Beranda Artikel 37-72 Bulan Jenis Bakteri Baik dan Manfaatnya untuk Kesehatan Si Kecil

Jenis Bakteri Baik dan Manfaatnya untuk Kesehatan Si Kecil

2023/10/28 - 04:54:15pm     oleh Morinaga Soya
bakteri baik image

Halo Bunda, tidak semua bakteri itu jahat, lho. Faktanya, tubuh manusia justru membutuhkan beberapa jenis bakteri untuk tetap sehat, terutama pada masa pertumbuhan Si Kecil. Bakteri-bakteri yang bermanfaat ini dikenal sebagai bakteri baik atau probiotik. Mereka memiliki peran penting dalam menjaga sistem pencernaan, membantu penyerapan nutrisi, hingga memperkuat daya tahan tubuh anak.

Dengan mengenal berbagai jenis bakteri baik dan sumbernya, Bunda bisa membantu memastikan Si Kecil mendapatkan manfaat maksimal dari makanan dan minuman yang dikonsumsinya sehari-hari. Yuk kita pelajari lebih lanjut jenis-jenis bakteri baik dan bagaimana cara menjaga keseimbangannya dalam tubuh Si Kecil.

Apa Itu Bakteri Baik?

Bakteri baik, atau probiotik, adalah mikroorganisme hidup yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia, terutama di saluran pencernaan. Mereka membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, menghambat pertumbuhan bakteri jahat, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, probiotik juga memiliki kemampuan membantu mencerna makanan, memproduksi vitamin, dan meredakan gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare. Beberapa bakteri probiotik bahkan berperan dalam mencegah infeksi dan mendukung kesehatan kulit dan saluran pernapasan.

Jenis-Jenis Bakteri Baik untuk Si Kecil

Lactobacillus acidophilus

Dikenal sebagai salah satu bakteri lactobacillus yang paling umum, L. acidophilus membantu mencerna laktosa dan meredakan diare. Bakteri ini dapat ditemukan dalam makanan fermentasi seperti yoghurt dan tempe.

Selain itu, L. acidophilus juga membantu memulihkan keseimbangan flora usus yang terganggu akibat konsumsi antibiotik. Dengan keberadaan bakteri ini, tubuh Si Kecil bisa lebih siap melawan bakteri jahat penyebab penyakit.

Lactobacillus salivarius

Bakteri ini muncul sejak awal kehidupan Si Kecil dan dapat melawan bakteri penyebab tukak lambung. L. salivarius juga menjaga kesehatan mulut dengan mengurangi bau tak sedap.

Bakteri ini juga dikenal memiliki kemampuan untuk menetralkan asam di saluran pencernaan, sehingga membantu mengurangi gejala iritasi. Konsumsinya secara rutin dari makanan fermentasi seperti tempe dan yoghurt sangat dianjurkan.

Lacticaseibacillus rhamnosus

Bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus, mengatasi diare akibat antibiotik, serta memperkuat sistem imun. Bakteri ini juga diketahui membantu meredakan gejala alergi dan eksim.

L. rhamnosus juga dikenal efektif mencegah infeksi saluran pencernaan dan pernapasan. Kehadirannya dalam produk olahan susu seperti yoghurt membuatnya mudah dikonsumsi oleh anak-anak.

Penyebab diare memang bermacam-macam, sehingga cara mengatasinya pun berbeda-beda. Ingin tahu lebih lanjut mengenai penyebab diare? Baca artikel berikut, yuk: Penyebab Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya.

Lactobacillus plantarum

Memiliki efek antioksidan dan mampu melawan mikroba penyebab perut kembung. L. plantarum juga memperkuat dinding usus dan memperbaiki sistem pencernaan.

Dalam industri makanan, bakteri ini sering digunakan dalam fermentasi acar dan roti. Konsumsi L. plantarum dapat membantu meredakan gas berlebih dan mendukung fungsi pencernaan Si Kecil.

Streptococcus thermophilus

Berperan dalam memproduksi enzim laktase, sehingga cocok untuk anak yang memiliki intoleransi laktosa. Juga membantu melindungi tubuh dari bakteri penyebab pneumonia.

S. thermophilus banyak ditemukan dalam yoghurt dan keju. Bakteri ini tidak hanya meningkatkan pencernaan laktosa, tetapi juga mendukung sistem imun dan mempercepat pemulihan usus setelah infeksi.

Bakteri baik diperlukan oleh usus Si Kecil, karena anak-anak umumnya masih rentan mengalami berbagai jenis gangguan pencernaan. Mari lihat berbagai gangguan sistem pencernaan yang dapat terjadi pada Si Kecil di sini: Gangguan Sistem Pencernaan yang Rentan Terjadi pada Anak.

Saccharomyces boulardii

Meski merupakan jenis jamur, mikroba ini memiliki sifat probiotik dan bermanfaat dalam mengatasi diare akibat rotavirus serta menjaga kesehatan lambung dan kulit.

S. boulardii juga dipercaya dapat mempercepat penyembuhan luka pada jaringan kulit dan mengurangi risiko infeksi saluran pencernaan. Kehadirannya penting untuk membantu pemulihan saat anak mengalami gangguan usus.

Bifidobacterium infantis

Sudah ada sejak bayi lahir, bakteri ini berfungsi mengurangi peradangan usus dan meredakan alergi. Juga membantu mengatasi masalah kulit seperti psoriasis.

Selain itu, B. infantis membantu memecah senyawa kompleks dari ASI sehingga mudah dicerna. Perannya penting dalam menjaga saluran cerna bayi tetap sehat selama masa menyusui.

Bifidobacterium longum

Membantu fermentasi gula di usus besar dan berkontribusi dalam produksi neurotransmitter yang penting untuk suasana hati dan fungsi otak Si Kecil.

B. longum juga membantu menetralkan racun dan mencegah infeksi di saluran pencernaan. Bakteri ini sangat baik untuk menjaga suasana hati dan perilaku anak tetap stabil.

Lebih lanjut, probiotik ini juga disinyalir dapat membantu mengurangi gejala alergi di saluran pernapasan seperti batuk, hidung gatal dan tersumbat.

Kadang-kadang, probiotik ini juga digunakan untuk meredakan gejala kelainan lain yang sering muncul pada anak-anak, yaitu asma. Seperti apa gejala asma ini? Mari simak di sini: Gejala Asma pada Bayi dan Cara Mengatasinya.

Bifidobacterium animalis

Bakteri ini meningkatkan gerakan usus dan efektif memperbaiki diare akibat rotavirus. Sering ditemukan dalam yoghurt dan produk fermentasi lainnya.

Selain itu, B. animalis membantu meredakan gejala iritasi usus besar dan mempercepat proses pemulihan dari konstipasi. Banyak digunakan dalam susu formula dan camilan tinggi serat.

Bifidobacterium breve

Bermanfaat dalam meredakan peradangan kronis di usus serta mengurangi gejala alergi kulit. Bakteri ini sering digabungkan dengan B. longum dalam susu pertumbuhan.

B. breve juga membantu memfermentasi serat untuk menghasilkan nutrisi bagi sel usus. Konsumsi rutin bakteri ini berkontribusi besar pada kesehatan kulit dan sistem imun anak.

Bunda dapat menemukan bakteri B. breve ini bersama B. longum dalam susu pertumbuhan tertentu, sehingga menghidangkan susu ini kepada Si Kecil akan dapat mendukung kesehatan pencernaannya. Susu apa yang mengandung bakteri-bakteri baik tersebut? Ayo temukan susunya di artikel berikut ini: Susu yang Bagus untuk Pencernaan Anak Usia 1-3 Tahun.

Escherichia coli (Strain Baik)

Sebagian strain E. coli bersifat baik dan memiliki fungsi antioksidan serta anti-peradangan. Namun, penting menjaga higienitas makanan agar tidak terpapar strain E. coli yang jahat.

Strain E. coli yang baik dapat mendukung fungsi pencernaan dan mencegah kolonisasi bakteri jahat. Keberadaannya dalam tubuh manusia umumnya berasal dari paparan sejak dalam kandungan.

Berbagai Sumber Bakteri Baik

Bunda dapat menemukan probiotik alami dalam berbagai makanan sehari-hari. Produk fermentasi seperti yoghurt, kefir, dan tempe adalah sumber utama bakteri baik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium. Produk-produk ini sangat mudah dijumpai dan disukai anak-anak karena rasanya yang segar.

Selain itu, beberapa jenis sayuran seperti kimchi dan acar juga mengandung bakteri probiotik. Makanan tradisional ini menjadi pilihan sehat yang dapat Bunda variasikan dalam menu harian untuk mendukung kesehatan usus Si Kecil.

Manfaat Probiotik bagi Kesehatan Tubuh

Probiotik berperan besar dalam mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Mereka tidak hanya menyehatkan pencernaan, tetapi juga membantu meningkatkan penyerapan nutrisi penting seperti zat besi dan kalsium. Ini berarti pertumbuhan tulang, fungsi otak, dan metabolisme anak akan terbantu dengan baik.

Selain itu, probiotik juga membantu mengatur sistem imun, melindungi dari infeksi virus, serta menjaga keseimbangan flora usus yang berkontribusi dalam suasana hati dan perkembangan otak anak. Penelitian juga menunjukkan bahwa probiotik dapat menurunkan risiko alergi dan membantu pemulihan dari infeksi saluran pernapasan.

Cara Menjaga Bakteri Baik dalam Tubuh Si Kecil

Agar jumlah bakteri baik tetap seimbang, penting untuk menjaga pola makan sehat dan menghindari faktor yang merusak flora usus. Hindari pemberian antibiotik tanpa resep dokter karena bisa membunuh bakteri baik dalam usus. Antibiotik sebaiknya digunakan hanya jika benar-benar diperlukan dan sesuai saran tenaga medis.

Selain itu, berikan makanan kaya serat prebiotik seperti pisang, asparagus, dan bawang putih untuk mendukung pertumbuhan bakteri baik. Prebiotik adalah jenis serat yang menjadi makanan utama probiotik dan membantu mereka berkembang optimal. Kombinasi konsumsi probiotik dan prebiotik akan menciptakan lingkungan usus yang sehat dan tangguh.

Pilih juga produk susu pertumbuhan seperti Morinaga Soya MoriCare Triple Bifi yang mengandung kombinasi bakteri baik: Bifidobacterium longum, Bifidobacterium breve, dan Bifidobacterium infantis, yang telah terbukti membantu mengurangi gejala alergi dan memperkuat sistem pencernaan anak.

Dengan dukungan asupan yang tepat, tubuh Si Kecil bisa lebih kuat, pencernaannya sehat, dan tumbuh kembangnya berjalan lebih optimal. Yuk, bantu jaga keseimbangan bakteri baik dalam tubuh Si Kecil sejak dini!

Susu ini terbuat dari isolat protein kedelai dan tidak mengandung susu sapi, sehingga susu Morinaga Soya MoriCare Triple Bifi ini dapat dikonsumsi Si Kecil yang memiliki alergi susu sapi ataupun intoleransi laktosa. Si Kecil pun akan tumbuh pesat, karena di dalamnya pun terkandung 14 vitamin dan 9 mineral. Besar sekali manfaatnya bagi tumbuh kembang Si Kecil, bukan? Yuk Bunda, berikan bakteri baik Triple Bifi sekaligus nutrisi lainnya kepada Si Kecil dalam bentuk susu soya ini melalui halaman berikut: Rangkaian Produk Morinaga Soya untuk Si Kecil yang Tidak Cocok dengan Susu Sapi.

Referensi:

  • Flore. Top 10 Common Bad Microbes That May Already Be Living In Your Gut. Diakses pada tanggal 27 Juni 2024. https://flore.com/blogs/learn/top-10-common-bad-microbes-that-may-already-be-living-in-your-gut

  • Intechopen. Potential of Escherichia coli Probiotics for Improved Health and Disease Management. Diakses 29 Juni 2024. https://www.intechopen.com/chapters/78845

  • GoodRx Health. Good vs. Bad Bacteria: 5 Tips to Improve Gut Health. Diakses pada tanggal 27 Juni 2024. https://www.goodrx.com/well-being/gut-health/good-bad-bacteria-gut-health




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca