Beranda Artikel 37-72 Bulan Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Anak Secara Aman dan Efektif

Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Anak Secara Aman dan Efektif

2025/03/10 - 02:20:51pm     oleh Morinaga Soya
hidung tersumbat pada balita

Hidung tersumbat pada anak merupakan keluhan umum yang sering membuat Si Kecil tidak nyaman. Kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, tidur terganggu, hingga rewel sepanjang hari. Tidak sedikit orang tua yang panik ketika anak mengalami sumbatan hidung, padahal kondisi ini seringkali tidak berbahaya dan bisa diatasi di rumah dengan langkah yang tepat.

Pada usia balita, sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna sehingga lebih rentan terhadap infeksi, termasuk yang menyerang saluran napas atas. Oleh karena itu, penting bagi Bunda mengetahui berbagai cara mengatasi hidung tersumbat pada anak agar Si Kecil bisa kembali bernapas lega dan merasa nyaman sepanjang hari.

Penyebab Hidung Tersumbat pada Anak

Hidung tersumbat pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang memengaruhi saluran napas dan lubang hidung. Salah satu penyebab tersering adalah pilek atau infeksi virus ringan yang menyebabkan produksi lendir berlebihan di hidung. Virus ini membuat jaringan di dalam hidung membengkak dan menyumbat aliran udara.

Faktor lainnya termasuk udara kering, paparan asap rokok, debu, dan alergi terhadap bulu hewan peliharaan atau serbuk sari. Alergi dapat menyebabkan peradangan kronis di saluran hidung, sehingga lendir terus diproduksi tanpa henti. Bila tidak ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan jangka panjang dan memengaruhi kualitas tidur Si Kecil.

Cara Menghilangkan Hidung Tersumbat pada Balita

Ada berbagai cara yang bisa Bunda lakukan untuk membantu melonggarkan saluran napas Si Kecil. Cara-cara ini bisa diterapkan di rumah secara aman dan alami tanpa menggunakan obat-obatan kimia.

Membersihkan Lendir dengan Nasal Aspirator

Penumpukan lendir merupakan penyebab utama hidung tersumbat. Membersihkan lendir dari lubang hidung dengan alat nasal aspirator adalah langkah awal yang efektif. Dengan menyedot lendir secara perlahan, udara akan kembali mengalir dan anak dapat bernapas lebih lega.

Pastikan nasal aspirator sudah dalam kondisi bersih dan steril sebelum digunakan. Agar lebih nyaman, Bunda bisa mengajak Si Kecil bermain atau mengalihkan perhatiannya dengan lagu atau mainan favorit saat proses ini dilakukan.

Menggunakan Uap Hangat atau Mandi Air Hangat

Uap hangat dapat membantu mengencerkan lendir di saluran napas dan meringankan tekanan pada sinus. Bunda bisa mengajak Si Kecil menghirup uap dari mangkuk berisi air hangat atau memandikannya dengan air hangat.

Pastikan suhu air tidak terlalu panas agar tidak membuat kulit kering atau iritasi. Uap dari air hangat akan membantu membuka jalur napas dan membuat anak lebih nyaman, terutama menjelang tidur.

Menggunakan Humidifier di Ruangan Anak

Udara kering di dalam ruangan bisa memperparah hidung tersumbat. Oleh karena itu, menempatkan humidifier di kamar anak dapat menjaga kelembapan udara, mencegah iritasi pada saluran napas, dan memudahkan Si Kecil bernapas.

Pilih humidifier yang sesuai ukuran ruangan dan bersihkan secara rutin agar tidak menjadi tempat tumbuhnya jamur atau bakteri. Gunakan air bersih setiap kali mengisi ulang untuk hasil yang maksimal.

Mengatur Posisi Tidur Lebih Tinggi

Posisi tidur dengan kepala sedikit lebih tinggi bisa membantu melancarkan aliran lendir ke bawah dan mencegah penumpukannya di hidung. Gunakan bantal ekstra yang lembut dan tidak terlalu tinggi, atau ganjal bagian atas kasur dengan handuk tebal sebagai alternatif.

Dengan posisi ini, Si Kecil akan lebih mudah bernapas di malam hari dan tidur pun menjadi lebih nyenyak.

Memperhatikan Asupan Nutrisi dan Cairan

Untuk membantu tubuh Si Kecil melawan infeksi, Bunda perlu memastikan asupan nutrisi hariannya tercukupi. Berikan makanan yang kaya vitamin C, vitamin D, dan zinc untuk memperkuat sistem imun.

Hidrasi juga sangat penting. Minuman hangat seperti air putih hangat atau sup ayam tidak hanya menjaga cairan tubuh tetap seimbang, tetapi juga memberikan kenyamanan pada saluran napas yang tersumbat.

Cara Tradisional Mengatasi Hidung Tersumbat pada Anak

Selain cara modern, beberapa metode alami yang telah digunakan secara turun-temurun juga bisa Bunda terapkan untuk membantu meredakan gejala hidung tersumbat.

Mengoleskan Balsam Anak

Mengoleskan balsam khusus anak di area dada, punggung, dan telapak kaki bisa menjadi salah satu cara tradisional yang efektif untuk meredakan hidung tersumbat. Balsam biasanya mengandung bahan alami seperti menthol, kayu putih, dan kamper yang menghasilkan sensasi hangat dan aroma yang membantu membuka saluran napas. Sensasi hangat dari balsam juga membuat tubuh Si Kecil lebih rileks, sehingga tidur menjadi lebih nyaman saat malam hari.

Namun, Bunda perlu memastikan bahwa balsam yang digunakan memang diformulasikan untuk anak-anak, karena produk untuk orang dewasa bisa terlalu kuat dan menyebabkan iritasi pada kulit anak. Sebaiknya hindari mengoleskan balsam di area wajah atau terlalu dekat dengan lubang hidung. Oleskan secara tipis dan merata, lalu pakaikan pakaian yang tidak terlalu tebal agar efek hangat dari balsam tetap terasa tanpa membuat Si Kecil gerah.

Menggunakan Minyak Esensial

Minyak esensial seperti eucalyptus, lavender, atau peppermint telah lama digunakan secara tradisional untuk membantu melegakan pernapasan. Aromanya yang menyegarkan mampu merangsang pelebaran saluran napas dan membantu mengencerkan lendir di hidung. Bunda bisa meneteskan beberapa tetes minyak esensial ke dalam semangkuk air hangat dan biarkan uapnya dihirup oleh Si Kecil dari jarak aman. Selain itu, minyak ini juga bisa diteteskan ke diffuser untuk memberikan efek terapeutik selama Si Kecil tidur.

Namun, penggunaan minyak esensial pada anak harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Hindari mengoleskannya langsung ke kulit tanpa campuran minyak pelarut seperti minyak kelapa, karena dapat menyebabkan iritasi. Gunakan hanya dalam jumlah sangat sedikit dan pastikan Si Kecil tidak memiliki alergi terhadap aroma atau komponen minyak tersebut. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan minyak esensial sebagai terapi tambahan, terutama jika anak memiliki riwayat alergi atau gangguan pernapasan seperti asma.

Tanda-Tanda Si Kecil Harus Dibawa ke Dokter

Walau sebagian besar kasus hidung tersumbat bisa diatasi di rumah, ada kondisi tertentu yang memerlukan penanganan medis. Jika hidung tersumbat berlangsung lebih dari dua minggu, disertai demam tinggi lebih dari tiga hari, napas berbunyi, atau Si Kecil tampak sangat lemas, segera konsultasikan ke dokter.

Begitu juga bila cairan yang keluar dari hidung berwarna hijau pekat atau berdarah, karena bisa menandakan infeksi bakteri yang memerlukan pengobatan lebih lanjut.

Itulah berbagai cara mengatasi hidung tersumbat pada anak yang bisa Bunda lakukan di rumah. Selain memperhatikan kondisi fisik, jangan lupa untuk menjaga lingkungan rumah tetap bersih dan bebas dari debu serta alergen lainnya. Bila perlu, lakukan pemeriksaan untuk mengetahui kemungkinan alergi yang memicu kondisi ini.

Sementara, hidung tersumbat yang disebabkan oleh alergi juga memerlukan evaluasi lebih lanjut. Jika Bunda mencurigai adanya alergi, cobalah untuk melakukan tes alergi secara mandiri terlebih dahulu. Bunda bisa melakukannya dari rumah dengan memanfaatkan fitur Cek Alergi dari Morinaga Soya. Hasil tes ini akan membantu Bunda untuk mengindikasi ada atau tidaknya alergi pada Si Kecil. Penggunaannya pun sangat mudah, Bun. Langsung coba sekarang di sini, yuk: Cek Alergi Morinaga Soya.

Referensi:

  • Nationwide Childrens. https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/health-wellness-and-safety-resources/helping-hands/suctioning-the-nose-with-a-bulb-syringe. Diakses pada tanggal 28 Februari 2025.

  • National Library of Medicine. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9571825/. Diakses pada tanggal 28 Februari 2025.

  • Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/9-methods-for-congestion-relief-in-toddlers. Diakses pada tanggal 28 Februari 2025.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca