Beranda Artikel Alergi Feses Bayi Berlendir, Apa Penyebabnya?

Feses Bayi Berlendir, Apa Penyebabnya?

2023/02/02 - 04:47:55pm     oleh Morinaga Soya
Alergi Pada Bayi

Bunda, apakah Si Kecil baru saja BAB dan terdapat lendir di fesesnya? Jangan panik dulu ya. Meskipun mungkin terlihat mengkhawatirkan, BAB bayi berlendir seringkali merupakan hal yang wajar. Namun, penting untuk memahami penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi kondisi ini dengan tepat. Simak penjelasannya di artikel ini sampai selesai ya.

Apakah BAB Bayi Berlendir Berbahaya?

BAB bayi berlendir bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi para orangtua. Namun, dalam kebanyakan kasus, ini adalah respon alami dari tubuh bayi terhadap berbagai faktor. Namun, jika feses berlendir ini disertai gejala lain atau muncul terus di popok bayi, sebaiknya Bunda berkonsultasi ke dokter terkait masalah ini.

Penyebab BAB Bayi Berlendir

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi mengalami BAB yang berlendir. Diantaranya adalah diare, perubahan kebiasaan menyusu, alergi, tumbuh gigi, sembelit, serta beberapa masalah kesehatan lainnya.

Diare

Salah satu penyebab umum BAB bayi berlendir adalah diare. Diare pada bayi dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit. Diare menyebabkan tubuh Si Kecil kehilangan cairan dan elektrolit secara cepat, sehingga menghasilkan tinja yang encer dan berlendir.

Kenali lebih jauh seputar kondisi diare pada bayi di artikel berikut ini yuk: Cara Mengatasi Diare pada Bayi dan Pencegahannya

Perubahan Pola Makan

Perubahan pola makan atau mengganti susu formula juga bisa menyebabkan BAB bayi berlendir. Ketika Si Kecil mulai diperkenalkan dengan makanan padat atau formula baru, pencernaannya mungkin perlu beradaptasi, yang dapat menyebabkan perubahan dalam konsistensi tinja.

Alergi

Alergi terhadap susu sapi atau bahan makanan lainnya juga dapat menyebabkan lendir dalam tinja bayi. Reaksi alergi dapat menyebabkan peradangan dalam saluran pencernaan Si Kecil, yang menghasilkan tinja berlendir.

Tumbuh Gigi

Tumbuhnya gigi pada bayi juga dapat mempengaruhi pencernaan mereka. Proses ini seringkali disertai dengan perubahan dalam pola makan dan pencernaan, yang dapat menyebabkan lendir dalam tinja.

Sembelit

Meskipun mungkin kontradiktif, sembelit juga bisa menjadi penyebab lendir dalam tinja bayi. Ketika Si Kecil mengalami sembelit, feses yang keras dan sulit dikeluarkan dapat mengiritasi saluran pencernaan, menyebabkan lendir muncul.

Infeksi

Infeksi bakteri atau virus dalam saluran pencernaan juga dapat menyebabkan lendir dalam tinja bayi. Infeksi ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti demam, muntah, atau kehilangan nafsu makan.

Cara Mengatasi BAB Bayi Berlendir

  • Perhatikan Pola Makan Si Kecil: Pastikan Si Kecil mendapatkan nutrisi yang cukup dan hindari memberikan makanan baru secara berlebihan yang dapat mengganggu pencernaan.
  • Perbanyak Cairan: Berikan Si Kecil cairan tambahan seperti ASI atau air untuk mencegah dehidrasi akibat diare.
  • Perhatikan Alergi: Jika dicurigai alergi sebagai penyebab lendir dalam tinja, konsultasikan dengan dokter untuk menentukan langkah selanjutnya, seperti mengubah formula susu atau makanan.
  • Jaga Kebersihan: Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan area popok Si Kecil dan rajin mencucinya, terutama saat mengalami diare atau tinja berlendir.
  • Berkonsultasi ke Dokter: Jika lendir dalam tinja disebabkan oleh masalah kesehatan seperti infeksi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Ingatlah bahwa setiap bayi adalah unik, dan reaksi mereka terhadap makanan dan lingkungannya dapat berbeda. Selain memperhatikan tekstur feses seperti di atas, Bunda juga bisa mengenali berbagai warna feses dan artinya bagi kesehatan Si Kecil. Baca penjelasannya di artikel berikut yuk: Warna Feses Bayi Normal dan yang Perlu Diwaspadai

Referensi:

  • Medical News Today. Causes of mucus in a baby's poop.
    https://www.medicalnewstoday.com/articles/325896 (Diakses 21 Maret 2024)

  • Healthline. Why Is There Mucus in My Baby’s Poop?
    https://www.healthline.com/health/mucus-in-baby-poop (Diakses 21 Maret 2024)





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu