Beranda Artikel 0-12 Bulan Bayi Tidak Mau Menyusu? Pahami Penyebab & Cara Mengatasinya

Bayi Tidak Mau Menyusu? Pahami Penyebab & Cara Mengatasinya

2022/01/27 - 03:21:42pm     oleh Morinaga Soya
Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu

Karena merupakan makanan utama bagi Si Kecil, maka ketika bayi Bunda tidak mau minum susu atau mulai menolak ketika disusui, hal ini pasti membuat Bunda panik dan khawatir. ASI memang memegang peranan sangat penting di awal masa kehidupan bayi karena merupakan sumber nutrisi dan gizi yang mendukung tumbuh kembangnya. Jika terlalu lama mogok minum ASI, maka Si Kecil bisa berpotensi mengalami kekurangan nutrisi.

Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai hal dan ketika mengalaminya, Bunda tetap dituntut untuk sabar dalam menghadapi situasi ketika bayi tidak mau minum susu. Karena semakin Bunda memaksa, maka penolakan Si Kecil akan semakin kuat. Sebelum mulai panik, ada baiknya Bunda memahami beberapa faktor yang bisa menyebabkan bayi menjadi tidak mau lagi minum susu.

Penyebab Bayi Tidak Mau Minum Susu

Bayi yang tidak mau menyusu dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa Bunda bisa tebak. Bisa saja hari ini ia menyusu dengan normal, tapi keesokannya mendadak menjadi rewel dan menolak diberi susu. Penolakan ini bisa terjadi karena banyak alasan dan bisa jadi merupakan pertanda bahwa ada sesuatu yang salah. Bayi yang tidak menyusu akan memalingkan wajah atau mulai menangis dan rewel saat akan disusui. Ada beberapa alasan yang mendasari kondisi tersebut antara lain adalah:

1. Perubahan Rasa ASI

Bila Bunda baru-baru ini mengonsumsi banyak makanan pedas atau makanan yang memiliki palet rasa kuat, maka hal ini akan mempengaruhi ASI Bunda. Rasa ASI mungkin akan berubah dan Si Kecil tidak terlalu menyukainya. Selain makanan, perubahan hormon Bunda juga dapat merubah rasa ASI. Hal lain yang turut mempengaruhi adalah infeksi payudara atau mastitis yang akan membuat rasa ASI menjadi lebih asin.

Menurut riset yang terbit pada Journal of Clinical Medicine, penyumbatan saluran susu dalam payudara (statis ASI) bisa menyebabkan mastitis. Sementara penelitian lain yang dirilis Clinical and Diagnostic Laboratory Immunology menemukan bahwa ASI yang keluar pada Bunda yang mengidap mastitis memiliki kadar natrium lebih tinggi. Natrium ini membuat ASI menjadi terasa lebih asin. Perubahan ini disinyalir menjadi salah satu penyebab bayi tidak mau minum susu.

2. Hidung Tersumbat

Saat menderita flu atau hal lain yang membuat hidungnya tersumbat, bayi akan merasa sangat tidak nyaman. Kondisi ini dapat membuat bayi menolak saat diberi susu akibat sulit bernapas. Bunda disarankan untuk tetap menyusui Si Kecil secara perlahan. Mengelap ingusnya dengan waslap lembut, dan memastikan Si Kecil mendapatkan istirahat yang cukup agar Si Kecil bisa cepat sembuh dan pulih kembali.

3. Tumbuh Gigi

Umumnya, bayi akan mulai tumbuh gigi di usia 6-12 bulan. Saat giginya tumbuh, Si Kecil pasti akan merasa tidak nyaman. Hal ini disinyalir menjadi salah satu penyebab bayi menjadi lebih rewel dan tidak mau menyusu. Rasa tidak nyaman dan sakit yang ia alami akibat tumbuh gigi ini bisa Bunda atasi dengan mengusap gusi Si Kecil menggunakan handuk dingin atau jari Bunda sebelum menyusui. Bila Si Kecil mulai menggigit payudara Bunda saat menyusu, cobalah untuk tetap tenang dan letakkan jari di mulut Si Kecil untuk menghentikannya menggigit.

4. Puting Datar

Tidak semua bayi bisa langsung menyusu secara langsung pada puting Bunda yang datar, terutama pada bayi yang baru lahir. Kondisi puting datar ini bisa jadi pemicu bayi menolak menyusu. Untuk mengatasi ini, Bunda bisa memanfaatkan pompa ASI untuk menyedot puting agar lebih menonjol keluar.

5. Posisi Menyusui Tidak Nyaman

Si Kecil bisa saja merasa enggan untuk menyusu karena Bunda menaruhnya di posisi yang membuatnya tidak nyaman. Atasi segera dengan mengubah posisi menyusui. Bila tidak memiliki petunjuk mengenai posisi menyusui yang nyaman, Bunda bisa berkonsultasi dengan ahli laktasi atau dokter anak yang akan membimbing Bunda.

6. Volume ASI Menurun

Saat volume ASI menurun, jumlah ASI yang bisa dihisap oleh Si Kecil menjadi sedikit dan hal ini bisa membuatnya frustasi serta enggan menyusu. Untuk meningkatkan volume ASI, Bunda disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dan mengonsumsi makanan bergizi. Bila perlu, konsumsilah suplemen penambah ASI dan susu yang diperuntukkan khusus bagi Bunda yang sedang menyusui.

7. Sariawan

Kondisi sariawan bisa menyebabkan bayi menolak menyusu loh Bunda. Layaknya sariawan yang dialami orang dewasa, sariawan yang dialami Si Kecil juga bisa membuatnya merasa tidak nyaman dan sakit, terutama saat harus menyusu. Gejalanya dapat dilihat melalui adanya bercak putih kasar dan terkadang terlihat sedikit berdarah di lidah atau mulut bayi. Karena merasa kesakitan, akibatnya Si Kecil pasti menjadi rewel dan enggan saat Bunda mencoba menyusuinya. Bunda bisa membantu meredakan sakit pada mulut Si Kecil akibat sariawan dengan cara mengompres sariawan menggunakan es batu yang dibungkus kain.

8. Infeksi Telinga

Infeksi telinga umumnya ditandai dengan demam tinggi. Bayi sering menggosok atau menarik telinganya. Tubuhnya juga terlihat mudah lelah dan ia tidak bereaksi ketika mendengar suara. Bunda bisa mencoba mengeluarkan kotoran yang ada di telinga Si Kecil secara hati-hati menggunakan kapas.

Untuk mengenali gejala infeksi telinga lebih lanjut, sekaligus mengetahui cara penanganannya, baca artikel ini yuk: Gejala infeksi telinga dan cara mengatasinya.

9. Tongue-tie

Tongue-tie merupakan kondisi kelainan pada bayi dimana frenulum lidahnya terlalu pendek. Akibatnya lidah Si Kecil menjadi tidak leluasa saat bergerak. Frenulum adalah jaringan tipis yang terdapat di bawah lidah bagian tengah. Normalnya frenulum akan terpisah saat bayi lahir. Namun pada bayi yang menderita tongue-tie, frenulum tetap melekat pada bagian dasar mulut.

Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab tongue-tie. Karena pergerakkan yang tidak leluasa membuat bayi mengalami kesulitan saat proses menyusu. Salah satu cara yang bisa Bunda lakukan adalah dengan menjalani prosedur operasi untuk memisahkan frenulum. Bila Si Kecil mengalami kondisi ini, sebelum mengambil keputusan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk tindakan penanganan yang lebih tepat.

10. Bayi Merasa Tidak Nyaman dan Terganggu

Umumnya, bayi cukup sensitif dengan lingkungan sekitar sehingga adanya gangguan tertentu dapat menyebabkan bayi tidak nyaman dan malas menyusu. Ketidaknyamanan ini bisa disebabkan oleh pakaian yang basah atau kotor, cuaca yang kurang mendukung, lingkungan terlalu bising, dan lain sebagainya. Si Kecil juga bisa merasa tidak nyaman usai melakukan perjalanan panjang atau mengalami perbedaan lingkungan. Hal ini juga bisa membuat bayi tidak mau minum susu.

11. Mengalami Tortikolis

Jika Si Kecil hanya menyusu pada satu sisi dan tidak mau menyusu di sisi lain, maka ada kemungkinan Si Kecil mengalami tortikolis. Kondisi ini merupakan gangguan pada otot leher bayi di salah satu sisi yang menyebabkan kepalanya miring. Tortikolis akan membuat Si Kecil merasa tidak nyaman atau sakit saat harus menyusu pada posisi yang mempengaruhi lehernya.

Selain itu, Si Kecil mungkin mengalami reaksi alergi setelah minum ASI. Yuk, ketahui selengkapnya tentang apakah bayi mungkin mengalami alergi ASI hingga tidak mau menyusu lagi di sini: Benarkah Bayi Bisa Alergi ASI? Kenali Fakta dan Penyebabnya.

Cara Atasi Bayi Tidak Mau Minum Susu

Setelah mengetahui lebih pasti mengapa Si Kecil mulai tidak mau menyusu, maka akan lebih mudah bagi Bunda untuk mencoba mencari trik agar Si Kecil mau menyusu. Hal yang bisa Bunda lakukan yakni:

1. Memberi ASI Saat Akan Tidur

Si Kecil terkadang menolak minum susu bila ia merasa masih kenyang atau memang belum lapar dan haus. Beda halnya ketika Bunda mencoba menyusui bayi yang setengah mengantuk. Mereka biasanya akan diam-diam menerimanya dan tidak lama kemudian tertidur pulas. Cara ini tentu bisa coba Bunda praktekkan saat Si Kecil mulai susah untuk menyusu.

2. Ubah Posisi Menyusui

Karena belum bisa mengkomunikasikan keinginannya secara sempurna, bayi hanya bisa merengek dalam mengekspresikan segala hal yang membuatnya tidak nyaman. Sama halnya ketika Si Kecil mulai menolak untuk menyusu, mungkin hal ini diakibatkan ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman. Bila ia mulai rewel, Bunda bisa mencoba mengganti posisinya terlebih dahulu.

Posisi awal menyusui cukup krusial untuk menentukan minat Si Kecil untuk menyusu. Pastikan peletakkan mulut bayi dan puting payudara sudah benar dimana posisi tersebut membantunya menghisap dan meningkatkan minatnya untuk menyusu. Bila posisinya tepat, maka Si Kecil akan merasa lebih siap dan nyaman untuk menyusu.

Selain itu, posisi menyusui yang tepat juga dapat mengoptimalkan gerak reflek menghisap bayi. Dengan begitu proses menyusui lebih optimal karena bayi dapat menghisap ASI dengan baik. Selain gerakan reflek menghisap, tahukah Bunda bahwa bayi memiliki gerakan reflek lainnya? Cari tahu lebih lengkap di sini yuk: Ragam Reflek Pada Bayi Baru Lahir yang Wajib Bunda Tahu

3. Menyusui di Tempat Nyaman

Terkadang, bayi bisa menolak ketika Bunda mulai menyusuinya di tempat baru atau di tengah perjalanan? Hal ini mungkin saja karena ia tidak merasa nyaman di tempat tersebut. Mungkin Bunda bisa mencari tempat yang lebih nyaman ketika ia mulai rewel saat Bunda menyusuinya di tempat baru. Cari tempat yang tenang dan tidak berisik dengan pencahayaan remang-remang.

4. Menggendong dan Mengayunkan Perlahan

Cara menggendong dan mengayunkan Si Kecil secara perlahan dinilai ampuh untuk membuatnya nyaman dan merasa lebih tenang. Ketika bayi menolak untuk menyusu, Bunda bisa melakukan beberapa kali ayunan hingga tangisannya berhenti sejenak, lalu coba kembali menyusuinya. Lakukan beberapa kali ketika Si Kecil kembali rewel dan menolak untuk menyusu.

Sambil mencoba menyusu, tetap pantau berat badan Si Kecil ya, Bunda. Jika berat Si Kecil mulai berkurang, coba naikkan kembali bobot Si Kecil dengan tips berikut ini: Cara Menaikkan Berat Badan Bayi ASI Eksklusif

Bila Si Kecil tetap menolak untuk menyusu dan jumlah urin semakin sedikit, hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut. Bunda disarankan untuk memeriksakan kondisi Si Kecil ke dokter atau konsultan laktasi.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu