Bun, untuk mengetahui bahwa bayi tidak cocok dengan susu formula atau sufornya, dapat terlihat dari tampilan feses yang berbeda dengan bayi normal. Umumnya, jika ia mengalami alergi pada sufornya, di dalam kotorannya terdapat darah. Berbeda jika ia menderita intoleransi laktosa, kotorannya terlihat sangat encer, tidak seperti kotoran yang normal.
Masih ada lagi tampilan lainnya pada fesesnya yang menunjukkan bahwa Si Kecil tidak cocok dengan sufor. Yuk, kenali gambaran lainnya lebih lanjut di sini.
Perbedaan Feses Bayi ASI dan Susu Formula
Perbedaan feses bayi yang mengonsumsi ASI dan sufor dapat terlihat dari tekstur, bau dan frekuensi buang air besarnya. Bayi yang hanya meminum ASI cenderung memiliki kotoran dengan tekstur lembek dan tidak terlalu keras. Sedangkan kotoran bayi yang mengonsumsi sufor cenderung lebih keras dan padat, mirip selai kacang yang kental dan lengket.
Sementara itu, jika dibedakan berdasarkan baunya, kotoran bayi yang mengonsumsi ASI tidak terlalu bau, aromanya ringan atau tidak terlalu menyengat. Sebaliknya, feses bayi yang meminum sufor memiliki aroma yang sangat menyengat.
Selain itu, frekuensi buang air besar bayi yang memperoleh ASI eksklusif terjadi sebanyak 4-6 kali sehari. Berbeda dengan bayi yang mengonsumsi sufor akan buang air besar sebanyak 1-2 kali sehari.
Ciri Feses Bayi yang Tidak Cocok Susu Formula
Feses bayi yang tidak cocok dengan susu formula terlihat lebih cair. Pada sebagian bayi, kotorannya dapat disertai darah. Jika ia sudah mengonsumsi MPASI, sangat mungkin pada kotorannya itu terdapat partikel sisa makanan (misalnya sayuran) yang belum tercerna dengan benar.
Tanda lainnya tampak pada frekuensi buang air besarnya yang berbeda dari frekuensi sebelum mengonsumsi sufor tersebut. Efeknya, Si Kecil bisa lebih sering buang air besar dan encer (atau disebut juga diare), atau malah menjadi jarang buang air besar (atau sembelit).
Namun, warna feses bayi yang tidak cocok dengan sufor ini masih sama dengan warna feses normal, yaitu kuning kecoklatan.
Penyebab Bayi Sulit Mencerna Susu formula
Ada dua alasan yang dapat memungkinkan Si Kecil kesulitan mencerna susu formulanya, yaitu karena alergi terhadap suatu protein, atau mengalami intoleransi terhadap laktosa yang terdapat dalam sufor tersebut.
Alergi Protein Susu Sapi
Si Kecil sulit mencerna susu formulanya, karena mengalami alergi terhadap protein dalam susu tersebut. Imun di dalam tubuhnya merespon protein susu seolah itu benda asing (alergen) yang harus dilawan, dengan cara mengeluarkan histamin.
Efek dari histamin ini mengganggu saluran pencernaan, sehingga saluran pencernaan akan gagal menyerap nutrisi dari sufor dan makanan lainnya secara normal. Simak penanganan bayi alergi susu sapi di artikel berikut ini: Bayi Alergi Susu Sapi, Apa yang Perlu Bunda Lakukan?
Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa adalah masalah pencernaan ketika tubuh tidak dapat memproduksi suatu enzim bernama laktase dalam jumlah cukup, sehingga sulit mengubah laktosa menjadi zat yang mudah dicerna. Laktosa terdapat dalam susu formula, sehingga ketika Si Kecil mengalami intoleransi ini, ia juga tidak dapat mencerna sufor tersebut.
Penyebab intoleransi ini adalah karena kelainan pada genetik, atau karena menderita penyakit celiac, atau memang sedang menderita infeksi pada usus.
Bunda, apabila seorang bayi memang tidak cocok meminum susu formula, maka Bunda harus kembali memberinya ASI eksklusif. Sebab, ASI merupakan minuman yang paling mudah dicerna oleh bayi dan tidak akan sampai menimbulkan alergi ataupun intoleransi.
Setiap bayi direkomendasikan untuk memperoleh ASI hingga usianya 3 tahun. Umumnya, pada usia ini, reaksi alergi susu sapi jarang terjadi lagi, sehingga ia akan dapat meminum susu kembali.
Sebagian intoleransi laktosa mungkin akan tetap hadir hingga Si Kecil tumbuh besar, tergantung faktor genetik yang dimilikinya dan kemampuan ususnya untuk dilbiasakan agar dapat menoleransi laktosa.
Akan tetapi, jika ia nanti telah berusia 3 tahun dan masih belum mampu mengonsumsi sufor yang mengandung laktosa, Bunda masih dapat memberinya susu berupa Morinaga Soya. Sebab, Morinaga Soya sama sekali tidak mengandung laktosa, sehingga aman dikonsumsi oleh Si Kecil yang memiliki intoleransi terhadap jenis gula ini. Nutrisinya pun cukup lengkap, sehingga mampu membuat Tumbuh Kembang-nya Optimal, dan dapat mendukungnya mencapai Kecerdasan Multitalenta. Yuk, cari tahu lebih lengkap tentang susu ini di sini: Morinaga Soya, Susu untuk Si Kecil yang Intoleransi Laktosa
Sumber :
-
Baby Center. What are Normal Bowel Movements for Formula Fed Babies? Diakses pada tanggal 20 Maret 2024. https://www.babycenter.com/baby/diapering/what-are-normal-bowel-movements-for-formula-fed-babies_1334497
-
Klik Dokter. Warna Feses Bayi yang Minum Susu Formula. Diakses pada Tanggal 20 Maret 2024. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/warna-feses-bayi-yang-minum-susu-formula
-
Baby Center. What are the Signs of a Formula Allergy? Diakses pada tanggal 21 Maret 2024. https://www.babycenter.com/baby/formula-feeding/what-are-the-signs-of-a-formula-allergy_9138