Beranda Artikel Alergi Enzim Laktase dan Dampak Kekurangannya pada Anak

Enzim Laktase dan Dampak Kekurangannya pada Anak

2023/05/26 - 02:24:23pm     oleh Morinaga Soya
Enzim Laktase dan Dampak Kekurangannya pada Anak

Si Kecil sering mengalami perut kembung, diare, atau rasa tidak nyaman setelah mengonsumsi susu sapi? Hal ini bisa jadi gejala intoleransi laktosa, yang terjadi akibat tubuh kesulitan mencerna laktosa, gula alami dalam susu. Masalah ini sering dialami oleh anak-anak, terutama yang baru memulai mengonsumsi susu sapi setelah masa menyusui.

Intoleransi laktosa sebenarnya cukup umum dan dapat mengganggu kenyamanan pencernaan Si Kecil. Namun, tidak perlu khawatir karena ada banyak cara untuk mengatasi kondisi ini. Memahami peran enzim laktase dalam proses pencernaan adalah langkah pertama untuk membantu Si Kecil menghindari masalah pencernaan yang disebabkan oleh laktosa.

Memahami Fungsi Enzim Laktase

Enzim laktase berperan penting dalam pencernaan laktosa, gula alami yang terdapat dalam susu dan produk olahannya. Laktosa harus dipecah menjadi dua gula sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa, agar dapat diserap oleh tubuh.

Enzim laktase memecah laktosa menjadi kedua gula ini, yang kemudian digunakan tubuh sebagai sumber energi. Tanpa enzim laktase yang cukup, laktosa tidak dapat dicerna dengan baik dan akan mengalir ke usus besar.

Di usus besar, laktosa yang tidak tercerna akan difermentasi oleh bakteri, menghasilkan gas dan cairan berlebih. Proses ini menyebabkan gejala-gejala seperti perut kembung, diare, dan ketidaknyamanan lainnya. Untuk obat alami perut kembung, Bunda bisa dapatkan informasinya di sini: Solusi Alami untuk Atasi Perut Kembung pada Anak.

Penting bagi Bunda untuk mengetahui apakah Si Kecil kekurangan enzim laktase, karena hal ini bisa memengaruhi kenyamanan mereka setelah mengonsumsi susu sapi.

Makanan yang Mengandung Enzim Laktase

Susu sapi dan produk turunannya, seperti keju, es krim, dan yoghurt, mengandung laktosa yang membutuhkan enzim laktase untuk dapat dicerna dengan baik. Namun, beberapa jenis makanan mengandung lebih sedikit laktosa atau bahkan memiliki enzim laktase tambahan yang dapat membantu pencernaan.

Untuk Si Kecil yang memiliki intoleransi laktosa, pilihan susu bebas laktosa atau susu nabati seperti susu kedelai dan susu almond bisa menjadi alternatif yang baik. Susu jenis ini dapat memberikan manfaat yang sama tanpa menyebabkan gangguan pencernaan.

Produk-produk seperti keju keras atau yoghurt juga cenderung mengandung laktosa yang lebih rendah dan lebih mudah dicerna, karena sebagian besar laktosa sudah terurai dalam proses pembuatan.

Bunda, cokelat dengan kandungan susu juga bisa membuat Si Kecil alergi. Untuk memahami mengapa Si Kecil bisa alergi terhadap makanan tersebut, baca artikel berikut ya: Ciri-ciri Alergi Cokelat pada Anak dan Cara Mengatasinya.

Hubungan Laktosa dan Enzim Laktase

Laktosa adalah jenis gula alami yang hanya ditemukan dalam susu dan produk olahannya. Gula ini terdiri dari dua molekul monosakarida, yaitu glukosa dan galaktosa. Untuk tubuh dapat memanfaatkannya sebagai sumber energi, laktosa harus dipecah terlebih dahulu menjadi dua molekul tersebut. Proses pemecahan ini hanya bisa dilakukan oleh enzim laktase yang diproduksi di usus halus.

Enzim laktase bekerja dengan cara memecah laktosa menjadi dua gula sederhana tersebut, yang kemudian diserap oleh dinding usus dan dibawa ke aliran darah untuk digunakan sebagai energi. Tanpa adanya enzim laktase yang cukup, tubuh tidak dapat mencerna laktosa dengan baik.

Laktosa yang tidak tercerna ini akan bergerak lebih lanjut ke usus besar, di mana bakteri yang ada akan memfermentasi laktosa tersebut. Fermentasi ini menghasilkan gas dan cairan berlebih, yang menyebabkan ketidaknyamanan seperti perut kembung dan diare. Ingin memahami laktosa secara lengkap? Yuk baca: Mengenal Apa Itu Laktosa dan Peran Pentingnya untuk Anak.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran enzim laktase dalam proses pencernaan, khususnya bagi anak-anak yang baru berkenalan dengan susu sapi atau produk susu lainnya. Jika enzim laktase tidak cukup diproduksi, maka tubuh Si Kecil akan kesulitan mencerna laktosa, yang mengarah pada gejala intoleransi laktosa. Bunda perlu memahami hal ini agar dapat mengidentifikasi tanda-tanda intoleransi laktosa pada Si Kecil dan memberikan solusi yang tepat.

Proses Pencernaan Laktosa oleh Enzim Laktase

Setelah Si Kecil mengonsumsi susu, laktosa yang terkandung di dalamnya akan langsung menuju ke usus halus. Di usus halus, enzim laktase yang diproduksi oleh sel-sel dinding usus akan memecah laktosa menjadi dua komponen sederhana: glukosa dan galaktosa. Kedua gula ini lebih mudah diserap oleh dinding usus dan kemudian dibawa melalui aliran darah ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi.

Penting untuk diketahui, proses ini hanya bisa berjalan dengan baik jika tubuh memiliki cukup enzim laktase. Pada anak-anak yang kekurangan enzim laktase, laktosa tidak dapat dicerna secara optimal dan tetap berada di usus besar. Di sana, laktosa yang tidak tercerna akan berfermentasi oleh bakteri yang ada di dalam usus besar, menghasilkan gas (seperti karbon dioksida, hidrogen, dan metana) dan cairan berlebih. Proses fermentasi ini menyebabkan perut Si Kecil menjadi kembung, serta munculnya gejala lain seperti diare, mual, atau rasa tidak nyaman lainnya.

Gas yang terbentuk akibat fermentasi ini juga dapat menyebabkan perut berbunyi “krucuk-krucuk” atau rasa kembung yang sangat mengganggu. Selain itu, proses ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang lebih serius, seperti dehidrasi akibat diare yang terus-menerus.

Inilah mengapa penting bagi Bunda untuk mengenali gejala intoleransi laktosa pada Si Kecil dan segera mencari alternatif susu yang lebih sesuai dengan kondisi pencernaannya. Untuk Bunda yang ingin tahu lebih detail terkait masalah ini, yuk baca: Gejala dan Penyebab Intoleransi Laktosa.

Sebagai langkah awal, Bunda dapat memilih susu rendah laktosa atau susu nabati yang tidak mengandung laktosa sama sekali. Pilihan ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya fermentasi di usus besar, sehingga Si Kecil dapat tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa mengalami ketidaknyamanan. Jika gejala terus berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang lebih tepat, seperti penggunaan suplemen enzim laktase atau penggantian jenis susu.

Intoleransi Laktosa, Masalah Kesehatan Akibat Kekurangan Enzim Laktase

Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana tubuh kesulitan untuk mencerna laktosa, yang sering ditemukan dalam susu sapi dan produk olahannya. Anak yang kekurangan enzim laktase tidak dapat memecah laktosa dengan baik, menyebabkan laktosa masuk ke usus besar dan memicu gejala-gejala seperti perut kembung, diare, dan mual.

Gejala ini dapat muncul segera setelah Si Kecil mengonsumsi produk yang mengandung laktosa. Selain susu sapi, laktosa juga terdapat dalam makanan lain seperti es krim, yoghurt, dan keju. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memperhatikan pola makan Si Kecil dan mencari alternatif susu atau makanan yang lebih cocok untuk kondisi pencernaannya.

Jika gejala intoleransi laktosa terus berlanjut, Bunda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan saran mengenai pilihan susu dan perawatan yang tepat untuk Si Kecil. Dengan pemahaman yang tepat, Bunda dapat menjaga kenyamanan pencernaan Si Kecil dan memastikan ia tetap mendapatkan gizi yang cukup tanpa masalah.

Jika Bunda menyadari gejala-gejala tersebut pada Si Kecil setelah mengonsumsi susu sapi, solusi terbaik adalah memilih susu yang rendah laktosa atau bebas laktosa. Bunda, yuk cari tahu lebih banyak tentang intoleransi laktosa dan pilihlah susu yang tepat untuk Si Kecil. Baca lebih lanjut di sini ya Bunda: Dua Pilihan Susu Non Laktosa yang Aman untuk Anak.

Referensi:

  • Britannica. lactase. Diakses pada 19 Mei 2025. https://www.britannica.com/topic/dairy-product.
  • The Nemours Foundation. Lactose Intolerance. Diakses pada 19 Mei 2025. https://kidshealth.org/en/parents/lactose.html




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca