Saat melihat Si Kecil sering bersin, hidungnya tersumbat, atau matanya berair tanpa sebab yang jelas, tentu membuat Bunda bertanya-tanya, kenapa bisa begitu, padahal ia terlihat sehat? Bisa jadi, itu bukan sekadar flu biasa. Kondisi seperti ini dapat mengarah pada rhinitis perennial, yakni reaksi alergi yang terjadi sepanjang tahun. Meskipun belum ada obat untuk menyembuhkannya secara tuntas, Bunda tidak perlu khawatir. Rhinitis perennial tetap bisa dikendalikan agar tidak mengganggu aktivitas dan kenyamanan harian Si Kecil.
Langkah awal yang bisa Bunda lakukan adalah memperkuat ketahanan tubuh ganda Si Kecil. Caranya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan memberi nutrisi yang mendukung imunitasnya. Nutrisi seperti vitamin C, omega‑3, serta prebiotik memiliki peran besar dalam membantu tubuh melawan peradangan dan mengurangi kekambuhan gejala. Pendekatan menyeluruh ini lebih efektif untuk mendampingi Si Kecil tumbuh sehat meski memiliki kecenderungan alergi.
Mengapa Rhinitis Perennial Sulit untuk Sembuh Total
Rhinitis perennial terjadi karena paparan alergen yang terus-menerus ada di sekitar Si Kecil, seperti debu, bulu hewan, hingga jamur. Tubuh menganggap zat-zat ini sebagai ancaman, lalu bereaksi dengan melepaskan histamin, zat yang memicu bersin, pilek, dan mata gatal. Karena alergen ini sulit dihindari sepenuhnya, gejala bisa muncul kapan saja dan berulang, tidak seperti flu biasa yang bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari.
Hal yang membuat rhinitis perennial lebih rumit adalah sifatnya yang kronis. Tubuh Si Kecil bisa tetap dalam kondisi “siaga” terhadap alergen meskipun ia tampak sehat di luar. Paparan yang terus-menerus lama kelamaan bisa membuat saluran pernapasan menjadi lebih sensitif, sehingga gejala bisa muncul hanya karena terpapar sedikit debu atau bulu hewan. Oleh karena itu, alih-alih berfokus pada sembuh total, penting bagi Bunda untuk memikirkan cara mengelola gejalanya dengan bijak dan konsisten.
Strategi pengelolaan ini bisa dimulai dengan menjaga daya tahan tubuh Si Kecil. Nutrisi yang kaya vitamin C, omega‑3, dan prebiotik sangat membantu menstabilkan sistem imun. Selain itu, menjaga kebersihan rumah agar bebas dari alergen juga penting. Dengan cara ini, Bunda dapat membantu Si Kecil menjalani hari-harinya dengan lebih nyaman meskipun hidup berdampingan dengan alergi.
Makanan yang Bantu Redakan Gejala
Tahukah Bunda, bahwa beberapa nutrisi tertentu dapat membantu meringankan gejala rhinitis perennial secara alami? Vitamin C, kuersetin, dan omega‑3 adalah tiga nutrisi penting yang bisa menjadi sahabat Bunda dalam mengelola alergi Si Kecil. Vitamin C berfungsi sebagai antihistamin alami yang membantu menurunkan kadar histamin dalam tubuh. Sementara itu, kuersetin, yang banyak ditemukan dalam apel dan bawang merah, bekerja menstabilkan sel tubuh agar tidak mudah melepaskan histamin. Omega‑3 pun berperan menekan peradangan, terutama di saluran pernapasan.
Nutrisi ini bisa Bunda temukan di makanan sehari-hari. Misalnya, satu jeruk ukuran sedang mengandung vitamin C yang mendekati kebutuhan harian anak. Apel dan bawang merah mengandung kuersetin yang membantu mengontrol reaksi alergi, sedangkan ikan seperti salmon atau sarden kaya akan omega‑3. Jika Si Kecil tidak menyukai ikan, Bunda bisa menyiasatinya dengan menambahkan chia seed atau flaxseed ke dalam makanan favoritnya.
Dengan memberikan menu yang seimbang dan penuh gizi, Bunda bukan hanya membantu meredakan gejala, tetapi juga membangun daya tahan tubuh Si Kecil dari dalam. Berbeda dengan obat-obatan, nutrisi alami ini lebih aman untuk jangka panjang karena tidak menimbulkan efek samping dan justru memberikan manfaat tambahan seperti serat dan antioksidan.
Prebiotik untuk Sistem Imun
Selain dari makanan, sistem imun juga bisa diperkuat dengan prebiotik, seperti Frukto Oligosakarida (FOS). Prebiotik ini memberi makan bakteri baik di saluran cerna, yang nantinya menghasilkan zat antiinflamasi alami seperti butirat dan asetat. Senyawa ini membantu menenangkan sistem imun agar tidak bereaksi berlebihan terhadap alergen.
Usus yang sehat sangat penting dalam menjaga keseimbangan imun tubuh. Jika jumlah bakteri baik menurun, sistem imun bisa menjadi terlalu sensitif dan memicu gejala alergi. Sayangnya, anak-anak dengan alergi biasanya memiliki komposisi mikrobiota usus yang tidak seimbang. Maka dari itu, pemberian prebiotik secara rutin dapat memperbaiki kondisi ini dan membantu tubuh lebih toleran terhadap alergen.
Salah satu cara mudah memberikan prebiotik adalah lewat susu pertumbuhan yang sudah diformulasikan dengan FOS atau GOS. Selain lebih praktis, susu jenis ini biasanya juga mengandung nutrisi lain seperti omega‑3 dan vitamin C yang mendukung daya tahan tubuh secara menyeluruh. Dengan kombinasi nutrisi dan prebiotik yang tepat, sistem imun Si Kecil akan lebih stabil dan risiko rhinitis kambuh pun dapat ditekan.
Cegah Kambuh melalui Nutrisi dan Lingkungan Sehat
Bunda juga bisa membantu mencegah kambuhnya rhinitis dengan menjaga kebersihan lingkungan di rumah. Debu, tungau, bulu hewan, dan jamur adalah pemicu alergi yang sering tidak terlihat. Menggunakan vacuum cleaner dengan filter HEPA, mencuci sprei dengan air panas, serta mengurangi barang berbahan kain seperti boneka berbulu bisa sangat membantu dalam mengurangi paparan alergen.
Ventilasi udara juga tidak kalah penting. Rumah yang tertutup rapat cenderung lebih lembap, dan ini menciptakan tempat yang nyaman bagi jamur dan tungau berkembang biak. Membuka jendela di pagi hari untuk sirkulasi udara dan menjaga kelembapan tetap seimbang bisa menjadi langkah sederhana yang efektif. Penelitian bahkan menyebutkan bahwa kelembapan udara tinggi dapat meningkatkan gejala alergi saluran napas.
Selain menjaga kebersihan dan ventilasi, pastikan Si Kecil cukup istirahat setiap harinya. Tidur yang cukup membantu tubuh memperbaiki diri dan mengatur respon imun dengan lebih baik. Rhinitis yang sering kambuh di malam hari bisa membuat Si Kecil tidak tidur nyenyak, yang akhirnya memperparah kondisi alerginya. Maka dari itu, keseimbangan antara nutrisi, lingkungan bersih, dan pola hidup sehat adalah kunci dalam mengendalikan gejala rhinitis perennial secara menyeluruh.
Kini Bunda tak perlu bingung lagi mencari dukungan nutrisi untuk Si Kecil yang rentan alergi. Kandungan seperti vitamin C, omega‑3, dan prebiotik yang bermanfaat untuk meredakan gejala alergi dan memperkuat daya tahan tubuh bisa Bunda temukan dalam Morinaga Soya. Nutrisi ini bekerja dari dalam tubuh untuk menenangkan sistem imun. Gejala seperti bersin dan hidung tersumbat pun bisa lebih terkendali.
Selain itu, Morinaga Soya diformulasikan khusus untuk anak yang sensitif terhadap susu sapi. Aman dikonsumsi setiap hari dan mendukung daya tahan tubuh secara menyeluruh. Saluran cerna jadi lebih sehat, sistem imun pun lebih kuat. Bunda bisa lebih tenang mendampingi Si Kecil tumbuh aktif dan nyaman setiap hari.
Yuk, kenali lebih dalam kebaikan kandungan Morinaga Soya dan bagaimana susu ini bisa menjadi sahabat Si Kecil dalam menghadapi tantangan rhinitis perennial. Bunda bisa temukan informasinya di sini: Kebaikan Kandungan Morinaga Soya bagi Si Kecil.
Referensi
- Verywell Health. What to Know About Perennial Allergic Rhinitis. Diakses pada 07 Agustus 2025. https://www.verywellhealth.com/perennial-allergic-rhinitis-4159785
- American Family Physician. Allergic Rhinitis: Rapid Evidence Review. Diakses pada 07 Agustus 2025. https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2023/0500/allergic-rhinitis.html
- Heal With Food. Allergic Rhinitis & Diet Therapy: Omega-3 Fats, Vitamin C, Quercetin and Probiotics. Diakses pada 07 Agustus 2025. https://www.healwithfood.org/allergicrhinitis/diet.php
- Danone Nutricia Academy. Heal With Food. Allergic Rhinitis & Diet Therapy: Omega-3 Fats, Vitamin C, Quercetin and Probiotics. Diakses pada 07 Agustus 2025. https://danonenutriciaacademy.in/expert-article/impact-of-prebiotics-in-allergic-prevention/
- American Academy of Pediatrics. Prebiotics for the Prevention of Allergies: A Systematic Review and Meta-analysis of Randomized Controlled Trials. Diakses pada 07 Agustus 2025. https://publications.aap.org/pediatrics/article-abstract/142/Supplement_4/S209/74058/Prebiotics-for-the-Prevention-of-Allergies-A
- AAAAI. Allergic Rhinitis: Reducing Allergen Exposure in a Changing Environment. Diakses pada 07 Agustus 2025. https://www.aaaai.org/tools-for-the-public/conditions-library/allergies/allergic-rhinitis