Coba Fitur Fitur Kami
Memiliki anak yang menderita alergi tentu membuat Bunda waspada, apalagi jika alergi tersebut sampai menimbulkan reaksi berupa kulit melepuh yang terasa nyeri. Sebagai seorang ibu, Bunda tentu akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan lepuh tersebut.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan kulit yang melepuh dapat bervariasi antara 3-7 hari, tergantung pada kekuatan kulit dan seberapa tekun Bunda merawat lukanya. Namun, dengan perawatan yang tepat, kulit Si Kecil akan pulih dengan cepat. Dalam artikel ini, Bunda akan memahami bagaimana luka tersebut akan sembuh, sehingga dapat membuat Si Kecil menjadi ceria kembali.
Bagaimana Lepuh Dapat Sembuh Sendiri
Ketika kulit Si Kecil terpapar alergen, kulitnya akan mengalami peradangan yang menimbulkan kerusakan, dan salah satu bentuk kerusakan tersebut adalah dalam bentuk lepuh. Lepuh tersebut berupa cairan akibat peradangan yang menggelembung di atas permukaan kulit.
Namun, secara alami, kulitnya akan mengalami proses penyembuhan dengan mengurangi peradangan tersebut. Peradangan ini mengurangi produksi cairan yang menggelembung tersebut, sehingga gelembungnya akan mengempis dan lepuh menjadi sembuh.
Proses ini berlanjut dengan regenerasi, di mana kulit memperbaiki dan menggantikan sendiri sel-selnya yang rusak. Dengan demikian, bekas lepuh menjadi mulus kembali. Umumnya, proses ini terjadi dalam 3-7 hari, tergantung imunitas setiap anak.
Apabila kulitnya memiliki struktur yang baik dan sel-sel imun yang kuat, dan umumnya proses ini akan terjadi dengan cepat. Akan tetapi, apabila struktur kulitnya tidak begitu baik dan daya tahan tubuhnya tidak cukup kuat, lepuh tersebut dapat mudah mengalami infeksi. Infeksi ini akan mengakibatkan peradangan yang berkepanjangan, sehingga dapat menghambat proses regenerasi sel-sel kulit. Dengan terhambatnya regenerasi, maka bekas lepuh sulit hilang.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Untuk membantu mempercepat penyembuhan, perawatan di rumah sangatlah penting. Bunda dapat memulainya dengan membersihkan area menggunakan sabun dan air, lalu menutupi lepuh dengan perban untuk menghindari iritasi. Pastikan untuk mengganti perban setiap hari agar luka tetap bersih dan kering.
Jika Bunda merasa luka Si Kecil tidak menunjukkan tanda-tanda penyembuhan, maka inilah saatnya Bunda untuk mempertimbangkan konsultasi ke dokter. Dokter dapat meresepkan krim antibiotik yang sesuai dengan kondisinya.
Penting juga untuk berdiskusi dengan dokter mengenai kemungkinan alergen yang telah menyebabkan lepuhan tersebut. Menghindarkan alergen dari Si Kecil akan membuat lepuh tersebut tidak terulang kembali, sehingga ia dapat bermain dengan nyaman.
Untuk mengetahui alergen apa saja yang perlu dihindarinya, tentu sebaiknya Bunda mengajaknya melakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu. Seperti apa pemeriksaan alergi ini? Yuk, pahami tentangnya di sini: Cari Tahu Alergi Si Kecil dan Temukan Solusinya
Referensi:
NHS Inform. Blisters. Diakses 1 Oktober 2024. https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/injuries/skin-injuries/blisters
Better Health Channel. Blisters. Diakses 17 Oktober 2024. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/blisters
