Beranda Artikel Alergi 5 Penyebab Nyeri Perut Bagian Bawah pada Si Kecil

5 Penyebab Nyeri Perut Bagian Bawah pada Si Kecil

2022/11/07 - 05:05:35pm     oleh Morinaga Soya
5 Penyebab Nyeri Perut Bagian Bawah pada Si Kecil

Apa penyebab sakit perut di bagian bawah? Apakah Si Kecil sering mengalami perut nyeri pada bagian bawah? Jangan diabaikan ya, Bunda. Terdapat beberapa penyebab nyeri perut bagian bawah pada Si Kecil, termasuk alergi makanan, perut kembung, sembelit, bahkan infeksi saluran cerna. Jika nyeri perut tidak menghilang dalam hitungan jam, Bunda perlu segera memeriksakan Si Kecil pada penyedia layanan kesehatan. Berikut penyebab nyeri pada perut Si Kecil yang perlu Bunda ketahui. Baca, yuk.

1. Infeksi Saluran Cerna

Infeksi saluran cerna biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Infeksi saluran cerna dapat menyebabkan muntah, diare, demam, dan sakit perut. Si Kecil yang menderita penyakit ini rentan mengalami dehidrasi, sehingga perlu segera diperiksakan ke penyedia layanan kesehatan agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Rotavirus adalah salah satu penyebab umum infeksi saluran cerna pada Si Kecil berusia kurang dari satu tahun. Tetapi saat ini telah tersedia vaksinasi untuk diare yang disebabkan oleh Rotavirus. Sedangkan untuk Si Kecil yang berusia di atas satu tahun, kebanyak pemicu penyakit ini disebabkan oleh Norovirus. Gejala umum dapat berupa muntah-muntah, mual, diare, sakit perut seperti kram, demam, dan nyeri otot.

2. Diare

Diare pada Si Kecil dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti makanan dan infeksi bakteri atau virus. Gejala biasanya terjadi dalam beberapa jam atau hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Ketahui penyebab diare selengkapnya di artikel ini: Penyebab Diare pada Anak dan Langkah Mengatasinya.

Bunda perlu memastikan Si Kecil tidak mengalami dehidrasi ketika menderita diare. Bunda perlu berkonsultasi pada penyedia layanan kesehatan apabila diare semakin parah, tidak sembuh setelah beberapa hari, dan terus berulang. Bunda perlu segera menemui dokter apabila menemukan feses pada Si Kecil berwarna hitam, lembek, atau berdarah.

3. Alergi atau Intoleransi Makanan

Si Kecil yang memiliki alergi atau intoleransi makanan biasanya akan menunjukkan rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah setelah mengonsumsi makanan tertentu, seperti kacang-kacangan, susu sapi, telur, dan sebagainya. Beberapa reaksi yang ditimbulkan meliputi nyeri perut, mual, muntah, dan diare.

Nyeri perut yang disebabkan oleh alergi biasanya sulit untuk ditentukan. Bunda perlu mengamati gejala yang ditimbulkan setiap Si Kecil mengonsumsi makanan tertentu. Untuk mengetahui gejala alergi makanan, baca artikel berikut, yuk: Ciri Bayi Alergi Makanan dan Penyebabnya Pada kasus intoleransi laktosa, Si Kecil akan menunjukkan gejala kembung dan diare setelah mengonsumsi makan yang mengandung bahan susu sapi. Bunda bisa menggantinya dengan susu soya untuk mencegah timbulnya gejala intoleransi laktosa pada Si Kecil.

4. Gangguan Lambung

Penyakit ini biasanya terjadi karena terdapat lapisan atau membran pada lambung yang terluka. Nyeri yang terjadi biasanya dapat berlangsung selama 30 menit hingga 3 jam. Rasa sakit juga akan terasa lebih parah sebelum dan setelah makan, dan akan bertambah parah di malam hari.

Beberapa gejala yang menyertai penyakit ini meliputi: sakit pada perut bagian bawah yang hilang timbul, mual, lesu, muntah, kembung, serta kesulitan makan. Bunda perlu memeriksakan Si Kecil apabila feses berdarah atau berwarna hitam, nyeri perut yang parah dan mendadak, serta muntah berdarah atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi.

5. Konstipasi atau Sembelit

Sembelit merupakan penyakit yang umum terjadi pada Si Kecil. Biasanya, Si Kecil dapat dikatakan mengalami sembelit apabila ia hanya buang air besar sebanyak dua kali atau kurang dari dua kali dalam seminggu. Normalnya, Si Kecil akan buang air besar setiap dua atau tiga hari sekali.

Penyebab umum terjadinya sembelit termasuk kurangnya makan makanan berserat, atau kekurangan cairan. Untuk informasi selengkapnya tentang penyebab dan cara mengatasi sembelit, simak informasi berikut ini: Bayi Susah BAB? Bunda, Ini Penyebab Dan Cara Mengatasinya.

Seringkali, sembelit pada Si Kecil tidak memiliki penyebab fisik dan dapat terjadi karena sebelumnya pernah mengalami pengalaman buang air besar yang tidak menyenangkan. Akibatnya, Si Kecil akan menahan perasaan ingin buang air besar yang menyebabkan feses menumpuk dalam usus besar, sehingga mengakibatkan masalah konstipasi menjadi lebih parah.

Dengan mengetahui penyebab nyeri perut bagian bawah pada Si Kecil, Bunda dapat lebih mengetahui penyebab Si Kecil mengalami nyeri perut bagian bawah, apakah disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, atau merupakan reaksi alergi makanan. Jika Si Kecil memiliki alergi susu sapi, Bunda dapat memberikan alternatif Morinaga Chil Kid Soya (usia 1-3 tahun) atau Morinaga Chil School Soya (usia 3-12 tahun) yang telah diformulasikan khusus untuk melengkapi kebutuhan nutrisi Si Kecil yang alergi susu sapi.

Selain itu, Bunda juga perlu mengetahui gejala lain yang dapat ditimbulkan pada Si Kecil yang memiliki alergi. Cari tahu lebih lanjut yuk, tentang penyebab gatal-gatal tanpa sebab pada kulit Si Kecil.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu