Apakah Si Kecil mengalami intoleransi laktosa, dan meminum susu dapat mengganggu pencernaannya? Mari coba ganti susunya dengan asupan lain. Yuk, kenali sumber asupan yang cocok untuk penderita intoleransi laktosa di sini yuk, Bun.
Pentingnya Mencari Alternatif Susu Sapi
Melansir dari National Library of Medicine, diperkirakan sebanyak 75% orang di dunia mengalami intoleransi laktosa. Fenomena ini umumnya terjadi pada bayi-bayi yang sudah tidak lagi menyusu secara eksklusif dan mulai meminum susu sapi.
Pada umumnya, susu sapi mengandung lebih banyak laktosa dibanding ASI, namun tubuh bayi-bayi dengan intoleransi laktosa ini tidak bisa mencerna laktosanya dalam jumlah banyak. Alhasil, timbul masalah pencernaan, seperti diare dan kembung, sehingga pemberian minuman tersebut perlu ditunda terlebih dahulu.
Mengingat pentingnya peran susu dalam membantu tumbuh kembang Si Kecil, Bunda perlu mencari minuman pengganti, terutama berupa minuman dari bahan non-hewani.
Pilihan Susu untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Agar Si Kecil tetap dapat memperoleh kalsium dengan cukup, Bunda perlu memberinya susu selain susu hewani. Inilah beberapa alternatif pilihan produk yang tidak mengandung laktosa, sehingga aman dikonsumsi Si Kecil:
Susu Soya
Dalam segelas susu kedelai seperti Morinaga Soya Chil Kid Soya, yang berisi 32 gram susu, mengandung 19 gram karbohidrat, 6 gram lemak, dan 5 gram protein. Dengan energi keseluruhannya mencapai 150 kkal energi.
Tidak hanya itu, asupan ini merupakan sumber protein berkualitas tinggi karena mengandung asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi secara alamiah oleh tubuh.
Namun berapakah kandungan kalori susu kedelai per gelasnya serta kebutuhan harian Si Kecil? Yuk Bunda, ketahui informasi selengkapnya di sini agar kebutuhan Si Kecil selalu terpenuhi: Ketahui Jumlah Kalori Susu Kedelai per Gelasnya
Susu Almon
Di dalam 240 ml susu almon, terkandung 2,5 gram lemak, 1 gram protein dan 1-2 gram karbohidrat. Total kalorinya mencapai 30-35 kkal. Jika dibandingkan dengan susu sapi, minuman ini hanya memiliki ¼ kalori saja karena protein dan karbohidratnya pun sedikit.
Di sisi lain, minuman ini umumnya mengandung phytic acid yang juga dapat menghambat penyerapan mineral tertentu seperti zat besi, zinc dan kalsium. Padahal mineral ini penting bagi Si Kecil.
Susu Oat
Susu oat menyimpan 4-5 gram lemak, 3-5 gram protein dan 20-30 gram karbohidrat dalam takaran 240 ml. Jumlah energinya berkisar antara 140-170 kkal dalam 240 ml. Untuk ukuran produk nabati, kalori ini terbilang cukup tinggi.
Namun, karena proteinnya rendah, maka alternatif ini kurang direkomendasikan terutama untuk anak di bawah 5 tahun. Selain itu, produk oat mengandung gluten yang dapat memicu penyakit celiac.
Susu Mete
Alternatif minuman ini dibuat dengan mengekstrak sari kacang mete dan menambahkannya dengan air. Sayangnya, residu kacang seringkali tidak digunakan, padahal kandungan nutrisi terbesar ada di kacangnya. Akibatnya, nutrisi serat, protein, vitamin dan mineral di dalamnya akan hilang.
Untuk volume 240 ml susu mete, terdapat 2-4 gram lemak, 1 gram protein dan 1-2 gram karbohidrat dengan total energi berada di angka antara 25-50 kkal.
Susu Rami
Jika dibandingkan dengan produk hewani, asupan satu ini mempunyai kandungan lemak yang setara. Namun, sayangnya kandungan protein dan karbohidratnya tidak setinggi produk hewani. Tidak hanya itu, rami juga mengandung zat-zat tertentu bernama tanin dan saponin. Baik tanin dan saponin ini berisiko menimbulkan sakit perut setelah mengkonsumsinya.
240 ml produk ini terdiri dari 5-8 gram lemak, 2-3 gram protein dan 1 gram karbohidrat. Total kalorinya berada di kisaran 60-80 kkal.
Kandungan Nutrisi yang Perlu Diperhatikan
Dengan banyaknya pilihan di pasaran, Bunda perlu memperhatikan bahwa banyak produsen menambahkan gula pada produknya untuk meningkatkan tekstur dan rasa susu. Namun Bunda perlu menghindari susu dengan terlalu banyak kandungan gula, karena akan menyebabkan berat badan Si Kecil menjadi berlebihan dan berpotensi merusak giginya.
Secara alamiah, kandungan kalsium pada minuman berbahan nabati memang terbilang kecil, sehingga perlu diperkaya dengan penambahan kalsium di dalamnya. Sangat direkomendasikan memilih produk dengan kalsium setidaknya 120 mg per 100 ml.
Selain kalsium, produk hewani juga mengandung tinggi vitamin B12 sebagai nutrisi bagi otak dan sistem imun, sehingga pastikan asupan alternatif pilihan Bunda mengandung vitamin B12 yang sama banyaknya.
Morinaga Soya untuk Anak Intoleransi Laktosa
Produk-produk Morinaga Soya dapat membantu Si Kecil yang mengalami intoleransi laktosa untuk tetap memenuhi nutrisinya. Sebab, susu pertumbuhan dari Morinaga Soya tidaklah mengandung laktosa, sehingga lebih mudah dicerna oleh Si Kecil.
Di dalamnya pun terdapat banyak sekali nutrisi untuk membantu Si Kecil tetap tumbuh dan berkembang secara optimal, seperti kalsium sebanyak 192 mg dalam setiap takaran sajinya, juga vitamin B12 yang dapat memenuhi 55% angka kebutuhannya. Susu ini juga mengandung probiotik dan prebiotik yang mampu menjaga kesehatan saluran cerna, agar tubuh Si Kecil tetap dapat mencerna nutrisi meskipun ia sewaktu-waktu masih terpapar laktosa dari produk-produk olahan susu.
Bunda, Morinaga Soya tersedia dalam 2 varian yang disesuaikan dengan kebutuhan usia Si Kecil, yaitu Morinaga Chil Kid Soya dan Morinaga Chil School Soya. Morinaga Chil Kid Soya dapat Bunda berikan kepada Si Kecil yang masih berusia 1-3 tahun, sedangkan Morinaga Chil School Soya cocok untuk Si Kecil yang telah berumur 3-12 tahun. Dengan varian-varian lengkap seperti ini, Morinaga Soya akan menjadi teman setia Si Kecil menghadapi intoleransi laktosanya, hingga nanti ia betul-betul dapat mencerna laktosa kembali ya, Bun.
Bunda tertarik mencoba produk tersebut secara GRATIS? Ayo dapatkan produk tersebut dengan mengisikan data diri Bunda di halaman ini ya: Formulir Free Sample Morinaga Soya
Referensi:
-
National Library of Medicine. The Interrelationships between Lactose Intolerance and the Modern Dairy Industry: Global Perspectives in Evolutional and Historical Backgrounds. Diakses tanggal 18 November 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4586535/
-
Healthline.com. The 9 Best Nondairy Substitutes for Milk. Diakses tanggal 18 November 2023. https://www.healthline.com/nutrition/best-milk-substitutes
-
Webmd.com. Are There Health Benefits to Drinking Hemp Milk?. Diakses pada 22 November 2023. https://www.webmd.com/diet/health-benefits-hemp-milk