Beranda Artikel Alergi Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Alergi Seafood pada Anak

Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Alergi Seafood pada Anak

2024/01/24 - 10:28:59am     oleh Morinaga Soya
Ciri alergi Seafood

Alergi seafood merupakan situasi yang dapat ditolong dengan menggunakan kompres dingin dan obat-obatan. Namun, jika Si Kecil alergi terhadap suatu jenis seafood tertentu, tidak lantas ia juga sensitif terhadap segala makanan lainnya dari laut ya, Bunda. Hanya beberapa jenis makanan laut saja yang umumnya dapat memicu alergi pada anak-anak. Yuk, simak apa saja pemicunya di sini.

Penyebab Alergi Seafood pada Anak

Alergi seafood pada dasarnya disebabkan faktor sistem kekebalan tubuhnya yang menganggap protein tertentu dalam suatu makanan laut sebagai alergen atau musuh. Protein tersebut dianggap dapat mengancam keselamatannya, sehingga sistem tubuhnya melepaskan zat-zat kimiawi tertentu untuk melawan protein tersebut. Efek dari zat-zat tersebut ialah gejala-gejala seperti gatal, pilek, atau sakit perut.

Makanan yang memicu alergi ini dapat berupa ikan ataupun kerang. Kadang-kadang, protein udang atau kepiting juga dapat menjadi alergen. Umumnya, seafood alergen pada anak ini hanya 1-2 buah saja, sehingga ia masih dapat mengonsumsi makanan lainnya dengan aman.

Ada beberapa macam protein dalam makanan laut yang dapat menjadi allergen. Contohnya, menurut jurnal yang dimuat di situs Universitas Gajah Mada, alergen pada ikan dapat berupa parvalbumin. Dampaknya, anak yang alergi terhadap parvalbumin pun dapat mengalami gatal-gatal setelah makan ikan tersebut. Selain parvalbumin ini, ada juga beberapa macam alergen lainnya pada ikan, misalnya enolase dan aldolase.

Sedangkan pada alergi kerang, menurut situs Institut Pertanian Bogor, umumnya alergennya berupa suatu protein bernama tropomyosin. Selain tropomyosin ini, alergennya juga dapat berupa myosin light chain, arginine kinase, dan troponin.

Ciri-ciri Alergi Seafood pada Anak

Reaksi alergi seafood biasanya muncul dalam waktu satu jam setelah Si Kecil mengonsumsi makanan tersebut. Gejala yang sering muncul meliputi:

  • Kulit merah-merah dan gatal
  • Pembengkakan pada berbagai bagian tubuh
  • Pilek
  • Sulit berbicara yang mendadak, karena pita suara yang tersumbat
  • Kesulitan bernapas
  • Reaksi anafilaksis

Gejala-gejala ini dapat bervariasi dan memiliki tingkat keparahan yang berbeda pada setiap anak. Jadi, jika Si Kecil menunjukkan reaksi yang mengkhawatirkan setelah mengonsumsi hidangan laut, segera cari bantuan medis, ya.

Pertolongan Pertama Alergi Seafood

Inilah pertolongan pertama yang bisa Bunda lakukan untuk membantu Si Kecil:

  • Kompres sejuk.

Bunda dapat menempelkan kompres dingin pada area yang bengkak atau gatal. Sebaiknya hindari kontak langsung dengan kulit ya, Bunda. Sebab, suhu yang terlalu dingin mungkin dapat merusak kulit juga.

Tahukah Bunda, solusi sederhana ini ternyata juga tidak saja efektif untuk mengatasi gatal karena alergi seafood. Masalah seperti biduran juga akan berkurang gejala dengan kompres dingin. Nah, untuk Bunda yang ingin tahu lebih detail cara penanganan biduran, yuk baca artikel ini: Obat Biduran Alami yang Aman dan Ampuh untuk Si Kecil

  • Krim pelembap.

Bunda dapat mengoleskan krim pelembap secara lembut pada area kulit yang bereaksi. Namun, Bunda perlu memastikan krim tersebut tidak mengandung bahan yang dapat memperparah ruam maupun gatal.

  • Obat-obatan Antihistamin.

Obat antihistamin dapat membantu meredakan gatal ataupun pilek, namun Bunda perlu berkonsultasi dulu dengan dokter untuk menjaga keamanannya bagi Si Kecil ya.

Cara Mencegah Alergi Seafood

Bunda dapat mencegah reaksi alergi saat Si Kecil mengonsumsi seafood dengan melakukan hal-hal berikut ini:

  • Perkenalkan makanannya secara bertahap. Bunda perlu memperkenalkan hidangan ini dari jumlah kecil dan frekuensi rendah. Awasi reaksi tubuh Si Kecil selama proses pengenalan ya.
  • Pilih makanan yang aman. Hidangan yang dipilih dimulai dari ikan yang jarang menimbulkan keluhan gatal-gatal.
  • Kenali dan hindari alergen tambahan. Kadang-kadang, alergennya bukanlah lauknya, melainkan berupa bahan tambahan, seperti saus tiram atau bumbu seafood tertentu.

Bagaimana Bunda dapat mengetahui apakah Si Kecil memiliki potensi alergi seafood? Langkah pertama yang bisa diambil adalah dengan menjalani tes alergi. Sebelum Bunda memutuskan untuk melakukan tes, penting untuk memahami lebih lanjut mengenai prosedur dan jenis tes yang tersedia. Nah, kira-kira berapa biaya yang perlu Bunda pertimbangkan untuk melakukan tes ini? Baca jawabannya di sini yuk: Perkiraan Biaya Tes Alergi yang Perlu Bunda Ketahui.

Referensi:

  • Universitas Gajah Mada. The Allergenicity Potential of Edible Freshwater Fish. Diakses 16 Januari 2024. https://journal.ugm.ac.id/v3/JFPS/article/view/7394

  • IPB University. Perubahan Profil Berat Molekul dan Alergenisitas Shellfish Akibat Proses Pengolahan dengan Panas. Diakses 16 Januari 2024. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111408

  • KlikDokter. Pertolongan Pertama untuk Atasi Reaksi Alergi. Diakses 16 Januari 2024. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/pertolongan-pertama-untuk-atasi-reaksi-alergi.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu