Beranda Artikel 0-12 Bulan Kenapa Bayi Tiba-tiba Tidak Mau Minum Susu Formula?

Kenapa Bayi Tiba-tiba Tidak Mau Minum Susu Formula?

2024/05/02 - 05:11:14pm     oleh Morinaga Soya
Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu

Apakah Si Kecil tiba-tiba menolak minum susu? Sebenarnya kondisi seperti ini merupakan situasi yang umum terjadi dan seringnya akan membuat Bunda merasa khawatir. Namun, Bunda tak perlu panik karena ada beberapa alasan mengapa Si Kecil mungkin tidak ingin minum susu, seperti suhu susu yang tidak sesuai atau adanya masalah kesehatan yang sedang dialami Si Kecil.

Dengan memahami penyebabnya, Bunda bisa mencari solusi yang tepat untuk membantu Si Kecil kembali menikmati waktu minum susunya.

Penyebab Bayi Tidak Mau Minum Susu

Terkadang, Si Kecil bisa tiba-tiba menolak minum susu, baik itu ASI atau susu formula. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya:

Perbedaan Rasa Susu

Perbedaan rasa susu bisa membuat Si Kecil enggan untuk minum susu karena bayi memiliki indera penciuman yang sensitif. Bayi memang memiliki kemampuan untuk membedakan rasa dan aroma makanan sejak lahir.

Jadi, jika Bunda berpindah dari ASI ke susu formula, atau bahkan mengganti merek susu formula yang berbeda maka Si Kecil dapat mengenalinya.

Ketika terjadi perubahan dalam rasa susu, misalnya karena perubahan diet Bunda atau karena penyimpanan susu yang tidak tepat, Si Kecil bisa menolaknya karena mencium adanya perbedaan yang mencolok. Ini bisa membuatnya enggan untuk menyusu, karena bayi lebih memilih untuk merasa nyaman dengan rasa dan aroma yang sudah dikenali sebelumnya.

Jika Si Kecil masih enggan menyusu, Bunda mungkin perlu memperhatikan kembali diet atau pilihan susu formula yang digunakan.

Suhu Susu yang Kurang Sesuai

Bayi biasanya lebih suka menyusu pada suhu yang mirip dengan suhu tubuhnya, yaitu sekitar 37 derajat celcius. Jika susu terlalu panas atau terlalu dingin, bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan menolak untuk menyusu. Selain itu, suhu yang tidak sesuai juga dapat memengaruhi sensasi lidah dan mulut bayi, sehingga membuatnya enggan untuk menghisap atau menelan susu.

Selain itu, suhu yang kurang sesuai pada susu juga dapat mengganggu kualitas dan tekstur susu itu sendiri. Misalnya, jika susu terlalu panas, hal ini dapat menyebabkan pembakaran pada mulut bayi dan merusak nutrisi dalam susu. Sebaliknya, jika susu terlalu dingin, tekstur susu bisa menjadi kaku dan tidak enak untuk dikonsumsi oleh bayi.

Bunda bisa mencoba menggunakan termometer air susu atau mencicipi sedikit susu di pergelangan tangan untuk memastikan suhunya tepat sebelum memberikannya kepada Si Kecil.

Tidak Merasa Lapar

Seperti orang dewasa, bayi juga tidak selalu merasa lapar sesuai jadwal makan yang kita harapkan. Jika Si Kecil baru saja menyusu atau makan, dia mungkin tidak tertarik untuk makan lagi sampai dia benar-benar merasa lapar. Bayi memiliki refleks alami untuk mengatur asupan makanan mereka berdasarkan kebutuhan nutrisi.

Penting bagi Bunda untuk memperhatikan pola makan dan waktu makan Si Kecil agar dapat menyesuaikan pemberian susu dengan kebutuhan nutrisi dan rasa lapar yang sesuai.

Masalah Kesehatan

Masalah kesehatan seperti hidung tersumbat, infeksi telinga, atau sariawan bisa membuat Si Kecil sulit untuk menyusu. Rasa tidak nyaman akibat gejala tersebut bisa membuat Si Kecil tidak memiliki nafsu makan yang baik, termasuk untuk minum susu. Selain itu, jika bayi mengalami gangguan pencernaan seperti kolik atau sembelit, ia juga mungkin tidak mau menyusu karena merasa tidak nyaman saat makan.

Perlu diingat bahwa ketika bayi sedang sakit, kebutuhan nutrisinya mungkin berubah dan ia mungkin memerlukan perhatian khusus dari Bunda dan bantuan medis untuk memastikan ia tetap mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pemulihannya.

Tumbuh Gigi

Tumbuh gigi dapat membuat bayi enggan untuk minum susu karena proses ini sering kali menyebabkan ketidaknyamanan pada mulut dan gusi mereka. Saat gigi bayi mulai tumbuh, gusi Si Kecil mungkin akan menjadi lebih sensitif dan terasa sakit.

Hal ini dapat membuatnya enggan untuk menghisap atau menelan susu, karena gerakan tersebut dapat meningkatkan rasa tidak nyaman pada gusinya.

Selain itu, proses tumbuh gigi juga seringkali disertai dengan gejala seperti pembengkakan gusi, peningkatan air liur, dan cenderung lebih rewel sehingga dapat memengaruhi minatnya untuk menyusu.

Selain ketidaknyamanan pada gusi, tumbuh gigi juga bisa membuat bayi lebih tertarik untuk menggigit atau mengunyah objek yang keras, seperti mainan atau jari mereka sendiri. Refleks ini merupakan bagian dari cara untuk meredakan rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Bunda bisa membantu meredakan rasa sakit Si Kecil dengan mengusap gusi mereka dengan kain dingin atau teether yang telah didinginkan.

Alergi Susu Sapi

Alergi terhadap protein susu sapi bisa menyebabkan reaksi yang membuat Si Kecil tidak nyaman, seperti ruam kulit, gangguan pencernaan, atau masalah pernapasan.

Selain itu, gejala alergi susu sapi lainnya seperti perut kembung, kolik, atau rasa tidak nyaman, juga bisa membuat bayi menjadi kurang tertarik untuk minum susu. Bayi mungkin merasa tidak enak setelah mengonsumsi susu sapi, sehingga menolak untuk mengulanginya.

Akibatnya, Si Kecil mungkin akan mengasosiasikan minum susu dengan ketidaknyamanan atau rasa sakit, sehingga menolak untuk menyusu.

Jika Bunda mencurigai Si Kecil mengalami alergi susu sapi, sangat penting untuk berbicara dengan dokter yang bisa merekomendasikan alternatif susu atau strategi makanan lain yang lebih aman.

Cara Mengatasi Bayi yang Tidak Mau Minum Susu

Menghadapi bayi yang tidak mau minum susu membutuhkan kesabaran dan beberapa cara kreatif. Berikut beberapa tips yang bisa Bunda coba:

  • Sesuaikan suhu susu agar tingkat kehangatannya mirip dengan suhu tubuh.

  • Ubah posisi menyusui untuk menemukan posisi yang paling nyaman bagi Si Kecil.

  • Perhatikan waktu menyusui, pastikan Si Kecil benar-benar lapar dan pemberian susu tidak terlalu dekat dengan sesi sebelumnya.

  • Berkonsultasi dengan dokter jika Bunda mencurigai adanya masalah kesehatan atau alergi yang membuat Si Kecil tidak nyaman.

  • Saat mengganti formula atau transisi dari ASI, kenalkan susu barunya secara bertahap, misalnya dengan memberikan ASI dan susu formula secara bergantian di tahap awal.

  • Cobalah mengganti ukuran atau bentuk botol untuk melihat apa yang lebih disukai Si Kecil.

  • Pada bayi yang sedang tumbuh gigi, cobalah bereksperimen dengan memberikan susu dengan suhu yang lebih dingin. Biasanya hal tersebut lebih disukai karena dapat membuat gusi lebih nyaman.

Bila Si Kecil tetap menolak untuk menyusu dan jumlah urin semakin sedikit, hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut. Bunda disarankan untuk memeriksakan kondisi Si Kecil ke dokter.

Mengatasi masalah Si Kecil yang tidak mau minum susu memang bisa jadi tantangan, terutama jika disebabkan oleh alergi seperti alergi susu sapi. Alergi ini tidak hanya membuat Si Kecil tidak nyaman tapi juga bisa membahayakan kesehatannya. Kenali gejalanya pada Si Kecil di artikel berikut ini yuk: Seperti Apa Ciri-ciri Bayi yang Alergi Susu Sapi?

Referensi:

  • Healthline. Baby Refusing the Bottle? Try These Tips. Diakses tanggal 25 April 2024.
    https://www.healthline.com/health/baby/baby-refusing-bottle

  • The Bump. What to Do When Baby Refuses the Bottle. Diakses tanggal 25 April 2024.
    https://www.thebump.com/a/baby-refusing-bottle




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca