu timbulnya ruam pada kulit Si Kecil. Kondisi ini bisa disebabkan oleh biang keringat, ruam air liur, jerawat bayi, eksim, bahkan alergi susu sapi.
Untuk memudahkan Bunda mengenali berbagai jenis bintik merah pada kulit bayi, jenisnya dikelompokan berdasarkan gejala yang menyertainya, seperti demam atau gatal-gatal. Baca penjelasannya dalam artikel ini yuk.
Bintik Merah Tanpa Demam atau Gatal
Bunda, seringkali Si Kecil bisa mengalami bintik merah pada kulitnya tanpa disertai demam atau rasa gatal. Beberapa kondisi umum yang menyebabkan bintik merah ini antara lain:
Milia
Milia adalah bintik-bintik kecil yang muncul pada wajah bayi. Mereka terbentuk dari pori-pori yang tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Meskipun tidak menyakitkan, Milia biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan setelah kelahiran.
Ruam Air Liur
Liur Si Kecil yang sedang tumbuh gigi bisa terus ngiler. Air liur yang menetes di dagu, leher, dan dada dapat menyebabkan iritasi yang disebut ruam air liur. Ruam air liur biasanya muncul sebagai bercak datar atau benjolan kecil berwarna merah dengan tampilan yang pecah-pecah.
Setelah gejala mereda, seringkali kulit anak akan meninggalkan bekas luka atau noda yang lebih gelap. Bunda bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi bekas alergi ini: Cara Menghilangkan Bekas Alergi dengan Bahan Alami.
Jerawat Bayi
Jerawat bayi biasanya muncul saat Si Kecil berusia 2 hingga 4 minggu setelah lahir. Bentuknya seperti benjolan kecil berwarna merah atau putih yang muncul di pipi, hidung, dan dahi bayi.
Penyebab jerawat bayi belum diketahui dan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 3 hingga 4 bulan tanpa meninggalkan bekas.
Jangan gunakan produk jerawat yang dijual bebas yang biasa Bunda gunakan karena dapat merusak kulit Si Kecil. Jika Bunda khawatir jerawat bayi tidak kunjung hilang, Ibu bisa berkonsultasi pada dokter untuk merekomendasikan perawatan yang aman untuk kulit Si Kecil.
Bintik Merah Disertai Gatal
Bunda, ketika Si Kecil mengalami bintik merah yang disertai rasa gatal, ini bisa menjadi tanda dari beberapa kondisi seperti:
Biang Keringat
Biang keringat adalah penyebab umum munculnya bintik merah pada kulit Si Kecil. Biasanya bintik merah yang muncul terasa panas, gatal, dan perih, serta dapat menyebar ke daerah leher, bahu, dada, ketiak, lipatan siku, serta lipatan paha.
Apabila Si Kecil mengalami bentol-bentol dengan kemerahan dan gatal, jangan khawatir! Temukan penjelasan lengkap tentang masalah ini di sini: Penyebab dan Cara Mengatasi Bentol Merah pada Anak.
Eksim
Eksim adalah suatu kondisi ruam kulit kronis yang menyebabkan kulit Si Kecil mengalami bintik merah, terasa gatal, bersisik, dan terkadang terasa nyeri. Ruam pada eksim bisa muncul di mana saja, tetapi biasanya ditemukan pada bagian leher, pergelangan tangan, kaki, pergelangan kaki, lipatan siku atau lutut, dan bokong bayi.
Biduran
Biduran adalah kondisi alergi yang menyebabkan bintik merah dan gatal-gatal pada kulit. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk makanan, obat-obatan, atau paparan alergen lainnya. Jika Si Kecil mengalami biduran, penting untuk mengidentifikasi pemicu alergi dan menghindarinya serta memberikan perawatan yang sesuai untuk mengurangi gejala.
Kurap
Kurap, atau tinea versicolor, adalah infeksi jamur yang menyebabkan bintik merah atau putih pada kulit yang bisa menimbulkan rasa gatal pada Si Kecil. Biasanya, kurap terjadi di area yang lembab seperti lipatan kulit, seperti di bawah lengan, di leher, atau di daerah selangkangan. Perawatan biasanya melibatkan antijamur topikal yang diresepkan oleh dokter.
Bintik Merah Disertai Demam
Bunda, ketika Si Kecil mengalami bintik merah bersamaan dengan demam, ini bisa menjadi tanda dari beberapa kondisi serius seperti:
Slapped Cheek Syndrome
Slapped Cheek Syndrome adalah infeksi virus yang menyebabkan bintik merah di pipi yang mirip seperti dipukul. Selain bintik merah, Si Kecil juga mungkin mengalami demam dan gejala flu lainnya. Jika dicurigai terkena Slapped Cheek Syndrome, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan dapat hilang dalam beberapa hari tanpa pengobatan. Si Kecil dapat menularkan penyakitnya sebelum ruam muncul, namun tidak setelah ruam muncul.
Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD)
HFMD adalah infeksi virus yang umumnya terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun. Selain bintik merah di pipi, tangan, dan kaki, Si Kecil juga mungkin mengalami demam, sakit tenggorokan, dan lelah. Penting untuk segera mencari perawatan medis jika Si Kecil diduga terkena HFMD untuk mencegah penyebaran infeksi ke orang lain.
Cara Mengatasi Bintik Merah pada Kulit Bayi
Bunda, jika Si Kecil mengalami bintik merah yang mengkhawatirkan atau tidak membaik dengan sendirinya, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan dapat memberikan diagnosis yang tepat dan memberikan perawatan yang sesuai untuk kondisi kulit Si Kecil.
Jika dirasa ruam kulit pada Si Kecil dapat menular pada orang lain, pastikan Si Kecil berada di rumah untuk sementara waktu ya dan minimalisir kontak dengan orang lain agar tidak memperparah gejalanya.
Selain itu, hindari membiarkan Si Kecil menggaruk bintik merah tersebut agar tidak terjadi infeksi atau iritasi lebih lanjut. Pastikan juga untuk menjaga kebersihan kulit Si Kecil dan gunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan anjuran dokter.
Jika Bunda tinggal di lingkungan yang cenderung panas, bisa jadi bintik merah pada kulit Si Kecil merupakan reaksi alergi keringat akibat suhu udara yang panas. Nah, kalau kondisi tersebut sesuai dengan yang saat ini Bunda alami, simak cara mengatasinya di sini yuk: Penyebab dan Cara Mengatasi Alergi Keringat pada Anak
Referensi:
-
Pregnancy, Birth, & Baby. Common childhood rashes.
https://www.pregnancybirthbaby.org.au/common-childhood-rashes (Diakses 21 Maret 2024) -
NHS. Rashes in babies and children.
https://www.nhs.uk/conditions/rashes-babies-and-children/(Diakses 21 Maret 2024)