Beranda Artikel Alergi Apakah Intoleransi Laktosa Bisa Sembuh pada Anak

Apakah Intoleransi Laktosa Bisa Sembuh pada Anak

2023/05/26 - 02:20:05pm     oleh Morinaga Soya
Apakah Intoleransi Laktosa Bisa Sembuh pada Anak

Tentu Bunda cukup risih jika anak-anak lain dapat menikmati susu atau keju, sedangkan Si Kecil selalu saja sakit perut tiap kali menikmati makanan yang sama, karena Si Kecil memiliki intoleransi laktosa. Lalu, Bunda tentu akan bertanya, apakah intoleransi laktosa bisa sembuh pada anak-anak?

Menurut MedlinePlus, penyakit ini dialami 65% orang di dunia. Mayoritas orang yang mengalaminya adalah orang Asia dan Amerika Selatan.

Artikel ini akan menjawab beberapa pertanyaan penting, seperti apakah intoleransi laktosa dapat disembuhkan, bagaimana menanganinya, serta perubahan gaya hidup apa yang sesuai. Simak sampai akhir ya Bunda.

Apakah Intoleransi Laktosa dapat Disembuhkan?

Kabar baiknya, intoleransi laktosa ini bisa disembuhkan. Waktu yang diperlukan untuk menyembuhkannya berbeda-beda, tergantung penyebab dari intoleransi ini.

Intoleransi yang disebabkan oleh penyakit usus, seperti infeksi bakteri, biasanya bisa disembuhkan dalam waktu beberapa bulan. Antara lain melalui terapi dengan melatih usus terbiasa pada susu dan produknya olahannya.

Namun, jika penyebabnya ialah faktor keturunan, mungkin memerlukan waktu bertahun-tahun untuk sembuh. Ini karena memang perlu bertahun-tahun untuk melatih usus untuk terbiasa pada susu tersebut.

Umumnya, jika intoleransi ini ditangani dengan telaten mengatur diet, gejala intoleransi ini dapat dikurangi. Sehingga, akhirnya Si Kecil dapat hidup lebih nyaman dengan sehat.

Berapa Lama Anak Mengalami Intoleransi Laktosa?

Dilansir dari Healthline, gejala intoleransi laktosa biasanya muncul sekitar 30 menit hingga 2 jam setelah Si Kecil mengonsumsi susu atau produk yang mengandung susu. Gejala akan benar-benar hilang setelah laktosa yang dikonsumsi sudah dikeluarkan dari sistem pencernaan Si Kecil, umumnya dalam waktu 48 jam.

Penanganan untuk Mengatasinya

Intoleransi laktosa bisa diatasi dengan mengkonsumsi suplemen khusus berupa suplemen laktase. Fungsi suplemen ini ialah menggantikan konsentrasi enzim laktase yang masih rendah dalam tubuh. Dampaknya, kadar laktase akan meningkat kembali pada orang yang intoleran terhadap laktosa ini. Sehingga ia akan mampu mencerna produk susu dengan nyaman.

Biasanya, suplemen ini dikonsumsi sebelum atau bersamaan dengan makanan yang mengandung laktosa. Namun, perlu diingat bahwa suplemen ini bukanlah pengobatan untuk intoleransi laktosa. Suplemen ini hanya meringankan gejalanya.

Sayangnya, penggunaan suplemen ini belum direkomendasikan meskipun dapat membantu mengurangi gejala sakit perut yang muncul. Sebab, terlalu banyak mengonsumsi suplemen laktase malah dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan dan mempengaruhi kesehatan usus.

Selain itu, harga suplemen laktase masih terbilang mahal di Indonesia. Akibatnya, sebagian besar masyarakat Indonesia masih belum mampu menjangkau suplemen ini. Terlebih lagi, untuk mencapai hasil yang optimal, pasien perlu mengonsumsi suplemen ini secara teratur selama bertahun-tahun agar tubuh bisa toleran sendiri terhadap laktosa.

Jika Bunda masih ingin mencoba menggunakan suplemen laktase, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu untuk mengetahui dosis yang tepat. Berkonsultasi juga akan menghindarkan Bunda dari risiko yang terkait dengan penggunaan suplemen tersebut.

Selain itu, anak harus menghindari atau membatasi makanan yang mengandung laktosa agar gejala tidak kambuh ataupun memburuk. Ketahui apa saja daftar makanan tinggi laktosa di sini: Pantangan Makanan Untuk Penderita Intoleransi Laktosa.

Perubahan Gaya Hidup untuk Membantu Mengatasinya

Intoleransi laktosa bisa sangat merepotkan bagi para Bunda dengan balita yang mengalaminya. Namun, terdapat beberapa cara untuk membantu mengatasi gejalanya melalui perubahan gaya hidup, termasuk diet.

Pertama-tama, Bunda dapat mengurangi konsumsi susu sapi dulu pada Si Kecil. Mengurangi konsumsi susu sapi ini akan membantu menghindari gejala intoleransi.

Tentu saja risiko yang dapat timbul akibat mengurangi konsumsi susu sapi ini ialah kekurangan protein. Namun, Bunda masih dapat menggantikan proteinnya dengan susu berbahan protein kacang kedelai. Bahkan, susu ini memberikan banyak manfaat lain selain sebagai sumber protein loh. Mari simak manfaat susu kacang kedelai di sini: Manfaat Susu Soya, Optimalkan Tumbuh Kembang Si Kecil

Tidak hanya konsumsi susu yang perlu dikurangi, tetapi juga konsumsi produk turunan susu sapi. Produk turunan yang dimaksud adalah keju, yoghurt, krim, mentega, susu kental manis, susu skim, kefir, es krim, dan whey protein.

Setelah gejalanya berkurang, Bunda dapat mulai melatih Si Kecil untuk menghadapi intoleransinya. Caranya, dengan menambahkan produk turunan susu sapi secara sedikit demi sedikit pada makanan sehari-hari. Contohnya memberikan roti yang diolesi sedikit mentega. Bisa juga dengan menambahkan sedikit yogurt pada pudingnya.

Jika ternyata Si Kecil tidak mengalami gejala lagi, Bunda dapat menambahkan porsi produk turunan susu sapi ini lebih banyak lagi. Demikian terus hingga Si Kecil terbukti tidak menunjukkan gejala intoleransi lagi.

Pemberian porsi produk turunan susu sapi sedikit demi sedikit ini akan membantu menciptakan mutasi pada sel-sel usus halus. Sel-sel bermutasi untuk perlahan-lahan memproduksi laktase sendiri. Jika produksi laktasenya sudah lebih banyak, maka usus Si Kecil akan mampu mencerna laktosa dengan baik.

Selain itu, Bunda juga dapat mencoba memberikan susu sapi yang rendah laktosa. Ada juga produk-produk yang memang diciptakan untuk orang-orang yang intoleransi, misalnya es krim rendah laktosa.

Bunda juga dapat menambahkan probiotik ke dalam makanan sehari-hari. Probiotik ini akan membantu memperbaiki suasana dalam usus, sehingga suasananya akan mendukung usus agar bermutasi untuk dapat memproduksi laktase sendiri.

Nah, ada loh cara yang lebih mudah dan murah untuk membantu Si Kecil jadi lebih toleran terhadap laktosa. Yuk, baca di sini, Bunda: Cara Efektif Mengatasi Intoleransi Laktosa pada Si Kecil





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu