Beranda Artikel Alergi Anafilaksis: Alergi Berbahaya yang Mengancam Nyawa Si Kecil

Anafilaksis: Alergi Berbahaya yang Mengancam Nyawa Si Kecil

2023/07/28 - 07:16:15pm     oleh Morinaga Soya
Syok Anafilaksis

Anafilaksis, atau yang dikenal juga sebagai syok anafilaksis, adalah kondisi yang dapat terjadi ketika Si Kecil mengalami reaksi alergi berat. Kondisi ini ditandai dengan penurunan tekanan darah yang drastis dan penyempitan saluran pernapasan yang membuat Si Kecil kesulitan bernafas.

Selain itu, Si Kecil juga bisa mengalami mual dan rasa sakit yang hebat pada perut. Anafilaksis dapat terjadi sangat cepat dan mendadak, dan jika tidak ditangani dengan segera, dapat mengancam nyawa Si Kecil.

Gejala Anafilaksis pada Anak

Gejala alergi biasanya muncul beberapa menit setelah Si Kecil terpapar alergen, seperti makanan tertentu. Gejala-gejala ini bisa berupa hidung dan mata berair, mual, muntah, diare, pusing, mengi, dan munculnya ruam merah dan gatal. Jika gejala-gejala ini tidak ditangani dengan baik, risiko Si Kecil untuk mengalami anafilaksis menjadi lebih besar.

Gejala anafilaksis bisa muncul secara tiba-tiba dan kondisi Si Kecil bisa memburuk dengan cepat. Beberapa gejala anafilaksis yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Ruam atau bentol-bentol merah seperti biduran yang menyebar dengan cepat ke beberapa bagian tubuh.
  • Tekanan darah turun, yang ditandai dengan Si Kecil tampak sangat lemas atau bahkan pingsan, dan denyut nadi lemah.
  • Hidung tersumbat, sesak napas, dan mengi.
  • Tenggorokan, lidah, atau bibir terlihat bengkak.
  • Mual, muntah, diare, sakit perut hebat, dan lemas.

Jika gejala yang muncul adalah bibir bengkak, Bunda perlu memberikan perawatan yang tepat agar gejala alergi ini bisa segera reda. Informasi selengkapnya, yuk baca: Cara mengatasi alergi pada bibir.

Penyebab Anafilaksis pada Anak

Anafilaksis dapat terjadi ketika tubuh Si Kecil terpapar zat asing yang berpotensi membahayakan, seperti virus, bakteri, zat kimia, atau kandungan tertentu dalam makanan. Pada anak-anak yang memiliki alergi, sistem kekebalan tubuhnya bisa bereaksi berlebihan terhadap zat-zat yang sebenarnya tidak berbahaya, seperti protein dalam susu, kacang tanah, atau serbuk sari. Respons berlebihan ini bisa memunculkan gejala alergi, dan pada beberapa kasus, bisa berlanjut menjadi anafilaksis.

Faktor Risiko Anafilaksis pada Anak

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan Si Kecil mengalami anafilaksis antara lain:

  • Si Kecil memiliki alergi yang parah dan menderita asma. Untuk solusi asma, yuk baca: Gejala Asma pada Bayi dan Cara Mengatasinya
  • Ada riwayat alergi dalam keluarga, terutama jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami anafilaksis.
  • Si Kecil pernah mengalami anafilaksis sebelumnya.

Komplikasi Anafilaksis pada Anak

Anafilaksis adalah kondisi yang sangat serius dan memerlukan penanganan segera. Jika tidak ditangani dengan cepat, anafilaksis bisa menyebabkan detak jantung dan napas berhenti.

Beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat anafilaksis antara lain:

  • Aritmia, serangan jantung, gagal ginjal, hingga kerusakan otak.
  • Syok kardiogenik.
  • Kematian.

Cara Mencegah Anafilaksis pada Anak

Untuk mencegah Si Kecil mengalami anafilaksis, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Kenali alergen dengan melakukan serangkaian tes alergi, dan hindari paparan alergen tersebut pada Si Kecil. Bunda dapat mengeksplorasi berbagai jenis alergen dan informasi terkait di sini: Alergan, Kenali Jenis Pemicu Alergi pada Anak.
  • Sediakan selalu obat tertentu untuk menangani alergi, terutama obat yang bisa jadi pertolongan pertama ketika terjadi anafilaksis.
  • Biasakan Si Kecil menggunakan lotion antiserangga, terutama saat berada di luar ruangan, khusus untuk Si Kecil yang memiliki alergi pada gigitan serangga.
  • Konsumsi makanan dan minuman kaya nutrisi dan vitamin, terutama vitamin C, D, dan E yang bisa mengurangi potensi terjadinya alergi.
  • Biasakan membaca label keterangan kandungan pada makanan dan minuman kemasan untuk mengantisipasi alergen yang bisa saja dikonsumsi secara tak sengaja.

Untuk mencegah Si Kecil mengalami anafilaksis, penting untuk melakukan tes alergi. Untuk lebih memahami tentang tes alergi, Bunda bisa membaca artikel berikut: Cara Tes Alergi Susu Sapi pada Si Kecil





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu