Beranda Artikel Alergi Bayi Alergi Susu Sapi, Bagaimana Mengetahuinya?

Bayi Alergi Susu Sapi, Bagaimana Mengetahuinya?

2023/02/02 - 04:13:40pm     oleh Morinaga Soya
Bayi Alergi Susu Sapi

Salah satu alergi yang paling banyak dialami Si Kecil adalah alergi susu sapi. Jika gejalanya terus berulang, terjadi dalam jangka panjang dan tidak diatasi segera, bisa berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil lho, Bun.

Bahkan, artikel di situs Allergen Bureau menyebutkan bahwa Si Kecil dengan reaksi alergi susu sapi berulang dapat memiliki berat dan tinggi badan yang lebih rendah, dibandingkan anak lain yang tidak mengalami alergi.

Agar bisa melakukan pencegahan dan penanganan yang tepat, baca ulasan berikut untuk mengetahui Si Kecil alergi susu sapi atau tidak ya Bun.

Tes Alergi Susu Sapi pada Si Kecil

Jika Si Kecil menunjukkan reaksi alergi, alangkah baiknya Bunda langsung membawa Si Kecil ke dokter untuk minta saran, apakah perlu melakukan tes alergi. Ada dua macam tes alergi yang ditawarkan dokter, yaitu skin prick test dan tes IgE spesifik susu sapi.

Untuk melakukan skin prick test, dokter akan membersihkan bagian kulit lengan yang akan ditusuk menggunakan alkohol agar steril dan bebas dari bakteri maupun kuman penyakit.

Lalu, kulit akan ditandai dengan spidol. Kemudian, bagian kulit tersebut ditusuk-tusuk dengan jarum lancet berukuran kecil. Sehingga allergen (zat pemicu alergi) yang diteteskan pada area tersebut bisa lebih cepat meresap ke dalam kulit. Dalam 15-30 menit kemudian, dokter akan mengamati reaksi yang muncul pada kulit.

Sedangkan tes IgE spesifik susu sapi atau Radioallergosorbent Test (RAST) adalah tes alergi dengan mengambil sampel darah Si Kecil. Dari sampel darah ini, dokter akan mengecek tingkat antibodi IgE (imunoglobulin E) terhadap susu sapi.

Jika hasil tes alergi menunjukkan Si Kecil alergi terhadap susu sapi, Dokter akan menyarankan untuk menghindari konsumsi susu sapi dan semua produk olahan berbahan susu sapi. Untuk kondisi tertentu, dokter juga bisa meresepkan obat antihistamin untuk meredakan dan mengobati gejala alerginya.

Untuk memenuhi nutrisinya yang tidak dapat dipenuhi dari susu sapi, Bunda dapat menggantikannya dengan memberikan susu yang lebih aman, namun sama bergizinya. Jika Si Kecil telah berusia 1 tahun, ayo lihat rekomendasi susu untuk anak alergi susu sapi berikut ini: Susu untuk Anak Alergi Susu Sapi Usia 1 Tahun

Selain itu, Bunda bisa kok meminta rekomendasi pada dokter tentang susu pertumbuhan apa yang cocok bagi Si Kecil.

Ciri-ciri pada Si Kecil

Ada beberapa ciri-ciri alergi susu sapi yang dapat terlihat pada Si Kecil yang masih bayi, antara lain gangguan pada organ-organ pernapasan seperti pilek dan batuk berdahak. Alergi menyebabkan hidungnya menghasilkan lendir yang kemudian mengalir ke sebelah belakang tenggorokan, sehingga menyebabkan dahak. Akibatnya, Si Kecil menjadi merasa tidak nyaman dan terbatuk-batuk hingga kelelahan.

Bunda, jangan biarkan tidurnya terganggu karena dahak ini ya. Mari simak cara mengatasi dahak pada Si Kecil yang masih bayi di sini: Cara Mengeluarkan Dahak pada Paru-paru Bayi Bisa Hilang

Gejala lainnya yang dapat terjadi pada Si Kecil ialah kelainan pada kulit. Jika Si Kecil mengalami alergi, kulitnya dapat mengalami reaksi berupa ruam, dan sebagian anak akan merasa gatal, sehingga mereka akan menggaruk-garuk kulitnya.

Rasa gatal ini dapat mengganggu perkembangan Si Kecil loh, Bunda. Sebab, selain ia tidak nyaman bermain karena sering gatal, ia juga akan sering menggaruk-garuk kulitnya sendiri, sehingga dapat melukai kulitnya. Akibatnya, penampilannya akan terganggu.

Namun, gejala yang paling sering muncul ialah mencret atau diare, akibat susu sapi tidak bisa dicerna dengan baik di saluran pencernaan. .Bunda dapat memahami lebih lanjut penyebab dan ciri-ciri anak tidak cocok susu sapi di sini: Anak Tidak Cocok Susu Sapi? Kenali Ciri dan Penyebabnya.

Karakter pada Feses Si Kecil

Cara lain, untuk mengetahui Si Kecil alergi susu atau tidak, dengan memperhatikan intensitas BAB dan ciri-ciri fesesnya. Umumnya, Si Kecil menjadi lebih sering BAB, yaitu antara dua hingga 4 kali dalam sehari.

Untuk mengenali kondisi ini Bunda harus cermat dalam mengenali frekuensi BAB bayi agar bisa membedakan kondisi normal dan pertanda alergi. Penjelasan lengkap terkait hal ini, yuk baca: Frekuensi normal BAB pada bayi.

Sementara ciri-ciri feses Si Kecil yang alergi susu sapi, antara lain:

  • Karena terjadi peradangan pada usus halus, maka bisa saja ada darah pada feses.

  • Si Kecil mengalami diare dengan bentuk feses yang lebih cair atau encer. Ini tanda kalau susu sapi tidak bisa dicerna dengan baik di dalam usus Si Kecil.

  • Respons tubuh yang berlebihan akan melepaskan histamin dan zat lain karena menganggap protein susu sapi sebagai ancaman. Akibatnya bisa muncul peradangan pada usus halus. Nah, peradangan menyebabkan produksi lendir berlebih. Maka tidak heran feses Si Kecil juga terlihat berlendir.

Selain mencret, adakah tanda lain yang muncul ketika Si Kecil mengalami gejala alergi susu sapi? Cek di sini: Ciri Ciri Alergi Susu Sapi, Dapat Muncul Sejak Usia 1 Bulan.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu