Beranda Artikel 37-72 Bulan 5 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Balita

5 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Balita

2025/03/10 - 02:20:51pm     oleh Morinaga Soya
hidung tersumbat pada balita

Hidung tersumbat pada balita merupakan hal yang umum terjadi dan bisa menjadi tantangan bagi orang tua. Kondisi ini dapat membuat Si Kecil menjadi rewel karena kesulitan bernapas. Sumbatan pada hidung bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi ringan, udara kering, atau alergi yang mungkin tidak disadari oleh Bunda.

Pada usia balita, sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang, sehingga lebih rentan terhadap infeksi yang dapat menyebabkan hidung tersumbat. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui cara-cara efektif dalam mengatasi kondisi Si Kecil.

Cara Mengatasi Hidung Tersumbat

Berikut adalah beberapa cara mudah dan aman yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk membatu Si Kecil bernapas dengan nyaman:

Membersihkan Lendir dengan Benar

Salah satu alasan hidung Si Kecil tersumbat bisa dikarenakan oleh lendir yang menumpuk. Oleh karena itu, Bunda bisa coba menyedot atau membersihkan lendir Si Kecil menggunakan alat bernama nasal aspirator. Dengan membersihkannya, Si Kecil akan lebih mudah bernapas.

Namun, pastikan Bunda sudah membersihkan alat tersebut agar steril saat masuk ke hidung Si Kecil. Jika sudah, Bunda bisa mengikuti cara berikut ini untuk membersihkan lendir dengan nasal aspirator.

  1. Tekan bagian alat yang menyerupai bohlam sampai mengempis.

  2. Masukkan ujung nasal aspirator sekitar 1 cm secara perlahan ke dalam hidung Si Kecil.

  3. Lepaskan bagian bohlam secara perlahan agar lendir bisa tersedot.

  4. Keluarkan alat nasal aspirator dari hidung Si Kecil, dan buang lendir yang sudah tersedot.

Bunda bisa mengulang cara ini beberapa kali hingga hidung Si Kecil lebih bersih dan jalan napasnya lebih lancar. Agar Si Kecil tidak rewel selama proses penyedotan lendir, Bunda bisa mengalihkan perhatiannya dengan mainan lucu atau mengajaknya mengobrol.

Gunakan Uap Hangat

Cara mengatasi hidung tersumbat lainnya juga bisa dengan uap hangat atau mandi air hangat. Hal ini dikarenakan uap hangat bisa mengencerkan lendir dan mengurangi tekanan di paru-paru, tenggorokan, dan sinus, sehingga pernapasan jadi lebih mudah.

Caranya pun mudah. Bunda cukup menyiapkan air hangat di dalam mangkuk dan dekatkanlah pada hidung Si Kecil agar ia bisa menghirupnya. Namun, pastikan jarak antara hidung dan air hangatnya tidak terlalu dekat atau masih dalam jarak aman. Pastikan untuk memegang mangkuknya secara erat, agak air tidak tumpah dan mengenai Si Kecil.

Selain itu, Bunda juga bisa mengajak Si Kecil untuk mandi air hangat. Hanya saja, pastikan suhu airnya tidak terlalu panas karena suhu tinggi bisa mengganggu kelenjar minyak di kulit dan membuat kulit jadi terasa kering.

Gunakan Humidifier

Penggunaan humidifier dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi hidung tersumbat pada balita. Humidifier berfungsi meningkatkan kelembapan udara di dalam ruangan, yang dapat membantu melonggarkan lendir dan membuat pernapasan Si Kecil lebih nyaman. Udara yang lembap juga dapat mencegah iritasi pada saluran pernapasan yang sering disebabkan oleh udara kering.

Untuk penggunaan yang optimal, letakkan humidifier di ruangan tempat Si Kecil banyak menghabiskan waktu, seperti kamar tidur. Pastikan alat ini diletakkan di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak dan barang elektronik lainnya. Selain itu, pilih humidifier yang sesuai dengan ukuran ruangan untuk memastikan kelembapan yang tepat.

Perawatan humidifier juga sangat penting untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Bersihkan humidifier secara rutin, setidaknya setiap tiga hari sekali, dengan mengikuti petunjuk pabrik. Gunakan air bersih atau air suling untuk mengisi tangki, dan pastikan untuk mengosongkan dan mengeringkan tangki setelah digunakan.

Posisi Tidur Lebih Tinggi

Bukan tanpa alasan, posisi tidur dengan kepala lebih tinggi dapat membantu mengurangi hidung tersumbat. Posisi ini memanfaatkan gravitasi untuk membantu lendir mengalir keluar dari saluran pernapasan, sehingga tidak menumpuk dan menyebabkan sumbatan. Cara ini juga dapat mengurangi risiko terjadinya batuk malam hari yang sering disebabkan oleh lendir yang mengalir ke tenggorokan.

Untuk menerapkannya, Bunda dapat menambahkan bantal ekstra di bawah kepala Si Kecil. Pastikan bantalnya tidak terlalu tinggi agar tetap nyaman dan tidak mengganggu postur tidur. Jika Bunda khawatir tentang keamanan penggunaan bantal pada balita, alternatifnya adalah menaikkan bagian kepala tempat tidur dengan menempatkan handuk atau selimut yang dilipat di bawah kasur.

Perhatikan Asupan Nutrisi

Asupan nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh Si Kecil, melawan infeksi, dan mempercepat pemulihan. Oleh karena itu, pastikan Si Kecil mendapatkan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin D, dan zinc, yang dikenal dapat meningkatkan sistem imun.

Contoh makanan bernutrisi yang bisa Bunda berikan kepada Si Kecil termasuk sup ayam, yang tidak hanya bergizi tetapi juga dapat memberikan efek menenangkan dan melembapkan saluran pernapasan. Selain itu, berikan buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian utuh untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang.

Jangan lupa untuk memastikan Si Kecil tetap terhidrasi dengan baik. Berikan minuman hangat, seperti air putih hangat atau teh herbal yang aman untuk anak-anak, untuk membantu melonggarkan lendir dan menjaga kelembapan saluran pernapasan.

Tanda Si Kecil Memerlukan Bantuan Dokter

Meskipun hidung tersumbat pada balita sering kali dapat diatasi di rumah, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Si Kecil memerlukan perhatian medis. Jika kondisi ini berlangsung lebih dari dua minggu tanpa perbaikan, atau disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi lebih dari tiga hari, cairan hidung berwarna hijau disertai nyeri sinus dan demam, sistem imun yang lemah, asma, atau emfisema, segera konsultasikan dengan dokter.

Sementara, hidung tersumbat yang disebabkan oleh alergi juga memerlukan evaluasi lebih lanjut. Jika Bunda mencurigai adanya alergi, cobalah untuk melakukan tes alergi secara mandiri terlebih dahulu. Bunda bisa melakukannya dari rumah dengan memanfaatkan fitur Cek Alergi dari Morinaga Soya. Hasil tes ini akan membantu Bunda untuk mengindikasi ada atau tidaknya alergi pada Si Kecil. Penggunaannya pun sangat mudah, Bun. Langsung coba sekarang di sini, yuk: Cek Alergi Morinaga Soya.



Referensi:

Nationwide Childrens. https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/health-wellness-and-safety-resources/helping-hands/suctioning-the-nose-with-a-bulb-syringe. Diakses pada tanggal 28 Februari 2025.

National Library of Medicine. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9571825/. Diakses pada tanggal 28 Februari 2025.

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/9-methods-for-congestion-relief-in-toddlers. Diakses pada tanggal 28 Februari 2025.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca