Beranda Artikel Alergi Komplikasi Rhinitis Alergi pada Anak Jika Tidak Diobati

Komplikasi Rhinitis Alergi pada Anak Jika Tidak Diobati

2024/09/25 - 12:01:22pm     oleh Morinaga Soya
komplikasi rhinitis alergi

Rhinitis alergi adalah peradangan pada hidung akibat paparan pemicu alergi yang sering dialami anak-anak. Jika tidak ditangani dengan baik, rhinitis alergi bisa memicu berbagai komplikasi serius yang mengganggu kesehatan si Kecil. Salah satu komplikasi yang mungkin terjadi adalah infeksi berulang atau masalah pernapasan kronis, seperti asma.

Yuk, Bunda, simak beberapa komplikasi dari rhinitis alergi yang perlu diwaspadai agar si Kecil tetap sehat dan aktif!

1. Sinusitis

Salah satu komplikasi umum dari rhinitis alergi adalah sinusitis, yaitu peradangan pada sinus akibat penumpukan lendir di rongga sekitar hidung dan dahi. Pada anak-anak, lendir yang diproduksi berlebihan dapat menyebabkan hidung tersumbat dan memicu infeksi pada sinus.

Gejala sinusitis meliputi hidung tersumbat, nyeri di wajah (terutama di area dahi atau pipi), demam, dan batuk yang tidak kunjung sembuh. Anak juga bisa merasakan tekanan di sekitar mata dan penurunan kemampuan penciuman. Sinusitis akut biasanya berlangsung kurang dari 4 minggu, namun bisa sangat mengganggu aktivitas si Kecil.

Jika sinusitis berlangsung lebih dari 12 minggu, ini disebut sinusitis kronis. Gejalanya hampir sama dengan sinusitis akut, tetapi lebih ringan dan berlangsung lebih lama. Si Kecil mungkin mengalami ketidaknyamanan dalam waktu yang panjang, terutama jika mengalami masalah tidur karena hidung yang terus-menerus tersumbat.

2. Otitis Media (Infeksi Telinga Tengah)

Komplikasi lain dari rhinitis alergi adalah otitis media, yaitu infeksi pada telinga tengah. Rhinitis alergi bisa menyebabkan pembengkakan dan penumpukan cairan di saluran Eustachius, yang menghubungkan hidung dengan telinga tengah. Ketika saluran ini tersumbat, cairan bisa terperangkap di telinga tengah dan memicu infeksi.

Gejala otitis media meliputi nyeri di telinga, terutama saat si Kecil berbaring, demam, dan rewel karena rasa tidak nyaman di telinga. Pada beberapa kasus, cairan bisa keluar dari telinga akibat tekanan yang meningkat di telinga tengah.

Jika otitis media tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan masalah pendengaran jangka panjang. Infeksi berulang atau kronis bahkan bisa menyebabkan kerusakan permanen pada telinga tengah, yang dapat berdampak serius pada perkembangan pendengaran si Kecil.

3. Asma

Rhinitis alergi yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko si Kecil mengalami asma atau memperburuk kondisi asma yang sudah ada. Alergen yang memicu rhinitis alergi, seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan, sering kali juga menjadi pemicu serangan asma.

Gejala asma meliputi:

  • Batuk berulang, terutama di malam hari
  • Sesak napas
  • Dada terasa sesak
  • Suara mengi saat bernapas

Jika rhinitis alergi tidak diatasi, gejala asma bisa menjadi lebih sering dan lebih parah. Hal ini bisa membuat si Kecil kesulitan melakukan aktivitas fisik, seperti bermain atau berolahraga, karena napas yang terengah-engah dan terasa sesak.

Allergic rhinitis-asthma syndrome adalah istilah untuk kondisi di mana rhinitis alergi dan asma saling memperburuk satu sama lain. Karena itu, penting bagi Bunda untuk segera menangani rhinitis alergi sebelum memicu komplikasi serius seperti serangan asma.

Langkah Pencegahan dan Pengobatan

Untuk mencegah komplikasi serius akibat rhinitis alergi, Bunda perlu segera mengambil langkah penanganan yang tepat. Berikut beberapa tips untuk mengurangi risiko komplikasi:

  • Identifikasi pemicu alergi dan hindari kontak dengan alergen.
  • Jaga kebersihan rumah dengan rutin membersihkan debu dan bulu hewan peliharaan.
  • Gunakan obat alergi yang diresepkan oleh dokter, seperti antihistamin atau dekongestan.
  • Konsultasikan dengan dokter jika gejala rhinitis alergi berlanjut atau semakin parah.

Dengan perawatan yang tepat, Bunda bisa mencegah komplikasi seperti sinusitis, otitis media, atau asma pada si Kecil. Jangan lupa untuk memantau gejala secara berkala dan melakukan pemeriksaan rutin jika diperlukan.

Untuk panduan lebih lanjut dalam mengatasi rhinitis alergi pada anak, Bunda bisa membaca artikel berikut: Panduan Mengatasi Rhinitis Alergi pada Anak.

Referensi:

  • HSE. Complications Allergic Rhinitis. Diakses 11 September 2024. https://www2.hse.ie/conditions/allergic-rhinitis/allergic-rhinitis-complications/
  • Mayo Clinic. Allergies and asthma: They often occur together. Diakses 11 September 2024. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma/in-depth/allergies-and-asthma/art-20047458
  • BMC. Allergic rhinitis: the “Ghost Diagnosis” in patients with asthma. Diakses 11 September 2024. https://asthmarp.biomedcentral.com/articles/10.1186/s40733-015-0008-0




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca