Reaksi alergi merupakan suatu kondisi tidak normal dari sistem imun yang terjadi akibat zat asing yang dianggap berbahaya masuk ke dalam tubuh. Zat tersebut dikenal dengan sebutan alergen (pemicu alergi). Zat ini dianggap sebagai alergen karena sistem kekebalan tubuh tidak dapat bekerja dengan normal, sehingga menganggap kandungan yang sebenarnya tidak berbahaya menjadi berbahaya.
Biasanya, alergen terdapat dalam makanan, obat-obatan, hingga bulu hewan. Selain itu, juga bisa terdapat di area sekitar yang berdebu atau dengan suhu lingkungan yang terlalu dingin atau terlalu panas. Lalu, alergi seperti apa saja yang dapat terjadi dan bagaimana efeknya? Yuk, simak ulasan yang satu ini.
Reaksi Alergi
Pada umumnya, reaksi alergi akan muncul beberapa saat atau paling lambat 6 jam setelah alergen masuk ke dalam tubuh. Itu merupakan reaksi dengan tempo segera. Namun, ada juga dengan tempo tertunda yang efeknya baru muncul 3 hingga paling lama 5 jam setelah tubuh terpapar alergen.
Adapun efek yang ditimbulkan berupa pilek, bersin, dan batuk. Selain itu, pembengkakan pada lidah, mulut, dan wajah, serta ruam kemerahan yang disertai dengan rasa gatal di sekujur tubuh juga dapat terjadi. Jika Si Kecil mengalami hal ini, maka itu termasuk ke dalam intensitas ringan hingga sedang.
Sejumlah efek yang ditimbulkan tersebut biasanya akan sembuh dalam kurun waktu beberapa hari. Namun, jika berlangsung dalam jangka waktu hingga berminggu-minggu lamanya, maka itu termasuk ke dalam intensitas berat. Efek yang muncul pun menjadi lebih serius seperti mual hingga sesak nafas.
Bahaya Penyakit Alergi
Jika Si Kecil mengalami reaksi alergi dengan intensitas yang berat, maka itu dapat membahayakan nyawa Si Kecil. Sebab, hal itu dapat memicu gejala anafilaksis. Anafilaksis adalah gejala alergi berat yang ditandai susah bernafas dengan tekanan darah yang menurun drastis. Akibatnya, dapat berujung pada kematian.
Agar tidak sampai terjadi anafilaksis, alangkah baiknya konsultasikan ke dokter sesegera mungkin. Dokter akan melakukan sejumlah upaya pemeriksaan yang dianggap perlu sesuai dengan efek yang dialami. Pemeriksaan tersebut dapat berupa tes kulit, atau dapat juga berupa tes darah imunoglobulin E, hingga hasil pemeriksaannya menunjukan diagnosa alergi tertentu. Hasil pemeriksaan ini akan digunakan untuk menentukan penanganan yang tepat.
Efek Alergi
Si Kecil yang mengalami alergi tentunya akan merasa sangat terganggu. Reaksi yang dialaminya seperti gatal-gatal, mual, diare, bahkan sesak nafas membuatnya sulit untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Jika berkepanjangan, tentu saja hal itu akan menghambatnya untuk mencapai tumbuh kembang optimal sehingga sulit mengembangkan Kecerdasan Multitalenta yang dimilikinya.
Karenanya, penting memeriksakan Si Kecil ke dokter sedini mungkin untuk mengetahui zat yang tidak cocok bagi tubuhnya. Dengan demikian, Bunda akan memperoleh informasi yang cukup dan dapat menyiapkan sejumlah upaya antisipasi untuk menghindarinya terpapar alergen.
Kira-kira apa saja penyebab Si Kecil mengalami alergi? Yuk cari tahu informasi lebih lanjutnya pada artikel berikut ini ya, Bun: Alergen, Pemicu Alergi yang Perlu Bunda Hindari